Anda di halaman 1dari 6

Pentingnya Peranan Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian

I. Pengantar
Peran merupakan pembicaaan yang berkaitan dengan segala aspek dan
elemen yang ada, dia biasa menyentuh segala aspek baik itu aspek individu
maupun sosial, atau aspek di bidang ekonomi, politik, transormasi, industry,
pedagangan, baik itu mikro maupun dalam ruang lingkup makro, budaya dan
masih banyak lagi. Dan juga berkaitan dengan masyrakat sebuah bangsa
maupun masyrakat dunia ( Internasional ), karena peran dari berbagai macam
aspek dan bidang merupakan suatu kontribusi yang akan ditansformasikan
kepada sesuatu yang membangun demi kemaslahatan bersama
Apakah itu kebudayaan? Pada umumnya, masyarakat mengenal kebudayaan
hanya sebagai segala sesuatu hal indah yang berkaitan dengan seni seperti: seni
tari, seni suara, sastra, peninggalan masa lampau (candi, artefak, prasasti), dan
sebagainya. Apakah itu kepribadian? Umumnya masyarakat hanya dapat
membedakan kepribadian hanya baik dan buruknya kepribadian itu sendiri. Tapi
apakah kalian mengetahui bahwa kebudayaan dapat mempengaruhi kepribadian
individu maupun kelompok? Akan tetapi, saat ini dapat dikatakan bahwa
kepribadian individu maupun kelompok mengalami degradasi moral atau yang
sering dikenal dengan sebutan krisis moral. Mengapa itu bisa terjadi?
Mungkinkah kesalahan pada pendidikan moral melalui kebudayaan bangsa kita
yang ditanamkan sejak dini? Atau ada faktor lain yang menjadi penyebab itu?
Untuk itu marilah membahasnya melalui pembahasan berikutnya.

