BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Halaman | 1
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Ruang Lingkup Praktik Konstruksi Batu ini meliputi pengetahuan tentang kerja batu,
mengetahui tentang penerapan K-3 dalam kerja batu, mengidentifikasi macam-macam
bahan dan mampu mengetahui mutu bahan dengan mengeceknya dilapangan,
mengetahui macam macam dari jenis pekerjaan batu, mengetahui dan membedakan
jenis ikatan/ pasangan bata, mengetahui tentang cara menghitung kebutuhan bahan,
mengetahui dan mempraktikkan teknik-teknik yang baik dan benar dalam pekerjaan
batu, serta mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang sering terjadi
dilapangan ketika pembuatan suatu konstruksi dan mengetahui bagaimana mengatasi
dan memberi solusi yang terbaik.
1.3. Tujuan
Halaman | 2
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Guna memahami lebih jelas laporan konstruksi batu ini, dilakukan dengan cara
mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang, ruang lingkup,
tujuan, manfaat, sumber data dan sistematika penulisan laporan.
Bab ini berisikan teori uraian penjelasan dan spesifikasi peralatan, bahan, jenis-
jenis pekerjaan, deskripsi teori ikatan bata dan macam-macamnya, perhitungan bahan.
Bab ini berisikan gambaran dalam pelaksanaan praktikum kerja batu, macam-
macam langkah kerja batu, gambar kerja, dan lain sebagainya.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan
optimalisasi praktikum batu berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya.
Halaman | 3
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
BAB II
DASAR TEORI KERJA BATU
Kerja batu adalah segala sesuatu pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan
batu atau yang menggunakan bahan batu. Dalam praktikum yang digunakan adalah
batu buatan dan bisa juga batu alam. Dengan menggunakan suatu zat perekat, batu
dapat disusun dalam berbagai hubungan bentuk dan hubungan batu. Zat perekat ini
biasanya dikenal dengan nama mortal, yang mana untuk mengikat batu satu sama
lainnya setelah lapisan perekat menjadi keras sehingga seluruh susunan batu menjadi
satu kesatuan yang kuat.
Batu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Batu alam
Ada beragam material yang dapat dipakai untuk melapisi dinding. Batu alam salah
satunya. Aksen dekoratif yang indah dapat tersaji, jika kita cermat dalam memilih
dan memasangnya. Batu alam membuat tampilan ruangan jadi alami. Bentuk,
tekstur, dan motifnya mampu membuat suasana ruang berubah sejuk alami.
Dalam pemasangan, batu alam dapat menghasilkan beragam pola dan tampilan.
Batu alam dapat dipasang dengan pola seperti batu bata dinding, kotak-kotak
bujur sangkar, dan susun sirih. Selain juga pemasangan maju mundur. Pilihan pola
ini dapat disesuaikan dengan keinginan atau sesuai dengan karakter batu yang
dipakai.
Contoh batu alam adalah :
a. Batu paras
Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses
pembuatannya dibantu mesin penghalus. Warna pun lebih terang. Ada yang
kuning, hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah
10 cm x 10 cm sampai 20 cm x 40 cm. Batu ini cocok di segala ruang, eksterior
maupun interior. Sebagai aksen dinding atau lantai. Namun, jika aplikasi batu
paras di ruang eksterior perlu proses coating. Tingkat porositasnya yang tinggi
Halaman | 4
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi lumut. Hal penting yang perlu
diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang lembek agar batu
dapat terikat kuat pada dinding.
b. Batu paras
Batu candi Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori
besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya
semakin hitam. Ukuran yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20
cm x 20 cm. Tersedia pula ukuran lebih besar, berkisar antara 20 cm x 30 cm,
20 cm x 40 cm, dan 40 cm x 40 cm.
Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras, selasar, dan
pagar. Namun, tak tertutup kemungkinan batu candi dipakai pada interior.
