Anda di halaman 1dari 43

MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI SISTEM REM MOBIL

DI BENGKEL MUTIARA CIPANAS MOTOR


Jl. Raya CIPANAS No.211 Kec. Cipanas- Cianjur

LAPORAN PRAKERIN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Mengikuti Ujian/Sidang Praktik Kerja Industri
Kompetensi Keahlian TeknikKendaraanRingan Otomotif
di SMKN 1 CIPANAS

DisusunOleh :
MUHAMAD WANDI NUR FAUZI
NIS : 1516592

Guru Pembimbing :
ANDY KUSUMA SETYAWAN ,S.Pd

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB. CIANJUR


SMKN 1 CIPANAS
Jl. Raya Cipanas Desa Cimacan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Kode Pos 43253
Telp (0263) 518603 E-Mail : info@smkn1cipanas.sch.id
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri


MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI REM
PADA KENDARAAN RODA EMPAT DI BENGKEL MCM

Cipanas, ... november 2016


Kepala bengkel Penulis,

DIKI SALAHUDIN MUHAMAD WANDI NUR FAUZI


NIS.1516592

Pembimbing Bengkel Ketua Kompetensi Keahlian Teknik


Kendaraaan Ringan

RABIMAN ANDY KUSUMA S ,S.Pd.


NIP.198304272011011001
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Cipanas

Dra. IDA YUNIATI SURTIKA,MM


NIP.196602251993031005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya. Sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Bengkel Mobil MUTIARA CIPANAS
MOTOR dengan alamat Jl. Raya CIPANAS NO 211 Kec. Cipanas Kab. Cianjur.
Prakerin tersebut telah dilaksanakan pada tanggal25 JULI 2016 sampai dengan 19 NOVEMBER
2016, laporan ini disusun sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Ujian/Sidang Praktek Kerja
Industri Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan RinganOtomotif (TKRO) di Lingkungan SMK
Negeri 1 Cipanas.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dra. Ida Yuniati Surtika, M.M. selaku Kepala SMK Negeri 1 Cipanas.
2. Andi Kusuma Setiawan, S.Pd selaku Ketua Kompetensi TKRO SMK Negeri 1
Cipanas.
3. DIKI SALAHUDIN selaku Kepala Bengkel Mutiara Cipanas Motor dan Pembimbing
BengkelRABIMAN
4. ANDY KUSUMA S, S.PD. selaku Pembimbing Sekolah.
5. Serta para pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Praktek Industri ini.
Penulis,

MUHAMAD WANDI NUR FAUZI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 1
C. Identifikasi Masalah ................................................................................................. 2
D. Maksud dan Tujuan Prakerin.................................................................................... 2
E. Manfaat Prakerin....................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..................................................... 4
A. Sejarah Singkat......................................................................................................... 4
B. Waktu dan Tempat.................................................................................................... 5
C. Struktur Organisasi................................................................................................... 5
D. Pelayanan Jasa Perusahaan....................................................................................... 5
BAB III TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 7
A. Dasar Teori Rem....................................................................................................... 7
B. Cara Kerja Sistem Rem........................................................................................... 12
BAB IV PEMBAHSAN............................................................................................ 14
A. Memelihara Sistem Rem dan Komponennya.......................................................... 14
B. Memperbaiki Sistem Rem dan Komponennya........................................................ 18
C. Melakukan Overhaul Sistem Rem........................................................................... 20
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 33
A. Kesimpulan............................................................................................................. 33
B. Saran....................................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 34
LAMPIRAN............................................................................................................... 35
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Rem Tromol ................................................................................. 6


