VULVA
Tugas Ginekologi
Dosen
Sri Yun Utama, S.Pd, S.ST, MKM
Oleh
Shelyna Putri
NIM. PO.71.24.1.15.178
3. Penyebab Tumor.
Dikarenakan adanya mutasi DNA yg terakumulasi merupakan faktor utama penyebab
tumor, sebenarnya sel manusia mempunyai mekanisme perbaikan DNA dan mekanisme
lainya yang menyebabkan DNA mengalami kerusakan dirinya dengan apoptosis jika
kerusakan sel sangat parah.
Apoptosis adalah proses aktif kematian sel di tandai dengan pembelahan DNA pada
kromosom sampai pada sel itu sendiri.
4. Penatalaksanaan
Pada tumor jinak kistik, tindakan yang dapat dilakukan adalah :
a) Terapi ekstripasi.
b) Eksisi.
c) Operatif dan non operatif.
d) Pengangkatan seluruhnya sebab dapat menyebabkan resdidif.
Sedangkan pada tumor jinak solid, tindakan yang dapat dilakukan adalah :
a) Operatif.
b) Albothil.
c) Podaphyllin 25% dalam tincutura benazain.
d) Sulponamide, systerbic dan lokal.
b. Kista Sebasea
1) Pengertian
Kista sebasea merupakan kista yang mengenai kelenjar sebasea di daerah vagina.
2) Penyebab
Kista terbentuk bila terjadi sumbatan pada duktus yang disebabkan oleh debris
ataupun akibat fibrosis.
3) Tanda dan gejala
Gejala Kista sebasea sering ditemukan, umumnya mengenai satu atau kedua
labia, berwarna kekuning-kuningan, khas dan berupa nodul yang tidak disertai
dengan rasa sakit
4) Penatalaksanaan
Eksisi dianjurkan bila kista mengalami infeksi sekunder.
5) Patofisiologi
Kelenjar ini biasanya terletak dekat dibawah permukaan kulit berwarna kuning
keabu-abuan, dengan batas yang jelas dan konsistensi keras, ukuran kecil sering
multiple. Dindingnya berlapis epitel kelenjar dengan isi sebum yang mengandung
kristal kolesterol. Kristal ini sering mengalami infeksi.
c. Hedranenoma
1) Pengertian
Hedranenoma berasal dari kelenjar keringat, ada yang mengatakan berasal dari
saluran wolfri. Walaupun jarang tetapi dianggap penting karena sering disangka
sebagai adeno carcinoma.
2) Tanda dan gejala
Tanpak sebagai bejolan kecil. Umumnya tidak memberikan gejala, kadang-
kadang ada gatal-gatal. Tempatnya pada bagian dalam labia mayora, tapi bisa
pula pada labia minora atau perineum.
3) Penatalaksanaan
Bisa dengan cara eksisi.
d. Penyakit fox-fordyce
1) Pengertian
Penyakit fox-fordyce disebut juga apokrin miliaria terjadi akibat sumbatan
saluran kelenjer keringat sehingga membentuk banyak kristal kecil.
2) Tanda dan gejala
Berbentuk kristal kecil dengan diameter 1-3 mm, multiple, terasa gatal dapat pula
terjadi di ketiak dan gelanggang susu. Dapat mengalami perkembangan apabila
terjadi gangguan emosi antara lain rangsangan seksual.
b. Karunkuna uretra
Karunkula urethra, ada 2 macam:
1) Karunkula urethra neoplasma , terdiri dari polip merah muda dengan tangkai
pada tepi dorsal muara urethtra, mikroskopik sebagai papiloma urethra yang
ditutup oleh epitel transisional yang tersusun sebagai lipatan dengan tipe yang
sering menyerupai pertumbuhan ganas. Tumor ini mempunyai kecendrungan
untuk kambuh lokal. Gangguan yang ditimbulkan antara lain adalah nyeri pada
saat waktu berjalan dan duduk, dispareunia, disuria, perdarahan, dan
pembengkakan.
2) Karunkula urethra granulomatosa, penonjolan ini terdiri dari jaringan
granulomatosa pada muara-muara urethra terutama bagian belakang yang meluas
ke samping juga, dengan demikian lubang muara urethra ini menonjol akan tetapi
tidak mempunyai tangkai, berwarna merah kusam dan tidak menimbukan nyeri
seperti pada karunkula urethra neoplasma.
c. Nevus pigmentosis
1) Pengertian
Nevus pigmentosis adalah tumor jinak yang terdiri dari melanosit, sel-sel
penghasil pigmen yang berkoloni di epidermis.
2) Tanda dan gejala
Navus ini tampak sebagai lesi berwarna kehitam-hitaman pada permukaan vulva
berdiameter 1-2 mm.
Baik tumor kistik maupun tumor solid dari vulva umumnya mempunyai kecendrungan
untuk membentuk tangkai (tumor bertangkai). Diagnosis histologik kadang-kadang sangat
diperlukan dalam menentukan prognosis maupun pengobatan defintif, misalnya:
membedakan tumor endometriosis dengan khoriokarsinoma, kondiloma akuminatum yang
ganas (jarang sekali) maupun karena penyakit kelamin dengan segala konsekuensinya. Tumor
vulva ini umumnya hanya diangkat apabila menggangu, tumor kistik vulva yang mengalami
infeksi kadang-kadang memerlukan insisi. Terapi tumor karankula urethra memerlukan lebih
banyak perhatian karena kambuh kembali maupun dapat mempersempit saluran uretra.