Biasanya hanya sebatas pemanis ruangan.
c. Batu kali
Bongkahan menjadi ciri utama batu kali. Batu ini biasa digunakan untuk
fondasi rumah. Meski begitu, tersedia juga batu kali lempengan. Bentuk dan
ukurannya biasanya tidak teratur. Lempengan batu ini biasa dipakai untuk
lapisan dinding ataupun lantai. Bentuk dan ukuran yang tidak beraturan jelas
membuat proses pemasangan agak sedikit ribet. Butuh tukang ahli supaya
hasilnya rapi.
d. Batu andesit
Batu ini paling keras di antara batu alam yang umum dipakai. Tingkat
porositasnya paling kecil karena berpori rapat. Warnanya gelap. Ukuran yang
tersedia mulai 5 cm x 20 cm, sampai 20 cm x 40 cm, dengan ketebalan 3-4 cm.
Seperti halnya batu paras, penggunaan batu ini cocok di segala ruang. Pola
yang banyak digunakan adalah susun bata. Pola ini menjadikan struktur pelapis
dinding ini kuat karena saling mengikat.
Cementaid mempunyai Coating untuk Batu Alam, selain untuk memproteksi dari
serangan jamur dan lumut, penggunaannya juga dapat memperindah tampilan batu
alam, memperpanjang usianya serta meningkatkan kekuatannya dari kelapukan.
Halaman | 5
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Batu buatan
Batu buatan adalah bahan bangunan yang sengaja dibuat menyerupai batu alam
dan dipergunakan untuk maksud-maksud tertentu. Contoh : batu bata, batako,
concrete block, paving block.
Praktek batu adalah sebagian pelaksanaan dari suatu pekerjaan bangunan. Pada
umumnya telah diketahui bahwa dalam melaksanakan pekerjaan suatu bangunan
terutama dalam bangunan gedung. Dikenal beberapa macam jenis pekerjaan, antara
lain :
1. Batu
2. Beton
3. Besi
4. Kayu.
Pekerjaan batu meliputi semua kegiatan pekerjaan yang menggunakan bahan dari batu
atau semua pekerjaan yang ada hubungannya dengan batu,misalnya :
1. Pengukuran
2. Pasangan
3. Finishing
Halaman | 6
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
/
2. Safety Shoes
Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki
karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.
3. Sepatu Boot
Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja
yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di
lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda
panas, cairan kimia, dsb.
Halaman | 7
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
4. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau
situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung
tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
5. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan
kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
Halaman | 8
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
6. Pelindung Mata
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
8. Baju Praktek.
Pakaian yang digunakan agar badan terlindung dari kotoran kotoran saat
berkerja.
Halaman | 9
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Peralatan yang digunakan pada kerja batu sangat beragam sesuai dengan kebutuhan
dan fungsinya masing-masing, dalam pengerjaan kerja batu, peralatan menjadi alat
vital untuk menunjang pekerjaan menjadi lebih baik, selain cara penggunaan yang
harus diperhatikan serta perawatannya. Dibawah ini adalah alat peralatan yang
digunakan pada untuk kerja batu, diantaranya :
Halaman | 10
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
3.
Sendok spesi adalah alat berfungsi sebagai
sendok dalam proses pembuatan pasangan batu
bata, plesteran dan kerja batu lainnya. Dengan
penampang yang bulat dan nyaman serta
terbuat dari kayu memudahkan pekerja untuk
menyimpan adukan dalam proses pasangan
batu bata dengan perantara sendok spesi.
5.
Palu pemotong bata adalah alat untuk
memotong batu bata secara manual.
Halaman | 11
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 12
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 13
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 14
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
21
22
Halaman | 15
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
27
Halaman | 16
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 17
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 18
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 19
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Semen merupakan bahan ikat yang penting dan banyak digunakan dalam
pembangunan fisik di sektor konstruksi sipil. Jika ditambah air, semen akan
menjadi pasta semen. Jika ditambah agregat halus, pasta semen akan
menjadi mortar yang jika digabungkan dengan agregat kasar akan menjadi
campuran beton segar yang setelah mengeras akan menjadi beton keras
(concrete).
