Bab Ii
Bab Ii
gangguan akut kesehatan mulut yang memerlukan perawatan gigi dan atau medis
dokter gigi. Dokter gigi memiliki tanggung jawab untuk mengenalinya dan
al., 2009).
berhubungan dengan kerusakan jaringan yang telah atau akan terjadi. Nyeri
orofasial adalah nyeri yang terjadi pada jaringan lunak dan keras di area kepala,
wajah, dan leher. Nyeri orofasial dapat juga didefinisikan sebagai nyeri serta
disfungsi yang memengaruhi transmisi sensorik dan motorik pada sistem nervus
trigeminal (Leeuw and Klasser, 2013; Maulina, Erwan, Anita, 2016, 2016)
wajah, antara lain keluhan karena adanya kerusakan pada gigi, adanya trauma
pada wajah, ataupun nyeri yang dihasilkan karena adanya kanker rongga mulut.
nyeri orofasial akut atau nyeri orofasial kronis. Nyeri akut yaitu nyeri yang
dirasakan kurang dari 6 bulan sedangkan nyeri kronis adalah nyeri yang dirasakan
Pusat
II
3.5 Odontalgia: Nyeri gigi 4. Nyeri Gigi Tidak Terkait Lesi (Odontalgia
Atipikal)
3.6 Glossodynia and Sore Mouth (Lidah Terbakar dan Disestesia Oral)
3.12 Kelainan dan Nyeri Lain pada Rahang yang Tidak Terspesifikasi
Serebrospinal
5. Nyeri pada Kepala, Wajah, dan Leher karena Kelainan Psikologis
Klasifikasi lain menurut Okeson (2014) yang secara garis besar membagi nyeri
3. Nyeri Psikogenik
intermiten (nyeri timbul, namun terdapat periode dimana nyeri hilang sama sekali
dan pasien merasakan periode bebas nyeri sebelum akhirnya kembali terasa oleh
pasien) dan kontinu (nyeri timbul dan terasa terus menerus oleh pasien tanpa ada
dengan kata “lama”) dan nyeri yang berlangung dari satu hari ke hari berikutnya
Deskripsi lokalisasi nyeri yang dirasakan oleh pasien pada proses anamnesis
mengevaluasi intensitas nyeri, seperti Visual Analogue Scale (VAS) atau Numeric
seorang pasien. Metode ini menilai nyeri dengan skala kontinu terdiri dari gasir
horisontal atau vertikal. Tanda pada kedua ujung garis ini dapat berupa angka atau
tidak nyeri dan skor 100 nyeri hebat. Pengukuran nyeri dilakukan dengan
menganjurkan pasien untuk memberikan tanda pada garis lurus yang telah
disediakan dan memberikan tanda titik dimana skala nyeri pasien dirasakan.
skala nyeri pasien berada. Kelebihan dari metode pengukuran VAS ini adalah
pasien dengan penurunan kesadaran. (Hawker, 2011; Evan, 2010; Powel , 2010).
Numeric Rating Scale merupakan alat ukur nyeri berbentuk garis horizontal
tanda pada angka yang ada pada garis lurus yang telah disediakan. (Hawker, 2011;
Definisi
Etiologi
Mekanisme
Klasifikasi
Penatalakasanaan
frequently.
3 Definisi
4 Etiologi
5 Mekanisme
6 Penatalakasanaan
Daftar Pustaka
de Leeuw R., Klasser G.D. 2013.Guidelines for assessment, diagnosis, and
Bell W.E. 1989. Orofacial pains classification diagnosis and Management. 4th Ed.
Association. 1-12.
Chronic Pain Syndromes and Definitions of Pain Terms. 2nd ed. Seattle: IASP
Press
Hawker, G, A., Mian, S., Kendzerska, T., Frech, M. (2011). Measures of Adult Pain.
Powell, R. A., Downing, J., Ddungu, H., & Mwangi-powell, F. N. (2010). Chapter 10 Pain
History and Pain Assessment. International asociation for the study of pain/ IASP.12 (67-
78)