II. Pengertian Kebudayaan Dan Pengertian Kepribadian


a. Pengertian Kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
sendiri kini terbagi menjadi dua yaitu, budaya tradisional dan budaya modern
b. Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seorang individu berinteraksi
dan bereaksi dengan induvidu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan
dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukan oleh seseorang.
III. Hubungan Dan Pengaruh Kebudayaan Terhadap Kepribadian
1. Hubungan Kebudayaan Terhadap Kepribadian
Kebudayaan yang baik akan menghasilkan kepribadian yang naik. Hal ini
dapat dikatakan demikian karena kebudayaan yang tertanam sejak usia dini
pada seseorang cenderung lebih kuat untuk menangkal masuknya kebudayaan
negatif pada seseoran. Tentunya dibutuhkan peranan orang tua untuk
memperkenalkan anak pada ajaran-ajaran agama sejak dini.
Kebudayaan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepribadian. Hal ini
dapat dilihat dari berbagai perilaku manusia yang masih mencerminkan
kebudayaan mereka masing – masing.
Di dunia ini kebudayaan terbagi atas dua, yaitu budaya barat dan budaya
timur. Contohnya bangsa Indonesia kental dengan adat budaya timur. Ini
berlaku juga untuk negara yang berada di daerah Eropa serta Amerika yang
kental akan budaya barat.
Kedua budaya ini berbeda dalam hal tingkah laku. Adat istiadat yang berasal
dari budaya timur masih menjunjung tinggi adab kesopanan dan etika. Berbeda
dengan budaya barat yang menjunjung tinggi kebebasan individu, sehingga
bangsa Eropa dan Amerika kurang menjunjung adab kesopanan. Hanya dalam
keadaan formal saja adab kesopanan dan etika itu berlaku. Terutama dalam hal
berpakaian.
Apakah kalian tahu? Bahwa seseorang dapat menilai kepribadian individu
hanya berdasarkan dengan cara berpakaian dari individu tersebut. Cara
berpakaian merupakan pencerminan yang paling tepat mengenai kepribadian.
Sebagian besar masyarakat di daerah yang masih terikat dengan adat
ketimurannya (istilah lain dari budaya timur) selalu berpakaian sopan dimana
pun mereka berada. Hal ini menunjukkan gambaran kepribadian yang sopan
pula. Berbanding terbalik dengan budaya barat, hampir sebagian besar orang –
orang barat menggunakan pakaian yang kekecilan, memakai rok diatas paha,
baju you can see (baju lengan pendek) dan sebagainya. Orang tersebut
menggunakan pakaian yang seperti ini karena terpengaruh oleh budaya barat
yang mereka anut. Memang tak selamanya masyarakat barat yang berpakaian
seperti itu tidak sopan.
Akan tetapi, menurut orang- orang Indonesia yang melihat cara berpakaian
orang tersebut akan berkomentar pasti mereka memiliki perilaku yang tidak
baik. Dan pemikiran itu merupakan hasil dari pengaruh budaya timur yang
menjadikan segala perilaku selalu dan pasti akan dikaitkan dengan kebudayaan
yang menjadi latar belakang budaya Indonesia. Begitupun sebaliknya.
2. Peranan Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian
Proses pembentukan kepribadian terjadi sejak individu masih kecil
dilingkungan keluarga, ketika menerima pendidikan kepribadian secara internal
dari keluarga sebagai orang terdekat individu tersebut. Disinilah terjadi peranan
kebudayaan secara internal membentuk kepribadian individu. Sebagaimana
orang tua yang telah mengajarkan pendidikan kepribadian pada individu dari
masa kanak – kanak dengan kebiasaan – kebiasaan yang yang telah diterapkan
maupun yang telah dipelajari oleh mereka. Kebiasaan – kebiasaan yang
diterapkan tersebut berdasarkan pada kebudayaan yang mendarah daging pada
orang tua masing – masing. Kebiasaan-kebiasaan ini akan sangat diingat
dikarenakan memori anak saat masa kanak-kanak sangat kuat bahkan ada orang
yang menyebut anak kecil adalah perekam yang sangat baik. Marilah
membiasakan kebudayaan dan perilaku baik di hadapan anak kecil.
Beranjak dewasa, individu pun mendapat pengaruh kebudayaan dari luar
lingkungan keluarga yang dapat mengubah kepribadian seseorang. Disinilah
terjadi peranan kebudayaan secara eksternal dalam membentuk kepribadian
individu. Lingkungan yang memiliki kebudayaan baik di luar lingkungan
keluarga akan memberi pengaruh baik terhadap karakteristik kepribadian
individu tersebut. Akan tetapi lain halnya dengan lingkungan yang
berkebudayaan buruk di luar lingkungan keluarga juga dapat mengubah
karakteristik dari kepribadian individu yang semula berperilaku baik berubah
menjadi berperilaku buruk. Walaupun kembali lagi kepada kepribadian dan pola
pikir individu tersebut, apabila individu itu mendapat lingkungan yang buruk.
Akan tetapi dia dapat berpikir jernih dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
yang berbudaya buruk tersebut walaupun kemungkinannya sangat kecil.
Disinilah perhatian dan peranan orang tua sangat dibutuhkan untuk
membangun kebudayaan baik yang akan berpengaruh dalam pembetukan
kepribadian yang baik dan tidak lupa besar pengaruh pendidikan agama yang
baik dalam membentuk kebudayaan dan kepribadian yang baik menurut agama.
Penjelasan di atas telah menunjukkan bahwa peranan kebudayaan
sangatlah besar dalam menunjang pembentukan karakteristik dari kepribadian
seseorang. Sehingga tak akan ada keraguan lagi mengenai besarnya peranan
kebudayaan dalam pembentukan kepribadian individu.
IV. Penutup
peranan kebudayaan yang tercipta dalam lingkungan keluarga sangatlah besar.
Secara eksternal, kebudayaan yang berasal dari lngkungan sekitar. Baik itu dari
lingkungan teman bermain, lingkungan sekolah atau lingkungan tempat
pendidikan, lingkungan kerja, dan lain sebagainya. Ketika si individu semakin
lama semakin beranjak dewasa, walaupun peranan kebudayaan dari lingkungan
keluarga berkurang, peranan kebudayaan yang berasal dari luar lingkungan
keluarga atau bisa dibilang lingkungan sekitar sangat mendominasi dalam
pembentukan karakter atau kepribadian individu tersebut
Pentingnya Peranan Kebudayaan Terhadap Pembentukan Kepribadian

KERTAS KERJA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya

Oleh

Nadila Nurfariza Tahir


Nim 411417036

Semester :1
Kelas :D
Angkatan : 2017

Jurusan : Matematika
Fakultas : MIPA ( Matematika Dan ilmu Pengetahuan )
Universitas : UNG ( Universitas Negeri Gorontalo )

2017/2018

Anda mungkin juga menyukai