Anda di halaman 1dari 5

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran

sebagai berikut:
1
.
Kepada Kepala Sekolah
Kepala sekolah
hendaknya
selalu mengupayakan pendidikan yang
terbaik untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain memotivasi,
sebaiknya guru diber
ikan media pembelajaran beserta cara penggunaannya
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dalam berbahasa
dengan
menggunakan metode dan media yang lebih bervariasi.
2
.
Kepada guru
Saran untuk guru hendaknya sebagai berikut.
a.
Mengingat
metode bercerita
menggunakan boneka tangan
dapat
meningkatkan kemampuan
berbahasa
anak, sebaiknya guru
menerapkan metode ini. Agar kemampuan
berbahasa
anak semakin
meningkat.
b.
Guru sebaiknya meningkatkan keterampilan dalam menggunakan
media pembelajaran yang disediakan, aga
r pembelajaran
lebih
menyenangkan
.
c.
Guru hendaknya selalu menyampaikan langkah
-
langkah kegiatan
bercerita menggunakan boneka tangan
bertahap dan berulang
-
ulang.
Agar anak benar
-
benar mengerti dan mampu untuk melakukannya,
sehingga tujuan belajar
untuk meni
ngkatkan kemampuan berbahasa
anak
dapat dicapai dengan baik.
d.
Guru
diharapkan
memberikan variasi media dalam pembelajaran
supaya anak tidak merasa bosan dan lebih semangat dalam belajar.
3
.
Kepada Orang Tua
Orang tua diharapkan berperan aktif untuk memberikan
perhatian
kepada anak,
menberikan banyak cerita teladan
yang memungkinkan
m
eningkat
k
an kemampuan
berbahasa

Pengertian media boneka tangan.


Istilah media sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses
pembelajaran pada dasarnya juga termasuk di dalamnya karena proses
tersebut ada komunikan, komunikator, dan media komunikasi. Ada
berbagai pendapat ahli mengenai media pembelajaran. Gagne dan briggs
dan (Arsyad: 2000) menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi
alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran yang antara lain terdiri atas: buku, tipe, recorder, film, foto,
grafik, kaset video kamera, televisi, komputer dan lain-lain. Jadi, media
adalah komponen sumber belajar atau peralatan fisik yang mengandung
materi pembelajaran di lingkungan yang dapat merangsang siswa untuk
belajar.

Adapun media boneka yang dimaksud dalam makalah ini adalah boneka
dijadikan sebagai media atau alat bantu yang digunakan guru dalam
kegiatan pembelajaran. Jenis boneka yang digunakan adalah boneka
tangan yang terbuat dari potongan kain.

Pengertian boneka tangan adalah boneka yang ukurannya lebih besar dari
boneka jari dan bisa dimasukkan ke tangan. Jari tangan bisa dijadikan
pendukung gerakan tangan dan kepala boneka (Gunarti, 2010: 5.20).
Jadi pengertian media boneka tangan adalah boneka dijadikan sebagai
media atau alat bantu yang digunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran, yang ukurannya lebih besar dari boneka jari dan bisa
dimasukkan ke tangan.

Ada baiknya kita memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam


melaksanakan kegiatan bercerita menggunakan boneka tangan, seperti
hal-hal berikut ini:

 Hendaknya guru/ pencerita hafal isi cerita.


 Ada baiknya menggunakan skenario cerita.
 Latihlah suara agar dapat memiliki beragam karakter suara yang
dibutuhkan dalam bercerita. Misal suara anak-anak, suara nenek-
nenek, suara ibu-ibu, suara binatang dan lain-lain.
 Gunakan boneka yang menarik dan sesuai dengan dunia anak serta
mudah dimainkan oleh guru atau orang tua maupun anak-anak.
 Boneka yang digunakan bisa lebih dari satu, dengan jumlah
maksimal 8 buah dengan bentuk yang berlainan agar siswa tidak
kesulitan menghafal tokoh cerita.
 Apabila menggunakan satu boneka, maka percakapan atau cerita
dilakukan antara anak dengan boneka yang disuarakan oleh guru.
 Apabila menggunakan dua boneka maka percakapan atau alur
cerita dilakukan oleh kedua boneka tersebut yang disuarakan oleh
guru atau orang tua dengan karakter suara yang berbeda. Anak
menyimak percakapan dan jalan cerita yang disajikan.
 Penggunaan lebih dari dua boneka maka percakapan atau alur
cerita dilakukan oleh kedua boneka tersebut yang disuarakan oleh
guru atau orang tua dengan karakter suara yang berbeda. Agar
jalan cerita terdengar indah, dipermanis dengan alunan musik
(Gunarti, 2010).
Mencermati paparan di atas yang paling penting dari penggunaan boneka
tangan dalam kegiatan pembelajaran adalah setiap anak memperoleh
pengalaman baru untuk meningkatkan kemampuan dalam keterampilan
berbicara.