Gambar 2. Komponen Rem ....................................................................................... 9
Gambar 3. Sistem rem cakram................................................................................. 10
Gambar 4. cara melepas tromol ............................................................................... 18
Gambar 5. Cara melepas tromol ............................................................................. 19
Gambar 6. Melepas pegas penekan ......................................................................... 19
Gambar 7. Melepas pegas pembalik ........................................................................ 20
Gambar 8. Cara melepas automatic adjust ............................................................ 20
Gambar 9. Melepas tuas sepatu rem parkir ........................................................... 20
Gambar 10. Memeriksa ketebalan pelapis sepatu rem .......................................... 21
Gambar 11. Pemeriksaan permukaan tromol ........................................................ 22
Gambar 12. Pemeriksaan kebocoran silinder roda ............................................... 23
Gambar 13. Memeriksa silinder roda ..................................................................... 23
Gambar 14. Memeriksa lubang silinder .................................................................. 24
Gambar 15. Memeriksa kebebasan torak ............................................................... 25
Gambar 17. Memasang tromol ................................................................................ 26
Gambar 18. Mengatur jarak kerenggangan sepatu rem ....................................... 27
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembagan dunia otomotif di beberapa negara di Asia khususnya Indonesia sat ini melaju
dengan sangat cepat. Tingginya permintaan atas kendaraan rda empat ini merangsang minat para
investor baik lokal maupun investor lur negeri berlomba-lomba untuk menjalankan bisnis ini
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan potensi pasar yang
sangat besar dan cukup menjanjikan, para investor berupaya semaksimal mungkin untuk
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan memasarkan produk-produk unggulan
mereka yang diikuti dengan ketatnya persaingan diantara perusahaan-perusahaan kompetitor
yang memasarkan produk sejenis.
Tingginya tingkat persaingan diantara perusahaan otomotif memaksa para produsen-produsen
dari berbagai jenis merk berlomba-lomba memasarkan produk-produk unggulan mereka dengan
berbagai strategi, baik strategi pemasaran maupun juga strategi manajemen. Dengan berbagai ciri
khas yang ditampilkan oleh masing-masing produk tersebut, strategi merupakan kekuatan utama
yang harus dimiliki untuk menghadapi tingginya tingkat persaingan yang diharapkan mampu
mendapatkan pangsa pasar seluas-luasnya yang merupakan tujuan utamanya. Tanpa adanya
strategi-strategi yang matang dan terencana,para produsen akan sangat kesulitan untuk
memperkenalkan dan memasarkan produk mereka ke masyarakat sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.

B. Tujuan Penulisan
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktek kerja industri (PRAKERIN) yang dimana
merupakan salah satu implementasi secara
sistematis dan sinkron antara program pendidikan sekolah dengan program penguasaan keahlian
yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu.

C. Identifikasi Masalah
Prakerin merupakan program sekolah yang wajib dilaksanakan oleh setiap siswa/i kelas XI pada
tahun ajaran 2016/2017. Adapun identifikasi masalah pada prakerin ini adalah :
1. Sistem rem tromol
2. Komponen rem tromol
3. Cara kerja rem tromol
4. Macam-macam rem tromol
5. Sistem rem cakram
6. Komponen rem cakram
7. Cara kerja rem cakram
8. Macam-macam rem

D. BatasanMasalah
Adapun identifikasi masalah pada prakerin ini adalah :
1. Bagaimana cara memelihara sistem rem dan komponennya?
2. Bagaimana cara memperbaiki sistem rem dan komponennya?
3. Bagaimana cara melakukan overhaul sistem rem?

E. Maksud dan Tujuan Prakerin


Praktik kerja industri bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa/siswi pada saat
bekerja,baik itu di suatu perusahaan ataupun di suatu lembaga instansi. Sedangkan secara
khususnya antara lain :
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing
siswa/siswi
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/siswi sehingga dapat bekerja dengan baik
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab,disiplin,sikap mental,etika yang baik serta dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
4. Menambah kreatifitas siswa/siswi agar dapat mengembangkan bakat yg terdapat dirinya
5. Memberikan motivasi sehingga bersemangat dalam meraih cita-cita mereka

F. Manfaat Prakerin
Manfaat praktik kerja industri antara lain :
1. Menambah wawasan
2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau
lembaga instansi lainnya
3. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah denganpihak
perusahaan

G. SistematikaPembahasan
Sistematikapembahasan padalaporanini adalahsebagaiberikut:
BAB I PENDAHULUAN
Terdiridari :
1.latarbelakang,
2.tujuanpenulisan,
3.identifikasimasalah,
4.batasanmasalah,
5.maksudatautujuanprakerin,
6.manfaatprakerin, dansistematikapembahasan.

BAB II GambaranUmum Perusahaan


Terdiridari :
1. sejarahsingkatperusahaan,
2. waktudantempatprakerin,
3. sertaorganisasidanuraiantugasperusahaan.
BAB III TinjuanPustaka,
Terdiridari :
1. pengertian rem,
2. fungsi rem,
3. syarat rem,
4. macam-macam rem,
5. komponen-komponen rem tromol
6. cara kerja rem tromoldancara kerja sistem rem.

BAB IV Pembahasan,
Terdiridari :
1. memelihara sistem rem dan komponennya
2. memperbaiki sistem rem dankomponennya
3. melakukan overhaul sistem rem.
BAB V Penutup,
Terdiridari:
1. kesimpulan
2. saran.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah singkat perusahaan