Sumber Buku :
Prawirohardjo,Sarwono. 2007. ILMU KANDUNGAN. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Tresnawati, frisca. 2013. ASUHAN KEBIDANAN. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Sastrawinata.Sulaiman. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran. UNPAD.
1981. Bandung: Elstar Obsetri.
B. Asuhan Kebidanan ( Ginekologi ) Dengan Tumor Jinak Jalan Lahir(Vulva)
Asuhan kebidanan ini berlandaskan teori Varney
Diskipsi varney langkah 1 ….
FORMAT PENGKAJIAN
GINEKOLOGI TUMOR JINAK JALAN LAHIR VULVA
Penanggung jawab
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
No.telp/HP :
Hubungan dengan klien :
KELUHAN UTAMA :
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Kelainan Kongenital Gangguan/Masalah dalam Sistem Reproduksi
1. Kelainan Kongenital
a. Vulva:
Hymen Inferforata Atresia Labia Minora
Hypertrofilibia Minora Duplikasi Vulva
Hipoplasi Vulva Kelainan Perineum
b. Vagina:
Septum Vagina Aplasia/Atresia Vagina
Kista Vagina Uterus dan Tuba Falopi
Ovarium Sistem Genital dan Sistem Traktus Urinarium
Kelainan pada Sistem Reproduksi
Pengaruh Hormon
2. Jenis Penyakit Kandungan Ginekologi
a. Radang Pada Genitalia Eksterna
Bartolinitis Vaginitis Vulvo Vaginitis
b. Radang Pada Genitalia Interna
Cervicitis Endometritis Miometritis
Parametritis Adneksitis Peritonitis Pelves
3. Gangguan dan Masalah dalam System Reproduksi Wanta
a. Gangguan Haid dan Siklus
Hypermenorehoe Hypomenorehoe Polimenorreoe
Oligomenorreoe Amenorreoe Perdarahan Bukan Haid
b. Infertilitas
c. Onkologi
Payudara Fibro Adenoma Kista
Sarcoma Kanker Payudara Sarcoma Payudara
d. Tumor Jalan Lahir
Tumor Jinak:
Vulva Vagina Uterus Tuba Ovarium
Tumor Ganas:
Vulva Vagina Uterus Tuba Ovarium
2 DATA OBJEKTIF (PEMERIKSAAN FISIK )
Keadaan umum : baik lemah cukup
Tanda-tanda vital : TD............mm/mg N.......x/mnt S.........°C
P.......x/mnt
Pernafasan: normal cepat asma
RR : ........ x/mnt teratur tidak teratur
BB : ………….
TB : ........... cm
Turgor : baik kurang jelek
Kepala : Rambut : bersih kotor
Rontok : ya tidak
Mata : Skelera : ikterus tidak ikterus
Konjungtiva : pucat tidak pucat
Penglihatan : jelas kabur
Pupil : isokor amisokor lain-lain
imiosis midriasis
Muka : hiperpigmentasi pucat tdk.tampak kelainan lain-lain………
Payudara :
- Inspeksi: kemerahan bengkak pembesaran asimetris kulit mengkilat
tipis
- Palpasi: teraba benjolan payudara terasa panas nyeri saat di tekan
- Puting susu : menonjol tidak menonjol
bersih kotor
- Abdomen : Bekas luka operasi : ada tidak
- Ekstremitas : oedema tidak oedema
- Vulva
Benjolan
Labia Mayora Labia Minora
Nyeri Tekan : positif negatif
Labia Mayora Labia Minora
Teraba Masa
Labia Mayora Labia Minora
PEMERIKSAAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Pelvis
Marsupialisasi.
Aspirat Endoservikal
Biopsi Endometrial Dilatasi dan Kuretase
Sinar-X Sitoskopi
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bengkak pada kemaluan disertai nyeri dan dirasakan sejak 2 minggu lalu
disertai rasa gatal.
Data Objektif :
1) Tampak pembengkakan pada Labia Majora dan Labia Minora.
2) Hasil pemeriksaan Dokter : Kista Bartholini.
Diskipsi varney langkah 3 ….
Diagnosa Potensial
Dari penyimpulan data penulis dapat menegakkan diagnosa potensial sesuai dengan teori di
agnosa tumor jinak jalan lahir yaitu adanya keluhan pasien dengan hasil pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan lainyang menunjang ke tumor jinak jalan lahir. Pada kasus ini ditemukan
bahwa mempunyai keluhan dan hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan pelvis, Marsupialisasi,
Transvaginal, Aspirat endoservical, Biopsi Endometrial, Dilatasi dan Kuretase, Sinar-X,
Sitoskopi.
Kista inklusi epidermis Condiloma acumination
Kista Gartner Karunkuna uretra
Kista Saluran Nuck Nevus pigmentosis
Kista Bhartolini Fibroma
Kista Sebasea Lipoma
Hedranenoma Leomioma
Penyakit fox-fordyce Hemamiom
Kista para uretra/skene Limfamioma
Kista Endometriosis Lain-lain ..................