1 : 1-6
ABSTRAK
Darah merupakan cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat
transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman,
dan lain sebagainya. Hemolisa adalah keluarnya hemoglobin dari sel darah merah. Dan krenasi adalah
peristiwa pengkerutan pada darah. Percobaan hemolisa dan krenasi bertujuan untuk memahami bagaimana
proses suatu larutan baik itu yang bersifat hipotonik, hipertonik, dan isotonik berpengaruh pada terjadinya
hemolisa dan krenasi pada darah. Percobaan golongan darah bertujuan untuk memehami tentang bagaimana
penggolongan darah dilakukan. Penggolongan darah dapat dilakukan dengan memberikan antibodi pada
darah. Jika terjadi aglutinasi atau hemolisis, maka golongan darah yang sesuai dapat ditentukan. Tekanan
darah merupakan tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh
jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Untuk mendapatkan nilai tekanan darah, dapat dilakukan
menggunakan alat pengukur tekanan darah yaitu spygnomanometer dan stetoskop.
Hemolisis
1
(NaCl 0,45%)
Krenasi
2
(NaCl 3%)
Netral
3
(NaCl 0,9%)
Perbesaran 100 X
Sumber: Wikipedia Commons
Hemolisa
1
(NaCl 0,45 %)
Krenasi
2
(NaCl 3 %)
Netral
3
(NaCl 0,9 %)
Dari tabel pengamatan dapat dilihat hemoglobin telah keluar dari darah
bahwa pada larutan NaCl 0,45 % larutan menuju ke mediumnya sehingga
terlihat sangat keruh kemerahan. Hal ini mempengaruhi kekeruhan larutan. Hal ini
karena sel darah telah pecah dan sependapat dengan Sonjaya (2013) yang
Jihadulhaq Bin Marra – I 111 12 046
menyatakan hemolisis yaitu keluarnya larutan NaCl 0,9 % sangat terlihat bahwa
hemoglobin dari sel darah merah menuju darah dan larutan NaCl terpisah dengan
medium sekitarnya. Pada kolom kedua baik. Hal ini disebabkan karena larutan
terlihat bahwa darah pada larutan NaCl 3 NaCl 0,9 % bersifat isotnik sehingga
% terliahat agak keruh. Hal ini darah tidak mengalami hemolisis maupun
disebabkan karena plasma darah keluar krenasi karena kadar air yang didapatkan
menuju larutan mediumnya karena darah maupun yang hilang sama besar.
adanya larutan hipertonik yang membuat Hal ini juga dijelaskan oleh Anonimc
darah mengerut (krenasi). Hal ini (2013) yang menyatakan bahwa Sel yang
sependapat dengan Anonim (2010) yang terletak pada larutan isotonik, maka
mengatakan bahwa bila eritrosit berada volumenya akan konstan. Dalam hal ini,
pada medium yang hipertonis, maka sel akan mendapat dan kehilangan air
cairan eritrosit akan keluar menuju ke yang sama.
medium luar eritrosit (plasma), akibatnya
2. Golongan darah
eritrosit akan keriput (krenasi).
Sedangkan pada darah yang berada dalam
Tabel 2. Golongan Darah
No Gambar Keterangan
1 Golongan darah A
2 Golongan darah B
3 Golongan darah AB
4 Golongan darah O
Dari tabel diatas dapat kita lihat aglutinasi jika diberi serum anti A dan B.
bahwa penggolongan darah ada 4, yaitu sedangkan golongan darah O tidak akan
golongan darah A, B, AB, dan O. dilihat mengalami aglutinasi jika diberi serum
dari tabel tersebut, kolom satu anti A dan anti B. hal ini dijelaskan oleh
menunjukkan golongan darah A tidak Sonjaya (2012) dalam bukunya bahwa
mengalami aglutinasi jika diberi serum B, golongan darah A akan mengalami
sedangkan pada golongan darah B tidak aglutinasi jika diberi serum anti A,
terjadi aglutinasi jika diberi serum anti A. sedangkan golongan darah B akan
golongan darah AB akan mengalami mengalami aglutinasi jika diberikan
Jihadulhaq Bin Marra – I 111 12 046
Dari tabel hasil pengamatan diatas, yaitu golongan darah A, B, AB, O. teknik
dapat kita ketahui bahwa pada saat untuk mengetahiu golongan darah yaitu
berbaring, tekanan darah pada manusia dengan memberikan serum anti A dan
yaitu 100/90 mmHg, pada saat duduk serum anti B pada darah. Jika terjadi
tekanan darah yaitu 120/90 mmHg, pada aglutinasi, maka golongan darah dapat
saat berdiri yaitu 111/70 mmHg, saat diketahui dengan tepat. Tekanan darah
berlari yaitu 110/100 mmHg, saat otak pada manusia sangat bervariasi
bekerja yaitu 120/100 mmHg , saat otot berdasarkan aktivitas yang dilakukannya.
sedang bekerja yaitu 110/100 mmHg. Tekanan darah normal pada manusia
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa umumnya yaitu 120/90 mmHg.
tekanan darah akan bervariasi sesuai
DAFTAR PUSTAKA
aktifitas yang dilakukannya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Purwanty (2012) Anonim. 2010. Hemolisis. http://id.
yang menyatakan bahwa Tekanan darah wikipedia. org/ wiki/ hemolisis.
manusia dipengaruhi oleh aktivitas fisik Diakses Pada 26 September 2013
yang dilakukannya. Menurut
Syamsulhuda (2011) bahwa Nilai tekanan Anonim. 2013b. Tekanan Darah.
darah pada orang dewasa normalnya http://id. wikipedia. org/ wiki/
berkisar dari 100/60 sampai 140/90. Rata- Tekanan _darah. Diakses Pada 26
rata tekanan darah normal biasanya September 2013
120/80. Anonim. 2013c. Transport Pasif.
KESIMPULAN http://id. wikipedia.org/ wiki/
Transpor_ pasif. Diakses Pada 26
Dari praktikum yang telah dilakukan, September 2013
dapat ditarik kesimpulan bahwa darah
pada medium larutan yang bersifat Purwanty, Dessy. 2012. Penyebab
hipotonik akan mengalami hemolisa. Dan Tekanan Normal Pada Manusia.
jika berada dalam larutan hipertonik http:// desrypurwanti. blogspot.
maka darah akan mengalami pengkerutan Com/2012/05/penyebabtekanan-
atau krenasi. Penggolongan darah ada 4 darahnormal-pada.html. Diakses
Pada 26 September 2013
Jihadulhaq Bin Marra – I 111 12 046