Keuntungan penggunaan boneka dalam menyampaikan


pembelajaran.
Boneka sebagai media cerita memiliki banyak kelebihan dan keuntungan.
Anak-anak pada umumnya menyukai boneka, sehingga cerita yang
dituturkan lewat karakter boneka jelas akan mengundang minat dan
perhatiannya. Anak-anak juga bisa terlibat dalam permainan boneka
dengan ikut memainkan boneka. Hal ini berarti, boneka bisa menjadi
pengalih perhatian anak sekaligus media untuk berekspresi atau
menyatakan perasaannya. Bahkan boneka bisa mendorong
tumbuhnya fantasi atau imajinasi anak (Gunawan, 2010).

Dari teori diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa, boneka tangan
berfungsi sebagai media perantara yang digunakan untuk melibatkan
anak kedalam cerita yang sedang disampaikan agar anak mampu
menangkap isi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan media
boneka tangan anak tertarik untuk berimajinasi, kemudian berusaha
mencari kosa kata yang tepat untuk mengungkapkan ide yang ada pada
diri mereka.

----------------------------------------------------------------------------------
--------

Sumber

 Arsyad, Azhar. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

 Gunarti, W. (2010). Metode Pengembangan Perilaku dan


Kemampuan Anak Usia Dini. Jakarta. Universitas Terbuka.

 Gunawan, T.. (2010). Mendongeng Dengan Boneka. Jakarta:


Penerbit Sarana Bobo.

 Metode Pembelajaran Kreatif dengan


Alat Peraga “Boneka Tangan”
 Scott and Ytreberg (1990) menjelaskan, “Their own understanding comes through
hands and eyes and ears. The physical world is dominant at all times.”
Salah satu cara agar perhatian anak terpusat pada pembelajaran adalah penggunaan
alat atau media pembelajaran yang efektif . Penggunaan hand puppet (boneka tangan)
menjadi salah satu cara jitu yang dapat diterapkan dalam pembelajaran.
 Media pembelajaran sangat diperlukan karena berfungsi sebagai alat yang menarik
perhatian dan menumbuhkan minat anak berperan serta dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran juga berfungsi sebagai alat untuk menghindari verbalisme. Salah
satu media pembelajaran dapat menggunakan boneka tangan.
Boneka adalah media yang sangat akrab dengan dunia bermain anak. Menurut
Gallahue (Cahaya, S.I : 2007), bermain adalah suatu aktivitas langsung dan spontan di
mana seorang anak menggunakan orang lain atau benda-benda di sekitarnya dengan
senang, sukarela, dan dengan imajinatif, menggunakan perasaannya, tangannya, atau
seluruh anggota tubuhnya.
Melalui boneka tangan diharapkan anak akan lebih tertarik untuk mencoba
menggunakan dan senang memainkannya secara langsung dengan jari-jari tangannya.
Boneka tangan sangat populer bagi dunia bermain anak. Dengan menggunakan media
boneka tangan diharapkan akan meningkatkan minat anak membaca.
 Contoh penggunaan boneka tangan ketika belajar:
 Gunakan hand puppet sebagai model dalam memperkenalkan diri. contoh: Hello
nama saya Sali dan Salikha. . . yuk kita membaca buku Halo Balita. ayah dan bunda
dapat merubah- rubah suara sesuai tokoh agar lebih menarik lagi.
Hand puppet juga dapat digunakan saat ayah dan bunda berdialog dengan anak baik
secara klasikal maupun individual. Berdasarkan pengamatan, anak-anak sangat
senang sekali jika diajak berdialog dengan hand puppet. Dijamin mereka akan
mengacungkan tangan tinggi-tinggi agar diberi kesempatan untuk dekat dengan si
boneka tangan.
Dan akhirnya berilah kesempatan kepada anak untuk memainkan boneka tangan
sambil berdialog dengan ayah dan bunda.

Anda mungkin juga menyukai