Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belerang adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam industri. Belerang di
Indonesia banyak terdapat bebas di daerah gunung berapi. Selain terdapat sebagai
unsur bebas, juga terdapat dalam bentuk senyawa logam dalam bijih belerang.
Belerang digunakan terutama untuk membuat asam sulfat. Pada industri ban,
belerang digunakan untuk vulkanisasi karet yang bertujuan agar ban bertambah
ketegangannya serta kekuatannya. Sebagai bagian dari ilmu kimia, kimia
anorganik mempelajari berbagai macam kriteria dari belerang itu sendiri, mulai
dai pengertian,sumber, hingga siklus belerang. Dengan tujuan agar kita tahu
memanfaatkan belerang sesuai dengan sifatnya, sehingga tidak merugikan
makhluk hidup khususnya manusia.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui kelimpahan belerang di alam
2. Untuk mengetahui sifat belerang
3. Untuk mengetahui kegunaan belerang
4. Untuk mengetahui cara pengekstrasian belerang
5. Untuk mengetahui sifat persenyawaan belerang serta pembuatannya
6. Untuk mengetahui siklus belerang
7. Untuk mngetahui dampak yang ditumbulkan dari penggunaan belerang

1
BAB II
DASAR TEORI

A. Pengertian Belerang

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16. Belerang merupakan unsur non-logam yang tidak
berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai
mineralmineral sulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan
dan ditemukan dalam 2 asam amino. Belerang adalah unsur kimia bukan logam
yang muncul dalam berbagai bentuk dan senyawa. Hal ini digunakan secara luas
di banyak industri, seperti ion, seperti sulfida dan sulfat. Selain memiliki aplikasi
industri, belerang juga merupakan bagian penting dari semua organisme hidup,
dan juga digunakan sebagai sumber makanan oleh beberapa bakteri, seperti yang
ditemukan di sekitar ventilasi hidrotermal. Ada beberapa sengketa ejaan belerang.
Di Amerika Serikat, dan banyak negara lain, kata itu adalah ” sulfur.” Di negara-
negara yang menggunakan Bahasa Inggris British, nama ini lebih sering dieja
sebagai sulphur. Meskipun kedua ejaan diakui sebagai yang benar, “sulfur”
sebenarnya lebih secara etimologis yang benar, yang mencerminkan akar kata
Latin. Dalam upaya untuk membakukan ejaan, sebagian besar ahli kimia mencoba
untuk menggunakan “f”.

Dalam bentuk murni, belerang memiliki sejumlah alotrop. Unsur alotropik


adalah unsur yang dapat memiliki sejumlah struktur murni; karbon adalah unsur
alotropik terkenal, muncul dalam bentuk berlian dan batu bara. Sebagian besar
alotrop belerang adalah kristal dalam struktur, meskipun salah satu lainnya terbuat
dari plastik secara alami. Yang paling terkenal muncul, dalam bentuk kristal
berbau kuning yang juga agak rapuh. Banyak orang yang terkejut mengetahui
bahwa belerang tidak berbau; aroma telur busuk yang terkait dengan unsur ini
sebenarnya hidrogen sulfida, senyawa belerang yang berbahaya.Profil Belerang

2
Unsur yang sangat reaktif digunakan dalam sejumlah aplikasi termasuk
pembuatan obat mesiu, insektisida, dan resep. Hal ini juga bagian dari proses
vulkanisasi karet, dan itu adalah dasar untuk senyawa yang digunakan seperti
asam sulfat. Di alam, belerang dapat ditemukan dalam senyawa seperti galena dan
cinnabar, dan juga mungkin muncul dalam deposit murni, terutama di sekitar
gunung berapi dan mata air mineral.

B. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Belerang


a. Sifat Fisik Belerang
Nama, Lambang, Nomor atom sulfur, S, 16
Deret kimia non-metals
Golongan, Periode, Blok 16, 3, p
Penampilan Kuning lemon
Massa atom 32.065 (5) g/mol
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p4
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 6
- Ciri-ciri fisika
Fase solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) (alpha) 2.07 g/cm3
Massa jenis (sekitar suhu kamar) (beta) 1.96 g/cm3
Massa jenis (sekitar suhu kamar) (gamma) 1.92 g/cm3
Massa jenis cair pada titik lebur 1.819 g/cm3
Titik lebur 388.36K
(115.21 °C, 239.38°F)
- Profil Belerang
Titik didih 717.8K
(444.6 °C, 832.3 °F)
Titik kritis 1314 K, 20.7 MPa
Kalor peleburan (mono) 1.727 kJ/mol
Kalor penguapan (mono) 45 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 22.75 J/ (mol・K)