Mutiara cipanas motor yang terletak di jalan raya Cipanas No.211 berdiri sejak tahun 1993 dan
jumlah karyawan nya pada saat itu berjumlah 2 orang.Pada awal nya mutiara cipanas motor
beralamat di psm cipanas dengan fokus penjualan sparepart oli sejak tahun 1990 s/d 1992
yaitulah selama 2 tahun tanpa melayani service. Baru pada tahun 1993 tepatnya dibulan oktober
mutiara cipanas motor pindah dan menempati tempat baru yaitu yang di tempati sekarang. Di
tempat yang baru ini selain menjual sparepart dan oli juga melayani sevice yaitu ganti oli, cuci
steam, tune up, tembak gemuk, turun mesin dll.Hingga saat ini mutiara cipanas motor dari
sejumlah karyawan tidak banyak menilai perubahan yaitu antara 10-12 orang karyawan.
Semestinya konsumen yang di bidik yaitu umum dari angkot perorangan, sampai sampai
perusahaan dan hotel hotel yang ada d cipanas.
VISI – Sekolah Menengah Kejuuruan (SMK) merupakan suatu wadah untuk mrnciptakan
tenaga-tenaga kerja yang siap pakai, untuk kepentingan dan kemajuan di dunia usaha, namun
dalam kenyataan belum sepenuhnya pendidikan yang mereka terima di bangku sekolah dapat
sejajar dengan kegiatan usaha yang sesungguhnya. Untuk itu pihak sekolah memberikan
kesempatan untuk para siswanya untuk melakukan praktek kerja industry di perusahaan atau
instansi yang telah di tetapkan oleh sekolah
MISI – Praktek Kerja Industri merupakan salah satu cara yang efektif untuk memadukan antara
teori dan praktekyang diterima di sekolah dengan praktek kerja secara nyata di
perusahaan/instansi. Disini biasa di lihat kesepadanan antara keduanya. Jadi praktek kerja
industry merupakan realisasi dan ilmu yang di dapat di sekolah dan dapat dijadikan pengalaman
yang berguna bagi siswa yang terjun di lingkungan masyarakat.
B. Waktu dan Tempat PRAKERIN
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 (empat ) bulan
atau sekitar 120 ( seratus dua puluh ) hari. Dimulai sejak tanggal 25 Juli 2016 sampai dengan
tanggal 19 November 2016.Praktek dilaksanakan selama 6 (Enam) hari dalam seminggu, dan
libur pada hari jumat. Adapun jadwal praktek mulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul
16.30 WIB.
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan di MUTIARA CIPANAS MOTOR
Bengkel jalan RAYA CIPANAS , CIPANAS no.211 kec.Cipanas kab. Cianjur

DENAH LOKASI
BENGKEL MCM
C. Struktur
Organisasi Perusahaan
D. Pelayanan Jasa Bengkel
Macam macam pekerjaan yang dilakukan di bengkel MUTIARA CIPANAS MOTOR yaitu :
· Tune
· Service bahan bakar bensin
· Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel
· Memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoperasian
· Memperbaiki transmisi
· Memperbaiki unit final drive/gardan
· Memperbaiki poros penggerak roda
· Memperbaiki sistem rem
· Memperbaiki sistem kemudi
· Tembak gemuk
· Memperbaiki sistem suspensi
· Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan,pengaman,dan
kelengkapan tambahan
· Memperbaiki sistem pengapian
· Memperbaiki sistem ac (air conditioner)
· ganti oli
· cuci steam
· Dan lain lain.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Teori Rem


1. Teori Rem Tromol
a. Pengertian Rem
Rem adalah komponen pengontrol umum untuk mengontrol kendaraan dan lainnya, dengan
gerakan antara bagian yang berputar yaitu piringan dengan kanvas.
Laju kendaraan harus dapat dihentikan dengan paksa, maksudnya tidak harus menunggu
kendaraan berhenti dengan sendirinya. Hal ini untuk keselamatan, kemudahan dan efisiensi
waktu.
b. Fungsi Rem :
· Mengontrol laju kendaraan saat berjalan
· Menghentikan kendaraan saat akan berhenti
· Menghentikan kendaraan saat parkir
Gambar 1. Sistem Rem Tromol.
c. Syarat Rem :
· Mempunyai daya pengereman yang baik
· Rem harus mudah diperiksa dan distel
· Mudah dalam pengoperasian

