Anda di halaman 1dari 3

Ardy Tri Yunianto

Strategic Management
17/417212/PEK/22775
Southwest Airlines in 2016: Culture, Values, and Operating Practices
A. Ringkasan
Pada tahun 2016, maskapai Southwest merupakan maskapai terbesar kedua di dunia
dalam hal jumlah penumpang yang telah diterbangkan sebanyak 144,6 juta penumpang.
Namun belum lama ini, berdasarkan Departemen Transportasi Amerika, Southwest berhasil
mengungguli maskapai papan atas sekelas Maskapai American dan United. Pada tahun
sebelumnya yaitu 2015, Maskapai Southwest dianugerahi penghargaan berupa maskapai
yang paling dikagumi di dunia oleh Majalah Fortune untuk ke 22 kalinya.
Maskapai Southwest menggunakan bisnis model yang berbeda dengan maskapai lain
seperti hanya menggunakan “secpndary airport” dari pada menggunakan Bandar udara utama
yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi. Bisnis model tersebut membuat Maskapai
Southwest menjadi pesaing kuat di Industri penerbangan komersil domestic di Amerika
Serikat. Maskapai Southwest menggunakan pesawat Boeing 737 yang melayani 97 rute
destinasi di 40 negara bagian.
Maskapai Southwest membukukan keuntungan setelah pajak sebesar 2.2 miliar dolar
Amerika pada tahun 2015 dengan pemasukan sebesar 19.8 miliar dolar Amerika.
Keuntungan setelah pajak pada tahun 2015 naik pesat dibandingkan dengan tahun 2014
sebesar 1.2 miliar dolar Amerika. Perusahaan mendapatkan kenaikan keuntungan sebesar 1
miliar dolar Amerika hanya dalam rentang satu tahun saja.

B. Permasalahan
Bagaimanakah budaya korporat dan kepemimpinan di Maskapai Southwest dalam
mendukung strategi perusahaan?

C. Analisis
Membangun budaya yang mendukung tercapainya strategi perusahaan
1. Mengidentifikasi budaya yang menonjol dari perusahaan
Dalam mendukung tercapainya strategi perusahaan, Maskapai Southwest memiliki
ciri khas budaya yang mereka sebut sebagai Southwest Way. Hal tersebut sudah ada sejak
pendiri Maskapai Southwest hingga CEO sekarang yaitu Gary Kelly.
Ardy Tri Yunianto
Strategic Management
17/417212/PEK/22775
Manajemen dari Southwest dalam melakukan perekrutan, sangat teliti terhadap
kualitas yang mereka sedang butuhkan. Mereka hanya akan melakukan perekrutan
terhadap calon karyawan yang memiliki kepercayaan bahwa konsumen adalah raja dan
isa memperlakukan konsumen dengan baik seperti budaya yang telah dibangun
Southwest didalam Servant’s Heart yaitu memperlakukan orang lain dengan rasa hormat
dan menjadi pelayan yang pro akttif terhadap konsumen. Budaya-budaya seperti ini akan
menjadi ciri khas dari perusahaan dibanding dengan kompetitor. Selain itu, poin menarik
dari beberapa perilaku, etika diatas adalah Have fun dan don’t take yourself too seriously.
Perusahaan berusaha membangun budaya untuk karyawan agar bekerja dengan hati yang
senang dan tidak terlalu serius namun tetap fokus untuk mencaai tujuan perusahaan.
Dengan iklim yang seperti ini, karyawan akan lebih nyaman dalam bekerja.

2. Bagaimana menanamkan norma dan perilaku oleh Maskapai Southwest


 Merekrut dan memiliki leader dan top management yang bisa dijadikan
sebagai contoh dalam penanaman norma dan perilaku untuk membangun
budaya yang telah dibentuk.
Dalam memimpin Southwest, Gary Kelly meneruskan budaya yang telah
dibangun oleh pendahulunya seperti pernyataan Gary yaitu “Our People are our
single greatest strength and our most enduring long term competitive advantage”.
Pernyataan Gery yang sangat peduli terhadap karyawannya karena ia menganggap
karyawannya adalah sumber kekuatan dan keunggulan kompetitif jangka panjang
yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Ketika perusahaan
menerapkan budaya fun-loving attitude untuk karyawan perusahaan, Gary juga
memberikan contoh penerapan budaya tersebut dengan lebih mendekatkan dirinya
dengan karyawan.