Halaman | 20
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
1. Bahan baku yang berasal dari tambang (quarry) berupa campuran CaO
SiO2, dan Al2O3 digiling (blended) bersama-sama beberapa bahan
tambah lainnya, baik dalam proses basah maupun dalam proses kering.
2. Hasil campuran tersebut dituangkan ke ujung atas ciln yang diletakan
agak miring
3. Selama ciln berputar dan dipanaskan, bahan tersebut mengalir dengan
lambat dari ujung atas ke ujung bawah.
4. Temperatur dalam ciln dinaikkan secara perlahan hingga mencapai
temperatur klinker (clincer temperature) dimana difusi awal terjadi.
Temperatur mi dipertahankan sampai campuran membentuk butiran
semen portland pada suhu 1400 0C (2700 0F). Butiran yang dihasilkan
disebut sebagai klinker (clincer) dan memiliki diameter antara 1.5-50
mm.
5. Klinker tersebut kemudian didinginkan dalam clinker storage dan
selanjutnya dihancurkan menjadi butiran-butiran yang halus.
6. Bahan tambah, yakni sedikit gipsum (sekitar 1%-5%) ditambahkan
untuk mengontrol waktu ikat semen, yakni waktu pengerasan semen di
lapangan.
7. Hasil yang diperoleh kemudian disimpan pada sebuah cement silo
untuk penggunaan yang kecil, yakni kebutuhan masyarakat.
Pengolahan selanjutnya adalah pengepakan dalam packing plant.
Untuk kebutuhan pekerjaan besar, pendistribusian semen dapat
dilakukan menggunakan capsule truck.
Halaman | 21
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 22
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 23
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 24
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 25
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
2.4.3. Pasir
Pengertian Pasir
Pasir adalah salah satu bahan alam yang digunakan pada suatu pekerjaan
pasangan batu, yaitu sebagai bahan pengisi adukan. Pasir bisa didapat dari
gunung maupun kali/sungai. Sesuai dengan sumbernya, maka pasir terdiri
dari pasir gunung dan pasir kali/sungai.
Sumber Pasir
Pasir galian dari gunung :
Pasir ini berasal dari gunung , yang umumnya mempunyai bentuk tajam
runcing dan agak keras pasir gunung ini baik untuk membuat adukan
beton , karena ikatan satu sama lain menjadi kuat pasir dalam suatu
adukan dapat berfungsi sebagai bahan pengisi untuk mencegah
penyusutan .
Pasir sungai :
Halaman | 26
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Pasir yang di dapat dari sungai , biasanya bentuknya bulat dan sedikit
mengandung Lumpur. Pasir jenis ini sering ditemukan dibagian hilir
sungai . Pasir yang banyak mengandung Lumpur kurang baik untuk
adukan beton maupun untuk pasangan tembok ( spesi ) .
Pasir galian :
Pasir golongan ini diperoleh langsung dari permukaan tanah atau dengan
cara menggali terlebih dahulu . Pasir ini biasanya tajam bersudut , berpori
dan bebas dari kandungan garam , tetapi harus dicuci dari kotoran tanah .
Pasir laut :
Halaman | 27
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
dari udara dan ini mengakibatkan pasir selalu agak basah dan bisa
mengakibatkan pengembangan bila sudah menjadi bangunan . Untuk itu
sebaiknya pasir laut jangan di gunakan untuk konstruksi .
Kategori Pasir
Kemudian dilihat dari kegunaannya dapat dikatagorikan :
Pasir beton untuk adukan beton
Pasir pasang digunakan untuk adukan pasangan
Pasir urug digunakan untuk urugan.
