DNA Mitokondria
DNA Mitokondria
1. Letak
DNA mitokondria terletak di dalam mitokondria, mitokondria adalah organel sel.
Sedangkan DNA inti sel terletak di dalam inti sel. mtDNA terletak di matriks
mitokondria berdekatan dengan membran dalam mitokondria, tempat berlangsungnya
reaksi fosforilasi oksidatif yang menghasilkan radikal oksigen sebagai produk
samping (Richter, 1988).
10. DNA mitokondria mempunyai daerah yang tidak mengode dari mtDNA. Daerah
ini mengandung daerah yang memiliki variasi tinggi yang disebut displacement loop
(D-loop). D-loop merupakan daerah beruntai tiga (tripple stranded) untai ketiga lebih
dikenal sebagai 7S DNA. D-loop memiliki dua daerah dengan laju polymorphism
yang tinggi sehingga urutannya sangat bervariasi antar individu, yaitu Hypervariable I
(HVSI) dan Hypervariable II (HVSII). Daerah non-coding juga mengandung daerah
pengontrol karena mempunyai origin of replication untuk untai H (OH) dan promoter
transkripsi untuk untai H dan L (PL dan PH) (Anderson et al., 1981). Selain itu,
daerah non-coding juga mengandung tiga daerah lestari yang disebut dengan
conserved sequence block (CSB) I, II, III. Daerah yang lestari ini diduga memiliki
peranan penting dalam replikasi mtDNA.
Karakteristik Mitokondria
Merupakan organela dengan rangkaian butir-butir yang tersusun seperti benang.
Sebagai organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, sehingga
disebut “ organela pembangkit tenaga” bagi sel .
Berbentuk bulat (elips) dengan diameter 0,5 – 1,0 µm dan panjang sampai 7 mm.
Banyak terdapat pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan
banyak ATP dalam jumlah banyak, seperti di jantung, hati, dan otot. Misalnya pada
sel kontraktil seperti pada bagian ekor sperma, sel otot jantung, dan sel yang aktif
membelah seperti epitelium, akar rambut, dan epidermis kulit.
Struktur Mitokondria
Membran Luar
Terdiri dari protein dan lipid serta mengandung protein porin (protein transport).
Mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim-enzim yang
mengubah substrat lipid menjadi bentuk lain untuk dimetabolisme di matriks
mitokondria.
Struktur
Struktur umum suatu mitokondrion
Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan
memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah
dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk
elips dengan diameter 0,5 µm dan panjang 0,5 – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri
dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran,
dan matriks yang terletak di bagian dalam membran [Cooper, 2000].
Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta
mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel
terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini,
membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu,
membran luar juga mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim
yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi
menghasilkan asetil-KoA.
Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20%
lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP.
Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang
menonjol ke dalam matriks, disebut krista [Lodish, 2001]. Stuktur krista ini
meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan
kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung protein
yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi
membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur
keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam.
Ruang antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam
merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus
Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak. Di dalam
matriks mitokondria juga terdapat materi genetik, yang dikenal dengan DNA
mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti
magnesium, kalsium dan kalium
Fungsi mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi
dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika
piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang
dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk
setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya
dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai
fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan
kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses
pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat
kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II
(suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase),
kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan
Adenine Nucleotide Translocator (ANT) [Wallace, 1997]
Mitokondria berbentuk bulat panjang atau seperti tongkat terdapat pada sel eukariotik
aerob. Mitokondria dibatasi dua lapis membran yang kuat, fleksibel, dan stabil, serta
tersusun atas lipoprotein. Membran dalam membentuk tonjolantonjolan yang disebut
krista untuk memperluas permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif.
