Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH TENTANG ALAT KESEHATAN

ALAT PERLENGKAPAN RUMAH SAKIT I

DOSEN PENGAMPU: ERNIZA PRATIWI, M.FARM, APT

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


1. Dian Juwita (1701098)
2. Fifi Apri Anggraini (1701105)
3. Mashitoh Cindy Utari (1701112)
4. Nurafika Kurniawan Putri (1701118)
5. Rinda Hernis (1701125)
6. Uci Ayuda Permata (1701131)
7. Yulia Permatasari (1701138)

S1-2C

PROGRAM STUDI S1
SRKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
2018

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sang Pencipta
alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta segala isinya, karena berkat pimpinan,
bimbingan, bantuan, izin serta bimbingan dari dosen mata kuliah kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “ALAT KESEHATAN” ini tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada ibu Erniza Pratiwi, M.Farm, Apt. Selaku dosen mata
kuliah ALAT KESEHATAN atas bimbingannya serta semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan


yang lebih luas kepada teman-teman. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari para teman-teman demi peningkatan
kualitas makalah ini.

Pekanbaru, 31 Mei 2018

Penulis

2
Daftar Isi

Halaman

Kata Pengantar ………………………………………………………………


i

Daftar Isi ……………………………………………………………….…….. ii

BAB I (Pendahuluan)

1. Latar Belakang …………………………………………………………… 1


2. Rumusan Masalah ……………………………………………………...… 1
3. Tujuan ……………………………………………………………………. 1

BAB II (Pembahasan)

1. Pengertian alat perlengkapan rumah sakit……………………………….


3
2. Alat perlengkapan dikamar pasien…...........……………..…………..…. 3
3. Alat perlengkapan dikamar operasi........……………………………..…. 5
4. Alat perlengkapan dikamar bersalin........……………………………..… 9
5. Alat perlengkapan diruang rontgen.............................………………….. 14

BAB III (Penutup)

1. Kesimpulan………………………………………………………………. 22
2. Saran……………………………………………………………………… 22

Daftar Pustaka ………………………...……………………………………… 23

Lampiran (Berita Acara Diskusi)…………….............……..……….………. 24

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Menurut Permenkes RI No.220/Men.Kes/Per/IX/1976. Tanggal 6
seperti 1976:
Alkes adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap
komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau
dimaksud untuk digunakan dalam:
a. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan,
peringan/ pencegah penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya
pada manusia.
b. Pemulihan, perbaikan atau perubahan fungsi badan atau struktur
badan manusia.
c. Diagnosa kehamilan pada manusia/ pemeliharaan selama hamil dan
setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi.
d. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termasuk
golongan obat.

2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa saja alat-alat perlengkapan rumah sakit?
b. Apa fungsi dari masing-masing alat perlengkapan rumah sakit?

3. TUJUAN
Tujuan pembuatan dari makalah ini adalah:
a. Agar mahasiswa/i dapat mengetahui macam-macam alat perlengkapan
yang ada di rumah sakit.
b. Agar mahasiswa/i dapat mengetahui sinonim dari alat perlengkapan
yang ada di rumah sakit.

4
c. Agar mahasiswa/i dapat mengetahui fungsi dan kegunaan dari masing-
masing alat perlengkapan yang ada di rumah sakit.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ALAT PERLENGKAPAN RUMAH SAKIT


Alat perlengkapan kesehatan rumah sakit merupakan alat-alat
kesehatan yang biasanya terdapat di rumah sakit untuk menunjang
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Alat perlengkapan rumah sakit
digolongkan dalam beberapa bagian, yaitu:
a. Di kamar pasien
b. Di kamar operasi
c. Di kamar bersalin
d. Di ruang rontgen

2. ALAT PERLENGKAPAN DI KAMAR PASIEN


a. Tempat Tidur (Hospital Bed)

Tempat tidur dalam rumah sakit biasa disebut dengan hospital


bed (Bahasa Inggris). Tempat tidur yang ada sisi pinggirannya disebut
juga hospital bed with side rails. Tempat tidur untuk pasien sesudah
operasi atau bersalin dinamakan hospital bed for recovery.

