Anda di halaman 1dari 7

Saya kembali untuk menjelaskan tentang ransum, kali ini ransum yang dihidangkan kepada tentara

Jepang semasa PD II. Untuk penjelasan kali ini, saya hanya akan memberikan gambaran tentang apa saja
yang diberikan dengan keadaan terbaik (suplai menjaminkan, semua didistribusi tepat waktu).

Untungnya untuk kementerian militer Jepang, IJA dan IJN hampir tidak ada bedanya mengenai ransum,
kecuali makanan yang dipakai saat tempur. Saya akan menjelaskan yang dimakan oleh IJA.

Bedanya dengan ransum Italia, tingkat ransum Jepang dibedakan jadi dua, yaitu

1. Garnisun

2. Lapangan

Pada tingkat garnisun, para tentara akan diberikan kira-kira setengah kilogram nasi, sejumlah jelai, dan
uang saku untuk dibelanjakan tambahannya. Yang biasa mereka pilih untuk dibeli antara lain:

a. Makan pokok: Nasi tambahan, gandum, jelai tambahan, kue beras kalengan, pangsit beras kalengan,
nasi yang direbus dengan kacang merah dalam kaleng, biskuit, sepotong roti kering, vitamin, gula, dan
tepung kacang kedelai

b. Daging dan seafood kalengan: Sapi, salmon, sarden, ikan kembung, rumput laut, tiram, ikan trout,
tuna, hati ikan cod, rumput laut dan kacang yang dikemas beberapa lapisan, dan kepiting.

c. Daging dan ikan kering: Flounder, salmon, bonito, cumi-cumi, sotong, dan bejana daging.

d. Buah dan sayuran kaleng: Jeruk, nanas, kecambah bambu, kacang dengan burdock, teratai rebus,
tauge, pasta akar arum, bayam, bunga kacang, campuran sayuran, dan wortel.

e. Sayur dan ikan dalam barel: Acar plum asin, acar lobak, mentimun laut dalam bubuk kari, dan ikan
kepala batu dalam minyak.

f. Buah dan sayuran kering: Apel, wortel, sayuran Cina, kacang merah, bawang, keripik kentang, jamur,
labu, dan rumput laut.

g. Bumbu tambahan: kecap, kecap dehidrasi, kecap pasta, cuka, bubuk kari, garam, dan jahe.

h. Minuman: Teh, sake, dan susu kental manis.

Jelas-jelas kalau makanan garnisun itu pasti lebih mengarah pada makanan yang lebih segar dan enak,
ditambah karena variasinya yang banyak, tentara yang berada di garnisun tidak akan kelelahan dengan
pilihannya.

Sekarang, kita lanjut ke ransum lapangan. Ransum ini dapat dibagi lagi dalam beberapa kategori lagi,
yaitu:

1. Standar

2. Spesial

3. Cadangan

4. Besi
5. Nutrisi

6. Pengganti

7. Suplemen

Pada standarnya, seorang tentara akan diberikan suatu kit makan, mirip dengan yang diberikan pada
tentara Jerman. Ransum Lapangan Standar memiliki berat total kurang lebih 1.8 kilogram per hari,
dengan menu:

- Nasi/Nasi dengan jelai (793 g)

- Daging atau ikan (209 g)

- Sayuran segar (595 g)

- Acar lobak (59 g)

- Saus shoyu (48 g)

- Pasta kacang (73 g)

- Garam (14 g)

- Gula (28 g)

- Daun teh (5.6 g)

*Nasi dengan jelai dan nasi merah kurang disukai oleh tentara, yang lebih memilih nasi putih biasa
karena rasanya lebih enak, tahan lama, dan gampang dimasak.

**Total Kalori = 3,470

Ransum Lapangan Spesial mirip dengan yang standar, namun lebih tahan lama. Biasanya diberikan jika
ada masalah transportasi untuk ransum standar, atau ketika tentara harus berjalan dengan membawa
ransum banyak. Isinya:

- Beras terkompresi (566 g)

- Daging atau ikan kering/kalengan (150 g)

- Sayur kalengan (119 g)

- Plum kering (45 g)

- Miso bubuk (31 g)

- Garam (14 g)

- Gula (28 g)

- Daun teh (5.6 g)

*Yang biasa diberikan adalah Assaku Koryo, atau Ransum Terkompresi


**Total Kalori = 3,540

Ransum Cadangan ada dua macam, yaitu A dan B.

A: Nasi (825 g), daging atau ikan kaleng (170 g), miso bubuk (15g), gula (15g)

*Total Kalori = 3,140

B: Kue roti kering 'Kanpan' (675 g)

*200 g kanpan sudah dianggap cukup untuk sekali makan, dan hanya boleh dikonsumi atas perintah
perwira.

**Total Kalori = 3,000

Ransum besi merupakan ransum dengan isi kanpan dan beberapa ekstrak, dengan berat total kurang
lebih 226 gram.

Netsuryo Shoku (Ransum Nutrisi Tinggi) adalah ransum dengan berbagai nutrisi yang dibutuhkan
beberapa prajurit tertentu. Ada beberapa macam ransum ini; terkadang isinya hanyalah permen dan
kerupuk nasi, tapi ada juga yang isinya batang kacang atau wijen, yang memiliki tingkat nutrisi dan kalori
yang sangat tinggi.

Ransum pengganti adalah ransum yang disesuaikan dengan kondisi tertentu.

Terakhir, ransum suplemen adalah barang-barang yang terkadang tersedia, seperti rokok, majalah, sake,
dan permen.

Semoga informasi ini berguna untuk saudara-saudara semua, itadakimasu!

Anda mungkin juga menyukai