Kasus 1
Tn. A usia 30 tahun dating ke RS Harapan dengan keluhan mual dan muntah, diare dan
konstipasi selama 4 hari berturut-turut, dan pasien disertai dengan rasa gatal. Setelah
dilakukan pemeriksaan mikroskopik ditemukan cacing betina berbentuk filiform, halus, tidak
berwarna dan panjangnya 2 mm.
2. Masa pertumbuhan larva di dalam tubuh vector kira-kira 10 hari. Disini larva
mengalami pergantian kulit dan berkembang menjadi L – 1, L – 2, dan L – 3. Pada
manusia masa pertumbuhan bisa mencapai 3 bulan. Pada tubuh manusia perkembangan
kedua cacing ini mempunyai pola hidup yang sama seperti Wuchereria bancrofti. Dari
uraian diatas dapat kita ketahui pola daur hidup…
a. Bugria sp
b. Filariasis
c. Nemathoda usus
d. Nemathoda jaringan
e. Thremathoda
Jawab E
2. Salah satu hospes pada Nematoda jaringan dapat hidup pada manusia dan
hewan. Cacing ini dapat hidup pada saluran limfe. Pada cacing betina memiliki
ukuran 55 mm x 0,16 sedangkan pada cacing jantan memiliki ukuran 22- 23
mm x 0,09 mm. termasuk kedalam hospes apakan cacing tersebut?
a. Brugia malayi
b. Brugia timori
c. Filariasis
d. Occult filariasis
e. Loa loa
Jawab A
Seorang laki-laki usia 14 tahun, setelah diperiksa diberikan penyuluhan tentang kondisinya,
sebagai berikut: gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun dewasa. Pada
stadium larva, cacing dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan
menyebabkan sindrom leoffler. Sidrom tersebut merupakan kumpulan tanda seperti demam,
sesak nafas, eosinofilia dan pada foto roengent toraks terlihat infiltrat yang akan hilang
selama 3 minggu. Pada stadium dewasa di usus cacing akan menyebabkan gejala khas di
saluran pencernaan seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi, dan mual.
Bila cacing masuk ke saluran empedu maka akan menyebabkan kolik atau ikhterus.
1. Tn. b dan Ny. s memiliki anak bernama An. a yang berumur 6tahun, An.a saat
ini duduk dibangku sekolah dasar. An.a hidup dalam keluarga yang kurang
mampu, dan hidup diperdesaan. Kesehariannya Tn. b dan Ny.s berkerja
sebagai pemulung. An.a sehabis pulang sekolah membantu Tn. b dan Ny. s
untuk bekerja. An. a tidak pernah mencuci tangannya ketika ia mau makan.
Kedua orangtauannya pun tidak pernah memperhatikan hal tersebut. An. a
mengeluhkan rasa gatal-gatal yang sangat hebat pada daerah anusnya, nafsu
makan berkurang,tidak bisa tidur, berat badan menurun , kulit disekitar anus
lecet-lecet dan menjadi kasar. Tn. b dan Ny. s tidak punya biaya untuk
membawa An.a kerumah sakit dan ketika An.a sakit hanya diberikan air
hangat untuk mengkompres bagian yang gatal.
Dari kasus diatas jika kita lihat dari gejala-gejala yang timbul dari An.a , An.a
kemungkinan terinfeksi oleh cacing?
a. cacing tambang
b. cacing tanah
c. cacing kremi
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
2. Dari kasus diatas, apabila An.a tidak segera dibawa ke pelayanan kesehatan,
maka komplikasi yang mungkin muncul atau terjadi pada An.a adalah?
a. salpingitis
b. vaginitis
c. infeksi berulang
d. B dan C benar
e. A, B dan C benar
1. An W dibawa ke RS segar waras karena mengalami BAB cair terus menerus, lemas dan
penurunan BB yang sangat cepat. Hasil anamnesa, bahwa wahyu jarang menggunakan
sandal saat bermain. Dari kasus di atas apabila wahyu terkena infeksi nematoda usus,
maka jenis nematoda usus yang memungkinkan mengenai wahyu sesuai kasus di atas
adalah. . .
a. Soil Transmitter Helminths
b. Non Soil Transmitter Helminths
c. Enterobius vermicularis
d. Trichinella spiralis
e. Capillaria Philippinensis
2. An C didiagnosa mengalami infeksi akibat nematoda Strongyloides stercoralis karena
keluhan lemah dan sakit perut. Nematoda jenis ini pada fase cacing betina dewasa tinggal
di . . .
a. Darah
b. Spingter anal eksterna
c. Lambung
d. epitelium usus halus
e. Kulit
1. Cacing denga hospes definitive adalah manusia dan dapat menyebabkan penyakit
Trikuriasis. Cacing ini tersebar luas di daerah beriklim tropis yang lembab dan panas,
namun dapat juga ditemukan di seluruh dunia (kosmopolit), termasuk di Indonesia.
Ukuran cacing ini yaitu cacing dewasa betina panjangnya 35 sampai 50 mm, sedangkan
cacing dewasa jantan penjangnya 30 sampai 45 mm. Telurnya berukuran 50 sampai 54 x
32 mikron. Bentuknya seperti tempayan (tong) dan kedua ujungnya dilengkapi dengan
tutup (operkulum) dari bahan mucus yang jernih.
Berdasarkan deskripsi diatas, nama cacing tersebut adalah...
a. Ascaris lumbricoides (Cacing gelang)
b. Trichuris trichiura
c. Cacing Tambang (Hookworm)
d. enterobius vermicularis
e. Strongyloides stercoralis
2. Cacing dengan hospes definitive Nematoda adalah manusia. Penyakit yang disebabkan
Nematoda ini disebut Ascariasis parasit ini terdapat di seluruh dunia, sehingga bersifat
kosmopolitan. Penyebaran parasit ini terutama berada di daerah tropis yang tingkat
kelembabannya cukup tinggi. Cacing betina panjangnya sampai 20 sampai 35 cm,
sedangkan yang jantan panjangnya 15 sampai 31 cm. Cacing jantan ujung posteriornya
lancip dan melengkung ke arah ventral dilengkapi pepil kecil dan dua buah speculum
berukuran 2 mm, sedangkan pada cacing betina bagian posteriornya membulat dan lurus,
dan 1/3 anteriornya tubuhnya terdapat cincin kopulasi, tubuhnya berwarna putih sampai
kuning kecoklatan dan diselubungi oleh lapisan kutikula yang bergaris halus. Telur yang
dibuahi besarnya 60 x 45 mikron, telur yang tidak dibuahi besarnya 90 x 45 mikron, telur
matang berisi larva (embrio), menjadi infektif setelah berada di tanah kurang lebih 3
minggu.
Berdasarkan deskripsi diatas, nama cacing tersebut adalah...
a. Ascaris lumbricoides (Cacing gelang)
b. Trichuris trichiura
c. Cacing Tambang (Hookworm)
d. enterobius vermicularis
f. Strongyloides stercoralis
1. Bapak Habib telah lama hidup di jepang, setelah kembali ke Indonesia bapak Habib
terbiasa makan makanan yang tidak dimasak dengan matang. seseorang dapat
terinfeksi Cestoda saat memakan daging hewan yang dimasak tidak sempurna.
Berdasarkan kasus diatas, inang perantara cestoda adalah