d. Macam-macam Rem :
· Menurut Tempatnya
1) Rem pada roda
2) Rem pada propeller shaft
· Menurut Letak
1) Rem tangan
2) Rem kaki
· Menurut konstruksinya
1) Rem Cakram
2) Rem tromol
· Menurut mekanisme penggeraknya
1) Rem Tromol
2) Rem hidrolik
3) Rem udara
4) Rem vacuum
5) Rem booster
· Gaya gerak rem tergantung pada :
1) Luas permukaan
2) Besarnya tekanan
Sistem rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karena
mekanisme rem ini menggunakan sistem hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai
hasil pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan
minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal.
a. Komponen-komponen rem tromol :
1) Kanvas dan sepatu rem
Kanvas terpasang pada sepatu rem dengan cara dikeling yang berfungsi menekan putaran tromol
rem pada saat kendaraan dihentikan.
2) Tromol rem
Fungsinya sebagai penahan putaran pada saat proses penggerakan berlangsung.
3) Silinder rod
Terdiri dari bodi dan piston, berfungsi untuk mendorong septum rem ke tromol dengan adanya
tekanan hidrolik dari master silinder.
4) Piston
Fungsinya sebagai tenaga penggerak kedua kanvas rem karena terjadi pada master silinder yang
diteruskan ke silinder roda dan tekanan tersebut dilanjutkan oleh piston menekan masing-masing
sepatu rem.
5) Baut penyetel
Fungsinya menyetal kerenggangan kanvas rem dengan tromol rem dengan cara memutar ke kiri
atau ke kanan baut penyetel.
6) Pegas pengembali
Berfungsi untuk mengembalikan kanvas rem dan piston ke posisi semula setelah melakukan
pengereman.
7) Bleeder plug
Berfungsi untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada pipa.
8) Backing plate
Berfungsi sebagai tumpuan untuk menekan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder
roda.
b. Cara kerja rem tromol :
1) Pada saat pedal rem diinjak
Apabila pedal rem diinjak maka tuas master silinder akan mendorong piston dan minyak rem
didalam master akan terdorong oleh piston ke dalam pipa saluran tinggi. Minyak rem didalam
pipa akan diteruskan ke silinder roda. Pada silinder roda, piston akan mendorong kanvas
sehingga akan terjadi pengereman.
2) Pada saat pedal dilepas
Apabila pedal dilepas maka pushrod akan bergerak mundur dan piston akan ikut bergerak
mundur mengikuti pushrod. Karena pushrod tidak mampu mengalahkan tenagan pegas maka
volume dalam ruang silinder membesar dan tekanan mengecil akibatnya pada sepatu rem akan
kembali seperti semula.

Gambar 2. Komponen Rem Tromol.

2. Teori Rem Cakram (Disc Brake)


Disc brake mendorong piston menggunakan tekanan hidrolis yang dikirim melalui sirkuit rem
dari master cylinder untuk membuat disc brake pad menjepit kedua sisi disc brake rotor dan
menghentikan putaran ban.
Karena disc brake rotor dan disc brake pad saling menggesek, terjadi panas akibat friksi tadi.
Tetapi, karena disc brake rotor dan brake body terbuka, panas friksi yang terjadi dapat dengan
mudah menguap.
Berikut ini penjelasan beberapa tipe caliper.
1) Tipe fixed
Caliper tipe fixed mempunyai sepasang piston untuk mendorong disc brake rotor pada kedua
sisinya.

2) Tipe floating
Caliper tipe floating hanya memiliki satu piston yang tertempel pada satu sisi caliper-nya. Piston
berperan sebagai penerima tekanan hidrolis. Apabila disc brake pad ditekan, caliper akan
bergerak ke arah yang berlawanan dari posisi piston, dan mendorong disc brake rotor dari kedua
sisinya. Akibatnya, caliper akan menghentikan putaran roda. Ada beberapa jenis caliper tipe
floating, tergantung dari metode pemasangan caliper pada disc rotor-nya.
Gambar 3. Sistem Rem Cakram.

B. Cara Kerja Sistem Rem


1. Cara Kerja Rem Tromol
Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam
menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda. Karena
self-energizing action ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu,
kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil.
Cara kerja rem tromol adalah dengan menekan pedal rem, maka fluida akan mengalir dan
menekan silindr roda melalui saluran-saluran minyak rem. Fluida dari silinder roda akan
menekan sepatu rem, sehingga sepatu rem akan bergesekan dengan tromol dan terjadilah
pengereman yang diinginkan.

2. Cara Kerja Rem Cakram (Disc Brake)


Rem Cakram (disc brake) pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang (disc
rotor) yang berputar dengan roda dan bahan gesek dalam hal ini (disc pad) yang mendorong dan
menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram
(pad).
Cara kerja rem cakram yaitu dengan menekan pedal rem, maka fluida akan menekan silinder
roda dan kemudian silinder roda akan menekan pad rem, kemudian pad rem akan menjepit
cakram dan terjadilah pengereman.
· Keuntungan :
- Radiasipanaslebihbaik
- Bilaterkena air lebihcepatkering
- Konstruksilebihsederhana
- Mudahdalamperawatan

· Kerugian :
- Self energizingkecil
- Membutuhkantekananhidraulis yang besar
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Memelihara Sistem Rem Dan Komponennya


Agar kecepatan kendaraan yang sedang berjalan dapat dikurangi, dan kemudian dapat
dihentikan, perlu diberikan gaya perlambatan putaran ban. Ketika pengemudi mengoperasikan
pedal rem, peralatan rem menghasilkan kekuatan (gaya lawan permukaan jalan) yang bekerja
untuk menghentikan ban dan kekuatan (inertia) yang bekerja untuk menyerap tenaga yang
membuat kendaraan itu berjalan, sehingga kendaraan dapat dihentikan.
Dengan kata lain, tenaga dari ban (energi kinetik) yang bekerja untuk berotasi diubah menjadi
gesekan panas (energi panas) dengan mengoperasikan rem yang bekerja untuk menghentikan
rotasi ban. Kendaraan bukan hanya harus berhenti tapi juga harus berhenti sesuai dengan
kehendak pengemudi.
Sebagai contoh, rem harus menurunkan kecepatan kendaraan pada kecepatan yang diinginkan
dari deselerasi dan berhenti pada kondisi yang relatif stabil pada jarak yang cukup singkat saat
pengereman darurat. Alat utama yang berperan pada fungsi perlambatan seperti ini adalah sistem
rem, termasuk di dalamnya adalah pedal rem, dan ban.

