Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PANCASILA

PANCASILA DALAM MITIGASI BENCANA

DISUSUN OLEH:

Taufik seizarsyah (115.170.026)

Tadeus ivan prudish suba (115.170.027)

Zahra afifah (115.170.028)


Gilvandro rumahorbo (115.170.029)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


YOGYAKARTA
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Nilai-Nilai Pancasila

B. Mitigasi Bencana

C. Kendala Dalam Mitigasi Bencana

D. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Mitigasi Bencana

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Sebagai warga negara yang taat terhadap peraturan dan norma-norma yang
ada dalam negara Indonesia, sepatutnya kita harus mengetahui dan mengenal
lebih dalam tentang Ideologi Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila
merupakan dasar negara Indonesia yang telah tertuang dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945. Pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia menjadi pilar dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Pilar-
pilar itu tercermin dalam kehidupan tiap-tiap nilai atau sila Pancasila. Penerapan
atau implementasi sila-sila dalam Pancasila merupakan hal yang wajib dilakukan
bagi tiap-tiap warga negara. Akan tetapi saat ini semakin lama pemahaman
terhadap nilai-nilai Pancasila justru semakin memudar.

Pada era globalisasi ini, nilai Pancasila seperti hanya merupakan formalitas
bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai ini hanya dimasukan ke dalam materi-
materi pembelajaran di sekolah-sekolah bukan menjadi pedoman kita dalam
menjalankan hidup kita sehari-hari di masyarakat dan lingkungan lainnya. Ini
menyebabkan rasa cinta dan bangga kepada pancasila sebagai ideologi dasar
negara kita menjadi menurun dan bahkan akan hilang pada masa yang akan
datang.

Pemahaman sekaligus implementasi Pancasila sangat penting bagi seluruh


masyarakat yang merupakan actor perubahan dalam pemerataan
pembangungan. Sebelum berbicara tentang implementasi Pancasila, alangkah
baiknya kita mengenal lagi tentang sila-sila yang ada pada Pancasila. Dengan
mengenali dan memahami nilai pancasila maka setiap implementasi diberbagai
bidang akan terlaksana sesuai dengan semestinya. Salah satu contohnya adalah
pengimplementasian pada aspek bencana alam di Indonesia.
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia,
lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat
tumbukan antara lempeng itu maka terbentuk daerah penunjaman memanjang di
sebelah Barat Pulau Sumatera, sebelah Selatan Pulau Jawa hingga ke Bali dan
Kepulauan Nusa Tenggara, sebelah Utara Kepulauan Maluku, dan sebelah Utara
Papua. Konsekuensi lain dari tumbukan itu maka terbentuk palung samudera,
lipatan, punggungan dan patahan di busur kepulauan, sebaran gunung api, dan
sebaran sumber gempa bumi. Oleh karena itu, wilayah Indonesia sangat rawan
terhadap adanya bencana alam. Bencana alam tersebut dapat mengakibatkan
banyak kerugian maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. Oleh sebab itu
penanggulan adalah hal yang sangat vital agar dampak dari bencana alam tersebut
dapat diminimalisir seoptimal mungkin. Serangkaian penanggulan bencana alam
tersebut dapat dikatakan sebagai mitigasi bencana alam.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Pancasila?
2. Apa saja nilai-nilai Pancasila?
3. Apa itu Mitigasi Bencana?
4. Apa saja kendala dalam mitigasi bencana?
5. Apa saja contoh kasus yang tidak sesuai dengan nilai pancasila dalam
mitigasi bencana?
6. Bagaimana penerapan pancasila dalam mitigasi agar terlaksana dengan
baik?
C. TUJUAN
1. Mengetaui arti Pancasila secara luas.
2. Mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.
3. Mengetahui pengertian dan peranan mitigasi bencana.
4. Mengetahui kendala-kendala dalam mitigasi bencana.
5. Mengetahui penerapan pancasila dalam mitigasi bencana.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule
(Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

B. Mitigasi Bencana

Menurut Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan


Penanggulangan Bencana, Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran
dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Bencana sendiri adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam


dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis. Bencana dapat berupa kebakaran,
tsunami,gempa bumi, letusan gunung api, banjir, longsor, badai tropis, dan
lainnya.
Mitigasi merupakan tahap penanggulangan bencana alam yang pertama.
Mitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu
titik tolak utama dari manajemen dampak bencana.

Kegiatan mitigasi bencana di antaranya :


1. pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
2. perencanaan partisipatif penanggulangan bencana; pengembangan
budaya sadar bencana;
3. penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan
bencana;
4. identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau ancaman
bencana;
5. pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam;
6. pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi;
7. pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan
lingkungan hidup

