DATA INSPEKSI

DIESEL ENGINE 2 X 17 MW pada

UNIT 7 & 8

1
Unit 7

Spesifikasi Engine

Manufacture : Wartsila.
Type : 18V46GD.
No. Serie : PAAE214743
Engine Output : 17550 KW.
Speed : 514 rpm.
Bahan bakar : LFO/ HFO.
Buatan Negara / Tahun : Italy / 2011.

Spesifikasi Generator

Manufacture : ABB.
Type : AMG1600 SS12DSE.
No. Seri : 4627976.
Kelas Isolasi : F.
Generator Output : 21345 kVA
Jumlah Phasa :3
Tegangan Output : 11,000 V
Arus Nominal : 1120 A
Power Factor : 0,8
Frekuensi : 50 Hz
Speed : 500 (nr 600) rpm.
Buatan Negara / Tahun : Helsinki, Finlandia / 2012.

Unit #8

Spesifikasi Engine

Manufacture : Wartsila.
Type : 18V46GD.
No. Serie : PAAE219689
Engine Output : 17550 KW.
Speed : 514 rpm.
Bahan bakar : LFO/ HFO
Buatan Negara / Tahun : Italy / 2011.

Spesifikasi Generator

Manufacture : ABB.
Type : AMG1600 SS12DSE.
No. Seri : 4627977

2
 Kelas Isolasi : F.
Generator Output : 21345 kVA
Jumlah Phasa :3
Tegangan Output : 11,000 V
Arus Nominal : 1120 A
Power Factor : 0,8
Frekuensi : 50 Hz
Speed : 500 (nr 600) rpm.
Buatan Negara / Tahun : Helsinki, Finlandia / 2012.

Evaluasi Hasil Uji.

Pengukuran Tahanan Pembumian.

NO DESCRIPTION REF. (Ω) RESULT. (Ω) COMMENT.

1 Transformator. <5 0.88 BAIK
2 Diesel Engine Generator. <5 0.88 BAIK
3 Main Earthing Bare. <5 0.88 BAIK

Pengujian Peralatan Proteksi dan Control Mekanikal dan elektrikal.

Review dan Evaluasi Setting Proteksi Engine Unit #7.

Technical Test Read Out

Item Description of Trip PLC/ Result Rekomendasi
Data Value WECS WOIS
1 Lub Oil Inlet Pressure. P = 2.65 Bar
Emergency Stop From WECS
2
Cabinet.
Emergency Stop From Engine
3
Hall.
4 Emergency Stop From CFA 901.
5 Emergency Stop From CFCO-1.
6 External Emergency Stop.
TE700, t =
7 Main Bearing Temperature. 120 120 120 BAIK
110oC
TE706, t =
8 Main Bearing Temperature. 120 120 120 BAIK
110oC
TE5011A t =
9 Exhaust Gas Temperature. 550 550 550 BAIK
580 oC
TE5091B t =
10 Exhaust Gas Temperature. 550 550 550 BAIK
580 oC
TE7021A t =
11 Liner 1 temperature. 180 180 180 BAIK
170 oC
12 Liner 1 temperature. TE7071A t = 180 180 180 BAIK

3
 170 oC
13 HT Water Outlet Temperature. t = 110 oC 110 110 110 BAIK
14 Engine Overspeed. RPM 550 555 555 BAIK

Review dan Evaluasi Setting Proteksi Generator Unit #7.

SETTING REFERENSI
NO RELAY NAME CODE RESULT
HIGH LOW HIGH LOW
1 Over Current. 51 2690 A 5712 A ≤ 1.21 In ≤ 2.5 In
2 Unbalance Relay. 46 11.20 N/A ≤ 0.08 In N/A
3 Over Voltage. 59 15420 N/A ≤ 1.12 Vn N/A
4 Under Voltage. 27 8850 N/A ≤0.8 Vn N/A
5 Over Frequency. 81 O N/A 57.64 N/A 1.1-1.15 Fn
6 Under Frequency. 81 U 47.41 N/A 0.90-0.95 Fn N/A
7 Reverse Power. 32 -715 kW N/A ≤ -4% N/A
-623
8 Loss of excitation. 40 N/A ≤ -30% N/A
kVAR
N/A 0.01 – 0.25
9 Differential. 87 0.25 In In
N/A

Review dan Evaluasi Setting Proteksi Engine Unit #8.

