BAB 21 Akuntansi Untuk Lease
BAB 21 Akuntansi Untuk Lease
Dalam Akuntansi Untuk Lease ini dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya :
1. Dasar-Dasar Leasing
a. Keunggulan Leasing
b. Sifat Konseptual Leasing
2. Akuntansi Untuk Leasee
a. Kriteria Kapitalisasi
b. Perbedaan Akuntansi
c. Metode Lease Modal
d. Metode Operasi
e. Perbandingan
3. Akuntansi oleh Lessor
a. Ekonomi Leasing
b. Klasifikasi
c. Metode Pembiayaan Langsung
d. Metode Operasi
4. Masalah Akuntansi Khusus
a. Nilai Residu
b. Lease Jenis Penjualan
c. Opsi Pembelian dengan Harga Khusus
d. Biaya Langsung Awal
e. Lancar vs. Tidak Lancar
f. Pengungkapan
5. Masalah yang Belum Terpecahkan
1. Dasar-dasar Leasing
Lease adalah perjanjian kontraktual antara lessor dan lessee yang memberikan hak kepada
lessee untuk menggunakan properti tertentu, yang dimiliki oleh lessor, selama periode waktu
tertentu dengan membayar sejumalah uang yang sudah ditentukan yang umumnya dilakukan secara
periodik.
1.a. Keunggulan Lease
Beberapa keunggulan yang umumnya dapat dinikmati lesse adah :
Pembiayaan 100% dengan suku bunga tetap
Proteksi terhadap keusangan
Fleksibilitas
Pembiayaan yang lebih murah
Masalah pajak minimum alternatif
Pembiayaan di luar neraca
1.b. Sifat Konseptual dari Lease
Beberapa pandangan tentang kapitalisasi lease adalah sebagai berikut :
Jangan mengkapitalisasi setiap aktiva yang dilease
Mengkapitalisasi lease serupa dengan pembelian cicilan
Mengkapitalisasi semua lease jangka panjang
Mengkapitalisasi lease perusahaan di mana penalti atas pelanggaran.
2. Akuntansi Oleh Lease
Jika lessee mengkapitalisasi lease, maka lessee akan mecatat aktiva dan kewajiban yang
umumny asama dengan nilai sekarang pembayaran sewa. Lessor yang sudah memindahkan manfaat
dan resikonya mengakui penjualan dengan mengeluarkan aktiva dari neraca dan menggantikan
menjadi piutang.
Lease yang tidak memenuhi salah satu kriteria di atas diklasifikasikan sebagai lease operasi. Berikut
ilustrasinya :
Kesepakata
n Lease
Kriteria Kapitalisasi
A. Pengujian Pengalihan Kepemilikan
Dikatakan sebagai lease modal jika lease tersebut mengalihkan kepemilikan aktiva kepada
lessee.
B. Pengujian Opsi Pembelian dengan Harga Khusus
Merupakan sebuah provisi yang memungkinkan lessee untuk membeli properti yang dilease
dengan harga secara signifikan lebih rendah dibandingkan nilai wajar properti yang
diharapkan pada tanggal opsi itu dapat digunakan.
C. Pengujian Umur Ekonomis ( Pengujian 75% )
Merupakan provisi yang memungkinkan lessee untuk memperbaharui lease dengannilai
sewa yang lebih rendah dari nilai wajar sewa yang diharapkan pada tanggal opsi itu
digunakan.
D. Pengujian Pemulihan Investasi (Pengujian 90%)
Jika nilai sekarang dari pembayaran leaseminimum samadengan atau melebihi 90% dari nilai
pasar wajar aktiva, maka aktiva yang dilease harus dikapitalisasi. Dasarnya karena jika nilai
sekarang pembayaran lease minimum tidak berbeda banyak dengan harga pasar aktiva,
maka secara efektif aktiva tersebut dapat dibeli.
Aktiva dan Kewajiban yang Diperlakukan secara Berbeda
Dalam transaksi lease modal, lessee menggunakan lease sebagai sumber pembiayaan. Lessor
membiayai transaksi (menyediakan modal investasi) melalui aktiva yang dilease, dan lease
melakukan pembayaran sewa, yang sebenarnya merupakan pembayaran cicilan. Oleh karena
itu,selamaumur properti yang dilease, pembayran sewa kepada lessor mencakup pembayran pokok
ditambah bunga.
Pencatatan Aktiva dan Kewajiban
Dalam metode lease modal, llease memperlakukan transaksi lease seolah-olah aktiva telah
dibeli dalam transaksi pembiayaan di mana aktiva diproleh dan kewajiban diakui.
Periode Penyusutan
Tergantung dengan perjanjian yang dilakukan kepada lessee.
Metode bunga efektif
Selama jangka waktu lease, metode bunga efektif digunakan untuk mengalokasikan setiap
pembayaran lease antara pokok dan bunga.
Konsep penyusutan
Biasanya menggunakan metode penyusutan konvensional. Yaitu garis lurus, jumlah angka
tahun, saldo menurun , unit produksi dan lain-lain.
Ekonomi Leasing
Faktor-faktor pentinga yang dipertimbangkan dalam menentukan tingkat pengembalian
adalah posisi kredit, lamanya lease, dan status nilai residu.
Klasifikasi Lease oleh Lessor
1. Lease Operasi
2. Lease pembiayaan langsung
3. Lease jenis penjualan.
Perbedaan antara lease pembiayaan langsung dan lease jenis penjualan bagi lessor adalah ada atau
tidaknya laba atau kerugian produsen atau penyalur.
1. Nilai residu
2. Lease jenis penjualan
3. Opsi pembelian dengan harga khusus
4. Biaya langsung awal
5. Lancar vs tidak lancar
6. pengungkapan