6
b. Foot Stool (Pijakan Kaki)

Alat ini berupa tempat injakan kaki, gunanya untuk beranjak


naik ke tempat tidur (hospital bed).
c. Berside Locker (Lemari Pasien)

Alat ini berupa lemari kecil dengan laci dan biasanya ditaruh di
sebelah tempat tidur. Untuk menaruhkan makanan dan minuman atau
tempat barang-barang pasien.
d. Bed Screen (Pembatas Ruang Rumah Sakit)

7
Alat ini disebut juga ”tabir pemisah” yang berguna untuk
memisahkan pasien yang satu dengan pasien yang lain. Alat ini dapat
dipindah-pindahkan.
e. Infused Stand (Tiang Infus)

Pada pasien yang memerlukan cairan atau darah maka


diperlukan infuse stand di kamarnya. Alat ini berguna untuk
menggantungkan cairan infus untuk keperluan pemberian parenteral.

3. ALAT PERLENGKAPAN DI KAMAR OPERASI


a. Meja Operasi (Operating Table)

Sebelum tindakan operasi dilakukan, pasien akan diletakkan di


meja ini. Meja operasi ini bisa diatur posisi dan ketinggiannya
sedemikian rupa, sehingga dokter bedah atau tenaga medis yang lain
dapat melakukan prosedur pembedahan dengan nyaman.

8
b. Lampu Operasi (Operating Lamp)

Posisi lampu ini pun bisa diatur sedemikian rupa sehingga


dokter bedah akan dapat melihat posisi penyakit dengan mudh. Lampu
operasi harus terang sekali dan tidak menimbulkan bayangan agar
tidak mengganggu proses pembedahan.
c. Meja Instrument

Meja ini juga terbuat dari stainless steel. Berfungsi untuk


menempatkan instrument rumah sakit.
d. Meja Operasi

9
Alat ini digunakan untuk tempat tidur pasien yang akan
menjalani operasi.
e. Wheel Stretcher (Recovery Stretcher)

Alat ini disebut juga dengan nama Recovery Stretcher. Alat ini
digunakan untuk penderita setelah selesai di operasi, dipindahkan dari
meja ke alat ini untuk kemudian dibawa kekamar pasien.
f. Mayo Stand (Instrument Tray Stand)

Nama lainnya adalah “instrument tray stand”. Gunanya untuk


tempat alat-alat bedah dan biasanya diletakkan didekat mwja operasi.
g. Revolving Stool

10
Alat ini berupa kursi yang dapat berputar, dan dapat ditinggikan
dan direndahkan.
h. Basin Stand (Bowl Stand)

Alat ini disebut juga dengan “bowl stand”. Gunanya untuk


tempat mencuci tangan.
i. Peralatan Electro-Surgey

Alat ini digunakan dalam operasi saraf (neurosurgery), operasi


plastik, haemostatis, dalam laparoscopy dan cytoscopy untuk
menghilangkan polyps, dalam urologi, dll.
j. Alat Sinar Laser

11
Dalam zaman mutakhir ini pembedahan atau operasi tidak lagi
mempergunakan pisau operassi tetapi menggunakan sinar laser.
Seperti diketahui bahwa sinar laser ada 4 macam, yaitu:
a. Flowing Gas CO2 laser
b. Flowing Gas Argon laser
c. Flowing Gas YAG laser
d. Flowing Gas Krypton Laser
Hanya Flowing gas CO2 laser yang digunakan untuk bedah umum,
sedangkan ketiga sinar lainnya digunakan pada pembedahan mata.

