CONTOH FI’IL MU’TAL DALAM AL-QUR’AN

(BAHASAN ILMU NAHWU)

Oleh : Hasysa

Pengertian

Fi’il mu’tal adalah setiap fi’il yang di antara hurufnya berupa huruf ‘illah
(wau, alif, atau ya’).

Klasifikasi

Fi’il mu’tal diklasifikasikan menjadi empat macam :

1. Mitsal, yaitu fi’il yang fa’ fi’ilnya (huruf pertama) berupa huruf ‘illah.
2. Ajwaf, yaitu fi’il yang ‘ain fi’ilnya (huruf kedua/tengah) berupa huruf
‘illah.
3. Naqish, yaitu fi’il yang lam fi’ilnya (huruf akhir) berupa huruf ‘illah.
4. Lafif, yaitu fi’il yang dua hurufnya berupa huruf ‘illah, terdiri dari :
a. Lafif maqrun, yaitu fi’il yang dua huruf ‘illah berurutan tidak
dipisahkan oleh suatu huruf shahih.
b. Lafif mafruq, yaitu fi’il yang dua huruf ‘illah dipisahkan oleh suatu
huruf shahih.

Contoh-contoh dalam al-Qur’an

1. Mitsal :
a. Mitsal wawi
َِ َ‫يَ َوالْ هم ْؤ ِمن‬
(27َ:‫اتَ َجنَاتَ ····َ)التوبة‬ ََ ‫اّللَالْ هم ْؤ ِم ِن‬
َ‫َوعَ ََدَ َ ه‬
Kata َ‫( َوعَ َد‬wa’ada) pada QS. At-Taubah, 9 : 72 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, mitsal wawi karena huruf pertama (fa’ fi’il) berupa
huruf ‘illah wau.

َْ ‫الس َد ْي َِنَ َو َج ََدَ ِم‬

(39َ:‫نَدهوِنِ ِ َماَقَ ْو ًما····َ)الكهف‬ َ َ‫ي‬ََ ْ َ ‫ّتَ ِإ َذاَبَل َََغَب‬
َ َ ‫َح‬
 Kata َ‫( َو َج َد‬wajada) pada QS. Al-Kahfi, 18 : 93 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, mitsal wawi karena huruf pertama (fa’ fi’il) berupa
huruf ‘illah wau.
ََ َ ‫الَ َو َماَ َو‬
(9َ:‫لَ)البدل‬ َ ِ ‫َو َو‬
Kata َ‫( َو َ َل‬walada) pada QS. Al-Balad, 90 : 3 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, mitsal wawi karena huruf pertama (fa’ fi’il) berupa
huruf ‘illah wau.

b. Mitsal ya’i
ََ ‫سَ َ ِاَّل‬
َْ‫ينَ َلفَ هرواَ ِم َْنَ ِدينِ ه‬
)9َ:‫ك····َ(املائدة‬ َ َ ‫····َالْ َي ْوََمَي َ ِئ‬
Kata َ‫( ي َ ِئ َس‬ya’isa) pada QS. Al-Maidah, 5 : 3 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, mitsal ya’i karena huruf pertama (fa’ fi’il) berupa
huruf ‘illah ya’.

2. Ajwaf :
)93َ:‫كَ ِللْ َم ََلئِكَ َِةَ····َ(البقرة‬
ََ ُّ ‫َو ِإ َْذَقَا ََلَ َرب‬
Kata َ ‫( قَا ََل‬qala) pada QS. Al-Baqarah, 2 : 30 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, ajwaf karena ‘ain fi’ilnya (huruf kedua/tengah)
berupa huruf ‘illah.

3. Naqish :
ََ َ َ‫···· َولَ ِك ََن‬
(72َ:‫اّللَ َر َمى····َ)األهفال‬
Kata ‫( َر َمى‬qala) pada QS. Al-Anfal, 8 L 17 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, naqish karena lam fi’ilnya (huruf akhir) berupa huruf
‘illah.
َ َ ْ‫َوأَ َْنَلَي‬
َِ ‫سَ ِل ْ ِْلو ْ َس‬
(93َ:‫انَإ ََِّلَ َماَ َس َعىَ)النجم‬
Kata ‫( َس َعى‬sa’a) pada QS. An- Najm, 53 : 39 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, naqish karena lam fi’ilnya (huruf akhir) berupa huruf
‘illah.
 َ َ ‫َو َم َْنَأَ ْح َس هَنَقَ ْو ًَّلَ ِم َم َْنَ َدعَاَإ‬
َِ َ َ‫ِل‬
)99َ:‫اّللَ····ََ(فصلت‬
Kata َ ‫َدعَا‬ (da’a) pada QS. Fushshilat, ini merupakan fi’il (verba)
mu’tal, naqish karena lam fi’ilnya (huruf akhir) berupa huruf ‘illah.

4. Lafif :
1. Lafif.
َ ِ ‫ِلَ ْال َكه‬
)73َ:‫ْفَ····ََ(الكهف‬ َ َ ‫ِإ َْذَأَ َوىَالْ ِف ْت َي هَةَإ‬
Kata ‫( َأَ َوى‬awa) pada QS. Al-Kahfi, 18 : 10 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, lafif maqrun dua huruf ‘illah yang berurutan tidak
dipisahkan oleh suatu huruf shahih.

2. Lafif mafruq:
َ َ ‫َو ِإ ْب َرا ِه ََيَ َ ِاَّليَ َو‬
)92َ:‫ّفََ(النجم‬
Kata َ َ ‫( َ َو َ َّف‬waffa) pada QS. An- Najm, 53 : 37 ini merupakan fi’il
(verba) mu’tal, lafif mafruq karena dua huruf ‘illah dipisahkan oleh
suatu huruf shahih.

Kesimpulan

1. Ciri-ciri fi’il (verba) mu’tal adalah apabila di antara hurufnya terdapat

huruf ‘illah (wau, alif, atau ya’).
2. Apabila fi’il mu’tal huruf pertamanya berupa huruf ‘illah wau disebut
mitsal wawi dan apabila berupa ya’ disebut mitsal ya’i.
3. Apabila fi’il mu’tal huruf tengahnya berupa huruf ‘illah disebut ajwaf.
4. Apabila fi’il mu’tal huruf akhir berupa huruf ‘illah disebut naqish.
5. Apabila fi’il mu’tal dua huruf illahnya tidak dipisahkan oleh suatu huruf
shahih disebut lafif maqrun dan apabila dipisahkan oleh suatu huruf
shahih disebut lafif mafruq.