1. Sistem Rem Tromol


Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari spatu rem yang diam menekan
permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama-sama dengan roda. Karena self-
energizing action ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu,
kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil.
Sistim rem tromol lebih banyak digunakan pada kendaraan roda empat maupun roda dua, karena
mekanisme rem ini menggunakan sistim hidrolik dalam pengeremanya. Dimana mempunyai
hasil
pengereman yang lebih merata pada setiap roda. Dalam sistim hidrolik ini menggunakan
minyak rem sebagai penggerak, dimana kerjanya berdasarkan hukum Pascal. Adapun
kegiatan pemeliharaan sistem rem tromol adalah sebagai berikut :
a. Pembongkaran Rem Tromol
1) Angkat kendaraan dengan dongkrak
2) Kendorkan baut pengikat roda
3) Lepaskan roda
4) Lepaskan tutup tromol
5) Lepaskan sepatu rem
6) Lepas pegas pengembali
7) Lepas kabel rem tangan
8) Lepas tuas rem tangan
9) Lepas silinder roda
10) Lepas baut mounting silinder roda
11) Lepaskan cirdip kabel rem tangan dan rem tangan dari back plate
12) Lepas mur retainder roda
13) Gunakan STT untuk mengeluarkan shaft dengan back plat
14) Lepas back plate
15)
b. Pemeriksaan Rem Tromol
1) Memeriksa tromol dari keausan, retak dan berkarat serta ukur diameter dalam tromol.
2) Memeriksa ketebalan kanvas, bila ketebalan kanvas dibawah standart/limit maka
kanvas harus diganti. Bila yang aus salah satu shoe maka penggantiannya harus 1 set.
3) Memeriksa silinder roda dari keausan, kerusakan, retak dan berkarat.
4) Periksa strut rem dari kerusakan.
5) Periksa pegas-pegas dari karat aus dan lain-lain.
6) Periksa tuas sepatu rem tangan dari kerusakan.
Sedangkan untuk perbaikan terhadap kerusakan pada sistem rem tromol meliputi :
1) Mengganti kanvas rem yang sudah aus.
Bila kanva sudah tidak memenuhi standart/limit, makakanvas harus dig anti dengan yang
baru.
2) Mengganti piston cup
Piston cup yang sudah sobek harus diganti, karena apabila piston cup tidak diganti maka pada
saat di lakukan pengereman akan terjadi kebocoran di dalam silinder sehingga pengereman
tidak akan terjadi.
3) Membleeding minyak rem
Minyak rem yang kurang/kecil tekananya menyebabkan pengereman kurang baik karena
terdapat gelembung udara di dalam reservoir/selang, sehingga minyak rem harus di bleeding.

2. Sistem Rem Cakram


Rem Cakram/Rem Piringan untuk memberi gaya pengereman kepada roda – roda depan.
· Rem piringan walaupun banyak jenis rem piringan prinsip kerjanya adalah bahwa
sepasang pad yang tidak berputar menjepit rotor piringan yang berputar menggunakan
tekanan hidrolis, menyebabkan terjadinya gesekan yang dapat memperlambat atau
menghentikan kendaraan.
· Rem piringan efektif karena rotor piringannya terbuka terhadap aliran udara yang
dingin dan karena rotor piringan tersebut dapat membuang air dengan segera. Karena itulah
gaya pengereman yang baik dapat terjamin walau pada kecepatan tinggi. Sebaliknya
berhubung tidak adanya self servo effect, maka dibutuhkan gaya pedal yang lebih besar
dibandingkan dengan rem tromol. Karena alasan inilah booster rem biasanya digunakan
untuk membantu gaya pedal.
· Bagian-bagian rem piringan :
1. Pen Utama dipasang pada plat penahan memberi tempat bagi kaliper dan
memungkinkan silinder bergerak mundur maju di dalam bushing. Pen diberi perapat untuk
mencegah masuknya debu dan air;
2. Pad Rem Piringan menjepit rotor piringan dengan menggunakan piston pada silinder
guna menciptakan gesekan yang menyebabkan terjadinya pengereman;
3. Rotor Piringan dipasang pada hub as, berputar bersama roda;
4. Lobang Pembuang untuk membuang udara yang masuk ke dalam saluran udara;
5. Kaliper Rem Piringan melindungi piston dalam silinder dan menekan pad terhadap rotor
piringan tatkala piston terdorong oleh tekanan hidrolis;
6. Sub Pen yang terpasang pada plat torgue, bersama – sama denga pen utama, memberi
tempat kepada silinder dan memungkinkan silinder bergerak mundur maju melalui bushing;
7. Plat Penahan terpasang pada bagian dari as, menunjang gerakan silinder yang terjadi
pada saat pad menjepit rotor piringan.
B. Memperbaiki Sistem Rem Dan Komponennya
Dalam system rem seringkali menemukan beberapa gangguan yang diakibatkan karena
komponen-komponen itu sendiri. Rusaknya komponen dalam system akan mengurangi
kinerja system rem. Berikut adalah beberapa gangguan yang sering dialami dengan system
rem :