 Merekrut calon karyawan yang sesuai dengan budaya perusahaan.


Southwest memiliki kebijakan bahwa mereka hanya akan merekrut calon
karyawan yang sesuai dengan budaya mereka. Mereka tidak akan merekrut orang
yang tidak sesuai dengan budayanya walaupun yang bersangkutan memiliki keahlian
yang berbeda dengan lainnya. Southwest hanya akan merekrut orang-orang yang
berkeinginan untuk bekerja keras, memiliki dedikasi dan memiliki passion dalam
pelayanan konsumen. Kriteria tersebut merupakan hal terpenting yang harus dimiliki
calon karyawan karena strategi perusahaan selain menjadi maskapai dengan biaya
murah yaitu memberikan pelayanan yang ramah kepada konsumen. Dua hal tersebut
telah menjadi identitas Southwest yang harus terus dipertahankan walaupun terjadi
perubahan berupa masuk dan keluarnya karyawan perusahaan.

 Melakukan training dan pembinaan untuk menanamkan budaya


perusahaan secara terus-menerus
Southwest memiliki cara untuk memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap
karyawannya melalui Southwest Airlines University. Di dalam kampus ini, para
karyawan di berikan pelajaran mengenai apa saja yang harus dilakukan dan
bagaimana karyawan dapat menyesuaikan dengan budaya yang telah ada. Dari
pelatihan ini diharapkan setiap karyawan memiliki keinginan terus berkembang dan
Ardy Tri Yunianto
Strategic Management
17/417212/PEK/22775
belajar sehingga yang elah dipelajari sebelumnya dapat diaplikasikan kedalam
keseharian mereka dalam bekerja melayani konsumen.

 Menghargai usaha karyawan untuk menerapkan budaya perusahan


Dalam mengapresiasi usaha dari karyawannya, Southwest memiliki kebijakan-
kebijakan yang dibuat untuk mensejahterkan karyawannya. Kebijakan yang pertama
mengenai promosi di internal perusahaan yaitu 80-90% posisi supervisor diisi oleh
orang internal yang di promosikan karena kinerjanya yang memuaskan. Southwest
lebih condong melakukan promosi dengan orang yang telah memahami budaya
perusahaan daripada merekrut dari luar. Selain itu dalam mengapresiasi pilot,
Southwest memiliki kebijakan penggajian yaitu 31-92% lebih besar daripada gaji
pilot pada umumya seperti di Maskapai American, Delta, dan United.

 Penguatan lembaga atau divisi yang berfungsi untuk pelestarian budaya


perusahaan
Southwest memiliki komite khusus untuk menangani persoalan tentang
pelestarian budaya yaitu “The Corporate Culture Committee”. Komite ini memiliki
anggota sebanyak 100 orang yang memiliki komitmen terhadap misi, visi, & nilai
perusahaan dan selalu mengimplementasikan Southwest Way yang telah dibuat oleh
pendiri perusahaan. Komite ini sangat penting untuk perusahaan karena dari anggota-
anggota ini nantinya akantersebar diberbagai divisi perusahaan untuk menyebarkan
pemahaman, budaya, nilai-nilai yang dimiliki perusahaan agar dipahami dan
dimplementasikan oleh karyawan lainnya. Sehingga pada akhirnya, budaya
perusahaan akan mendukung tercapainya tujuan dari perusahaan.

D. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Maskapai Southwest memiliki budaya yang kuat yang diwariskan pendirinya terdahulu
dan terus diperkuat hingga sekarang oleh CEO Gary Kelly. Ciri khas budaya seperti warrior
spirits, servant heart, dan FUN loving terus diperkuat oleh Gary Kelly dengan melakukan
perekrutan karyawan baru yang mengedepankan aspek cultural-fit atau sesuai dengan budaya
perusahaan.
Saran
Maskapai Southwest harus memiliki manajemen kontrol terhadap pelayanan yang
diberikan kepada konsumen melalui komite yang teah dimiliki. Perusahaan juga harus aware
terhadap persaingan di industri maskapai penebangan yang semakin ketat yang berpotensi
akan merusak budaya perusahaan karena pada tahap tertentu perusahaan akan berusaha mati-
matian untuk mendapatkan penumpang sebanyak mungkin.

Anda mungkin juga menyukai