Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PEMIKIRAN FILSAFAT POLITIK THOMAS AQUINAS

Oleh
Agus Dedi
Dosen Kopertis Wilayah IV
dipekerjakan di FISIP Universitas Galuh

Abstrak

Dalam perkembangan sejarah politik dunia, nama filsuf besar Thomas Aquinas patut dicatat dengan tinta
emas. Hal ini disebabkan karena gagasan dan pemikiran-pemikiran politiknya mampu memberikan
kontribusi yang sangat positif dalam memajukan dan mengembangkan ilmu politik. Ajaran yang
dikembangkannya adalah tentang hukum alam, negara, dan kekuasaan. Selain itu juga Thomas Aquinas
dianggap sebagai salah satu filsuf yang mampu mengembangkan doktrin atau ajaran kristiani dengan sangat
baik. Dalam pandangannya masalah hukum, negara, dan kekuasaan tidak dapat terlepas dari hukum kodrat
(natural law), yang dalam pemikirannya diartikan sebagai partisipasi rasional dalam hukum abadi (eternal
law). Eternal law itu sendiri adalah kebijakan dan akal budi abadi tuhan.

Kata Kunci
hukum alam, negara, kekuasaan politik

PENDAHULUAN kebijaksanaan dan akal budi abadi tuhan (Suhelmi,


Bangsa-bangsa di dunia mengalami 2001 : 72).
berbagai kemajuan yang sangat pesat. Berdasarkan kutipan di atas dapat dinyatakan
Kemajuan dan keberhasilan yang dicapai bahwa Thomas Aquinas berpendapat bahwa eksis-
tidak dapat dilepaskan dari jasa para tensi sebuah negara itu bersumber dari sifat alamiah
pemikir / filsuf, seperti Plato, Aristoteles, manusia. Salah satu sifat alamiah manusia adalah
Machiavelli, Agustinus, Hegel, Karl Marx, karakter yang bersifat sosial dan politik. Sebagai
Thomas Aquinas dan lain sebagainya. makhluk, manusia tentu sangat membutuhkan
Pandangan dan pemikiran para filsuf manusia lain sebagai relasi dalam kehidupannya.
tersebut memberikan manfaat sanga besar Manusia membutuhkan orang lain. Manusia ke-
dalam sejarah peradaban dunia politik tergantungan pada orang lain dalam upaya
terutama yang berkenaan dengan bidang pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari.
hukum, negara, politik dan kekuasaan. Demikian halnya dalam konsep negara dan
Salah satu filsuf dunia yang patut kekuasaan bahwa manusia takkan bisa terlepas
dicatat dalam sejarah karena gagasan dan dari interaksi dengan manusia lainnya. Beberapa
pemikirannya adalah Thomas Aquinas. argumentasi dapat dikemukakan mengapa secara
Thomas dijuluki sebagai raja skolastik alamiah manusia memerlukan negara. Salah satu
eropa kristen karena telah meletakkan alasan yang dapat dijelaskan adalah karena manusia
dasar dasar intelektual dan teologis yang adalah bagian dari alam sehingga manusia tidak
sangat kokoh bagi perkemb angan hanya membutuhkan berbagai substansi alam
pemikiran politik kristiani eropa abad yang berada di dunia ini.
tengah. Thomas dalam kehidupannya
mampu mengembangkan doktrin-doktrin PEMBAHASAN
kristiani dengan sangat baik. Selain itu Thomas Aquinas lahir di Naple pada tahun
Thomas juga melahirkan berbagai 1224, ketika ia hidup sedang terjadi perubahan
pemikiran tentang hukum alam, Negara, dan besar, hal ini ditandai dengan disintegrasi
Kekuasaan Politik. Masalah hukum, negara dan ekonomi dan intrik politik di dalam, antar
kekuasaan politik menurut Thomas Aquinas tidak negara kota dan bangsa-bangsa yang sedang
bisa dilepaskan dari hukum kodrat (Natural bangkit serta pengaruh Gereja yang begitu kuat.
Law), yang dalam pemikirannya diartikan sebagai Orang tua Thomas adalah seorang bangsawan Kecil
partisipasi makhluk rasional dalam hukum abadi dan menyiapkan putranya sejak dini demi
(Eterna/ Law). Eternal Law itu sendiri adalah kehidupan religius dengan mengirimnya belajar