1. Rem tidak bekerja


Penyebab :
a. Minyak pada master silnder habis atau kurang
b. Pipa saluran hidrolik bocor
c. Kanvas aus atau tipis
d. Sambungan pipa hidrolik bocor
e. Jarak atau tinggi pedal terlalu rendah
Perbaikan :
a. Tambah minyak rem
b. Ganti pipa saluran
c. Ganti kanvas
d. Ganti saluran pipa hidrolik
e. Bleading system rem
2. Rem cakram macet
Penyebab:
a. Piston pada caliper berkarat
b. Pipa saluran hidroik bocor
Perbaikan :
a. Bersihkan piston
b. Perbaiki saluran hidrolik
3. Proses perbaikan
a. Alat dan bahan
1) Dial tes indicator
2) Jacks stand
3) Dongkrak
4) Jangka sorong
5) Kunci roda
6) Kunci pas ring 14-17
7) Kunci pas ring 10-12
8) Palu
9) Tang
10) Obeng
11) Ampal Bahan yaitu satu unit system rem cakram Hyundai atoz
b. Pembongkaran pad rem piringan dan piston rem
Catatan :
Bila mengganti brake pada sisi dalam dan sisi luar, keduannya harus diganti satu set.
Penggantian tersebut untuk mencegah kendaraan menarik kesalah satu arah pada saat
pengereman.
1) Dongrak bagian depan kendaraan sanggah dengan jack stand, lepas roda
2) Lepas kanvas, periksa ketebalan kanvas
3) Lepas dua buah baut pengikat pada silinder rem piringan
4) Lepas ant squel shim
5) Lepas selang rem dan lepas piston dengan udara bertekanan
c. Pemeriksaan
1) Periksa bagian-bagian caliper secara sesuai
2) Ukur tebal pada rem
3) Periksa ketebalan piringan
d. Pemasangan
1) Rakitlah anti squel shim pada pad rem
2) Pasang caliper pada knuckle
3) Pasang pad bau pada caliper
4) Pasang roda, isi minyak rem ke master silinder reservoir
5) Pastikan tidak terdapat kebocoran
C. Melakukan Overhaul Sistem Rem.
Pada praktek industri yang telah dilaksanakan oleh penulis di bengkel Mega Merapi, sering
dapat masalah mengenai sistem rem yang bekerja kurang sempurna. Langkah-langkah
perbaikan pada rem adalah sebagai berikut:
1. Pembongkaran
a. Menyiapkan toolbox peralatan
b. Parkir kendaraan pada lantai yang bersih dan rata
c. Lepaskan tutup hub dan tempatkan di atas lantai yang bersih
d. Kendorkan baut-baut roda dengan kunci roda
e. Dongkrak bagian belakang kendaraan menggunakan dongkrak hidrolik, kemudian
pasang jack stand.
f. Lepaskan mur roda dan roda belakang
g. Lepaskan tromol rem yang terpasang pada flens poros yang ditahan dengan skrup atau
mur
h. Lepas tuas rem tangan sehingga tromol dapat dilepas
i. Jika berkarat, bersihkan bagian pemusat pada flens roda dengan kertas gosok dan beri
oli untuk memudahkan pelepasan tromol.
j. Apabila tromol tidak dapat dilepas dengan tangan, tarik tromol dengan memakai
sekrup pada lubang – lubang ulir yang tersedia untuk pelepasan. Putar sekrup ( biasanya M8 )
bergantian setiap satu putaran kedalam sampai tromol terlepas

Gambar 4. Cara melepas tromol

k. Apabila masih tetap tidak bisa, maka pukul tromol dengan pukulan ringan dengan
menggunakan palu baja sampai tromol terlepas
Gambar 5. Cara melepas tromol

l. Lepas spring retainers dengan menggunakan SST, kemudian lepas pegas penekan.