4. ALAT PERLENGKAPAN DI KAMAR BERSALIN


a. Obstetric Delivery Table

Digunakan untuk persalinan, ginekologi, operasi bedah,


pemeriksaan dan banyak fungsi lainnya, terrmasuk operasincaesar
darurat. Memperbaiki dan memindahkan set dasar dikendalikan oleh
kaki.
b. Stirrups

12
Alat ini digunakan jika bayi lahir dengan bantuan forceps atau
ventouse (di vakum). Ada beberapa jenis penyangga kaki yang
dimiliki tiap tempat tidur bersalin. Ada juga tempat tidur yang
dilengkapi dengan penahan tubuh yang dapat menjaga kestabilan
posisi tubuh ibu saat harus mengejan.
c. Irrigator Stand (Penyangga Irrigator)

Penyangga irrigator adalah penyangga ketinggian yang dapat


diatur dan bergerak dari mana kontainer darah utuh, larutan intravena,
atau larutan pengairan di suspensikan.
d. Drip Stand

Drip stand merupakan tabung berisi cairan yang mungkin dibutuhkan


saat bersalik, yang dialirkan kedalam tubuh melalui selang. Beberaapa
alasan perlu dibantu dengan alat ini saat persalinan adalah:

13
a. Bayi lahir diinduksi
b. Dokter ingin mempercepat kontraksi
c. Memberikan bantuan cairan jika dehidrasi
d. Pasien membutuhkan transfusindarah setelah bersalin
e. Flowmeter

Alat yang digunakan untuk melihat berapa banyak oksigen yang


diberikan pada pasien.
f. Ventous (Vakum)

Alat ini digunakan untuk membantu mengeluarkan bayi dari


mulut rahim dengan cara menempelkannya pada kepala bayi yang
sudah keliharan, lalu menyedotnya sampai keluar. Nama lain dari alat
ini adalah vakum.

14
g. Tensimeter

Alat ini digunakan untuk tekanan darah secara teratur dengan


alat ini, dan menjaganya agar tidak naik terlalu tinggi. Tekanan darah
yang tinggi dapat membahayakan janin dan mempersulit proses
kelahiran.
h. Cord Klem (Penjepit Tali Pusat)

Alat ini digunakan untuk dokter atau bidan akan memotong tali
pusat bayi dengan bantuan alat penjepit ini.
i. Monnitor Janin Elektronik (CTG)

Monitor ini menampilkan informasi mengenai detak jantung


janin serta kontraksi pasien.
j. Entonox (Gas dan Air)

15
Tabung berisi oksigen dan gas nitrooksida ini dapat dihirup
melalui rongga mulut, untuk meringankan rasa sakit saat kontraksi.
Digunakan jika kontraksi yang dialami semakin hebat dan sakit.
k. Verlos Tang (Obstetrical Forceps atau Midwifery Forceps)

Alat ini membantu mengeluarkan bayi dalam persalinan. Salah


satu ujungnya bulat, seukuran kepala bayi, berfungsi untuk
menariknya saat sudah kelihatan dimulut rahim.
l. Resusitator

16
Mesin ini berisi cadangan oksigen untuk bayi yang dilengkapi
dengan alat penyedot untuk mengeluarkan kotoran dari paru-parunya
(jika paru-parunya bermasalah).
m. Birth Stool

Kursi ini berbentuk huruf U dengan tiga kaki. Pada proses


persalinan normal, terutama diluar negeri, ibu bisa duduk atau bahkan
jongkok diatasnya. Bisa digunakan jika pasien kurang nyaman
bersalin dengan posisi biasa atau berbaring.
5. ALAT PERLENGKAPAN DI RUANG RONTGEN
a. Alat Rontgen
a) Untuk Keperluan Fluoroscopy
Fluoroscopy : tindakan pencitraan medis yang digunakan oleh
dokter untuk mengambil gambar dari organ tubuh
dan melihat berbagai pergerakan tubuh di layar
fluoressen secara langsung.
Nama alat: MRI (Magnetic Resonance Imaging)