CAKRAWALA  Vol. 4  No. 4  Maret 2014 145


Agus Dedi Analisis Pemikiran Filsafat Politik Thomas Aquinas

dengan para pendeta Benedictine ketika masih menerima pengetahuan intelektual


berusia lima tahun. Pada usia empat belas tahun, kebenaran dan kepastian sebagai suatu
Thomas Aquinas dikirim ke Universitas Naples kenyataan relasional antara subjek dan
untuk studi lanjutan, namun ia lebih tertarik dengan obyek. Selain itu adanya keterbatasan
ajaran-ajaran ordo dominican. Golongan ini dikenal pengetahuan manusia diterima sebagai
dengan pengajaran-pengajaran intelektual dan kenyataan walaupun potensi pengetahuan
menyayangi terhadap orang miskin. Keberadaan tersebut memang tak terbatas (Afandi,
Thomas di dalam kelompok ordo di luar dugaan 1997:61-62).
orang tuanya, oleh karena itu Thomas Aquinas
dibujuk untuk tidak memasuki kelompok tersebut, FILSAFAT PEMIKIRAN THOMAS
namun upaya pihak keluarganya tidak berhasil. AQUINAS
Pada tahun 1257 sampai dengan 1259, Hukum Alam
Thomas Aquinas diperintahkan untuk Hukum alam merupakan dasar atau landasan
belajar Teologi di Paris. Sekembalinya dari bagi hukum-hukum yang sebenarnya yang
paris Thomas Aquinas langsung ke Itali tidak dapat diragukan kebenarannya. Salah
kemudian memberikan kuliah di berbagai seorang yang memiliki konsep teori hukum
tempat selama sepuluh tahun. Selama alam yang dikemukakan oleh Tohmas
periode ini, ia menemukan dengan Aquinas, bahwa Teori hukum alam
manuskrip-manuskrip karya Aristoteles menempatkan manusia sebagai makhluk
yang masuk ke negara tersebut melalui yang hidup dalam alam bebas dan setiap
spanyol yang muslim. Aquinas mulai manusia mengalami tantangan dan
mengkaji manuskrip -manuskrip dan kekacauan. Oleh karena itu, manusia
menulis banyak komentar. Tak seperti mengadakan ikatan untuk membentuk suat
rekan-rekan sejamannya, Thomas Aquinas masyarakat politik yang disebut “negara”
mempercayai pencocokan filosofi pagan (Syarbaini, 2011:29). Hukum alam ini
dengan ajaran gereja. Banyak karyanya beroperasi pada alam semesta sebagai ciptaan
yang dapat dibaca sebagai upaya untuk Tuhan. Hal ini sejalan dengan pemikiran Thomas
memberikan sebuah sintesis pemikiran dalam hal sebagai berikut: "Hukum alam tidak
klasik dan teologis. Upaya ini lain merupakan partisipasi makhluk rasional
menempatkan dirinya tepat di tengah dalam hukum abadi (eternal law)" yang
serangan-serangan para ahli sekuler yang dimaksud dengan makhluk rasional adalah
percaya bahwa Thomas berbuat keliru manusia. Di antara semua makhluk ciptaan
dalam menyajikan sumber-sumber pagan Tuhan- sungai-sungai, galaksi, lautan, hewan,
dan para pemimpin gerekan yang tumbuhan, hanya manusialah yang berhak
mencurigai percampuran gagasan-gagasan memiliki predikat makhluk rasional, sedang yang
pagan dengan dogma religius. Bersama - lainnya adalah makhluk irrasional. Hanya
sama dengan jadwal perkuliahan dan manusialah yang dianugerahi Tuhan penalaran,
studinya yang padat, beban untuk intelegensia, dan akal budi (reason). Makhluk
menanggapi serangan-serangan kedua lainnya hanya diberi instinct. Thomas ber-
kelompok ini menguras kekuatannya. Ia keyakinan bahwa dalil-dalil hukum alam
sakit dan meninggal di dekat tempat dalam manusia berkaitan dengan masalah-
kelahirnnya pada tahun 1274. masalah praktis (Losco, 2005 : 419).
Thomas Aquinas, salah seorang pemikir Dalam pandangan Thomas Aquinas, dengan
yang intelektualistik dan tokoh terbesar di berdasar pada hukum alam tersebut beliau ber-
masa skolastik yang mengikuti ajaran pendapat bahwa eksistensi negara bersumber dan
Aristoteles melalui kontak dengan dunia sifat alamiah manusia. Salah satu sifat manusia
arab, membangun realisme perpaduan adalah wataknya yang bersifat sosial dan politis.
antara nalar dan iman, kodrat dan Manusia adalah makhluk sosial dan makhluk
adikodrati, filsafat serta teologi. politik (man is a social and political animal.
Epistemologi Aquinas adalah uraian Pemikiran Thomas tentang manusia yang
lanjutan dari epistemologi Aristoteles yang disebutnya sebagai makhluk sosial ini juga

