I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. R
Umur : 20 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Suku/Bangsa : Sunda / Indonesia
Tgl masuk NCCU : 05-11-2014
Tanggal operasi : 04-11-2014
Tanggal pengkajian : 08-11-2014
Nomor Med Rek : 14071981
Alamat : BTN Sabnadar Permai RT 02/11. Karang Tengah
Cianjur
Diagnosa Klinis : Post Laminectomy tumor Removal + sabilisasi
b. Penanggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia
Hubungan dgn klien : Ayah Kandung
2. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri luka operasi
3. Riwayat kesehatan sekarang
Saat dikaji pasien mengeluh nyeri pada punggung yang terdapat luka post
operasi, nyeri yang dirasakan pasien seperti di tusuk-tusuk, nyeri
1
bertambah saat digerakan dan terkena gesekan tempat tidur, nyeri
berkurang bila tidak digerakkan, skala nyeri 5 dari (1-10), nyeri yang
dirasakan terkadang sampai sulit untuk tidur.
4. Riwayat kesehatan dahulu
Sejak 4 bln yang lalu, pasien mengeluh kelemahan pada tungkai kanan,
terasa berat saat berjalan, sebulan kemudian tungkai kanan sama sekali
tidak bisa digerakkan, dan dua minggu kemudian tungkai kanan tidak bisa
digerakkan sama sekali. Pasien mempunyai riwayat melahirkan dengan
vacum 2013, dan menurut pasien sejak itu sering mengalami nyeri
pinggang.
5. Riwayat penyakit keluarga
Menurut pasien, dikeluarga tidak ada yang menderita penyakit DM,
hipertensi atau penyakit jantung.
6. Data Psikologis
Menurut pasien, hanya bisa pasrah dengan kondisinya sekarang, denagn
ketrangan dari dokter bahwa dirinya akan lumpuh, namun pasien masih
berharap dan berdoa agar bisa pulih kembali dan tidak lumpuh lagi.
7. Data Sosial
Pasien adalah seorang ibu yang mempunyai anak perempuan berumur 13
tahun, dan sekarang anaknya tinggal bersama neneknya dan ayahnya,
selama dirumah sakit pasien di tunggu oleh bapaknya, dan selama di rawat
pasien tampak kooperatif kepada setiap petugas kesehatan
8. Data Spiritual
Klien beragama islam. Selama dirawat, klien tidak dapat melaksanakan
sholat lima waktu, dan pasien hanya bisa berdoa dalam hati.
2
9. Pola aktivitas sehari-hari
No Jenis Aktivitas Sebelum MRS Setelah MRS
1 Nutrisi
- makan
i. frekwensi 3 kali sehari 3x sehari, sesuai menu
ii.jumlah 1 porsi yang disiapkan RS,
iii.diet Nasi, lauk, sayur, buah makanan lunak, porsi
- minum makan setengah porsi
i. frekwensi 6-7 gelas / hari Minum 1500-2000 cc/hari
ii.jumlah 1000-1500 cc/ hari Air putih, jus buah.
iii.jenis Air putih, the, kopi
2 Eliminasi
a. BAB
iv.frekwensi 1 kali sehari Selama dirumah sakit, baru
v.konsistensi Lembek sekali BAB
vi.warna Kuning khas faeces
b. BAK
vii.frekwensi 5-6 kali sehari Terpasang catheter
viii.warna Kuning jernih Kuning jernih
ix.jumlah 1500-1800 cc/ hari 110 cc/ 2jam = 0,9
cc/kgbb/jam
3 Istirahat / tidur
a. tidur siang 2-3 jam/hari 1-2 jam
b. tidur malam 8-9 jam / hari 8-9 jam
4 Personal Hgyiene
a. mandi 2 kali sehari 1 kali sehari
b. Sikat gigi 2 kali sehari 1 kali sehari
c. Cuci rambut 2-3 kali/minggu Belum pernah
3
Konjungtiva tidak anemis, sianosis (-), akral hangat, CRT < 3 detik,
gambaran EKG sinus rhytem, suara jantung dub-lub (S1 dan S2),
tidak ada suara tambahan jantung/ S3 dan S4, perabaan nadi kuat),
terpasang CVP, terdapat drain CTT di dada kanan, produksi (+),
undulasi (+)
2) Sistem pernapasan
Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris, Frekuensi nafas : 32x/mnt,
retraksi intercostalis (-), retraksi suprasternal (-), kadang-kadang
pernapasan cuping hidung (-), sesak (-), respirasi dibantu oksigen
lembab 2 lt /mnt/nasal canul. Sumbatan jalan napas (-) secret (-)batuk
(-), Auskultasi : Suara nafas ronkhi, gargling (-)
Palpasi : Pengembangan dada simetris kanan dan kiri.
