Anda di halaman 1dari 3

Tailings dams, adalah bendungan vang dibuat untuk menampung buangan tanah (limbah) yang terjadi

pada proses pertambangan. Kegiatan pertambangan menghasilkan banyak sekali material buangan yang
harus dikelola dengan baik agar tidak merusak lingkungan. Untuk itu dipilih suatu lokasi yang tepat
sehingga dapat dibuat tailing dam. Tentu saja bendungan yang dibuat harus tipe urugan. Bendungan ini
termasuk special category of hydraulic-fill embankment.

Biasanya material waste dari tambang diproses lebih dulu, seperti dłpecah/digiling, dicampur dengan air
dan bahan kimia menjadi material berbentuk slurry (lumpur).

Fungsi pokok dari Tailings Dams, ada dua yaitu:

1. Menampung waste dari tambang, yang berbentuk slurry, membentuk seperti suatu bendungan.
2. Menyediakan penampungan sementara untuk sejumlah air yang diperlukan (diperlukan untuk
kegiatan penambangan).

Untuk kepentingan umum (masyarakat) struktur tailing dam tersebut harus dapat menjamin dua hal,
yaitu:

1. Stabilitas struktur, agar tidak terjadi kegagalan bendungan yang akan membawa lumpur dalam
jumlah yang besar vang dapat merusak properti, mencelakakan manusia, dan mencemari
lingkungan.
2. Tidak terjadi kemungkinan polusi terhadap air tanah sekitar daerah penambangan, pada saat
operasi normal dari tailing dam tersebut.

Saat ini, dua masalah tersebut yaitu bidang desain dan proses konstruksi tailing dam, selalu
dievaluasi baik oleh industri tambang maupun badan pemerintah yang terkait . Ada dua teknik dasar
yang digunakan pada proses konstruksi tailing dam yaitu penggunaan material dari luar (borrow
material) untuk tanggul yang menahan material waste dari penambangan, dan material waste itu sendiri
yang akan membentuk struktur dam.

Teknik yang pertama dipilih bila volume dam tidak terlalu besar atau kandungan pasir dari
tailing hanya sedikit, sedangkan teknik yang kedua yang menggunakan material tailing, dipilih bila
volumenya damnya besar dan material tailingnya mengandung pasir sebesar 30% sampal dengan 40%,
atau bahkan lebih.

Dalam proses konstruksi ada tiga metode dasar yang digunakan, yaitu:

1. Upstream method
2. Downstream method
3. Centreline method

Untuk ketiga metode tersebut selalu didahului dengan pembuatan "starter dam". Starter dam ini dibuat
dari material luar yang bagus (borrow material), untuk membentuk kolam awal yang memadai untuk
dapat menampung pembuangan material tailing.

Upstream Method

Setelah starter dam selesai dilaksanakan melalui pemadatan yang sempurna seperti pembuatan
tanggul-tanggul biasa, maka di sepanjang puncak starter dam tersebut diletakkan pipa penyalur disposal
tailing. Di setiap lebih kurang 15 meter pipa tersebut diberi kran dan disambung dengan pipa fleksibel,
untuk menyalurkan disposal tailing ke depan tanggul. Bila endapan tailing telah mencapai puncak starter
dam, maka dengan menggunakan buldoser endapan didorong membentuk tanggul di atas starter dam.
Kemudlan pipa pengangkut tailing dipindahkan ke atas tanggul tersebut, dan proses penyemprotan
tailing dilakukan lagi. Begitu seterusnya hingga membentuk tanggul tinggl yang dikehendakl.

Gambar 1. Tailing Dam Upstream Method

Downstream Method

Pada downstream method, starter dam terletak pada bagian upstream timbunan. Metode ini
memerlukan pasir yang lebih banyak dibanding dengan metode upstream. Pasir dipisahkan dari tailing
dengan menggunakan alat yang berputar (cyclone) dan ditimbunkan di Sisi belakang starter dam secara
bertingkat, seperti dapat dilihat pada Gambar 2. Cyclone diletakkan di atas puncak timbunan dan pada
bagian bawah mengalirkan pasir ke belakang, dan bagian atas mengalirkan material yang halus ke
bagian depan (upstream). Tergantung ukuran dari dam, material pasir dipindahkan ke bagian
downstream dengan menggunakan buldoser atau dialirkan dengan menggunakan pompa. Untuk jenis ini
dan jenis centerline method, diperlukan under drains di bawah kaki tanggul pasir, untuk menyalurkan alr
yang terdapat pada timbunan pasir.

Gambar 2. Tailing Dam Downstream Method


The Centreline Method

Metode ini merupakan variasi dari downstream method. Bedanya kalau pada downstream
method puncak dam/ tanggul letaknya menggeser ke belakang sedangkan pada centreline method
puncak dari dam terletak pada lokasi yang sama yaitu pada satu garis vertikal. Lihat Gambar 3

Gambar 6.21. Tailing Dam The Centerline Method

Anda mungkin juga menyukai