Halaman | 28
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Pasir sebaiknya diletakkan pada bak khusus. Jika tidak ada kita dapat
memberi alas terlebih dahulu agar pasir tidak tercampur dengan tanah dan
waktu pengambilannya juga mudah. Dan supaya pasir tidak berantakan
maka disampingnya dapat kita dampingi dengan bata. Penyimpanan pasir
dilapangan juga harus diberi lantai dari kayu atau dari plat baja, agar pasir
tidak tercampur dengan tanah maupun lumpur. Sebaiknya pasir ditutup
dengan terpal agar terhindar dari air hujan, sebab pasir basah sulit untuk
dibuat adukan yang homogen.
Halaman | 29
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 30
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 32
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Proses pembuatan
Proses pembuatan super bata melalui
proses mekanis, oleh karenanya super
bata mempunyai permukaan yang
halus dengan ukuran yang sama.
Biasanya bata ini dibuat tidak penuh,
tapi berlubang sehingga dapat
menghemat bahan baku dan menghasilkan ikatan yang kuat dengan
mortar.
Karena super bata memiliki permukaan yang halus, maka pada
pemakaiannya kita tidak memerlukan plesteran lagi. Dan juga karena
bentuknya bervariasi, maka dapat dibuat pemasangannya yang artistik.
Halaman | 33
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
2.4.7. Ubin PC
Pengertian ubin PC
Ubin pc adalah bahan bangunan yang terbuat dari adukan pasir yg di
campurkan dengan semen dan di gunakan untuk permukaan lantai. Dibuat
dengan mesin press dan salah satu permukaannya di finishing dengan semen
supaya lantai menjadi halus dan licin.
Halaman | 34
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
2.4.9. Air
Air yang dipakai untuk membuat suatu adukan, hendaklah memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan. Khusus untuk plesteran yang berwarna
putih, air tidak boleh mengandung kotoran yang akan memberikan warna
pada adukan., misalnya zat besi yang akan memperlihatkan noda-noda
coklat pada plesteran.
Untuk membuat suatu adukan kita harus memakai air yang jernih, jika air
mengandung zat lain, diusahakan kadarnya harus kecil.
Banyaknya air yang digunakan tergantung pada jenis adukan yang akan
dibuat, keadaan dari pekerjaan, keadaan cuaca dan sebagainya.
Sebagai angka rata-rata campuran air pada adukan berkisar :
Untuk adukan kedap air dari semen kira-kira 22% dari isi bahan yang
dicampur
Untuk kedap air dari kapur dan teras kira-kira 20%
Untuk adukan kedap air dari kapur kira kira 8-10%
Air laut dapat mengakibatkan kerusakan pada tembok, begitupun air yang
mengandung bahan-bahan busuk, seperti air danau yang kebanyakan
mengandung larutan asam humus, sebaiknya jangan digunakan.
Halaman | 35
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 36
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 37
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 38
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 39
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 40
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 41
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 42
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 43
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 44
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 45
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 46
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 47
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 49
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 50
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 51
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 52
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Segmen tunggal
Segmen ganda
Setengah lingkaran
Ellips
Rollag Lurus
Halaman | 53
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Contoh Perhitungan :
Misal diketahui :
Panjang pondasi batu belah = 75 meter
Penampang pondasi :
Tebal pasangan = 12 cm
Pasangan bata diplester bagian luar dan dalam dengan ketebalan rata-rata = 1,5
cm
Halaman | 54
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Ditanyakan :
Pasir = ……………. m3
Kapur = ……………. m3
Jawab :
Jumlah = 64,875 m3
PC = 0,760 x 1 = 0,76
Psr = 0.675 x 3 = 2,025
Jumlah = 2,785
Kebutuhan Bahan :
Halaman | 55
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
PC = 0,760 x 1 = 0,76
Psr = 0.675 x 4 = 2,70
Jumlah = 3,46
Kebutuhan Bahan :
Plesteran dinding :
½ Kp = ½ x 0,55 = 0,275
1 PC = 1 x 0,76 = 0,76
5 Psr = 5 x 0,675 = 3,375
Jumlah = 4,41
Kebutuhan Bahan :
Halaman | 56
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Acian :
Jadi kebutuhan bahan untuk pekerjaan seperti pada soal di atas, adalah :
Jenis bahan
Jenis
No
Pekerjaan 3 3 3
Batu (m ) Bata (bh) Semen (zak) Kapur (m ) Pasir (m )
Dari hasil perhitungan di atas, maka kita akan tahu berapa biaya untuk pembelian
bahan tersebut. Sehingga jika kita akan melaksanakan suatu pekerjaan sudah bisa
memperkirakan biaya untuk bahannya. Selain itu seorang perencana dan
konsultan akan menghitung seluruh biaya serta waktu pelaksanaan pekerjaan.