3
- Ciri-ciri atom
Struktur kristal Orthorhombic
Bilangan oksidasi −1, }2, 4, 6
(strongly acidicoxide)
Elektronegativitas 2.58 (skala Pauling)
Energi ionisasi (detail)
ke-1: 999.6 kJ/mol
ke-2: 2252 kJ/mol
ke-3: 3357 kJ/mol
Jari-jari atom 100 pm
Jari-jari atom (terhitung) 88 pm
Jari-jari kovalen 102 pm
Jari-jari Van der Waals 180 pm
Resistivitas listrik (20 °C) (amorphous)
2×1015 Ω・m
Konduktivitas termal (300 K) (amorphous)
0.205 W/(m・K)
- Profil Belerang
Modulus ruah 7.7 GPa
Skala kekerasan Mohs 2.0
Nomor CAS 7704-34-9

b. Sifat Kimia Belerang


Belerang merupakan unsur khalkogen. Keelektronegativannya lebih rendah
dari keelektronegativan oksigen, senyawa ini menunjukkan derajat ion yang lebih
rendah dan kenaikan derajat kekovalenan ikatan dan akibatnya derajat ikatan
hydrogennya menjadi lebih kecil. Unsur belerang mempunyai banyak alotrop
seperti S2, S3, S6, S7, S8, S9, S10, S11, S12, S18, dan S… yang menecerminkan
kemampuan katenasi atom belerang. Elektronegativitas atom belerang = 2.58
(skala pauling) dan jari-jari atomnya = 100 pm.

4
C. Proses Pembuatan Belerang
Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan
garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika Serikat.
Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata
air untuk mencairkan belerang, yang kemudian terbawa ke permukaan. Belerang
juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus
dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang
akhinya membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan
untuk mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang
diambil dari ladang gas Alberta.
Proses Ekstraksi
Proses untuk mengekstraksi belerang dijelaskan sebagai berikut :
1) Proses Frasch.
Cadangan bawah tanah belerang biasanya terdapat pada kedalaman antara 150-
750 m dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter 20 cm dimasukkan hingga
ke dasar endapan belerang. Pipa lain yang lebih kecil, Profil Belerang berdiameter
10 cm dan lebih pendek dimasukkan dalam pipa pertama. Pipa terakhir,
bediameter 2,5 cm dimasukkan ke dalam pipa kedua. Pipa terakhir mempunyai
panjang setengah dari pipa pertama (lihat gambar di bawah ini).Mula-mula air
bersuhu 165oC dialirkan ke bawah melalui pipa pertama. Air panas ini akan
melelehkan belerang di sekitarnya dan mendorong cairan belerang naik melalui
pipa. Air bertekanan tinggi dipompa melalui pipa yang paling kecil, menghasilkan
buih bermassa jenis kecil yang akan naik ke permukaan tanah melewati pipa
berukuran sedang. Buih ini mengandung belerang, udara, dan air. Di permukaan
tanah, campuran ini didinginkan dan menghasilkan kristal belerang berwarna
kuning dari cairannya yang berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan dengan
dinamit menjadi pecahan yang berukuran lebih kecil sehingga mudah diangkut ke
tempat lain.
2) Proses Claus.
Pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan dalam etanol
amin,HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi: HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g)

5
⇆HOCH2CH2NH3.+ + HS- Setelah dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan
sehingga H2S dilepaskan sebagai gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas
oksigen untuk membakar sepertiga H2S menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2
bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air. 2H2S + 3O2→ 2SO2 +
2H2O4H2S + 2SO2 → 6S + 4H2O
3. Pemanasan Pirit.
Pirit dipanaskan tanpa udara akan menyebabkan dekomposisi S2 2- menjadi
belerang dan FeS. FeS2 → FeS + S