Ruangan dalam mitokondria berisi cairan disebut matriks mitokondria. Matriks ini
kaya enzim pernapasan (sitokrom), DNA, RNA, dan protein. Perhatikan Gambar di
bawah:
mitokondria
Fungsi Mitokondria
Semua bagian yang berwarna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah
yang belum matang, memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat utama
setengah juta kloroplas tiap mili meter persegi permukaan daun. Warna daun berasal
dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat didalam kloroplas. Energy cahaya
yang diserap klorofil ini lah yang menggerakkan sintesis molekul makanan dalam
kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang
terdapat didalam bagian dalam daun. Karbon dioksida masuk kedaun, dan oksigen
keluar, melalui pori mikroskopik yang disebut stomata (tunggal, stoma;bahasa yunani,
berarti mulut). Air yang diserap oleh akar dialirkan kedaun melalui berkas pembuluh.
Daun juga menggunakan berkas pembuluh untuk mengirimkan gula keakar dan
Kloroplas berasal dari kloroplas yang sudah ada selama daur hidup tumbuhan
tinggi daan diteruskan ke sel sel turunannya selama pembelahan sel. Penyempitan
terjadi dekat tengah – tengah plastida dan kedua turunan dihasilkan dari pemishan
membran – membran didaerah itu. Umumnya pembelahan kloroplas tidak serempak
memengaruhi replikasi dan diferensiasi, karena itu puncak reflikasi akan terlihat
dan mineral.
A. PENDAHULUAN
Kloroplas adalah benda terbesar dalam sitoplasma. Kloroplas yang
berkembang dalam batang dan sel daun mengandung pigmen hijau yang dalam f
otosintesis menyerap tenaga matahari untuk mengubah karbondioksida menjadi gula,
yakni sumber energy kimia dan makanan bagi tumbuhan. Kloroplas memperbanyak
diri dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel.
Didalam sitoplasma sel terdapat banyak organel diantaranya kloroplas dan
mitokondria yang masing-masing berfungsi dalam proses fotosintesis dan sintesa
adenosintriposfat (ATP). Kloroplas dan mitokondria ternyata mengandung materi
genetic ( gen atau DNA ) yang dapat termutasi. Mutasi gen kloroplas atau
mitokondria sering disebut mutasi di luar inti atau extra nuclear mutation.
Kloroplas merupakan komponen pada daun yang menolong tanaman
mengubah cahaya menjadi energy yang dikenal dengan proses fotosintesis. Kloroplas
ada di dalam tanaman berdaun hijau , jadi pada dasarnya setiap tanaman memiliki
potensi untuk menjadi sumber listrik.
B. ASAL USUL K LOROPLAS
Kloroplas adalah organel yang ada di dalam sel tumbuhan ganggang,
eukariot yang dapat mengadakan fotosintesis. Kloroplas menyerap energi cahaya dari
matahari untuk menghasilkan energi bebas yang disimpan dalam ATP dan NADPH
dalam proses fotosintesis.
Kloroplas merupakan salah satu bentuk plastid, serta secara umum
dianggap turunan sianobakteri endosimbiotik. Di bagian ini, kloroplas bersamaan
dengan mitokondria, tapi kloroplas hanya ada pada tumbuhan dan protista. Dua
organel ini diselubungi oleh dua lapis dinding yang dipisahkan oleh ruangan antar
membrane milik DNA sendiri yang bekerja pada metabolisme energi dan mempunyai
retikulasi (kristal) yang mengisi ruangan dalam.
Dalam tumbuhan hijau, kloroplas dikelilingi oleh dua membrane lipid
ganda. Kini membrane dalam dianggap bersatu dengan membrane luar sianobakteri
yang hidup bebas, tapi bsisa yang ada jelas menunjukan kesamaannya. Gen-gen yang
hilang kebanyakan pindah, disandikan di genom inti inangnya.
Perlu diketahui juga bahwa beberapa ganggang (seperti heterokon dan
protista lainnya seperti Euglenaozoa dan (crozoa). Kloroplas seperti menurut
melewati kejadian endosimbiosis sekunder.Ketika sel eukariot memakan sel eukariot
kedua yang yang mengandung kloroplas, sehingga membentuk kloroplas yang
dibungkus oleh tiga atau empat lapis membrane. Paada beberapa kejadian,
endosimbiosis sekunder ini dimakan lagi oleh eukariot lainnya, sehingga membentuk
endosimbion tersier.
C. PERKEMBANGAN KLOROPLAS