PENGENCERAN ALKOHOL
I. Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan larutan
2. Mempelajari cara menghitung pengenceran larutan dengan
berbagai konsentrasi
3. Mengetahui prinsip pengenceran larutan
Temperature, sifat pelarut, efek ion sejenis, efek ion berlainan jenis,
PH, hidrolisis, dan pengaruh kompleks .Konsentrasi digunakan untuk
menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif. Konsentrasi
didefinisikan sebagai jumlah zat terlarut dalam tiap satuan larutan
1
atau pelarut. Dan dinyatakan dalam satuan volume zat terlarut dalam
sejumlah volume (berat, mol) tertentu dari pelarut (Baroroh, 2004).
Satuan-satuan dari konsentrasi (Baroroh, 2004) adalah sebagai
berikut :
Fraksi Mol
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu
komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam
larutan.
Persen Berat
Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram
larutan.
Molalitas (m)
Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram
pelarut.
Normalitas (N)
Normalitas menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam setiap
liter larutan.
Persen massa (%(b/b))
Berat bahan yang terkandung dalam 100g larutan.
Persen volume (%(v/v))
Volume bahan yang terkandung di dalam 100 ml larutan.
Persen berat per volume %(b/v))
Berat bahan yang terkandung di dalam 100 ml larutan
Parts Per Million (ppm)
Menyatakan kandungan suatu senyawa dalam larutan.
2
Rumus pengenceran (John, 2011) sebagai berikut :
M1V1 = M2V2
III. Alat
1. Labu ukur
2. Gelas ukur
3. Pipet tetes
4. Botol semprot
5. Corong
6. Batang Pengaduk
7. Botol kaca
IV. Bahan
1. Alkohol
2. Aquadest
3
V. Prosedur kerja
Aquadest 73 ml
Dituamgkan dalam
gelas ukur 71 ml
Menggunakan pipet
2 ml ke dalam gelas
ukur
C2H6O 27 ml
Dituangkan dalam
gelas ukur
Homogenkan antara
larutan C2H6O
dengan Aquadest
4
Pengenceran C2H6O 26%
Larutan C2H6O 27
ml + aqudest 73 ml
Pindahkan ke
dalam labu ukur
Diamkan beberapa
menit
Pindahkan ke
dalam botol kaca
5
VII. Analisis Data
100 – 27 = 73 aquadest
Air alkohol
Jadi pencampuran antara 27 ml C2H6O dan aquadest 73 ml akan
menghasilkan 26% C2H6O.
VIII. Pembahasan
6
ditambahkan dengan menggunakan pipet tetes. Setelah itu
menambahkan C2H6O 27 ml ke dalam gelas ukur. Homogenkan larutan
tersebut. Pindahkan larutan ke dalam labu ukur. Kocok dan diamkan
beberapa menit. Kemudian pindahkan ke dalam botol kaca yang telah
disediakan. C2H6O 26% siap digunakan.
Dalam percobaan diatas dapat didefinisikan bahwasannya
pencampuran adalah gabungan dari dua atau lebih bahan kimia yang
bertujuan untuk menghasilkan suatu bentuk yang seragam. Dan
pencampuran dilakukan untuk mendapatkan karakteristik bahan yang
sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Proses pengenceran adalah
mencampur larutan (konsentrasi tinggi) dengan cara menambahkan
pelarut agar diperoleh volume akhir yang lebih besar. Adapun maanfaat
alkohol 26% dalam kehidupan sehari hari adalah dapat mengurangi
jerawat, menigkatkan kehangatan tubuh, membantu kualitas tidur,
mengurangi tekanan darah. Meskipun alkohol 26% tidak seampuh alkohol
70%, alkohol 26% lebih aman dan tidak berbahaya karena mempunyai
daya konsentrasi lebih rendah dibanding alkohol 70% yang mempunyai
daya konsentrasi yang lebih tinggi.
IX. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan dapat diambil kesimpulan
bahwasannya :
7
Daftar Pustaka