Gambar 6. Melepas pegas penekan

m. Lepas pegas pembalik dengan menggunakan kunci SST, ketika melepas pegas pembalik
harus berhati-hati agar tidak merusak karet penutup silinder roda
Gambar 7. Melepas pegas pembalik

n. Lepas sepatu rem


o. Lepas Automatic adjust lever

Gambar 8. Cara melepas Automatic adjust lever

p. Melepas tuas rem parkir


Gambar 9. Melepas tuas sepatu rem parkir

q. Melepas silinder roda


· Lepaskan hubungan pipa saluran minyak rem dari silinder roda
· Lepaskan baut-baut yang mengikatkan silinder pada piring jangkarnya. Angkat dan
keluarkan silinder roda

2. Pemeriksaan
Setelah semua komponen terlepas kemudian kita lakukan pemeriksaan pada komponen-
komponen sistem rem tromol pada roda belakang. Pemeriksaan yang kita lakukan antara lain
:
1) Memeriksa ketebalan kanvas rem

a) Gunakan penggaris untuk mengukur ketebalan pelapis sepatu rem.

Gambar 10. Memeriksa ketebalan pelapis sepatu rem

b. Periksa tebal kanvas. Jika kurang dari 1,5 mm, atau keling kanvas sudah tercoret, kanvas
harus diganti baru.
c. Periksa permukaan kanvas. Kalau permukaannya keras dan berkilat, nilai
geseknya kurang. Kanvas harus digosok atau diganti baru agar tercapai efektifitas rem
yang normal.
d. Untuk mengatasi kanvas rem yang kotor karena terkena cairan minyak rem harus dicuci
terlebih dahulu dengan air bersih, setelah benar-benar bersih keringkan dengan udara dari
kompresor atau dijemur. Setelah benar-benar kering, amplas permukaan kanvas sampai
permikaan terlihat buram atau berkilat lemah.
e. Permukaan yang buram atau berkilat lemah menunjukkan kondisi kanvas yang normal,
tidak perlu digosok.
f. Bila ketebalan sepatu rem sama atau kurang dari minimum, atau bila ada keausan yang
parah (keausan tidak merata) maka harus diganti.
g. Bila mengganti sepatu rem, harus diganti semua untuk mempertahankan
pengereman yang merata.

2) Pemeriksaan tromol rem


Periksa permukaan gesek pada tromol rem. Bila berwarna abu-abu sampai hitam, atau
berkarat, nilai gesekannya kurang.Maka permukaan harus dibersihkan dengan amplas, atau
lebih baik dengan dibubut / digerinda.

Gambar 11. Pemeriksaan permukaan tromol

3) Memeriksa Silinder Roda


a. Periksa kebocoran pada silinder roda. Jika ada, silinder roda yang diperiksa harus
dioverhaul atau diganti baru.
Gambar 12. Pemeriksaan kebocoran silinder roda

b. Untuk memeriksa kebocoran, lihat juga bagian dalam karet pelindung debu silinder rem.

Gambar 13. Memeriksa silinder roda

c. Periksa karet pistonnya, apabila sudah kendor maka harus segera diganti
d. Periksa rangka silinder roda. Apabila kotor atau sedikit berkarat, maka cukup dengan
diamplas. Apabila sudah tergores dan diameternya sudah terlalu besar, maka perlu diganti
silinder rodanya.
4) Pemeriksaan Master Silinder
a. Periksa seluruh komponen-komponen pada master silinder.
b. Setelah semua komponen dikeluarkan, rendam dengan alkohol sehingga bersih dari
noda-noda minyak rem.
c. Keringkan dengan kain lap bersih, kemudian lubang silinder ditiup dengan udara
pengering dari kompresor.
d. Periksa keadaan lubang silinder, bila sudah ada bagian-bagian yang cacat, harus
dihaluskan lagi menggunakan batu “hon”.

Gambar 14. Membersihkan lubang silinder

e. Periksa pula kebebasan torak didalam silinder dengan menggunakan feeler gauge.
Kebebasan ini berada sekitar 0.001-0.005 inchi. Jika melebihi 0.005 inchi, maka silindernya
harus diganti. Setiap kali memperbaiki master silinder, mangkuk-mangkuk karetnya
hendaknya diganti baru, karena hal ini akan mempengaruhi kerja dari sistem rem secara
keseluruhan.