17
Alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan
mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang
besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa sinar X ataupun zat
radioaktif .
b) Untuk Keperluan Radiography
Radiography: membuat foto dengan sinar rontgen. Gambar foto
yang diperoleh disebut foto rontgen atau
radiogram.
Nama alat: Alat USG

Alat pemeriksaan diagnostik menggunakan gelombang


suara ultrasonik untuk menghasilkan gambaran mengenai
bentuk, gerak, ukuran suatu organ tubuh.
c) Untuk Keperluan Keduanya
Nama alat: GE Precission 500D

Program ini menginstruksikan X-ray Technologists dalam


teori praktis dan pengoperasian sistem GE Precision 500D.

18
Instruksi disampaikan oleh GE X-ray Applications Specialist di
fasilitas pelanggan dan berfokus pada operasi sistem pemula dan
lanjutan dan prosedur pasien
b. Alat Perlengkapan X-Ray
a) Film Hanger

Alat ini berfungsi untuk menjepit/memegang film yang


sudah diexpose untuk siap dicuci.
Film hanger memiliki beberapa ukuran dan terbuat dari stainless
steel:
1. 13x18 cm
2. 18x24 cm
3. 24x30 cm
4. 30x40 cm
5. 35x35 cm
b) Film Cassette

Alat ini berfungsi untuk tempat film X-ray yang nantinya


dipasang di alat rontgen, yang akan dipakai untuk memotret
pasien. Film cassette ini memiliki 5 macam ukuran:
1. 13x18 cm

19
2. 18x24 cm
3. 24x30 cm
4. 30x40 cm
5. 35x35 cm
c) Intensifying Screen

Untuk mempertajam hasil gambar film. Memiliki


beberapa ukuran
1. 13 X 18 cm
2. 18 X 24 cm
3. 24 X 30 cm
4. 30 X 40 cm
5. 35 X 35 cm
d) Stationary Grid

Untuk penahan sinar X-ray yang lemah seningga hasil


gambar akan menjadi lebih baik dan tajam.
e) Film Block Shelter

20
Alat ini digunakan sebagai pengganti timah untuk
membagi film.
f) Cassette Holder

Alat ini berguna untuk meletakkan film cassete dalam


posisi THORAX FOTO, dimana pasien harus berdiri.
g) Markers

Alat ini digunakan untuk memberikan kode atau tanda


pada film. Markers ini ada dua macam, yaitu:
a. Yang berupa huruf (A-Z)
b. Yang berupa angka (1-9)
Huruf L dan R merupakan kode untuk Laki laki dan perempuan.

21
h) Illuminator

Kegunaannya adalah untuk melihat hasil gambar film X-


RAY. Alat ini terbagi menjadi 3, yaitu:
1. Desktop Illuminator
2. Wall hangging illuminator.
3. Mobile Illuminator
i) Pocket Dosimeter

Untuk mengukur langsung banyaknya radiasi yang diteria


oleh dokter maupun assisten rontgen.
j) Dark Room Lamp

Digunakan dikamar gelap untuk melihat hasil gambar film


sewaktu diproses.

22
k) Dark Room Timer

Sejenis jam dapat diatur 1-60 menit kemudian bel


berbunyi untuk menetapkan lamanya pencucian film didalam
kamar gelap.
l) Barium Cups

Barium Cups adalah cangkir atau gelas, dibuat dari bahan


plastik berskala 500 ml- 300 ml- 200 ml, yang digunakan untuk
membuat suspensi Barium-sulfat yang nantinya akan
diminimumkan kepada pasien untuk keperluan radiography.
m) Lead-vinyl X-Ray Protection Apron

Apron adalah sejenis rok, yang digunakan untuk penahan,


proteksi terhadap sinar X. Pabrik KTK- Jepang memproduksi
dengan macam-macam design dan macam-macam ukuran S, M,
dan L.