Berdasarkan siklus waktunya, penanganan bencana terdiri atas 4 tahapan


sebagai berikut :
1. Mitigasi merupakan tahap awal penanggulangan bencana alam untuk
mengurangi dan memperkecil dampak bencana. Mitigasi adalah
kegiatan sebelum bencana terjadi. Contoh kegiatannya antara lain
membuat peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan
gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta
memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat
yang tinggal di wilayah rawan gempa
2. Kesiapsiagaan merupakan perencanaan terhadap cara merespons
kejadian bencana. Perencanaan dibuat berdasarkan bencana yang
pernah terjadi dan bencana lain yang mungkin akan terjadi. Tujuannya
adalah untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan sarana-sarana
pelayanan umum yang meliputi upaya mengurangi tingkat risiko,
pengelolaan sumber-sumber daya masyarakat, serta pelatihan warga di
wilayah rawan bencana.
3. Respons merupakan upaya meminimalkan bahaya yang diakibatkan
bencana. Tahap ini berlangsung sesaat setelah terjadi bencana.
Rencana penanggulangan bencana dilaksanakan dengan fokus pada
upaya pertolongan korban bencana dan antisipasi kerusakan yang
terjadi akibat bencana.
4. Pemulihan merupakan upaya mengembalikan kondisi masyarakat
seperti semula. Pada tahap ini, fokus diarahkan pada penyediaan
tempat tinggal sementara bagi korban serta membangun kembali saran
dan prasarana yang rusak. Selain itu, dilakukan evaluasi terhadap
langkah penanggulangan bencana yang dilakukan.

C. Kendala Dalam Mitigasi Bencana


Dalam proses mitigasi bencana tidak seluruhnya penanggulan berjalan
semestinya. Banyak kasus yang mempunyai kendala dalam mitigasi bencana
tersebut. Adapun kendala mitigasi bencana baik dari masyarakat, pemerintah,
maupun lembaga yang terkait dalam mitigasi, sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran warga sekitar mengenai bencana alam
2. Kurangnya anggaran dana pada wilayah tertentu disekitar
bencana alam
3. Minimnya pasokan kebutuhan para pengungsi
4. Kurang memadainya alat pendeteksi bencana
5. Kurangnya kepedulian warga sekitar dalam menjaga
lingkungannya agar tidak menjadi bencana dikemudian hari
6. Kurangnya peran pemerintah atau lembaga terkait dalam
mensosialisasikan pentingnya penanggulangan bencana
didaerah rawan bencana.
Contoh kasus yang marak terjadi ialah seperti:
1. Membuang sampah di kali atau sungai sehingga menimbulkan banjir.
2. Penggundulan hutan ataupun membangun bangunan didaerah dengan
lereng yang curam yang pada akhirnya terjadi tanah longsor.
3. Ketika terjadi gempa bumi, tsunami, dll. Karna kurangnya kesiapan
masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut, membuat proses
penyelamatan diri menjadi terhambat dan menimbulkan berbagai masalah.

D. Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Menghadapi Masalah Dibidang


Mitigasi Bencana
Agar proses mitigasi dapat berjalan dengan baik, tentunya poin utama
yang harus kita bangun ialah dengan meneladani nilai-nilai yang terkandung
didalam pancasila. Adapun nilai-nilai tersebut yang dapat menjadi solusi
dalam menghadapi masalah dibidang mitigasi bencana ialah seperti
1. Tahu dan sadar apabila melakukan tindakan yang merugikan itu
adalah suatu hal yang tercela dan perbuatan dosa dan tidak
melakukannya. Merupakan nilai dari sila pertama.
2. Saling bantu membantu ketika terjadi suatu bencana. Merupakan
nilai dari sila kedua.
3. Memiliki kesadaran akan potensi bencana yang bisa terjadi di
Indonesia. Nilai dari sila ketiga.
4. Peran pemerintah ataupun pihak-pihak terkait dalam menghadapi
kemungkinan bencana alam seperti melakukan sosialisasi,
simulasi, dll..
5. Dalam menghadapi bencana, perlunya suatu musyawarah mufakat
untuk menangulangi ataupun mencegah bencana alam karena kita
tahu bahwa pendapat banyak orang akan lebih efektif bila
dibandingkan dengan pendapat perorangan. Dengan adanya
musyawarah ini masalah sesuit apapun seperti bencana alam dapat
dengal lebih mudah di atasi baik pencegahan ataupun
penangulangannya. Nilai dari sila ke-empat.
6. Pemerintah sebaiknya bersikap cekatan dan adil seadil-adilnya
dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam, karna
kepedulian sosial sangatlah dibutuhkan. Nilai dari sila kelima
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Terdiri dari
lima sila yang didalamnya terkandung nilai-nilai dalam menjalankan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi berperan dalam menanggulangi
dampak bencana yang menjadi titik tolak utama dari manajemen dampak bencana. Dalam
proses mitigasi bencana tidak seluruhnya penanggulan berjalan semestinya. Banyak kasus
yang mempunyai kendala dalam mitigasi bencana tersebut. Namun hal tersebut dapat
diselesaikan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://googleweblight.com/?lite_url=http://rikiyudha.web.ugm.ac.id/2016/0
4/21/implementasi-pancasila-dalam-kehidupan-
kampus/&ei=Sluusd6y&lc=id-
ID&s=1&m=556&host=www.google.co.id&ts=1519279681&sig=AOyes_STfgt
4c8ZPPcLz4t2L_nYtC2TxHA
2. https://pinterpolitik.com/indonesia-krisis-mitigasi-bencana/
3. http://www.mediaindonesia.com/editorial/read/27/melawan-lupa-pada-
mitigasi-bencana/2014-02-03
4. https://skepticalinquirer.wordpress.com/2015/05/14/mitigasi-bencana-
alam-adaptasi-bencana/
5. https://nurfitrianypalu.blogspot.co.id/2016/11/studi-kasus-mitigasi-
bencana-longsor.html?m=1
6. https://ekobudiprasetyonugroho.wordpress.com/2011/03/31/hubungan-
bencana-alam-dengan-pendidikan-pancasila/

Anda mungkin juga menyukai