CAKRAWALA  Vol. 4  No. 4  Maret 2014 146


Agus Dedi Analisis Pemikiran Filsafat Politik Thomas Aquinas

dikemukakannya sebagai berikut: "manusia peperangan dari semua orang melawan semua
mempunyai suatu alat yang di milikinya orang. Pendeknya keadaan hidup manusia akan
berdasarkan kodrat alam yang tidak dipunyai oleh kacau balau (Apandi, 1977) Bertitik tolak dari
mahlukmahluk lainnya. Alat itu ialah "akal" hukum alam ini, Thomas Aquinas berpendapat
atau "fikiran" (reason, rede)" (Apandi, 1977 : bahwa eksistensi negara bersumber dari sifat
29). Penjelasan tersebut mengimplikasikan bahwa alamiah manusia. Salah satu sifat alamiah
dengan akal yang dimilikinya tersebut manusia adalah wataknya yang bersifat sosial
manusia dapat berupaya untuk memenuhi dan politis.
berbagai macam kebutuhan hidupnya. Menurut Thomas Aquinas, negara merupakan
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tentu lembaga sosial manusia yang paling tinggi
saja manusia tidak bisa bekerja sendiri. Manusia dan luas yang berfungsi menjamin manusia
memerlukan interaksi, kerjasama dengan memenuhi kebutuhan fisiknya yang
manusia lain untuk memenuhi semua kebutuhan melampaui kemampuan lingkungan sosial
hidupnya. Hal ini semakin menguatkan pe- lebih kecil seperti desa dan kota (Abdillah,
mikiran Thomas yang menjelaskan bahwa instinct 2012:49). Lebih dari itu, untuk mengembangkan
dan akal budi merupakan dua ciri atau karakte- akal budi dan pikirannya, individu juga
ristik kodrati yang menjadikan manusia sebagai membutuhkan komunitas politik, negara.
makhluk sosial dan makhluk politik (Suhelmi, Negara dengan demikian merupakan kebutuhan
1999 : 73). kodrati manusia.
Sebagai makhluk sosial dan politik tentu saja Sejalan dengan pandangan di atas,
manusia sangat tegantung kepada orang lain. Thomas Aquinas menjelaskan bahwa
Tidak mungkin manusia dapat mencapai negara merupakan bagian integral alam
kepuasan, harapan-harapan dalam angan- semesta, memiliki sifat dan karakter dasar
angannya dalam upaya mencapai kebaikan hidup yang mirip dengan mekanisme kerja alam
dilakukan sendiri tanpa ada bantuan dari pihak semesta pula. Negara merupakan suatu sistem
atau manusia lainnya. Kebutuhan atau tujuan yang memiliki tatanan hirarki, dimana
ketergantungan manusia kepada manusia lainnya yarn berada diatas memiliki fungsi untuk
itu dapat terlihat dalam berbagai aktivitas dalam memerintah, menata, membimbing dan mengatur
rangka pemenuhan hidupnya. yang berada di bawah atau lebih rendah.
Alur pemikiran Thomas ten tang bentuk
Negara negara dan pemerintahan lebih cenderung
Banyak para ahli pikir mendefinisikan mengikuti konsep Socrates, Plato, dan
hakekat tentang negara, akan tetapi belum ada Aristoteles, yaitu mereka menglasifikasikan
satu pun yang mampu mendefinisikan secara tiga macam bentuk pemerintahan yang baik dan
umum hakekat tentang negara secara lengkap. tiga bentuk pemerintahan yang buruk sedangkan
Hanya saja mereka sepakat bahwa, negara Plato memberikan contoh lima macam
merupakan organisasi terbesar dan bentuk negara. Menurut Plato, Aristrokasi
berfungsi mengatur perilaku manusia serta adalah bentuk yang paling tepat dan sempurna bagi
tujuan-tujuan hidup bersama. Bila orang suat negara ideal (Rapar, 2002:62). Selanjutnya,
sudah hidup bersama-sama dengan orang lain, plato mengungkapkan bahwa proses yang tak dapat
maka mau tidak mau ia harus membatasi diabaikan tentang dekade melalui mana bahkan
kebebasannya. Ia tidak bisa dapat melakukan aristokrasi yang sempurna yang ida usulkan harus
segala perbuatan yang ia kehendaki seperti berubah menjadi “timokrasi” tahun pemerintahan
ia dapat lakukan bila ia hidup seorang diri, sebab terhormat, yang harus diikuti oleh serangkaian
ia harus juga mengindahkan adanya orang- pemerintah oleh golongan kaya dari situ oleh
orang lain dan is tidak boleh mengganggu demokrasi dan akhirnya tirani (Dahl, 1980:79).
kebebasan orang-orang lain. Bentuk Negara yang paling terbaik adalah
Dengan tidak adanya lembaga yang bentuk Aristokrasi (pemimpin dipegang oleh
mengatur, sebagai dikatakan oleh Thomas kaum cendikiawan dan yang paling buruk
Hobbes, Manusia yang satu akan merupakan adalah bentuk pemerintahan Tirani
serigala bagi manusia yang lain dan akan terjadi (pemimpin yang dianggap memilih jasa cukup