23
n) Dark Room Goggles

Sejenis kacamata yang digunakan dalam kamar gelap


sebelum melakukan pengamatan fluoroscopy, ada juga yang
dilengkapi dengan gelas Pb agar mata terlindungi dari sinar X.
o) CT-Scanner

CT Scanner ada dua macam:


a. Head & Neck atau Brain CT-Scanner.
b. Whole body CT Scanner
Singkatan dari Computed Tomography Scanner, alat ini
juga mempergunakan sinar X yang dihubungkan dengan
diagnotic display console diruang terpisah lainnya dimana dapat
dilihat gambar penampang dari bagian tubuh atau kepala yang
mau diperiksa apakah ada kelainan-kelainan atau tidak.

24
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang
mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh.
2. SARAN
Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah pengetahuan
kita mengenai alat-alat kesehatan yang ada dirumah sakit. Selanjutnya
dengan pengetahuan yang kita miliki, diharapkan mahasiswa/i dapat
menyalurkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan
lingkungan praktek.

25
DAFTAR PUSTAKA

Budinungsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.

Hdw, Hartono. 2002. Mengenal Alat-alat Kesehatan & Kedokteran.jakarta.


PT.Setio Harto

26
LAMPIRAN

BERITA ACARA DISKUSI

Identitas :

● Hari/Tanggal : Jum’at, 25 Mei 2018


● Nama dosen pengampu : Erniza Pratiwi, M.Farm, Apt.
● Nama kelompok penyaji : 1. Dian Juwita (1701098)
2. Fifi Apri Anggraini (1701105)
3. Mashitoh Cindy Utari (1701112)
4. Nurafika Kurniawan Putri (1701118)
5. Rinda Hernis (1701125)
6. Uci Ayuda Permata (1701131)
7. Yulia Permatasari (1701138)

● Pertanyaan
1) Penanya : Fatmarzuqni Putri Rosidi (1701104)
Pertanyaan : Jika diliat dari bentuk MRI dan CT-Scanner terlihat
mirip,lalu apa yang membedakan antara MRI dan CT-
Scanner ?

Jawaban :

CT Scan MRI

Singkatan dari Computed (Axial) Magnetic Resonance


Tomography Imaging

27
Pemaparan Dosis radiasi efektif dari Tidak ada. Mesin MRI
radiasi jangkauan CT dari 2 sampai tidak memancarkan
10 mSv, yang mana hampir radiasi pengion.
sama dengan orang rata-rata
menerima radiasi latar
belakang dalam 3 sampai 5
tahun. Biasanya, CT scan
tidak direkomendasika untuk
wanita hamil atau anak-anak
kecuali mutlak dibutuhkan.

Biaya Biaya CT Scan berkisar MRI membutuhkan


antara $1,200 sampai $3,200; biaya antara $1,200
Biaya CT Scan biasanya sampai $4,000
lebih kecil dari MRI (sekitar (sebaliknya), yang mana
setengah harga MRI). biasanya lebih mahal
daripada CT scan dan X-
rays, dan metode yang
paling jeli dalam
pemeriksaan.

Waktu yang Biasanya selesai dalam Tergantung dari apa


dibutuhkan untuk waktu 5 menit. Waktu scan yang dicari oleh MRI,
scan selesai sebenarnya biasanya kurang dan dimana yang perlu
dari 30 detik. Karena itu, CT dicari, scannya mungkin
lebih sensitif terhadap cepet (selesai dalam 10-
pergerakan pasien daripada 15 menit) atau bisa
MRI membutuhkan waktu
panjang (2 jam).

Efek terhadap Meskipun kecil, CT bisa Tidak ada risiko biologis

28
tubuh memaparkan risiko yang pernah dilaporkan
penyinaran. Tidak sakit, tentang penggunaan
tidak invasif MRI. Namun, beberapa
mungkin alergi terhadap
pewarna kontrass, yang
mana juga tidak layak
untuk mereka yang
menderita akan
gangguan ginjal atau
hati.