Gambar 15. Memeriksa Kebebasan Torak


f. Periksa Pegas-Pegas Pengembali
Apabila pegas pengembali sudah kendor dan tidak bertekanan lagi, maka pegas pengembali
harus diganti dengan yang baru
5) Periksa Pipa Minyak Rem
Apabila terjadi kebocoran, maka kebocoran tersebut perlu ditambal atau diganti.
a. Pemasangan
Pada saat pemasangan urutanya berkembalikan dengan langkah pembongkaran. Adapun
langkah-langkah pemasangan sebagai berikut :
c. Memasang tuas rem parkir
d. Memasang silinder roda
e. Mengencangkan kedua baut penahan dengan rangka rem tromol
f. Memasang sepatu rem
g. Salah satu ujung sepatu rem dipasang pada silinder roda, dan ujung lainnya dipasang
pada baut penyetelan
h. Memasang pegas penekan sepatu rem

Gambar 16. Memasang Pegas Penekan

- Memasang pegas pembalik sepatu rem


Hubungkan kedua sepatu rem dengan menggunakan pegas pembalik. Biasanya setelah sepatu
rem terpasang dilakukan pemeriksaan jarak kerenggangan sepatu rem dengan bagian tepi
backing plate dengan menggunakan ujung jari agar jaraknya sama pada seluruh permukaan
kanvas rem.
- Memasang tromol rem

Gambar 17. Memasang Tromol

- Memasang pipa minyak rem


- Mengatur jarak kerenggangan sepatu rem dengan tromol. Mengaturnya melalui lubang
pada piringan rem. Lubang – lubang tersebut biasanya tertutup dengan karet.

Gambar 18. Mengatur Jarak Kerenggangan Sepatu Rem

- Mengisi minyak rem kedalam tabung reservoir


- Mengeluarkan udara dari saluran pipa rem (Air Bleeding)

Langkah-langkah untuk membuang udara (bleeding) dari saluran rem hidrolik, yaitu dengan
cara sebagai berikut:
a. Periksa dan bersihkan semua kotoran yang lengket pada bagian luar piring jangkar rem
(blacking plate), sehingga katup buang akan terlihat dengan jelas.
b. Sambungkan ujung slang bening ke katup buang. Kemudian ujung yang lain
dimasukkan ke dalam sebuah botol yang sebelumnya sudah diisi sedikit dengan minyak rem.
c. Bersihkan bagian luar silinder utama lalu buka tutup lubang pengisiannya. Isikan
minyak rem sampai hampir penuh. Dengan menggunakan kunci pas, longgarkan sekrup katup
buang kira-kira ¾ putaran. Ujung slang dalam botol harus tenggelam dibawah permukaan
minyak rem.
d. Tekan pedal rem perlahan-lahan sampai menyentuh lantai. Gerakan ini akan mendorong
gelembung-gelembung udara keluar dari saluran rem silinder roda.
e. Keraskan dan tutup kembali sekrup katup buang lalu lepaskan pedal rem.
f. Lakukan cara ini berulang-ulang, sampai tidak terlihat lagi gelembung udara yang dapat
dilihat dengan jelas melalui slang bening.
Memasang roda
a. Pasang roda , kemudian kencangkan mur roda dengan impack
b. Melepas jack stand
c. Dilakukan dengan cara mendongkrak mobil terlebih dahulu.
d. Setelah dongkrak dilepas, periksa kekencangan mur roda dengan menggunakan kunci
roda untuk menjamin keamanan pengendara.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Memelihara sistem rem dan komponennya


a. Pemeliharaan sistem rem tromol adalahpembongkaran rem, pemeriksaan rem tromol,
mengganti kanvas rem yang sudah aus, mengganti piston cup, danmembleeding minyak rem.
b. Pemeliharaan system rem cakramadalahpembongkaran rem, memeriksa rem cakram,
menggantipiringan, menggantisepatu rem danmenggantiminyak rem.
2. Memperbaiki sistem rem dan komponennya
a. Perbaikan system rem tromoladalahMengganti kanvas rem yang sudah aus, Mengganti
piston cup, Membleeding minyak rem.
b. Perbaikan system rem cakramadalahPeriksa bagian-bagian caliper secara sesuai, Ukur
tebal pada rem, Periksa ketebalan piringan.
3. Melakukan overhaul sistem rem
a. Overhaul rem tromoladalah yang pertama yang
harusdipersiapkanadalahpembongkaranpada system tersebut yang
dimulaidarimenyiapkanalat-alatsampaidenganmelepassilinderroda.
Kemudiandilakukanpemeriksaan yang dimulaidarimemeriksaketebalanpadakanvas rem
sampaidenganmemeriksapipaminyak rem.
b. Overhaul rem cakramadalahyang pertama yang
harusdipersiapkanadalahpembongkaranpada system tersebut yang
dimulaidarimenyiapkanalat-alatsampaidenganmelepassilinderroda.
Kemudiandilakukanpemeriksaan yang dimulaidarimemeriksaketebalanpadakanvas rem
sampaidenganmemeriksapipaminyak rem.

B. Saran
Melalui laporan prakerin ini, penulis memberikan saran kepada para pembaca agar dapat
memperhatikan kendaraannya masing-masing khususnya pada sistem rem, baik sistem rem
tromol maupun sistem rem cakram.

Anda mungkin juga menyukai