Anda di halaman 1dari 8

JURNAL SIMETRIK

ISSN : 2302-9579
VOLUME 6, NOMOR 1, Juni 2016

Penanggung Jawab
Dr. Sammy Saptenno, SE., M.Si

Ketua Penyunting
Vicky Salamena, SST., MT

Redaktur
Aleksander A Patty, ST., MT

Penyunting Pelaksana
Luwis H. Laisina, ST., MT
Paulus F. Picauly, ST., M.Eng
Graciadiana I. Huka, ST., MT
Reynold P. J. V. Nikijuluw, S.Pd., M.Ed

Desain Grafis
Ridolf Kermite, ST

Tata Usaha
Wa Hauli

Alamat Penyunting dan Tata Usaha :


Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Ambon
Jln. Ir. M. Puttuhena Wailela Rumah Tiga Kota Ambon 97234.
Website: www.uppm.polnam.ac.id. e-mail: jurnalsimetrik@gmail.com
i
DAFTAR ISI

OPTIMUM DATA LENGTH TO TRAIN ISOLATED SPEAKER DEPENDENT 1-4


INDONESIAN DIGIT RECOGNIZER
(ZULKARNAEN HATALA, ARI PERMANA L)

PENERAPAN STRATEGI SQ4R UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MEMBACA


5 - 11
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS TEKNIK
(MEYKE MARANTIKA)

RANCANGAN ALAT PENGIRIS BAWANG DAN PEMBUATAN KERIPIK OLAHAN


12 - 15
BAHAN MAKANAN SKALA RUMAH TANGGA
(ARTHUR LEIWAKABESSY, NUR HAYATI NAHUMARURY)

EVALUASI KAPASITAS BALOK STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN GEDUNG


16 - 22
BPJN WILAYAH IX MALUKU DAN MALUKU UTARA
(VECTOR R. R. HUTUBESSY)

ANALISIS KAPASITAS SISTEM PENGAMAN DAN PENGHANTAR PADA INSTALASI


23 - 30
GEDUNG BENGKEL DAN LABORATORIUM JURUSAN ELEKTRO POLNAM
(LORY PARERA, ARI PERMANA L)

ANALISIS PAPARAN LOGAM Pb PADA IKAN ASAP YANG DIJUAL DI KOTA AMBON
31 – 38
(MUHAMMAD SAID KARYANI)

PERANCANGAN SISTEM KONTROL MENGGUNAKAN PLC Omron CP1E


39 - 43
UNTUK MENGGERAKAN MESIN AC
(RINA LUCIANE MANUHUTU, SAMY JUNUS LITILOLY)

ii
JURNAL SIMETRIK VOL 6, NO. 1 JUNI 2016, ISSN : 2302-9579

PERANCANGAN SISTEM KONTROL MENGGUNAKAN PLC Omron CP1E


UNTUK MENGGERAKAN MESIN AC

Rina Luciane Manuhutu1), Samy Junus Litiloly2)


1)
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon.
2)
Jurusan Teknik Mesin. Fakultas Teknik Universitas Pattimura.
Email : rinamanuhutu@gmail.com1)
Email : samyjunusl@yahoo.com2)

Abstrak

Sistem kontrol mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia modern sekarang ini. Agar lebih
memudahkan manusia dalam melaksanakan kegiatan khusunya di bidang perindustrian maka perlu dirancang suatu
alat yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh manusia itu sendiri dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif.
Pada penelitian ini dirancang suatu sistem kontrol menggunakan PLC CP1E 6 input dan 4 output untuk
menggerakan mesin AC yang akan dipakai sebagai peralatan praktikum dalam mata kuliah sistem kedali di Jurusan
Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon. perangkat lunak yang digunakan untuk pemrograman dan simulasinya
adalah perangkat lunak SYSMAC dari Omron.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sistem kontrol yang dikombinasikan dengan PLC CP1E dapat
menggerakan mesin AC dengan baik dan dapat diprogram untuk melakukan pengontrolan terhadap beban yang
dipakai secara kontinyu baik itu beban kapasitif, beban induktif maupun beban resistif.

