3
Berkontribusi pada 59% Angka
Kematian Bayi
Pada tahun 2016, dilaporkan terdapat 33 kasus dari 7 provinsi dengan jumlah meninggal
14 kasus
2.
TINGKAT KEJADIAN KASUS
Berkontribusi pada 59% Angka Kematian Bayi
5
Tetanus disebabkan oleh kuman
clostridium tetani yang menyerang
sistem saraf, sehingga sebagian besar
gejala yang ditemukan berupa
gangguan pergerakan anggota tubuh
yang diatur oleh sistem saraf.
Umumnya infeksi terjadi akibat proses persalinan & penanganan tali pusat yang
kurang steril. Hal ini menjadi jalur penyebab terbesar pada kasus tetanus
neonatorum/bayi baru lahir.
7
1. 1. Kuman clostridium tetani masuk melalui
luka yang tidak steril akibat penggunaan
alat dan lingkungan yang tidak steril saat
proses persalinan.
2. 2. Mengeluarkan toksin yang menembus
jaringan otot, menyebar melalui peredaran
darah atau kelenjar. Kemudian toksin dari
kuman tetanus akan beredar ke seluruh
tubuh baik melalui pembuluh darah yang
kemudian masuk ke pembuluh kelenjar
atau langsung melalui pembuluh kelenjar
yang akan dihantar menuju sistem saraf.
8
4.
bagaimana proses terjadinya?
1. Kuman clostridium
tetani masuk melalui 3. Toksin masuk ke
luka yang tidak steril dalam sistem saraf
4. Mengganggu sistem
2. Mengeluarkan toksin saraf dan sistem kerja
yang menembus otot
jaringan otot,
menyebar melalui 5. Muncul gejala
peredaran darah atau tetanus
kelenjar
9
“ •
•
Seluruh badan kaku terutama pada
otot wajah, perut, dan punggung
• Badan mudah tegang saat disentuh. Saat badan bayi disentuh tubuh bayi biasanya
secara tiba-tiba tegang atau terjadi gerakan involunter/secara tidak sadar seperti
tampakan kejang.
10
“
13
1. Risiko Gagal Napas : Spasme pada jalur pernapasan dan atau otot pernapasan
2. Patah tulang belakang atau tulang panjang: Akibat kontraksi otot terus menerus, paling sering
terjadi pada neonatus
3. Pneumonia Aspirasi : Makanan atau minuman yang diberikan saat terjadi kejang masuk ke jalur
napas
4. Serangan Jantung : Hipertensi dan takikardi lama akibat gangguan pada aktivitas sistem saraf
otonom
14
7.
APA SAJA KOMPLIKASINYA?
Risiko Gagal Napas Pneumonia Aspirasi
15
‐ Perawatan Pre-Natal : Pendidikan
dan pengarahan tentang
pentingnya persalinan yang steril
dan sosialisasi vaksinasi tetanus
pada ibu hamil khususnya yang
belum mendapat vaksinasi atau
dengan riwayat vaksinasi yang
belum jelas.
‐ Perawatan ante-natal : Imunisasi/Vaksinasi pada ibu hamil merupakan fokus primer dalam
pencegahan tetanus neonatorum.
‐ Perawatan post-partum : Memilih bersalin di layanan kesehatan yang mumpuni dan ditolong oleh
dokter/bidan.
16
8.
bagaimana mencegahnya?
03
Vaksinasi
Perawatan Pre-Natal,
Ante-natal, dan 01 02
Post-partum. Memilih bersalin di layanan
kesehatan yang mumpuni
dan ditolong oleh
dokter/bidan.
17
Jazakumullahu
khoir