Kemampuan Dengan kemampuan MDCT, Mesin MRI bisa


untuk mengubah gambar isotropik menghasilkan gambar
bidang gambar memungkinkan. Setelah pada bidang apa saja.
tanpa helical scan dengan fungsi Selain itu, gambar
menggerakan Multiplanar Reformation, isotropik 3D juga bisa
pasien operator bisa membentuk menghasilkan
bidang apa saja. Multiplanar
Reformation.

Aplikasi Cocok untuk gambar cedera Cocok untuk evaluasi


tulang, paru-paru, dan dada, jaringan lunak, contoh
dan deteksi kanker. Banyak cedera tendon dan
digunakan pada pasien gawat ligamen, cedera saraf
darurat tulang belakang, tumor
otak, dll.

2) Penanya : Nuramalina (1701117)

29
Pertanyaan : Ertonox digunakan untuk meringankan rasa sakit saat
terjadinya kontraksi , kontraksi seperti apa yang
dimaksud tersebut ?

Jawaban :Digunakan apabila si ibu hamil mengalami kontraksi


palsu ,dimana kontraksi palsu ini adalah hal yang wajar
dialami oleh inu hamil , kontraksi palsu ini disebabkan
oleh pergerakan bayi yang menyebabkan si ibu merasa
seolah ingin melahirkan atau ketika ada yang menyentuh
perut si ibu hingga merasakan kontraksi palsu.

3) Penanya : Ibu Erniza Pratiwi, M.Farm, Apt.


Pertanyaan : Pada Basin stand terdapat 2 buah mangkok,sebutkan
fungsi dari kedua mangkok tersebut ?
Jawaban : Fungsi dari kedua mangkok tersebut adalah untuk
mencuci tangan dan meletakkan kapas yang sudah
digunakan.

4) Penanya : Ibu Erniza Pratiwi, M.Farm, Apt.


Pertanyaan : Mengapa sebelum melakukan tindakan rontgen ,pasien
diminumkan barium sulfat?
Jawaban : Karena barium sulfat berfungsi mengisi organ-organ
yang tidak berpenyakit,sehingga akan terlihat pada
rontgen.Jadi ,misalnya pada usus buntu ,hanya sebagian
dari usus yang terisi oleh barium sulfat berarti pasien
tersebut dinyatakan mengidap parsial filling
apendix.Dimana menurut dokter sebagian dari usus

30
buntu pasien dipenuhi sel radang yang menyebabkan
perut kanan bawah pasien terkadang sakit

5) Penanya : Ibu Erniza Pratiwi, M.Farm, Apt.


Pertanyaan : Sebutkan macam -macam lampu operasi ?
Jawaban : Pada umumnya, disebuah ruang operasi akan ditemukan
dua jenis lampu yang dipergunakan selama proses
pembedahan, yaitu:

1. Lampu operasi ceiling atau lampu operasi yang


dipasang pada bagian atap ruangan yang tidak bisa
dipindahkan keruangan lain karena dipasang melekat
pada atap ruangan. Pada umunnya lampu seperti ini
memiliki tangkai yang bisa diatur posisinya sesuai
dengan kebutuhan.
2. Lampu operasi mobile (portable) merupakan lampu
operasi yang dapat dipindahkan dengan mudah
keseluruuh penjuru ruangan atau bisa juga
dipindahkan keruangan lain yang dihubungkan
dengan tiang dan roda.
Ada beberapa jenis lampu operasi, yaitu:
a. Lampu halogen untuk operasi

b. Lampu operasi bohlam 5 halogen

31
c. Lampu langit-langit ruangan operasi

d. Lampu dinding non halogen

e. Lampu operasi non halogen berdiri

f. Lampu operasi standing portable L-735-II

32
g. Alat penerangan rumah sakit

h. Lampu halogen 12 bohlam

i. Lampu ruangan operasi

j. Lampu gantung operasi

33

Anda mungkin juga menyukai