The control system has a very important role in today's modern world. To better enable people to carry out
activities especially in the field of industry, the need to design a tool that can later be used by the man himself in a
more convenient, efficient and effective.
In this study, designed a control system using PLC CP1E 6 inputs and 4 outputs to drive the AC machine that
will be used as lab equipment in the course of ‘Sistem Kendali’ in the Department of Electrical Engineering
Polytechnic of Ambon. software used for programming and simulation software is SYSMAC from Omron.
Test results show that the control system is combined with a CP1E PLC AC machine can move well and can
be programmed for controlling the load

Kata Kunci : control mesin AC, PLC CP1E

1. Pendahuluan PLC CP 1E dengan I/O = 10 untuk menggerakan mesin


Kontrol otomatis mempunyai peran penting AC yang nantinya dapat digunakan untuk praktek dasar-
dalam dunia industri modern saat ini. Seiring dasar sistem kendali bagi mahasiswa Jurusan Teknik
perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan Elektro Politeknik Negeri Ambon
teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong
manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan 2. Tinjauan Pustaka :
yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih 2.1. Sistem Kontrol
mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis Sistem kontrol adalah sekumpulan komponen yang
secara tidak langsung dapat menggantikan peran bekerja sama di bawah pengarahan suatu kecerdasan
manusia dalam meringankan segala aktifitasnya mesin. Dalam kebanyakan kasus, rangkaian elektronika
Peralatan penunjang praktikum mata kuliah menghasilkan kecerdasan, dan komponen-komponen
Sistem Kendali di jurusan Teknik Elektro Politeknik elektromekanik, seperti sensor dan motor, bertindak
Negeri Ambon masih sangat minim. Bahkan trainer sebagai antar-muka dengan dunia fisik. Suatu sistem
kendali dengan menggunakan PLC untuk mengontrol kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi
kerja mesin AC belum ada. Padahal sistem kendali mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan
dengan PLC menggunakan cara pemograman yang manusia (otomatis).
mudah, dengan harga yang relatif terjangkau dan proses Elemen-elemen dari sistem kontrol motor otomatis
instalasi yang sederhana. secara blok diagram, ditunjukan dalam Gambar 2.1.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik
untuk merancang suatu sistem kontrol menggunakan
39
1
JURNAL SIMETRIK VOL 6, NO. 1 JUNI 2016, ISSN : 2302-9579

Instruksi-instruksi dasar dalam PLC adalah :


1. LD adalah singkatan dari Load, merupakan
instruksi untuk memulai program garis atau blok
pada rangkaian logic yang dimulaqi dengan kontak
Gambar 2.1. Elemen-elemen dari sistem kontrol NO.
motor otomatis 2. OUT merupakan instruksi untuk memasukkan
program relay output dan dapat digunakan untuk
2.2. PLC beberapa kali sesuai yang diinginkan.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah 3. AND digunakan untuk menghubungkan 2 (dua)
sebagai berikut : atau lebih kontakkontak input atau output secara
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam seri.
hal memori untuk menyimpan program yang telah 4. OR dipakai untuk menghubungkan 2 (dua) atau
dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi lebih kontak input / output secara pararel.
atau kegunaannya 5. NOT berfungsi untuk membentuk suatu kontak
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam NC..
memproses input secara aritmatik dan logic 6. END untuk menyatakan rangkaian kontrol yang
(ALU), yakni melakukan operasi telah berakhir. Instruksi ini harus selalu
membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, dimasukkan dalam penulisan program, agar
membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan program yang telah dibuat dapat dieksekusi oleh
lain sebagainya. CPU.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam
mengontrol dan mengatur proses sehingga 3. Metodologi Penelitian
menghasilkan output yang diinginkan. 3.1 Tahapan Penelitian
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian
ditunjukan dalam gambar 3.1.

Gambar 2.2. . PLC Omron CP1E

Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal


masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan
serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan
tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam
memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk
mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.

Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut :


1. Sekuensial Control, PLC memproses input
sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk
keperluan pemrosesan teknik secara berurutan
(sekuensial), disini PLC menjaga agar semua
step atau langkah dalam proses sekuensial
berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant, PLC secara terus menerus
memonitor status suatu sistem (misalnya
temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan
mengambil tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan proses yang dikontrol
Gambar 3.1. Tahapan penelitian
(misalnya nilai sudah melebihi batas) atau
menampilkan pesan tersebut pada operator.

40
JURNAL SIMETRIK VOL 6, NO. 1 JUNI 2016, ISSN : 2302-9579

Gambar 3.3 Diagram Blok Perangkat keras

3.3 Perancangan Sistem Kontrol


Pada Sistem Kontrol Arus diambil dari jala-jala
PLN melalui stop kontak, kemudian masuk ke MCB,
setelah itu dari MCB masuk ke Power Supplay, dan dari
Power Supplay ada terdapat 2 (dua) arus yaitu arus AC
dan arus DC : arus AC ke koil PLC L1 dan L2/N,
Kemudian arus DC ke bagian pengontrolan PLC yaitu,
tombol tekan, kontak NO,NC dan lampu indikator
setelah itu dari kontak NO,NC arus DC masuk ke Iput
dari PLC, terus dari Output PLC arus masuk ke Relay
dan dari Relay maka arus akan ke Terminal sirkuit
sebagai penghubung ke beban.

