Rantai Pasok
Rantai Pasok
Proses Supply Chain Kelapa Sawit dimulai dari industri pembibitan, perkebunan
kelapa sawit, pengolahan TBS menjadi CPO, dan pengolahan CPO lebih lanjut menjadi
produk turunan baik setengah jadi (seperti oleokimia) maupun produk jadi (seperti minyak
goreng, biodiesel, sabun, shampoo, pelumas dan lain-lain) dari produk jadi di pasarkan
kepada konsumen melalui distributor atau agen.
2. Melalui Laut
Hasil produksinya dipasarkan dalam drum (non merk) dan kemasan kaleng
2 kg, 5 kg dan 17 kg, untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.
Pada tahun 1982 PT. Mulyorejo Industrial Coy mulai meningkatkan produksinya
dengan menambah 1 unit mesin deodoriser sehingga kapasitasnya mencapai 600
ton/hari. Kemasan yang dihasilkan yaitu 15 kg, 5 kg, 250 gr, sachet 200 gr serta
kemasan drum.
Pada tahun yang sama (1982) PT. SMART Tbk membeli PT. Filma Oil
dari P&G Co. yang berlokasi di Jl. Gresik 1-3 Surabaya. Jenis produk yang
dihasilkan PT. Filma saat itu adalah margarine dengan merk Palmboom dengan
kapasitas mencapai 700 ton/bulan.
Selain produk-produk di atas, kapasitas produksi juga ditingkatkan dengan
penambahan jalur produki (line) sehingga kapasitas total produk per hari