Anda di halaman 1dari 1

Susu sterilisasi adalah salah satu contoh hasil pengolahan susu yang dapat

menyebabkan susu segar dapat bertahan lebih lama. Suhu yang digunakan untuk
memanaskan susu berada di atas suhu yang diperlukan untuk membuat susu
pasteurisasi dan di bawah suhu susu UHT yaitu sekitar 100 –140 °Celcius dalam
waktu yang sangat pendek yaitu kurang lebih 1–4 detik saja (Saleh 2004).
Apabila proses pasteurisasi hanya bertujuan untuk membunuh bakteri patogen
(bakteri yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan),
sterilisasi susu bertujuan untuk membunuh semua bakteri, baik bakteri patogen
maupun bakteri nonpatogen. Alat yang digunakan untuk sterilisasi antara lain
autoclave (untuk kapasitas kecil) dan retort (untuk kapasitas besar). Metode yang
digunakan dalam pembuatan susu sterilisasi ada tiga yaitu :
1. One stage (autoclave) dengan suhu 110 –120 ° C selama 10 –40 menit.
2. Two stage(UHT) dengan suhu 135 –155 ° C selama 2 –5 detik.
3. Continuous sterilisasi yaitu dengan melakukan kedua metode di atas.
Susu sterilisasi biasanya dipasarkan dalam bentuk cair yang telah dikemas dalam
kemasan tetrapack, botol, plastik maupun kaleng. Susu sterilisasi memiliki daya
simpan yang lama dibandingkan dengan susu segar, susu pasterisasi ataupun yoghurt.
Namun proses pemanasan pada pengolahan susu sterilisasi dapat menyebabkan
penurunan gizi dan hilangnya citarasa.

Anda mungkin juga menyukai