Dalam hal ini peserta atau mahasiswa tidak akan diberikan sampai sejauh itu.
Halaman | 57
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
KERJA BATU
3.1.1. Tujuan :
a. Mahasiswa mengerti tentang tata cara pemasangan ikatan bata ½ batu
dengan belokan
b. Mahasiswa mampu mempraktikkan pemasangan ikatan bata ½ batu dengan
baik dan benar
c. Mahasiswa mengetahui teknik pekerjaan yang baik dan benar sehingga
membentuk ikatan batu bata yang kuat & kokoh.
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah-masalah kesalahan pekerja
dalam pembuatan ikatan bata dan mengetahui bagaimana solusi terbaiknya.
4. Sortir batu bata merah yang akan digunakan, diusahakan memiliki ukuran yang
sama untuk memudahkan dalam pemasangan ikatan.
5. Buat adukan berupa campuran antara pasir (pasir bekas) dan kapur dengan
prosentase (4 pasir : ¼ kapur), lalu campurkan juga dengan air secukupnya.
Diusahakan penambahan air pada adukan dilakukan dengan cara sedikit demi
sedikit agar mendapatkan tekstur yang homogen.
6. Buat dua penanda pemasangan batu bata menggunakan dua buah bata yang di
letakkan kurang lebih seukuran panjang batu bata dari kedua ujung sambungan
batu bata yang ingin dibuat. Gunakan adukan yang tadi sudah dibuat untuk
merekatkan dua penanda dengan lantai, setelah dua penanda di buat,
bentangkan line bobbyn.
Halaman | 59
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
7. Buat pasangan batu membentuk letter U dengan 7 batu bata secara memanjang
dan 1 batu bata masing-masing pada kedua ujungnya secara melintang
Halaman | 60
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
8. Lakukan secara berurutan pada lapis ke 1 lalu lapis kedua dan lakukan sampe
10 lapis secara berulang-ulang. Gunakan waterpass untuk mengetahui
ketegakkan dan sejajar pada pasangan batu bata.
9. Bersihkan bagian yang masih belum rapi, dan simpan kembali alat alat yang
telah digunakan dari lokasi kerja
Halaman | 61
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 62
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
3.2.1. Tujuan :
a. Mahasiswa mengerti tentang tata cara pekerjaan plesteran dinding
b. Mahasiswa mampu mempraktikkan pekerjaan plesteran dinding dengan baik
dan benar
c. Mahasiswa mengetahui teknik pekerjaan plesteran dinding yang baik dan
benar sehingga fungsi plesteran sebagai penguat ikatan bata dapat berfungsi
dengan baik
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah-masalah kesalahan pekerja
dalam pembuatan plesteran dinding dan mengetahui bagaimana solusi
terbaiknya.
Halaman | 63
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 64
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
6. Pasang benang dari satu paku ke paku yang lainnya dengan arah vertikal dan
horizontal, untuk mengetahui ketebalan plesteran yang sesungguhnya antara
yang tebal dan yang tipis.
9. Buat plesteran dibagian atas dan bawah dengan ukuran ± 8x10 cm dan
ditempel triplek pada permukaan plesteran sebagai titik. Buat 3 titik atas dan
bawah untuk lebih mudah dalam pembuatan kepala plesteran.