Technical Test Read Out

Item Description of Trip PLC/ Result Remark
Data Value WECS WOIS
1 Lub Oil Inlet Pressure. P = 2.65 Bar
2 Emergency Stop From WECS Cabinet.
3 Emergency Stop From Engine Hall.
4 Emergency Stop From CFA 901.
5 Emergency Stop From CFCO-1.
6 External Emergency Stop.
TE700, t =
7 Main Bearing Temperature. 120 120 120 BAIK
110oC
TE706, t =
8 Main Bearing Temperature. 120 120 120 BAIK
110oC
TE5011A t =
9 Exhaust Gas Temperature. 550 550 550 BAIK
580 oC
TE5091B t =
10 Exhaust Gas Temperature. 550 550 550 BAIK
580 oC
TE7021A t =
11 Liner 1 temperature. 180 180 180 BAIK
170 oC
TE7071A t =
12 Liner 1 temperature. 180 180 180 BAIK
170 oC
13 HT Water Outlet Temperature. t = 110 oC 110 110 110 BAIK
14 Engine Overspeed. RPM 550 555 555 BAIK

4
 Review dan Evaluasi Setting Proteksi Generator Unit #8.

SETTING REFERENSI
NO RELAY NAME CODE RESULT
HIGH LOW HIGH LOW
1 Over Current. 51 2690 A 5712 A ≤ 1.21 In ≤ 2.5 In
2 Unbalance Relay. 46 11.20 N/A ≤ 0.08 In N/A
3 Over Voltage. 59 15420 N/A ≤ 1.12 Vn N/A
4 Under Voltage. 27 8850 N/A ≤0.8 Vn N/A
5 Over Frequency. 81 O N/A 57.64 N/A 1.1-1.15 Fn
6 Under Frequency. 81 U 47.41 N/A 0.90-0.95 Fn N/A
7 Reverse Power. 32 -715 kW N/A ≤ -4% N/A
-623
8 Loss of excitation. 40 N/A ≤ -30% N/A
kVAR
N/A 0.01 – 0.25
9 Differential. 87 0.25 In In
N/A

Hasil Pengujian Unjuk Kerja.

Uji Kapasitas, Uji Synchron, dan Uji Keandalan Pembangkit.

EVALUASI HASIL PENGUJIAN OPERASI Unit #7

Jenis Pengujian/Parameter Unit Pengujian Ref Hasil Rekomendasi

Full Speed No Load Test
Generator output MW 0 0 baik
Frequency Hz 50 50 ± 6% baik
Generator Voltage kV 11.007 11 ± 10% baik
Engine Speed rpm 500 500 baik
Synchronization
Manual Operating Check
Automatic Synchronization

Generator Output MW 16.962 17.550 MW tidak baik Periksa arus eksitasi pada generator kemudian
perbanyak arus aksitasinya
Frequency Hz 50.18 50 ± 6% baik
Reactive Power. MVAR 6.602
Generator Voltage kV 11.01 11 ± 10% baik
Power Factor. 0.94 <1 baik
Generator Winding temperature °C 91 < 100 baik
Engine Speed rpm 496 500 ± 6% baik
D/ND Generator bearing temp. °C 76/ 80 < 85 baik
Charge Air temperature. °C 54.9 < 55 baik
Ex-haust gas average temp. °C 382 < 520 baik
Main Bearing temp. (No. 1-10) °C 83 s/d 91 <110 baik
Lube Oil temp. inlet °C 67 62-70 baik
Lube Oil temp. outlet °C 97 < 83 tidak baik Periksan dan bersihkan pipa pada sistem pendingin

5
 minyak pelumas
Cooling Water Temperature Jacket °C 80 77 - 90 baik
Inlet
Cooling Water Temperature Jacket °C 85 85 - 95 baik
Outlet
HT Water temperature, outlet °C 87 < 95 baik
LT Water Inlet Pressure. Bar 3.5 >3

Generator output MW 15.005 17.550 MW

Power factor 0.98 <1 baik
Frequency Hz 49.94 50 ± 6% baik
Generator voltage kV 10.96 11 ± 10% baik
Generator Winding temperature °C 78 < 100 baik
Engine speed rpm 493 500 ± 6% baik
D/ND Generator bearing temp. °C 78/ 75 <85 baik
Charge Air temperature. °C 51.5 < 55 baik
Ex-haust gas average temp. °C 374 < 520 baik
Main Bearing temp. (No. 1-10) °C 80 s/d 88 < 110 baik
Lube Oil temp. inlet °C 63 62 - 70 baik
Lube Oil temp. outlet °C 89 < 83 tidak baik Periksan dan bersihkan pipa pada sistem pendingin
minyak pelumas
Cooling Water Temperature Jacket °C 81 77 - 90 baik
Inlet
Cooling Water Temperature Jacket °C 86 85 - 95 baik
Outlet
HT Water temperature, outlet °C 88 < 95 baik
LT Water Inlet Pressure. Bar 2.7 >3 tidak baik
Load Rejection Test 100% dengan pengembalian stabilitas selama 3 detik.
Active Power kW 17,059
Voltage Before/ After kV 11/ 11.1 11 ± 10% baik
Power Factor 0.95 <1 baik
Frequency Before Test Hz 50 50 ± 6% baik
Speed Before/ Speed Transient Hz 534 500 + 6% tidak baik
Frequency Stabil Hz 50.1 50 ± 6% baik