D. Senyawa Belerang
1. Asam sulfat
Senyawa belerang yang penting adalah asam sulfat. Asam sulfat banyak
digunakan dalam industri pupuk, detergen, bahan peledak, obatobatan, zat
pewarna, plastik, pembersih minyak bumi, pembersih logam dari Profil Belerang
karat, dan menetralkan basa. Ada dua macam proses untuk membuat asam sulfat,
yaitu proses kamar timbale dan proses kontak.
a) Pembuatan
1) Pembuatan Asam Sulfat (Proses Kontak)
Pembuatan asam sulfat menurut proses kontak industri lainnya yang
berdasarkan reaksi kesetimbangan yaitu pembuatan asam sulfat yang dikenal
dengan proses kontak. Reaksi yang terjadi dapat diringkas sebagai berikut:
a. Belerang dibakar dengan udara membentuk belerang dioksida
b. Belerang dioksida dioksidasi lebih lanjut menjadi belerang trioksida.
c. Belerang trioksida dilarutkan dalam asam sulfat pekat membentuk asam
pirosulfat.
d. Asam pirosulfat direaksikan dengan air membentuk asam sulfat pekat.
2) Pembuatan H2SO4 dengan proses kamar timbal
Proses kamar timbale sudah digunakan lebih kurang 200 tahun yang lalu.
Proses tersebut menggunakan ruang reactor yang dinding nya dilapisi timbale
(Pb), oleh sebab itu dinamakanproses kamar timbale. Dalam ruang itu, dihasilkan
H2SO4. Lapisan Pb akan bereaksi dengan H2SO4membentuk endapan atau

6
lapisan tipis PbSO4 yang menahan reaksi lebih lanjut dengan H2SO4. Bahan
dasar pembuatan H2SO4tersebut adalah belerang yang dibakar, membentuk gas
SO2. Gas SO2 yang bertemperatur tinggi kemudian direaksikan dengan uap
nitrogen dioksida yang berfungsi sebagai katalisator dan selanjutnya digunakan
untuk membuat gas SO3. Selanjutnya gas SO3 dimasukkan atau dipompakan
kedalam kamar timbale dan direaksikan dengan air, membentuk H2SO4.Sifat
Asam sulfat bukanlah oksidator yang sangat kuat, namun merupakan dehydrator
yang sangat kuat bagi karbohidrat dan zat organik lainnya, sering kali
memecahkan senyawa karbohidrat menjadi unsur karbon.
Sifat korosif asam sulfat dapat merusak benda-benda dari logam, karena logam
akan teroksidasi baik dengan asam sulfat encer maupun pekat. Asam sulfat pekat
dapat menarik molekul air dari senyawa-senyawa lain dalam proses dehidrasi.
Biasanya asam sulfat dipikirkan hanya sebagai asam saja, namun sesungguhnya
asam sulfat dapat bereaksi menurut lima cara yang berbeda, yaitu sebagai suatu
asam, pengering terhadap air, pengoksidasi, agen sulfonasi dan sebagai suatu basa.
2. Hidrogen sulfida
a. Kejadian dan pembuatan
Hidrogen sulfida terdapat dalam kuantitas yang besar dalam gas alam. Dalam
labolatorium, hydrogen sulfida biasa disediakan dengan cara mereaksikan besi (II)
sulfida dengan asam klorida encer .
b. Sifat-sifat hidrogen sulfide
 Sifat fisika
Hidrogen sulfida merupakan gas yang tidak berwarna, baunya tajam. Bila
konsentrasi di udara hingga 10 ppm menyebabkan kematian.
 Sifat kimia
a) Sebagai asam
Merupakan asam lemah. Bila terdpat ion-ion hidroksil akan terbentuk hidrogen
sulfida dan sulfida.
b) Sebagai pereduksi
Hidrogen sulfida terbakar di udara dan menghasilkan belerang, namun belerang
akan terbakar dan terbentuk belerang dioksida
3. Sulfida

7
Sulfida logam kurang bersifat ion daripada oksidanya. Hidrolisis sulfida
bersifat parsial pada kedaan dingin, namun pada pendidihan menjadi sempurna
karena gas hydrogen sulfida yang terbentuk cepat menguap. Sebagian besar
sulfida-sulfida logam bersifat kovalen, dan tidak larut dalam air .
4. Belerang oksida
a. Belerang dioksida
 Pembuatan
Belerang dioksida ketika ada belerang yang terbentuk diudara. Dalam
labolatorium, dihasilkan melalui reaksi suatu sulfit dengan asam sulfat encer, atau
hydrogen sulfit dengan asam kuat encer .
 Sifat fisika
Merupakan gas yang tidak berwarna, baunya menusuk . Titikdidihnya -10 OC dan
mencair pada suhu 2 OC dengan tekanan 3 atm.
 Sifat kimia
Bila dilarutkan dalam air, sebagian kecil dari yang larut bereaksi membentuk asam
sulfit. Belerang dioksida yang berada diudara merupakan sumber hujan asam.
b. Belerang trioksida
 Pembuatan
Dibuat dengan melewatkan campuran belerang dioksida dan oksigen melalui
katalisator platina apad suhu + 400 OC, kemudian dikondensasikan sebagai
padatan putih.
 Sifat fisika
Belerang trioksida bberapa berbentuk polimetrik .
 Sifat kimia
Merupakan oksida asam yang kuat. Berubah menjadi asap ketika udara lembab,
dan bereaksi secara keras dengan air membentuk asam sulfat.

