Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA PENGUKURAN LINGKAR KEPALA DAN UBUN-UBUN BESAR

Pemantauan ukuran lingkar kepala dan ubun-ubun besar merupakan penilaian


pertumbuhan anak yang mencerminkan ukuran dan pertumbuhan otak. Menurut
rekomendasi American Academy of Pediatrics, pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan
terutama sampai usia 2 tahun. Pemantauan lingkar kepala sebaiknya dilakukan bersama dengan
ukuran ubun-ubun besar. Lingkar kepala diukur dengan pita ukur yang tidak elastis, melingkar dari
bagian atas alis, melewati bagian atas telinga, sampai bagian paling menonjol di belakang kepala
(Gambar 1.)
Sedangkan ubun-ubun besar diukur dengan rata-rata ukuran anteroposterior dan
transversal (Gambar 2.). Ukuran lingkar kepala saat lahir sampai usia 2 tahun berkisar antara 35-
49 cm. Sedangkan, ukuran rata-rata ubun-ubun besar saat lahir adalah 2,1 cm yang akan mengecil
dengan bertambahnya usia. Ubun-ubun besar akan menutup saat usia 13,8 bulan. Ubun-ubun
besar yang lebar atau terlambat menutup dapat terjadi pada atrofi otak, akondroplasia, hipotiroid,
sindrom Down, atau peningkatan tekanan intrakranial. Ubun-ubun besar yang membonjol
disebabkan peningkatan tekanan inntrakranial karena hidrosefalus atau tumor. Ubun-ubun
cekung dapat terjadi pada atrofi otak dan dehidrasi. Ubun-ubun besar yang menutup dibawah usia
6 bulan atau belum menutup pada usia 18 bulan, mencerminkan adanya gangguan pertumbuhan
otak.

Deteksi dini
Pengukuran lingkar kepala dianjurkan setiap bulan sampai umur 2 tahun. Aplikasi terpenting dari
pengukuran lingkar kepala adalah mem”plot” hasil pengukuran tiap bulan pada grafik lingkar
kepala Nelhause (Gambar 3). Deteksi dini adanya gangguan perkembangan otak dapat diketahui
dengan melihat kecenderungan ukuran yang ada. Dari grafik di atas, adanya gangguan
perkembangan otak telah di deteksi pasien A pada usia 8 bulan sedangkan pasien B pada usia 5
bulan.
Pada usia tersebut seharusnya sudah dilakukan pemeriksaan fisis menyeluruh oleh dokter
spesialis anak untuk mencari temuan klinis yang dapat mengarahkan pada penyebab abnormalitas
lingkar kepala. Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan saat itu adalah CT Scan kepala tanpa
kontras atau USG kepala.

Mikrosefali dan makrosefali


Pasien A ukuran lingkar kepalanya di bawah (<-2SD) disebut mikrosefali (Gambar 3).
Mikrosefali dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol/obat, infeksi tetanus, other (syphilis,
parvovirus, varicella zoster), rubella, cytomegalovirus, herpes (TORCH), Pasien mikrosefali dengan
ubun-ubun terbuka biasanya disebabkan atrofi otak. Mikrosefali dengan ubun-ubun
menutup biasanya disebabkan infeksi TORCH atau atrofi otak.
Pasien B ukuran lingkar kepalanya di atas (>2SD) di sebut makrosefali (Gambar 3). Makrosefali
dengan ubun-ubun terbuka dapat disebabkan hidrosefalus atau atrofi otak. Makrosefali disertai
ubun-ubun menutup biasanya disebabkan atrofi otak. Adanya hidrosefalus menandakan
penumpukan cairan otak yang dapat disebabkan oleh berbagai sebab, antara lain malformasi
struktur otak (malformasi Chiari, Dandy Walker, aqueduct stenosis), radang otak, tumor otak, atau
kelainan metabolisme bawaan.

Kesimpulan: Pemantauan ukuran lingkar kepala dan ubunubun besar pada bayi sangat penting
dilakukan berkala sampai usia 2 tahun. Jika terdapat abnormalitas pada hasil pengukuran tersebut,
perlu dilakukan pemeriksaan untuk mencari penyebabnya agar dapat dilakukan intervensi sejak
dini.

Penulis : Dr. Natharina Yolanda dan DR. Dr. Irawan Mangunatmadja,Sp.A(K)


Reviewer : DR. Dr. Irawan Mangunatmadja,Sp.A(K)
Ikatan Dokter Anak Indonesia

Sumber:
1. Harris SR. Measuring head circumference: update on infant microcephaly. Canadian Family
Physician 2015;61:680-84.
2. Kiesler J, Ricer R. The Abnormal Fontanel Am Fam Physician 2003;67:2547-52.

Anda mungkin juga menyukai