EVALUASI HASIL PENGUJIAN OPERASI Unit #8

Jenis Pengujian/Parameter Unit Pengujian Ref Hasil Rekomendasi

Full Speed No Load Test
Generator output MW 0 0
Frequency Hz 50 50 ± 6% baik
Generator Voltage kV 11.007 11 ± 10% baik
Engine Speed rpm 500 500 baik
Synchronization
Manual Operating Check
Automatic Synchronization
100% Load)
Generator Output MW 17.113 17.550 MW Periksa arus eksitasi pada generator
tidak baik
kemudian perbanyak arus aksitasinya
Frequency Hz 50.29 50 ± 6% baik
Reactive Power. MVAR 5.105
Generator Voltage kV 10.97 11 ± 10% baik
Power Factor. 0.95 <1 baik
Generator Winding temperature °C 90 < 100 baik
Engine Speed rpm 499 500 ± 6% baik
D/ND Generator bearing temp. °C 77/ 80 < 85 baik

6
Charge Air temperature. °C 51.9 < 55 baik
Ex-haust gas average temp. °C 395 < 520 baik
Main Bearing temp. (No. 1-10) °C 80 s/d 91 <110 baik
Lube Oil temp. inlet °C 66 62 - 70 baik
Lube Oil temp. outlet °C 86 < 83 Periksan dan bersihkan pipa pada sistem
tidak baik
pendingin minyak pelumas
Cooling Water Temperature Jacket °C 79 77 - 90
baik
Inlet
Cooling Water Temperature Jacket °C 85 85 - 95
baik
Outlet
LT Water Inlet Pressure. Bar 3.4 >3 baik
Performance Test
Max available power MW 17.55 - -
Generator output MW 14.248 80% baik
Power factor 0.98 <1 baik
Frequency Hz 50.10 50 ± 6% baik
Generator voltage kV 10.29 11 ± 10% baik
Generator Winding temperature °C 74 < 100 baik
Engine speed rpm 497 500 ± 6% baik
D/ND Generator bearing temp. °C 78/ 76 <85 baik
Charge Air temperature. °C 49.9 < 55 baik
Ex-haust gas average temp. °C 375 < 520 baik
Main Bearing temp. (No. 1-10) °C 79 s/d 89 < 110 baik
Lube Oil temp. inlet °C 63 62 - 70 baik
Lube Oil temp. outlet °C 87 < 83 Periksan dan bersihkan pipa pada sistem
tidak baik
pendingin minyak pelumas
Cooling Water Temperature °C 80 77 - 90
baik
Jacket Inlet
Cooling Water Temperature °C 85 85 - 95
baik
Jacket Outlet
HT Water temperature, outlet °C 87 < 95 baik
LT Water Inlet Pressure. Bar 3.4 >3 bai
Load Rejection Test 100% dengan waktu pengembalian satabil selama 2 detik.
Active Power kW 16980
Voltage Before/ After. kV 11/ 11.1 11 ± 10% baik
Power Factor 0.95 <1 bak
Frequency Before Test Hz 50 50 ± 6% baik
Speed Before/ Speed Transient Hz 504/ 538 500 + 6% baik
Frequency Stabil Hz 50.1 50 ± 6% baik

Hasil Pemeriksaan Dampak Lingkungan.

Level Kebisingan.

NO LOCATION UNIT STANDARD PENGUJIAN HASIL REKOMENDASI

1 Control Room. dB (A) < 70 65.3 baik
2 Didepan Diesel Engine dB (A) < 100
103.5 tidak baik gunakan ear plug

7
 untuk mengurangi
#7. suara masuk
telinga pekerja
Di depan Power House baik
3 dB (A) < 80 76.2
pintu tertutup.
Di dalam bengkel pintu baik
4 dB (A) < 75 74.5
terbuka.
Di dalam gudang ruang baik
5 dB (A) < 65 62.5
tertutup.
> 30m dari power baik
6 dB (A) < 60 55
house.

..,,,

Hasil Emisi Gas Buang.