E. Manfaat Belerang

8
Belerang murni yang ditemukan dari sumber alam biasanya tidak memiliki
rasa, tidak menimbulkan bau, memiliki bentuk yang padat, warna kekuningan dan
tidak memiliki sifat larut dalam air. Belerang juga tidak bisa menjadi penghantar
listrik dan tidak bisa bereaksi dengan logam emas. Sumber belerang yang masih
berada dalam alam biasanya akan membentuk senyawa lain dengan mineral bukan
logam.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik belerang dari alam :
 Belerang akan menimbulkan warna biru jika terbakar karena akan membentuk
sulfat dioksida dan menimbulkan bau yang sangat menyengat
 Belerang yang masih dalam bentuk bongkahan tidak akan bisa larut dalam air
 Belerang bisa menjadi polimer khusus jika dipanaskan diatasr suhu 200
derajat celcius
 Belerang murni dapat ditemukan di bagian kerak bumi, lapisan pertambangan
maupun dalam laut
 Sumber air panas yang mengandung belerang sering dipercaya menjadi
tempat untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti penyakit kulit dan juga
terapi kecantikan. Sebenarnya ada banyak manfaat belerang dalam kehidupan
kita sehari-hari yang tidak pernah kita sadari, beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Komponen Produksi Pupuk
Belerang yang ditemukan secara langsung dari sumber alam memang tidak
dapat digunakan secara langsung. Belerang harus dirubah dalam bentuk asam
sulfat dengan metode proses pembakaran khusus. Setelah itu asam sulfat bisa
menjadi campuran pembuatan beberapa jenis pupuk pertanian seperti ammonium
sulfat dan fosfat. Hal ini seperti manfaat batubara sebagai barang tambang yang
digunakan dalam industri pupuk.
2. Campuran Bahan Pewarna
Belerang memiliki warna asli kuning cerah dan bau yang sangat menyengat.
Belerang ini bisa diolah menjadi asam asam sulfat yang bias menjadi komponen
bubuk utama dalam zat pewarna. Beberapa jenis pewarna yang memakai asam
sulfat adalah pewarna untuk produk tekstil, pewarna kimia untuk plastik dan
semua benda kimia lain yang dipakai untuk industri seperti serat dan kertas.

9
3. Belerang untuk Produksi Asam Sulfat
Produksi asam sulfat biasanya mempergunakan manfaat oksigen, untuk proses
pemberian lapisan pada tambang belerang. Hal ini akan membuat belerang bisa
diolah menjadi bahan khusus yang bias dimanfaatkan untuk komponen bahan
kimia pada beberapa industri seperti tekstil, produk kimia dan bahan peledak.
4. Bahan Pembuatan Korek Api
Bubuk belerang yang mengandung asam sulfat ternyata menjadi bahan pokok
dalam pembuatan korek api. Proses ini akan membuat lapisan bubuk belerang
memiliki warna yang lebih gelap dan mengkilap serta bias memicu panas tinggi
yang menyebabkan munculnya api. Kemudian, manfaat hutan yang menghasilkan
kayu pinus, digunakan sebagai batang korek apinya.
5. Produksi Kembang Api
Kembang api pada dasarnya dibuat dengan struktur bahan seperti bahan
peledak atau mesiu. Belerang menjadi komponen utama yang telah dirubah
menjadi bubuk peledak. Prinsip produksi bahan ini sama seperti pembuatan korek
api dan telah dimodifikasi menjadi beberapa bentuk agar menimbulkan bunyi dan
nyala percikan api yang cepat padam. Sifat dari bahan bubuk belerang ini sangat
mudah terbakar dan meledak.
6. Pembuatan Natrium Tiosulfat
Manfaat belerang juga menjadi bahan utama dalam pembuatan natrium
tiosulfat. Produksi bahan ini digunakan untuk beberapa industry seperti industri
pupuk pertanian, bahan kimia dan produk tekstil. Belerang yang masih murni
akan diolah dengan proses penambahan beberapa senyawa natrium sehingga
menghasilkan turunan berupa natrium tiosulfat.
7. Belerang dalam Proses Industri Karet
Proses pengolahan karet murni membutuhkan belerang untuk membentuk karet
agar mudah dibentuk. Pembakaran yang dihasilkan dari belerang mampu
membuat panas yang cukup tinggi sehingga karet hitam yang diproduksi bisa
menjadi lebih elastis dan mudah dibentuk. Proses ini bahkan sudah dilakukan
dengan bahan belerang murni tanpa pengolahan.
8. Bahan Utama Disinfektan

