W DENGAN GANGGUAN
PADA SISTEM KARDIOVASKULAR (CAD STEMI)
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah Profesi Ners
Dosen koordinator : Hikmat R, S.Kp., M.Kep
Dosen pembimbing : Dedi Supriadi S.Kep.,M.Kep
OLEH :
Fillia Siti Nurlutpiah Ruhiyat
214121022
9) Data Biologis
Intake Cairan
a. Frekuensi 7-8 gelas/hari minum air putih 4-5
b. Jenis Air putih gelas/hari
c. Porsi gelas 250 cc gelas 250 cc
d. Pantangan - infus NaCl 0,9% (30
e. Keluhan tidak ada keluhan tetes/menit)
Eliminasi fecal
a. Frekuensi BAB 1 kali sehari BAB 1 kali sehari
b. Konsistensi Normal Normal
c. Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Eliminasi urin
a. Frekuensi Normal Normal
b. Warna kuning jernih kuning jernih
c. Keluhan tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Istirahat dan tidur
a. Kuantitas tidak pernah tidur siang, -
tidur malam -
b. Kualitas ± 8 jam -
c. Keluhan Tidak ada keluhan -
Personal Hygiene
a. Mandi - -
b. Keramas - -
c. Gosok gigi - -
d. Gunting kuku - -
e. Keluhan - -
Pola Aktivitas
a. Olahraga Tidak terkaji Klien tidak bias
melakukan aktivitas
terlalu berat seperti
b. Rekreasi/refreshing Tidak terkaji olahraga, karena semakin
berat aktivitas semakin
terasa nyeri dada
a. Analisa Data
No Data Pathway Masalah Keperawatan
1. DS: Aterosklerosis Nyeri akut
Pasien mengeluh nyeri , ↓
nyeri dirasakan seperti Penyempitan lumen arteri
ditimpa beban berat coronaria
menjalar ke epigastrium ↓
dengan skala 5 (0-10) Penurunan aliran darah ke
DO: miokard
- Skala nyeri 5 ↓
- TD : 118/73 mmhg Metabolisme anaerob
↓
Hasil pemeriksaan EKG:
Peningkatan asam laktat
Irama sinus , aksis normal,
↓
ST segmen elevasi di lead
Rangsangan terhadap saraf
I, AVL, V1 – V6
aferen dan nociceptor
↓
Nyeri akut
2. DS: Aterosklerosis Intoleransi aktivitas
Pada saat dikaji klien ↓
mengeluh nyeri dan Penyempitan lumen arteri
aktivitas menjadi terbatas coronaria
dengan skala nyeri 5 (0- ↓
10) Penurunan aliran darah ke
DO: miokard
- Klien tampak ↓
lemas Metabolisme anaerob
- TD : 118/73 mmhg ↓
- Nadi : 103x/menit Penurunan aliran darah dan
- RR : 20 x/menit oksigen
↓
Ketidakseimbangan suplai
oksigen dan kebutuhan tubuh
↓
Otot rangka kekurangan
oksigen dan ATP
↓
Lemah/fatigue
b. Diagnosa Keperawatan
dibuktikan dengan pasien mengeluh nyeri dada kiri disertai nyeri epigastrium.
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang meningkatkan asupan
makanan.
Terapetik
- Memberikan terapi
nonfarmakologis
(Aromaterapi) untuk
mengurangi nyeri
- Melakukan kontroling
mengatur Suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan.
- Membersihkan dan menata
tempat tidur.
Edukasi
- Memberikan PENKES
tentang penyebab, periode
dan pemicu nyeri
- Memberikan PENKES
mengajarkan klien teknik
nonfarmakologi (teknik
relaksasi nafas dalam) untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Intoleransi aktivitas Implementasi : Manajemen S : - Klien mengatakan
berhubungan dengan energi nyeri bertambah saat
ketidakseimbangan antara Observasi beraktivitas.
suplai dan kebutuhan - Melakukan identifikasi O : - Klien mengeluh
oksigen dibuktikan dengan gangguan fungsi tubuh yang aktivitas terbatas
keadaan umum klien tampak mengakibatkan kelelahan - skala nyeri 1 dari 10
lemas. TD : 118/73 mmhg, - Melakukan monitoring A : Masalah teratasi
nadi : 103 x/menit teraba pola dan jam tidur sebagian
kuat, respirasi : 20 x/menit, - Melakukan monitoring P : intervensi dialnjutkan
suhu : 36,8°C lokasi dan ketidaknyamanan
selama melakukan aktivitas.
Terapetik
- Anjurkan klien atau
memberikan aktivitas
distraksi yang menenangkan
(mendengarkan musik atau
menonton vidio)
- Memberikan dan
memfasilitasi tempat duduk
didekat tempat tidur.
Edukasi
- Menganjurkan klien untuk
tirah baring
- Menganjurkan klien untuk
melakukan aktivitas secara
bertahap (posisi tidur
bangun untuk duduk. Jika
sudah terbiasa dan tidak ada
masalah, kemudian pindah
ke kursi atau tempat duduk
yang sudah disediakan di
samping tempat tidur)
Kolaborasi
- Melakukan
kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
meningkatkan
asupan makanan.