Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

STRUKTUR HEWAN

(SISTEM INTEGUMEN)

Disusun oleh:

NAMA : LASINRANG ADITIA

NIM : 60300112034

KELAS : BIOLOGI B

KELOMPOK : I (Satu)

LABORATORIUM BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2013

@Copyright Lasinrang Aditia


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul “Sistem


Integumen” yang disusun oleh:

Nama : Lasinrang Aditia


Nim : 60300112034
Kelas : Biologi B
Kelmpok : I (satu)

Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima.

Samata-Gowa, 03 Juni 2013

Kordinator Asisten Asisten

(Asbar Hamzah) (Tuti Asriani Asri)


6030011006 60300111065

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

(Maisya Al Banna S.Si, M.Si)

@Copyright Lasinrang Aditia


A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mempelajari struktur
histology dan anatomi sistem integument dan derivatnya.
B. Dasar Teori
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian
tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit
pada manusia rata-rata 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan
lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan
seseorang. Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam
gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah
mekanisme biologis, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus
(keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan
pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen
melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet matahari
(Syarifuddin, 2006: 134).
Kulit terdiri dari lapisan epidermal dan dermal (korium) dan bertumpu di
atas jaringan penyambung subdermal. Epidermis merupakan suatu epitel berlapis
gepeng, yang pada beberapa bagian tubuh dimodifikasi dengan penambahan
lapisan tebal kutikula dan pada bagian-bagian lain karena perkembangan rambut
dan kuku. Korium adalah lapisan jaringan penyambung padat di mana terdapat
berbagai kelenjar kulit dan folikel rambut. Jaringan subdermal juga berserat, tetapi
ia tersusun lebih longgar daripada korium dan umumnya mengandung sel-sel
lemak. Tidak ada rambut yang tumbuh pada telapak tangan atau telapak kaki.
Mereka tertutup dengan kulit tebal yang terdiri dari dermis dan epidermis atau
korium. Pada kulit dari sebagian besar tubuh, lapisan dasar epidermis meluas ke
dalam korium untuk membentuk folikel-folikel rambut. Ini paling intensif
perkembangannya pada kulit kepala, yang dapat digunakan sebagai contoh kulit
berambut (Gunarso, 1979: 206).

@Copyright Lasinrang Aditia


Epidermis merupakan bagian kulit paling luar. Ketebalan epidermis
berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1
milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis
berukuran 0,05 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel
epidermis disebut keratinosit. Tidak ada terdapat pembuluh darah pada epidermis.
Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis
memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes
melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis (Arthur, 1999: 125).
Kulit jangat atau dermis menjadi tempat ujung saraf perasa, tempat
keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit atau
kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak
rambut (muskulus arektor pili). Sel-sel umbi rambut yang berada di dasar kandung
rambut, terus-menerus membelah dalam membentuk batang rambut. Kelenjar palit
yang menempel di saluran kandung rambut, menghasilkan minyak yang mencapai
permukaan kulit melalui muara kandung rambut. Kulit jangat sering disebut kulit
sebenarnya dan 95 % kulit jangat membentuk ketebalan kulit. Ketebalan rata-rata
kulit jangat diperkirakan antara 1-2 mm dan yang paling tipis terdapat di kelopak
mata serta yang paling tebal terdapat di telapak tangan dan telapak kaki. Susunan
dasar kulit jangat dibentuk oleh serat-serat, matriksinterfibrilar yang menyerupai
selai dan sel-sel (Syarifuddin, 2006: 135).
C. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah:
Hari/tanggal : Selasa/ 28 Mei 2013
Waktu : 15.00-17.00 WITA
Tempat : Laboraturium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa

@Copyright Lasinrang Aditia


2. Alat dan Bahan
a. Alat
Adapun alat yang akan digunakan pada percobaan ini yaitu kain
papan seksi.
b. Bahan
Adapun bahan yang akan digunakan pada percobaan ini yaitu bulu
ayam, Human skin/ hair insertion, kuku kucing, kuku manusia, tanduk
penyu (Chelonia sp), telapak kuda, dan tanduk kambing.
3. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu :
1. Pengamatan struktur histology folikel rambut.
a. Mengamati penampang melintang/ membujur dari folikel rambut.
b. Memperhatikan bagian-bagian, yaitu batang rambut, epidermis, kelenjar
minyak, merektorus pilorum, akar rambut, folikel rambut, bulbus rambut,
papilla rambut dan matriks rambut.
2. Pengamatan struktur anatomi sisik tanduk
a. Mengamati bagian carapace: pelat-pelat marginal, nukhal, neural, pigal
dan pelat-pelat kostal.
b. Mengamati plastron: gular, humelar, pectoral, abdominal, femoral dan
anai.
c. Menggambar hasil pengamatan anda.
3. Pengamatan struktur bulu
a. Mengamati bagian-bagian buku jenis pulma. Menentukan bagian-bagian
kalamus veksilum, umbilicus inferior, umbilicus superior, rachis, radii
dan radioli.
b. Mengamati jenis-jenis bulu berdasarkan strukturnya (pluma, plumula, dan
filopluma).
c. Menggambar hasil pengamatan anda.

@Copyright Lasinrang Aditia


4. Pengamatan integument dan derivat
a. Mengamati secara seksama bagian-bagian tori (bantal-bantal kaki) pada
berbagai hewan mamalia (kucing, kera dan kelinci). Menentukan digital
tori, integrital tori, hypotenal torus, dan thenar torus.
b. Mengamati bagian-bagian telapak kambin. Menunjukkan unguis, distal
phalanx dan sub unguis.
c. Mengamati bagian-bagian tanduk pada beberapa hewan pemamah biak,
seperti kambing, kerbau, dan sapi. Menunjukkan epidermal horn, prong
dan bony core.
d. Mengamati bagian-bagain kuku pada manusia, seperti ujung kuku, badan
kuku, lunula, eponychium dan akar kuku.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Pengamatan
a. Pengamatan integumen kura-kura
1. Bagian carapace (dorsal)
Keterangan:
1. Nukhal
2. Neural
3. Marginal
4. Vertebral
5. Pleural

@Copyright Lasinrang Aditia


2. Bagian plastron (ventral)
Keterangan:
1. Gular
2. Humeral
3. Vektoral
4. Abdominal
5. Femoral
6. Anal

b. Pengamatan folikel rambut


Keterangan:
1.Batang rambut
2. Epidermis
3. Kelenjar minyak
4. Akar rambut
5. Folikel rambut
6. Matriks rambut
7. Papila rambut

@Copyright Lasinrang Aditia


c. Pengamatan derivat integumen
1. Tapak kuda
Keterangan:
1. Frog
2. Unguis
3. Subunguis

2. Tanduk
Keterangan:
1. Ujung tanduk
2. Bony core
3. Frog

3. Kuku manusia
Keterangan:
1. Ujung kuku
2. Dinding kuku
3. Epinochium

@Copyright Lasinrang Aditia


4. Tori kucing
Keterangan:
1. Thernal torus
2. Hypoternal torus
3. Interdigital torus
4. Digital torus

d. Pengamatan bulu ayam


1. Pluma
Keterangan:
1. Veksilum
2. Rakhis/batang bulu
3. Ramii
4. Kalamus
5. Radii
6. Radiolo

@Copyright Lasinrang Aditia


2. Plumula
Keterangan:
1. Bendera bulu
2. Batang bulu
3. Umbilikus superior
4. Kalamus
5. Umbilikus interior

3. Filopluma
Keterangan:
1. Bendera bulu
2. Batang bulu
3. Kalamus

2. Pembahasan
a. Pengamatan integumen Chelonia sp/kura-kura
1. Carapace (dorsal)
Pada pengamatan ini yaitu pada pengamatan sisik tanduk kura-kura
yaitu pada bagian carapace (dorsal) terdiri atas nukhal yang merupakan
suatu seri dari pelat-pelat tanduk yang letaknya di tengah dari depan
belakang berturut-turut yang terletak di bagian atas (antara marginal)
berjumlah satu buah. Marginal yang merupakan bagian-bagian yang
menjadi pinggir perisai yang berbentuk segi empat dan berjumlah 22.
Kostal yang terletak diantara neural dan marginal dan bersatu dengan