10
Produk disinfektan untuk tanaman pertanian memang sangat bermanfaat untuk
para petani. Produk ini bisa mencegah timbulnya hama penyakit dan mencegah
kerusakan pada pertanian. Bahkan produk disenfektan juga bisa menyuburkan
tanaman. Manfaat belerang digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan
produk disinfektan, yang telah diolah dengan penambahan senyawa natrium dan
asam sehingga bias menjadi pupuk cair.
9. Bahan Pembersih Air
Manfaat air bersih, sangat penting bagi kehidupan, dan belerang juga bisa
merubah karakteristik air. Air yang keruh dan mengandung berbagai jenis bibit
kuman juga bisa dinetralkan dengan belerang. Namun belerang yang digunakan
dalam sistem pengolahan air, yang sudah dibentuk menjadi sulfat. Produk ini
memiliki warna yang putih mirip seperti bentuk kristal. Beberapa perusahaan
pengolahan air sering memakai produk ini untuk melarutkan kotoran dan
mengendapkan lapisan kotoran pada bagian bawah permukaan air sehingga
didapatkan air murni yang lebih bersih.
10. Campuran Bahan Kosmetik
Selama ini, banyak yang mengetahui ekstrak manfaat buahbuahan atau sayuran
yang digunakan dalam bahan kosmetik. Namun produk yang mengandung
belerang sering dipakai sebagai bahan kosmetik atau produk perawatan
kecantikan. Belerang mengandung senyawa yang dapat membunuh kuman
penyebab jerawat, virus penyebab kudis dan penyakit kulit lain. Bahkan belerang
juga mengandung zat keratolitik sehingga bias membunuh bakteri atau jamur
penyebab panu, kudis dan kurap.
11. Pengobatan Penyakit
Manfaat belerang ternyata juga terbukti untuk mengobati beberapa jenis
penyakit seperti luka luar, luka terbakar, ambeien, dan penyakit tulang. Pemakaian
belerang untuk mengobati beberapa jenis penyakit ini sebaiknya dilakukan dengan
prosedur khusus. karena belerang tidak boleh dipakai sebagai obat dalam atau
obat yang masuk ke saluran pencernaan.

12. Campran Bahan Pembuatan Aspal

11
Belerang menjadi salah satu komponen dalam produksi aspal. Aspal yang
didapatkan secara langsung dari sumber alam belum bisa dipakai dan harus
melewati tahap pengolahan. Belerang memiliki sifat yang bias membuat lapisan
aspal menjadi lebih elastis, bersifat mengikat dan meningkatkan kualitas aspal
agar lebih tahan lama dalam aplikasinya dalam pembuatan jalan raya.
13. Diguanakan dalam Produksi Baja
Salah satu produksi baja adalah dalam bentuk biji baja dan diolah menjadi
berbagai macam komponen yang lebih kecil. Proses pengolahan baja
membutuhkan panas khusus yang sangat tinggi dan bahkan mencapai sekitar 1500
derajat celsius. Dalam hal ini belerang memiliki peran untuk memberikan panas
maksimal dengan beberapa sumber panas lain seperti manfaat timah atau minyak
bumi. Campuran bubuk belerang juga, dibuat untuk membuat baja agar mudah
dibentuk menjadi komponen yang lebih kecil.
14. Campuran Pembuatan Beton
Produksi bahan beton pada awalnya hanya memakai bahan batu, semen, pasir
dan beberapa senyawa pengikat lapisan material. Saat ini, pengembangan belerang
juga digunakan untuk campuran pembuatan beton. Manfaat belerang yang sudah
dibentuk dalam sulfat akan dimasukkan dalam pengolahan beton saat memasuki
proses panas khusus. Lapisan beton yang mengandung belerang terbukti sangat
aman untuk lingkungan, tahan terhadap berbagai jenis cuaca, memiliki tingkat
kekerasan yang lebih tinggi dan tahan lama.
15. Komponen Produk Rumah Tangga
Belerang juga menjadi komponen bahan pengikat yang sangat penting pada
beberapa produk rumah tangga. Manfaat belerang yang sudah dirubah menjadi
senyawa sulfat berperan dalam pembentukan warna untuk cat dinding dan cat
kayu. Selain itu, produk sulfat juga digunakan dalam industri produksi sabun cuci.
16. Makanan untuk Tanaman
Belerang yang berasal dari dalam tanah ternyata juga diserap oleh tanaman
sebagai bahan makanan khusus. beberapa jenis tanaman sayuran, buah dan
ganggang juga membutuhkan zat belerang untuk membuat produksi asam amino
essensial. Asam amino esensial membantu tumbuhan buah dan sayur agar bisa
menciptakan zat protein dalam daun,batang dan buah. Sementara manusia