Perkusi : sonor pada seluruh lapang pandang paru.
3) Sistem pencernaan
Mukosa bibir lembab, abdomen datar dan lembut, muntah (-), bising
usus (+), frekuensi 8 x/mnt, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-).
4) Sistem Eliminasi
Bentuk utuh, tidak ada odema vulva, Terpasang poli kateter, warna
urine kuning jernih, jumlah urine 110 cc/2 jam = 0,9 cc/kgbb/jam
5) Sistem Integumen
Kulit bersih dan lembab, turgor kulit baik, keringat (+), terdapat luka
post laminectomy di bagian punggung atas yang tertutup kasa ukuran 5
x 10 cm, dan terpasang drain pada luka operasi, tidak terdapat
haematum disekitar vena branchialis kanan-kiri, kemerahan (-), lesi (-),
, suhu 36,10C, oedema tidak ada .
6) Sistem Muskuloskeletal
Klien tirah baring, pasien tidak dapat mengerakkan ke dua tungkainya,
ROM ektremitas bawah (-), tidak ada kekakuan pada sendi pada kedua
tungkai , semua ADL dibantu perawat, ektremitas atas tidak ada
keluhan, pasien dapat mengerakkan sesuai perintah, kekuatan otot 5/5,
0/0. Pasien tidak dapat menggerakan ke dua kakinya karena lemas.
7) Sistem Neurolog
4
GCS E4M5V6, pupil bulat isokor, diameter 3/3 mm, sensasi nyeri
pada ekstremitas tidak sesuai, pasien hanya merasa di sentuh kakinya ,
saat perawat memberi rangsangan nyeri dengan menkan menggunakan
ujung pulpen.
C. Pemeriksaan penunjang
5
(cc) (cc) (cc)
14.00 Parenteral : RL 50 Urin 110, IWL 25 = - 85
135
15.00 Parenteral :RL 80 Urin 0, IWL 25 = 25 + 55
16.00 Parenteral : RL 125 Urin 160, IWL 25 + 320
OGT 260 = 445
17.00 Parenteral : RL 125, MC Urin 0, IWL 25 = 25 + 250
150 = 275
18.00 Parenteral : RL 125 Urine 100 IWl 25= 125 0
19.00 Parenteral : RL 125 Urine 0 IWL 25= 25 + 100
20.00 Parenteral : RL 125 Urine 0 IWL 25 = 25 + 100
21.00 Parenteral : RL 83 MC Urine 0 IWL 25 = 25 + 208
150 = 233
e. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dilakukan, tanggal 09 Oktober 2014
Oksigen pernasal prong 2lit/menit
Cairan RL 1000 cc : gelofusin 500 cc : Aminofusin 500 cc dalam
24 jam dengan kec 83 cc/jam
Ceftriaxon 1x1 gr IV
Metronidazol 500 mg IV
Levo 1x 750 mg
Ranitidine 2x1 amp
Keterolac 2x1 amp
Kalnex 3x1 amp
Vit k 3x1 amp
Dexa 3x1 amp
Diet lunak 1800 kkal/hari
D. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS :- Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri Post op laminectomy tumor
luka bekas operasi removal
Skala nyeri 5 (1-10) ↓
6
terputusnya kontinuitas jaringan
DO: ↓
Terdapat luka post op Perangsangan zat vasoaktif
laminectomy (serotinin, baradikinin, histamin,
Luka pot op tertutup prostaglandin)
kain kassa dengan luas ↓
dan terdapat drain Merangsang ujung saraf bebas
↓
Dihantarkanke medulla spinalis
↓
Thalamus
↓
Cortex cerebri
↓
Persepsi nyeri
DS :
Klien mengatakan
kedua kakinya tidak
dapat digerakkan
Klien mengatakan
semua aktivitasnya di
lakukan di tempat
tidur dengan bantuan
perawat
DO :
SOL intradural-
extramedullar setinggi
thorax 8
Pasien tampak tidak
bisa menggerakkan ke
dua tungkainya
pasien hanya merasa
di sentuh kakinya ,
saat perawat memberi
rangsangan nyeri
dengan menkan
menggunakan ujung
pulpen
kekuatan otot 5/5,0/0