@Copyright Lasinrang Aditia


rusuk. Pigal yang terletak dibagian belakang di antaraa marginal dan
berjumlah dua buah serta neural yang terletak di tengah dan diantara pelat-
pelat konstrak, dibagian depan juga berbatasan dengan pigal dan neural
berjumlah lima.
2. Plastron
Pada pengamatan ini, Plastron (ventral) terdiri atas gular yang
merupakan bagian luar yang paling kecil dan letaknya paling depan dan
berjumlah dua buah. Humeral yang merupakan bagian yang terletak
diantara gular dan pectoral yang berjumlah dua buah. Pectoral yang
terletak diantara humeral dan abdominal serta memiliki jumlah sepasang.
Dimana abdominal terletak diantara pectoral dan femoral yang merupakan
bagian yang paling besar dari plastron dan berjumlah dua buah serta anal
yang terletak paling belakang (setelah femoral) dan berjumlah dua buah.
b. Pengamatan folikel rambut
Proses pertumbuhan rambut dimulai dengan pembentukan sel-sel
baru di bagian akar rambut. Sel-sel tersebut kemudian membentuk batang
yang kemudian tumbuh ke luar kulit. Saat tumbuh ke luar, sel-sel itu
berhenti menyerap nutrisi dan mulai menghasilkan keratin (sejenis protein).
Proses ini dinamai keratinisasi. Saat keratinisasi, sel-sel rambut pun mati.
Bersama keratin, sel-sel mati itu kemudian membentuk batang rambut.
Tidak ada rambut yang tumbuh pada telapak tangan atau telapak kaki.
Mereka tertutup dengan kulit tebal yang terdiri dari dermis dan epidermis
atau korium. Setiap helai rambut memiliki tiga lapisan, yaitu medula di
bagian lembut di tengah, korteks yang melingkari medula dan merupakan
bagian utama rambut, serta kutikula yaitu bagian luar yang keras dan
bertugas melindungi batang rambut. Selain itu, terdapaut juga matriks
rambut yang merupakan sel-sel rambut yang tepat berbatasan dengan papilla
rambut. Adapun bagian-bagian dari folikel rambut yaitu :

@Copyright Lasinrang Aditia


a. Hair shaft atau batang rambut adalah bagian rambut yang keluar dari dan
berada di atas permukaan kulit.
b. Arrector pili muscle atau otot arektor pili adalah otot kecil yang
menempel di folikel rambut.
c. Sebaceous gland atau kelenjar minyak adalah kelenjar mikroskopis yang
berfungsi mengeluarkan sebum (minyak) dan berfungsi sebagai
perlindungan terhadap kuman.
d. Hair follicle atau folikel rambut adalah kantung kecil tempat akar satu
helai rambut berada.
e. Hair bulb atau bulbus rambut adalah bagian akar yang menggelembung
dan mengandung sel-sel aktif yang membentuk rambut.
f. Hair papilla atau papila rambut adalah bagian yang berada di folikel
paling bawah dan bertugas menerima nutrisi dari folikel. Di sinilah
tempat rambut sesungguhnya bertumbuh. Ketika sel-sel bertambah dan
memproduksi keratin untuk mengeraskan strukturnya, sel-sel itu
didorong ke luar folikel dan kemudian muncul di permukaan kulit
sebagai batang rambut.
c. Pengamatan derivat integumen
1. Tapak kuda
Pada pengamatan ini, menggunakan telapak kaki kuda tampak
terlihat adanya unguis, subunguis dan frog. Struktur bagian kaki bawah
seekor kuda terdiri atas: ligament (proximinal digital annular ligament,
palmer digital ligament serta suspensory ligament), tendons (superficial
tendons, deep flexor tendons, serta digital extension tendons) serta tulang
(splint bones, canon bones) dan kuku (hoof). Kaki bagian bawah depan
dan belakang memiliki struktur yang sama.
2. Tanduk kambing
Pada pengamatan ini yang diamati adalah tanduk kambing. Pada
pengamatan terdapat epidermal horm, rambut dan bony core. Epidermal