12
membutuhkan tanaman ini sebagai sumber makanan dan asupan nutrisi manfaat
sayur-sayuran yang sehat. Jadi
belerang juga penting untuk memenuhi gizi manusia.
17. Manfaat Belerang Bagi Ekonomi Sosial
Belerang menjadi salah satu unsur alam yang tersedia melimpah dari alam.
Proses pengolahan belerang dari sumber alam hingga menjadi berbagai macam
komponen melibatkan banyak industri. Dalam hal ini belerang juga memberikan
pengaruh besar dalam menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan status
ekonomi sebuah negara dan menyejahterakan seluruh manusia. Belerang memiliki
peran yang sangat penting untuk membantu menyediakan kebutuhan bagi manusia
dan seluruh mahluk hidup.
Menjaga kelestarian lingkungan adalah salah satu wujud nyata, untuk menjaga
sumber daya alam termasuk sumber belerang. Belerang akan memberikan manfaat
yang sangat besar untuk kehidupan manusia dan bahkan tidak pernah kita sadari
secara langsung.

F. Penyebaran Belerang
Menurut Sumarti (2010), sampai saat ini baru diketahui 6 provinsi di
Indonesia yang menyimpan tambang belerang, yaitu :
1. Jawa barat : Gunung Tangkuban Perahu, Danau Putri, Galunggung.
2. Jawa tengah : Gunung Dieng
3. Jawa timur : Gunung Arjuno, Gunung Welirang, Gunung Ijen.
4. Sumatera utara : Gunung Namora
5. Sulawesi utara : Gunung Mahawu, Soputan, dan Gunung Sorek Merapi
6. Maluku : Pulau Damar
Dari total jumlah sulfur yang diproduksi tersebut, sekitar 70-85% digunakanuntuk
pembuatan asam sulfat. Sedangkan asam sulfat banyak digunakan untuk industri
pupuk (37%), industri bahan kimia (18%), industri bahan warna (8%), pulp dan
kertas (7%), besi baja, serat sintetis, minyak bumi dan lain-lain. Kawah Ijen
merupakan penghasil belerang utama di Indonesia dibandingkan dengan wilayah
lain (Sumarti, 2010). Menurut pengelola Taman Nasional Alas Purwo, dimana

13
Taman Nasional tersebut membawahi antara lain kawasan Kawah Ijen,
menyebutkan bahwa sedikitnya 14 ton belerang ditambang tiap harinya.
Sementara itu berdasarkan analisa BPPTK, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi menyebutkan bahwa nilai tersebut hanya sekitar 20% dari
potensi yang sesungguhnya disediakan oleh alam. Sudah bisa membayangkan ?
Jika masih kurang, masih ada satu fakta lagi tentang potensi belerang. Menurut
Kelompok Program Teknologi Informasi Pertambangan (2005), apabila
pengolahan belerang dilakukan dengan cara sublimasi, maka belerang merupakan
bahan tambang yang tidak terbatas.

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sulfur merupakan salah satu unsur kimia dalam tabel priodik dengan simbol S,
nomor atom 16 dan termasuk dalam periode tiga. Unsur belerang di alam di
temukan sebagai unsur bebas dan sebagai senyawaan. Cara pembuatan sulfur
dilakukan dalam dua tahap yaitu dengan cara proses kontak dan proses pompa
frasch.
Sulfur dalam bentuk senyawa sangat penting dalam kehidupan diantaranya
sebagai pembuatan bahan baku asamsulfat dan vulkanisasi karet. Selain berguna
untuk kehidupan,sulfur juga mempunyai dampak yang berbahaya bagi kehidupan
misalnya senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemar yang
berbahaya adalah SO2 dan SO3 yang dapat menyebabkan radang paru-paru dan
tenggorokan (merusak saluran pernapasan ) dan hujan asam.

15

Anda mungkin juga menyukai