Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan obyek sesungguhnya dari
penelitian (Notoatmodjo, 2002b). Sampel dalam penelitian ini diambil secara
systematic random sampling yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di Desa
Nagasari. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus:
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Keterangan:
n = Besar sampel minimal
N = Jumlah populasi
Z = Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95%
d = Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90% atau 0,1
P = Proporsi target populasiadalah 0,5
Diketahui :
N = 473 KK
Z = 1,96
P = 0,5
d = 0,1
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Keterangan:
n = Besar sampel minimal
N = Jumlah populasi
Z = Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95%
d = Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90% atau 0,1
P = Proporsi target populasiadalah 0,5
Diketahui :
N = 589 KK
Z = 1,96
P = 0,5
d = 0,1
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Keterangan:
n = Besar sampel minimal
N = Jumlah populasi
Z = Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95%
d = Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90% atau 0,1
P = Proporsi target populasiadalah 0,5
Diketahui :
N = 520 KK
Z = 1,96
P = 0,5
d = 0,1
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Keterangan:
n = Besar sampel minimal
N = Jumlah populasi
Z = Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95%
d = Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90% atau 0,1
P = Proporsi target populasiadalah 0,5
Diketahui :
N = 561 KK
Z = 1,96
P = 0,5
d = 0,1
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan obyek sesungguhnya dari
penelitian (Notoatmodjo, 2002b). Sampel dalam penelitian ini diambil secara
systematic random sampling yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di Desa
Sokaraja. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus:
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Keterangan:
n = Besar sampel minimal
N = Jumlah populasi
Z = Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95%
d = Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90% atau 0,1
P = Proporsi target populasiadalah 0,5
Diketahui :
N = 556 KK
Z = 1,96
P = 0,5
d = 0,1
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan obyek sesungguhnya dari
penelitian (Notoatmodjo, 2002b). Sampel dalam penelitian ini diambil secara
systematic random sampling yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di Desa
Gumingsir. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus:
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Keterangan:
n = Besar sampel minimal
N = Jumlah populasi
Z = Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95%
d = Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90% atau 0,1
P = Proporsi target populasiadalah 0,5
Diketahui :
N = 620 KK
Z = 1,96
P = 0,5
d = 0,1
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan obyek sesungguhnya dari
penelitian (Notoatmodjo, 2002b). Sampel dalam penelitian ini diambil secara
systematic random sampling yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di Desa
Kayuares. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus:
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)
Keterangan:
n = Besar sampel minimal
N = Jumlah populasi
Z = Standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95%
d = Derajat ketepatan yang digunakan oleh 90% atau 0,1
P = Proporsi target populasiadalah 0,5
Diketahui :
N = 528 KK
Z = 1,96
P = 0,5
d = 0,1
Z 2 . P. (1 − P). N
n=
d2 (N − 1) + Z 2 . P(1 − P)