________________________________________________________________________________

TABLE – SKALA TINGKAT BISING

Tingkat Bising
Kriteria Pendengaran Ilustrasi
(dB)
120
Halilintar
Menulikan 110 Meriam
100
Jalan hiruk pikuk
Sangat Hiruk 90 Perusahaan sangat gaduh
Pluit polisi
80
Kantor gaduh
Kuat Jalan pada umumnya
70
Radio
Perusahaan
60
Rumah gaduh
Kantor umumnya
Sedang 50
Percakapan kuat
Radio perlahan

Rumah tenang 6
Kantor perorangan
Tenang 30
Auditorium
Percakapan
8
 Suara daun-daun
Sangat Tenang 10 Berbisik
Batas dengar terendah
0

9
10
Pengukuran resistans pembumian

No. Uraian Nilai Resistance Kriteria

1 Resistans pembumian transformator tenaga 0.88 

2 Resistans pembumian generator 0.88 

<5Ω
3 Resistans pembumian bangunan pembangkit 0.88 

4 Resistans pembumian peralatan hubung bagi 0.88 

Jastifikasi : Baik / Tidak Baik

Resistans isolasi belitan

Stator Resistans Isolasi (MΩ ) Kriteria

Phase to Ground R-G = 3500 S-G = 2000 T-G = 3000 ≥ kV + 1 ……… MΩ
Phase to Phase R-S = 8000 R-T = 6000 S-T = 8200

Indeks Polarisasi (IP)* diukur di pabrik.

Resistans Iisolasi (M Ω )
Titik Ukur IP Kriteria
Menit ke 1 Menit ke 10
Belitan stator 18500 2300 8.04
≥2
Belitan rotor
Jastifikasi : Baik / Tidak Baik

Resistans Isolasi Pada Bus Bare :

Pengukuran Hasil pengukuran (M) Kriteria

Fasa R Fasa S Fasa T
Phase – Ground INFINITY INFINITY INFINITY
≥ kV + 1 = …. MΩ
Phase - Phase R-S = Infinity R-T = Infinity S-T = Infinity
Jastifikasi : Baik / Tidak Baik

11
 HASIL INSPEKSI
HASIL INSPEKSI PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KUALITAS UDARA
UNIT #5
Lokasi Pembangkit : Power House
Tanggal Pengujian : ………….
Suhu udara sekitar : 31 °C
Humidity :
Hasil ukur rata-rata :

Batasan
No Parameter Satuan Hasil ukur Remak
RL DL
1 Particulate TSP. mg/ m3 350 1 94 baik
2 Zinc Zn. mg/ m3 50 0.05 < 0.05 baik

3 Nickle Ni. mg/ m3 NR 0.5 6.6 baik

4 Sulfur dioksida (SO2) mg/ m3 800 5 18 baik

5 Nitrogen dioksida (NO2) mg/ m3 1000 0.3 193 baik

6 Ovacity % 30 0.2 14.5 baik

7 Carbon Monoksida (CO) mg/ m3 NR 1 62 baik

8 Carbon Dioksida (CO2) % NR 1 8 baik

9 Oxygen % NR 1 10 baik

Jastifikasi : Baik

12
 HASIL INSPEKSI PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN KUALITAS UDARA
UNIT #6
Lokasi Pembangkit : Power House .
Tanggal Pengujian :……………….
Suhu udara sekitar : 31 °C
Humidity :
Hasil ukur rata-rata :

Batasan
No Parameter Satuan Hasil ukur Remak
RL DL
1 Particulate TSP. mg/ m3 350 1 141 baik
2 Zinc Zn. mg/ m3 50 0.05 0.02 baik

3 Nickle Ni. mg/ m3 NR 0.5 3.81 baik

4 Sulfur dioksida (SO2) mg/ m3 800 5 26 baik

5 Nitrogen dioksida (NO2) mg/ m3 1000 0.3 245 baik

6 Ovacity % 30 0.2 15.5 baik

7 Carbon Monoksida (CO) mg/ m3 NR 1 45 baik

8 Carbon Dioksida (CO2) % NR 1 8.3 baik

9 Oxygen % NR 1 9.7 baik

Jastifikasi : Baik

KESIMPULAN
 Terjadi penyimpangan pada Lube Oil temp. outlet pada unit 7 dan 8 sehingga diperlukan
perbaikan dan pembersihan pipa pada sistem pendinginan pelumas.
 Terjadi penyimpangan pada Generator Output pada unit 7 dan 8 sehingga perlu diperksa
eksitasi pada generator unit 7 dan 8 lalu ditambahkan arus eksitasi lebih banyak.
 Terjadi kelebihan dB (A) pada Didepan Diesel Engine sehingga diperlukan menggunakan
ear plug agar melindungi pendengaran pekerja dari besarnya suara yang dihasilkan
 Pembangkit disel pada unit 7 dan 8 tidak layak dioperasikan sebelum ketidak sesuaian pada
pembangkit belum diperbaiki.

13
PERTAYAAN :
1. Isi Kolom Rekomendasi dengan : baik / tidak
2. Buat laporan Inspeksi apakah layak atau tidak mesin Diesel tersebut
3. Buat Rekomendasi apa saja yg belum layak ( dibuat per item )
4. Buat usulan bagaimana cara memperbaiki agar layak ( Berdasarkan
item yg belum layak )
5. Buat Kesimpulan hasil inspeksi

14