1. Lumpur Panas
Sebutan banjir lumpur panas atau kubah lumpur digunakan untuk merujuk formasi yang
dibuat oleh cairan dan gas di dalam bumi, meskipun terdapat beberapa proses berbeda yang
dapat menyebabkan aktivitas ini. Temperaturnya lebih dingin daripada proses
pembentukannya. Struktur terbesar memiliki diameter 10 km dan mencapai tinggi 700
meter. Sekitar 86% gas yang dilepaskan berupa metana, dengan sedikit karbon
dioksida dan nitrogen. Bahan yang dikeluarkan sering berupa tanah yang mengendap
dalam cairan yang dapat meliputi air (biasanya asam atau asin) dan cairan hidrokarbon.
2. Tanah Beruap
Uap air yang keluar dalam jumlah sedikit melalui pori dalam tanah atau batuan yang
kenampakannya hanya berupa uap putih dan hangat dan tidak tidak terdengar bunyi dari
tekanan uap yang tinggi seperti pada fumarol.
Gambar 3. Sulfatara
4. Geyser
Geyser adalah sejenis mata air panas yang menyembur secara periodik, mengeluarkan air
panas dan uap air ke udara. Nama geyser berasal dari kata Geysir di Haukadalur, Islandia.
Kata itu kemudian menjadi kata kerja bahasa Islandia gjósa, "menyembur".Pembentukan
geyser bergantung kepada keadaan hidrogeologi tertentu yang hanya terdapat di beberapa
tempat di Bumi, dan karena itu geyser adalah fenomena yang jarang ditemui. Sekitar 1000
ada di seluruh dunia, sekitar setengahnya di Yellowstone National Park, Amerika Serikat.
Aktivitas semburan geyser dapat berhenti karena pengendapan mineral di dalam geiser,
gempa bumi, dan campur tangan manusia.
Gambar 4. Geyser
5. Kolam Air Panas Asam
Kolam air panas terbentuk dari air panas atau uap pemanas kolam dari air tanah. Kolam air
panas mungkin bisa tenang, ebulliant (effervescent) atau mendidih.
6. Hot Spring
Mata air panas atau sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air
tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geotermal. Air yang keluar suhunya di
atas 37 °C (suhu tubuh manusia), namun sebagian mata air panas mengeluarkan air bersuhu
hingga di atas titik didih. Di seluruh dunia terdapat mata air panas yang tidak terhitung
jumlahnya, termasuk di dasar laut dan samudra.Air panas lebih dapat mengencerkan
padatan mineral, sehingga air dari mata air panas mengandung kadar mineral tinggi,
seperti kalsium, litium, atauradium. Mandi berendam di dalam air panas bermineral
dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Berdasarkan alasan tersebut,
orang membangun pemandian air panas dan spa untuk tujuan rekreasi dan pengobatan. Air
yang keluar dari mata air panas dipanaskan oleh geotermal (panas bumi). Semakin dalam
letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin meningkat pula temperatur batu-batuan
tersebut. Peningkatan temperatur batuan berbanding dengan kedalaman disebut gradien
geotermal.
Gambar 7. Fumarol
Fumarol bisa bertahan selama beberapa dekade atau abad jika berada di atas sebuah sumber
panas yang persisten, atau hilang dalam berminggu-minggu atau berbulan-bulan jika
berada di puncak sebuah endapan volkanik yang masih baru dan cepat dingin
8. Sinter Silika
Berasal dari fluida hidrotermal bersusunan alkalin dengan kandungan cukup silika
diendapkan ketika fluida yang jenuh silika amorf mengalami pendinginan dari 100 oC ke
50°C. Endapan ini dapat digunakan sebagai indikator yang Intik bagi keberadaan reservoir
bersuhu > 175oC.