Gambar 3.2. Desain Kontrol Penelitian Gambar 3.4 Rangkaian Sistim Kontrol PLC

3.2 Perancangan Perangkat Keras 3.4 Perancangan Diagram Tangga PLC


Proses perancangan perangkat keras dimulai
dengan menggambarkan diagram blok seperti
ditunjukkan dalam Gambar 4.1.
Dari sumber Jala-jala masuk ke alat control (PLC)
kemudian input dari PLC masuk ke Pengontrolan
(Kontak NO,NC dan Lampu Indikator), dari
pengontrolan masuk ke Relay dan juga Output dari PLC
masuk ke Relay dan terakhir dari Relay masuk ke
Output (beban).

Gambar 3.5 Desain Diagram Tangga PLC


41
JURNAL SIMETRIK VOL 6, NO. 1 JUNI 2016, ISSN : 2302-9579

Keterangan Gambar : Tahapan Pengujian


1. Baris 1,No. 000 terdapat : - Tahap I : Pada saat Input Analog 00 di ON kan, maka
- 000 : saklar input NO Ouput 00 (Q1) aktif dan lampu menyala.
- 004 : saklar input NC - Tahap II : Pada saat Input Analog 01 di ON kan,
- Q 100.00 : untuk output 00 maka Output 01(Q2) aktif, lampu menyala, tetapi
2. Baris 2, No. 001 terdapat : Output 00 (Q1) juga aktif karena pada setiap Input
- 001 : saklar input NO 00 – 03 memakai pengunci dan penguncinya berada
- 004 : saklar input NC pada Input 04 dan 05.
- Q 100.01 : untuk output 01 - Tahap III : Pada saat Input Analog 02 di ON kan,
3. Baris 3, No. 002 terdapat : maka Output 02 (Q3) aktif, lampu menyala dan
- 002 : saklar input NO Output 00,01 juga menyala.
- 005 : saklar input NC - Tahap IV : Pada saat Input Analog 03 di ON kan,
- Q 100.02 : untuk output 02 maka Output 03 (Q4) aktif, lampu menyala dan
4.Baris 4, No. 003 terdapat : Output 00,01,02 juga menyala.
- 003 : saklar input NO - Tahap V : Pada saat Input Analog 04 di ON kan,
- 005 : saklar input NC maka Output 00(Q1) dan 01(Q2) mati, sementara
- Q 100.03 : untuk output 03 Output 02(Q3),03(Q4) tetap menyala.
- Tahap VI : Padasaat Input Analog 05 di ON kan,
3.5 Lokasi Penelitian maka Output 00-03 mati.
Penelitian dilaksanakan di Bengkel Teknik Elektro
Politeknik Negeri Ambon. Tabel 4.1 Hasil pengujian input analog

4. Hasil Dan Pembahasan


4.1 Pengujian PLC Dengan Beban

Hasil pengujian menyatakan bahwa alat ini telah


bekerja sesuai dengan perencanaan yaitu mampu
mengontrol mesin AC dengan beban yang berbeda.

5. Penutup :
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan hasil pengujian rangkaian
sebelumnya, diambil kesimpulan bahwa :
1. PLC CP 1E ini secara terprogram melakukan
pengontrolan terhadap bebanbeban yamg dipakai
(kapasitif, induktif dan resistif) secara kontinu.
2. Rangkaian Kontrol ini dapat dipakai sebagai
modul praktikum Sistem Kendali di Jurusan
Teknik Elektro Politeknik Negeri Ambon.

5.2. Saran
Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai sistem
kontrol yang mungkin bisa dikombinasikan dengan tipe-
tipe PLC lainnya.

Gambar 4.1 Rangkaian Sistem Kontrol dengan Beban

42

4
JURNAL SIMETRIK VOL 6, NO. 1 JUNI 2016, ISSN : 2302-9579

6. Daftar Pustaka

Anonim. 2008, www.Telemecaniqui website.com, 2


November 2009 Bigbenelectronics.2012.PLC
Smart Relay Omron. Juli 2012
http://bigbenelectronics.blogspot.com/2012/07/plc-
smart-relay-omron-zenbbe-plctrn003.html
Bishop, Owen.2002. Dasar-Dasar Elektronika. PT
Erlangga.Jakarta
Burnawi Edy. 1987, Kontrol Motor. Pusat Penataran
Guru dan Teknologi. Bandung Dedi.2013. Fungsi
dan Pengertian MCB. Maret 2013
Doebelin. Ernesat. O dan Aritonang. E. 1992. Sistim
Pengukuran Aplikasi dan Perancangan I.
Erlangga. Jakarta
Fitzgerald, A.E.1997. Mesin-Mesin Listrik Edisi
Keempat.PT Erlangga.Jakarta
Instrumentcontrolling.2012.Pengertian Sistem
Kontrol. Juni 2012
UNHAS.2013. Pengontrolan Motor Stepper. Agustus
2013

43

Anda mungkin juga menyukai