Anda di halaman 1dari 2

INDAHNYA KEJUJURAN

Banyak orang bilang kalu “Jujur Ajur” “Iki Jaman Edan Yen Ora Edan Ora Keduman”
Tapi yang benar adalah “Jujur Mujur”

1. Rosul Mengakui Kalau Kita Adalah Golongannya


Kisah saat rosul sedang menemui penjual gandum “Barangsiapa yang menipu kami, maka ia
tidak termasuk golongan kami.” (HR. Muslim no. 101, dari Abu Hurairah).

2. Salah Satu Sifat Orang Yang Bertakwa

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu
terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu
lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.

3. Masuk Surga Bersama Para Suhadak Dan Para Nabi

Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan


megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika
seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah
sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta
akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika
seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah
sebagai pendusta.
Allâh berfirman: Pada hari ini kejujuran akan bermamfaat bagi orang-orang yang jujur, bagi
mereka adalah surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-
lamanya, Allâh redha ke[ada mereka, merekapun ridha kepada Allâh, itulah keberuntungan yang
mat besar.” [Al-Mâidah/5:119]

“Pedagang yang dapat dipercaya dan jujur akan bersama-sama dengan para nabi, shiddiqin, syuhada.”
(HR. At Tirmidzi).
4. Menjahui Sifat Munafik

“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi
amanat, maka ia ingkar” (HR. Bukhari no. 33 dan Muslim no. 59).

5. Melancarkan Rizkynya
Seorang hamba boleh jadi terhalang rizki untuknya karena dosa yang ia perbuat.” (HR. Ahmad 5:
282, sanadnya dhoif sebagaimana kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth)

6. Allah Melapangkan Urusan Kita


“Barangsiapa mencari ridho Allah sedangkan manusia murka ketika itu, maka Allah akan bereskan
urusannya dengan manusia yang murka tersebut. Akan tetapi barangsiapa mencari ridho manusia,
namun membuat Allah murka, maka Dia akan serahkan orang tersebut kepada manusia.” (HR.
Tirmidzi no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Kata – Kata Penutup

Abu Muhammad al-Hasan bin Ali bin Abu Thalib ra. cucu kesayangan Rasulullah saw. berkata, Aku
hafal sabda Rasulullah saw., “Tinggalkan perkara yang meragukanmu dan kerjakan perkara
yang tidak meragukanmu.” (HR Tirmidzi dan Nasa-i, Tirimidzi berkata: “Hadits ini hasan shahih”)

Anda mungkin juga menyukai