Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK IDENTITIKASI MASALAH DAN CONTOH

IDENTIFIKASI MASALAH DI UNIT REKAM MEDIS

Oleh :
1. Eny Juwita Sari
2. Erin Anggraini
3. Estu Wurdiani
4. Faraz Auqi Fahlila
5. Femy Styowati
6. Fitri Rofi’atul Habibah
7. Galang Baru Saputra
8. Ika Trisni Fajarwati
9. Indah Arum Widiastuti
10. Intan Puspitarini Putri
11. Janna Putri Nastiti
12. Kusuma Putri Rahayu

PROGRAM STUDI D3 PEREKAM MEDIK DAN


INFORMATIKAKESEHATAN
STIKES BUANA HUSADA
PONOROGO
2017
a. Identifikasi Masalah
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus diselesaikan,
dengan kata lain masalah adalah suatu kesenjangan antara kenyataan (realita)
dengan suatu yang diharapkan dengan baik (ideal) agar tercapai tujuan dengan
hasil yang maksimal. Untuk itu sebelum dapat menyelesaikan sebuah masalah
atau persoalan tersebut maka terlebih dahulu kita harus melakukan suatu
identifikasi masalah.
Identifikasi masalah adalah tindakan yang diperlukan untuk mengetahui
inti dari problem atau persoalan, penyebab permasalahan, sekaligus solusi
yang tepat untuk memperbaiki atau menyelesaikan permasalahan tersebut.
Saat kita melakukan identifikasi masalah, berarti kita melakukan dugaan atau
perkiraan atas suatu kejanggalan yang menyebabkan munculnya
permasalahan.

b. Teknik Identifikasi Masalah


Teknik untuk mengidentifikasi masalah:
Salah satu cara untuk memudahkan seseorang mengungkapkan atau
menyatakan identifikasi masalah yaitu dengan mengetahui jenis masalah yang
dihadapi. Jenis-jenis masalah yang biasanya kita temui tersebut bisa
disebabkan oleh:
1. Manusia sendiri
2. Teknik atau cara
3. Struktur kerja yang kurang baik maupun masalah yang disebabkan oleh
fenomena yang terjadi
Adapun supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, kita
dapat mengetahuinya denganmengenali beberapa karakteristik atau ciri-ciri
yang biasanya menunjukkan bahwa sesuatu hal itu termasuk sebuah masalah
yaitu misalnya bersifat menarik, sesuatu hal yang baru, dan merupakan
sesuatu hal yang penting.
Berkaitan dengan perencanaan khusunya perencanaan wilayahdan kota,
kenyataan bahwa setiap wilayah atau daerah memiliki potensi yang berbeda
baik ditinjau dari sumber daya manusia dan lain sebagainya, diperlukan
pendekatan wilayah yang berbeda-beda bagi tiap daerah. Oleh karena itu,
tahap identifikasi masalah sangat berperan penting dalam proses perencanaan
sebelum melakukan rangkaian tindakan atau kegiatan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan dan disepakati bersama dalam rangka penyelesaian
masalah tersebut.

c. Contoh Identifikasi Masalah Di Unit Rekam Medis


1) Kasus 1
a) Masalah:
Berkas rekam medis yang tidak ditemukan sesuai standar waktu
pelayanan.
b) Identifikasi Masalah:
Rumah sakit tersebut mengalami kesulitan dalam menemukan
kembali rekam medis dan membutuhkan waktu yang sangat lama
dalam pencarian berkas tersebut
Akibat yang ditimbulkan yang ditimbulkan adalah pasien harus
menunggu lama di poli. Hal ini sangat menghambat proses pelayanan
terhadap pasien. Dampak selanjutnya tenaga yang dibutuhkan dalam
proses pencarian berkas tersebut akan bertambah karena berkas tidak
terdapat di tempat yang semestinya. Masalah yang mungkin akan
muncul adalah terkait mutu pelayanan yang diberikan. Mutu pelayanan
ini juga sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien maupun dokter
yang akan memeriksa terkait pelayanan rekam medis. Ketidak puasan
pasien juga dapat mempengaruhi loyalitasnya terhadap rumah sakit.
c) Solusi:
(1) Membuat sistem penyimpanan yang baik agar dalam penemuan
kembali rekam medis dapat ditemukan dengan cepat.
(2) Membuat ketentuan pokok pada bagian penyimpanan rekam medis
(3) Sistem penyimpanan berdasarkan nomor yang dikombinasi dengan
kode warna
2) Kasus 2
a) Masalah
Kesalahan mengkode diagnosa untuk klaim BPJS.
b) Identifikasi Masalah
Rumah sakit mengalami kesulitan dalam megajukan klaim ke
BPJS. Hal ini disebabkan karena kode diagnosa yang diajukan selalu
ditolak dan dikembalikan oleh pihak BPJS.
Ditolak atau dikembalikannya proses klaim BPJS atau terjadinya
unclaimed ini dikarenakan petugas koding yang salah dalam mengkode
diagnosa. Hal ini dikarenakan oleh sulitnya tulisan dokter untuk
dibaca, kurang terampilnya petugas koding dalam mengkode diagnosa
dan kurangya komunikasi antara petugas koding dengan dokter.
Akhirnya diagnosa dikode hanya berdasarkan persepsi petugas koding
terhadap diagnosa tersebut sehingga menimbulkan kesalahan
pengkodean. Dampak dari hal ini yaitu proses klaim yang lama
sehingga rumah sakit juga harus menunggu untuk mendapatkan uang
ganti yang ditagihkan ke pihak BPJS.
c) Solusi
(a) Melakukan pelatihan kepada petugas koding
(b) Meningkatkan komunikasi antara petugas koding dan dokter

Anda mungkin juga menyukai