@Copyright Lasinrang Aditia


horm adalah Tanduk biasanya memiliki melengkung atau spiral bentuk,
sering dengan pegunungan atau beralur. Tanduk mulai tumbuh segera
setelah lahir, dan terus berkembang sepanjang kehidupan hewan,
pertumbuhan serupa pada bagian lain dari tubuh tidak biasanya disebut
tanduk, tapi taji, cakar atau kuku, tergantung pada bagian tubuh yang
mereka terjadi.
3. Kuku manusia
Pada pengamatan ini yang diamati adalah kuku. Pada percobaan
terdapat ujung kuku, lunula, lempeng kuku dan kutikula. Kuku tersusun
atas Protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya sebagai pelindung
ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat
persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan,
terletak di dorsalo paling distal. LK terbentuk dari bahan tanduk yang
tidakm mengalami deskuanasi tetapi tumbuh ke arah dorsal untuk waktu
yang tidak terbatas. Lanula atau bilan sabit terletak di poroksimal LK.
Lunula merupakan ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula
disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel kasar kuku dan kurang
melekatnya epitel dibawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah
kurang dipancarkan. Daerah di bawah LK disebut hiponikium. Alur kuku
dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal
merupakan perluasan epidermis, bersama kuku yang melindungi matriks
kuku. Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks kuku terdapat sel
melanosit.
4. Torsi kucing
Pada pengamatan ini, menggunakan bahan kaki kucing, pada bahan
ini terdapat cakar, bulu, digital tori dan inti digital tori. Tori merupakan
nodifikasi dari epidermis yang terdiri dari serabut-serabut elastis dan
lemak. Digital tori ini terletak tepat dibagian bawah kuku dan berjumlah
lima buah. Tori berfungsi untuk mempermudah gerakan pada mamalia

@Copyright Lasinrang Aditia


E. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada percobaan ini yaitu kulit berfungsi sebagai
pelindung terhadap faktor eksterna seperti sentuhan, perubahan iklim dan lain-
lain. Kulit selain terdiri dari lapisan epidermis dan dermis dengan masing-
masing lapisannya, kulit juga bisa membentuk modifikasi pada tubuh yang
dikenal dengan istilah derivat. Bulu adalah struktur paling rumit pada
Vertebrata. Sebagaimana rambut, kuku dan sisik, bulu adalah tambahan
integumenter; organ kulit yang terbentuk dari pembiakan terkendali sel
biologis dalam epidermis, atau kulit luar, yang menghasilkan protin keratin.
Dalam ilmu zoologi, sisik umumnya merujuk kepada keping-keping kecil yang
kaku, yang tumbuh di kulit binatang sebagai pelindung tubuhnya. Misalnya
pada ikan, kadal atau ular. Sisik-sisik pada hewan, secara struktur umumnya
merupakan bagian dari sistem integumen, yakni penutup luar tubuh binatang.
2. Saran
Adapun saran pada praktikum ini yaitu sebaiknya praktikan lebih teliti
dalam mengamati bahan pengamatan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
pemberian keterangan pada gambar.

@Copyright Lasinrang Aditia


DAFTAR PUSTAKA

Arthur. Kamus Pintar Bergambar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1999.


Gunarso, Wisnu. Dasar-Dasar Histologi. Jakarta: Erlangga, 1979.
Syarifuddin. Anatomi Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran, 2006.

@Copyright Lasinrang Aditia

Anda mungkin juga menyukai