Halaman | 65
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
10. Setelah titik itu kering, buat plesteran memanjang sebagai kepala plesteran
dipinggir kanan, kiri, dan tengah. Dan untuk pelontaran adukan dimulai dari
bawah dan berakhir diatas. Ratakan dengan ruskam dan tebal kepala harus
sama ketiganya.
11. Setelah kepala plesteran tadi agak kering, lanjutkan memplester bagian yang
masih kosong.
Halaman | 66
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
12. Setelah semua bidang itu penuh. Ratakan dengan straight edge, caranya
ditempel ke bagian plesteran dan ditarik ke atas. Iris bagian adukan yang
masih terlihat belum rata dengan menggunakan straight edge.
13. Haluskan permukaan dengan cara gosok dengan ruskam, dan cara
menggosokannya dengan arah melingkar, jika plesteran terlalu kering
perciklah dengan sedikit air.
15. Jangan lupa ukur kedataran dan ketegakan plesteran dengan menggunakan
waterpass batang
Halaman | 67
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
3.3.1. Tujuan :
a. Mahasiswa mengerti tentang tata cara pemasangan ubin dinding dengan cara
yang baik dan benar.
b. Mahasiswa dapat mempraktikkan pemasangan ubin dinding dengan baik dan
benar.
c. Mahasiswa mengetahui teknik pekerjaan pemasangan ubin dinding yang baik
dan benar sehingga mendapatkan hasil yang maksimal sesuai yang
diinginkan.
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah-masalah kesalahan pekerja
dalam pemasangan ubin dinding dan mengetahui bagaimana solusi
terbaiknya.
Halaman | 68
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 69
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
8. Pasang ubin pada ujung pertemuan kedua benang bagian bawah terlebih
dahulu sebagai pedoman kemudian tahan keramik dengan paku berukuran 4
mm tepat dibawahnya, dengan dipasang agak miring.
Halaman | 70
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
9. Pasang paku yang berukuran 2mm diatas ubin yang telah dipasang.
Halaman | 71
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
11. Lakukan cara kerja tersebut berulang-ulang dalam pemasangan ubin sampai
mendapatkan hasil yang diinginkan.
12. Setelah ubin selesai di pasang Isi nut yang kosong dengan adukan kapur
dengan cara mengoleskannya.
13. Setelah selesai bersihkan hasil kerja menggunakan lap basah.
14. Rapihkan kembali perlatan yang telah digunakan dan bersihkan kembali
lokasi kerja.
Halaman | 72
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
3.4.1. Tujuan :
a. Mahasiswa mengerti tentang tata cara pemasangan super bata dan bata rooster
dengan lubang persegi
b. Mahasiswa dapat mempraktikkan pemasangan super bata dan bata rooster
serta memakai jointer pada setiap siarnya
c. Mahasiswa mengetahui teknik pekerjaan pemasangan super bata dan bata
rooster yang baik dan benar sehingga mendapatkan hasil yang maksimal sesuai
yang diinginkan.
d. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah-masalah kesalahan pekerja
dalam pemasangan super bata dan bata rooster dan mengetahui bagaimana
solusi terbaiknya.
Halaman | 73
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 74
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 75
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 76
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
10. Untuk lapis ketiga dan seterusnya intruksi pemasangan masih sama,
hanya perbedaan pasangan batu bata yang memakai bata ½ . Pada
lapisan 3-5dibuat berlubang pada bagian tengah pasangan. Untuk
memahami setiap lapisnya, lihat gambar berikut :
Halaman | 77
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | 78
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
11. Pemasangan bata rooster sama seperti bata biasa. Berikut pasangan ikatan ½ dengan
belokan serta kombinasi dengan pekerjaan plesteran, ubin dinding, bata super dan bata
rooster
Halaman | 79
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dalam praktik kerja batu ini, banyak manfaat yang dapat kita ambil. Salah satunya
mahasiswa dituntut untuk mengenal dan mengerti hal- hal yang berkaitan dengan
konstruksi batu. Dalam praktik kerja batu ini mahasiswa di beri pengetahuan dan
dasar-dasar teknik pekerjaan batu yang baik dan benar. Selain itu juga perencanaan
dan pemasangan pada setiap pekerjaannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran
yang tinggi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Mahasiswa juga harus selalu
memperhatikan keselamatan kerja. Pada saat pemasangan batu bata, plesteran
ataupun ubin harus dilakukan dengan hati- hati agar mendapatkan hasil yang
diharapkan.
4.2. Saran
Dalam bekerja harus mengutamakan K-3
Mengikuti instruksi yang telah diberikan.
Bekerja dengan tekun dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin
Menggunakan alat- alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
Dalam proses pekerjaan harus rapi dan teliti
Halaman | 80
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
tugas ini dapat diselesaikan. Karena berkat-Nya lah kami dapat menyusun laporan Konstruksi
Batu hingga selesai. Kami berharap laporan ini dapat berguna sebagai panduan untuk
Saya ucapkan terima kasih kepada para instruktur dan pembimbing yang telah mengajarkan
cara praktek batu dan teori praktek batu di bengkel maupun dikelas. Laporan ini dibuat agar
dapat melengkapi tugas praktek batu dan untuk memberikan informasi dan pengetahuan
terutama pada para pembaca, semoga dapat menjadi pengetahuan bermanfaat dalam
Demikian laporan yang saya susun, saya menyadari bahwa laporan ini kurang sempuran, oleh
karena itu saya mohon saran dan kritik dari instruktur maupun pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki dalam pembuatan laporan-laporan berikutnya atau laporan yang lainnya, saya
Wassalamualaikum Wr.Wb
Halaman | i
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ iv
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Ruang Lingkup ........................................................................................................... 2
1.3. Tujuan .......................................................................................................................... 2
1.4. Sumber Data ................................................................................................................ 2
1.5. Sistematika Penulisan................................................................................................. 3
BAB II
DASAR TEORI KERJA BATU ................................................................................................ 4
2.1. Pengertian Kerja Batu ................................................................................................ 4
2.2. Peralatan Keselamatan Kerja ..................................................................................... 7
2.3. Peralatan Kerja Batu ................................................................................................ 10
2.4. Bahan Kerja Batu ..................................................................................................... 17
2.4.1. Kapur .................................................................................................................. 17
2.4.2. Semen Portland .................................................................................................. 19
2.4.3. Pasir .................................................................................................................... 26
2.4.4. Batu Bata Merah ................................................................................................ 30
2.4.5. Super Bata .......................................................................................................... 33
2.4.6. Batu Kali ............................................................................................................ 34
2.4.7. Ubin PC .............................................................................................................. 34
2.4.8. Ubin Porselen .................................................................................................... 35
2.4.9. Air ....................................................................................................................... 35
2.5. Jenis - Jenis Pekerjaan Kerja Batu .......................................................................... 36
2.5.1. Pekerjaan Pondasi ............................................................................................. 36
2.5.2. Pekerjaan Ubin Lantai ...................................................................................... 37
2.5.3. Pekerjaan Ubin Dinding ................................................................................... 39
2.5.4. Pekerjaan Paving Block .................................................................................... 40
2.5.5. Pekerjaan Batako ............................................................................................... 45
2.6. Ikatan/ Pasangan Bata .............................................................................................. 48
2.6.1. Pengertian Pasangan / Ikatan Bata ................................................................... 48
Halaman | ii
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
Halaman | iii
LABORATORIUM KONSTRUKSI BATU
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext. 266 Bandung
DAFTAR PUSTAKA
Buku “Pedoman Konstruksi Batu” TEDC Bandung
ALIZAR UMB, Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana
SNI 03-0106-1987 tentang mutu dan cara uji ubin keramik
SNI SNI 03-2097-1991 tentang kapur untuk bahan bangunan
Halaman | iv
LAPORAN
PRAKTIKUM KERJA BATU
Laporan ini disusun untuk memenuhi syarat penilaian mata kuliah
Laboratorium Konstruksi I
Disusun Oleh :