CAKRAWALA  Vol. 4  No. 4  Maret 2014 147


Agus Dedi Analisis Pemikiran Filsafat Politik Thomas Aquinas

besar terhadap negara) Menurut bahwa alam selalu diperintah oleh satu pengendali
Aristoteles, pemerintahan yang terbaik atau pihak. Ilustrasi yang dapat menjelaskan
adalah Monarkhi dari yang terburuk adalah pernyataan tersebut misalnya, tubuh manusia
Demokrasi. Sedangkan menurut Socrates yang semua anggota-anggotanya hanya
terdapat lima tipe sistem pemerintahan, yaitu digerakkan oleh satu faktor atau satu bagian
aristokrasi, timokrasi, oligarki, demokrasi, tubuh, yaitu hati. Contoh lainnya juga dapat
dan tirani (Surbakti, 1992:25). dilihat dalam dunia binatang. Analogi yang dapat
Dalam membahas bentuk negara Thomas dikemukakan sebagai berikut:
Aquinas, lebih sejalan dengan Aristoteles, hal itu Lebah hanya memiliki satu raja. Fenomena
tampak dari dua kriteria yang dimunculkan ini menyiratkan makna bahwa keseluruhan alam
yakni menyangkut jumlah penguasa dan tujuan semesta (universe) diatur hanya oleh satu
tujuan yang hendak dicapai olel negara yang Tuhan pencipta, penata, pengatur segala yang
bersangkutan (satu orang, beberapa orang, dari ada di muka bumi ini beserta seluruh kejadi-
banyak orang, kemudian tujuannya, untuk annya. Tuhan tidak memiliki saingan. Hal
kepentingan penguasa ata u untuk ini semua menurut Thomas dianggap sesuai
kepentingan atau kesejahteraan umum). dengan penalaran dan akal budi (reason).
Berdasarkan dua kriteria tersebut di atas Thomas Hal lain yang kiranya perlu dijelaskan di sini
Aquina mengklasifikasikan bentuk-bentuk adalah komparasi tentang bentuk negara. Bila
negara (pemerintahan) menjadi empat bentuk, dalam penjelasan sebelumnya dinyatakan bahwa
yaitu Monarkhi, Aristokrasi, Timokrasi, dan Monarki merupakan bentuk negara yang dianggap
Demokrasi. paling baik, maka sebaliknya Tirani adalah
Uraian tentang keempat bentuk negara merupakan bentuk negara paling buruk.
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Demokrasi meskipun buruk masih dapat
Pertama, negara yang diperintah satu orang dan diterima (tolarable) dibandingkan dengan tirani.
bertujuan mencapai kebaikan bersama dinamakan Alasan yang dapat dikemukakan adalah dalam
Monarki, tetapi bila tujuannya hanya mencapai negara tirani kemungkinan terjadinya
kebaikan pribadi, penguasanya bengis dan tidak penyelewengan kekuasaan (abuse of power) sangat
adil maka negara itu dinamakan Tirani. besar atau terbuka lebar.
Kedua, Negara yang diperintah beberapa orang Selanjutnya menurut Thomas meskipun
mulia dan memilki tujuan kebaikan bersama penguasaan negara oleh satu orang memiliki
dinamakan Aristokrasi sedang bila tidak, negara keutamaan atau keunggulan seperti dalam sistem
itu dinamakan Oligarki (Dalam Oligarki penguasa kekuasaan monarki model penguasa tunggal dalam
negara menindas rakyat nya melalui represi suatu pemerintahan juga memiliki peluang
ekonomi. Penguasa oligarki adalah orang-orang atau potensi untuk menjadi penguasa tiran.
yang memilki harta kekayaan melimpah). Biasanya penguasa tunggal berubah menjadi
Ketiga, negara yang bertujuan mencapai tiran karena tidak adanya sistem pengawasan
kebaikan bersama, dijadikan kebebasan sebagai yang berfungsi sebagai alat kontrol terhadap
dasar persamaan politik, kuatnya kontrol kekuasaannya yang berbasiskan kekuasaan
kaum jelata terhadap penguasa dan negara secara turun temurun. Oleh karena itu, untuk
bersangkutan diperintah banyak orang dinamakan menghindari munculnya penguasa tiran dalam
Timokrasi atau Politea. suatu negara menurut Thomas perlu
Keempat, bentuk negara yang dipimpin oleh diciptakan beberapa mekanisme sebagai berikut:
beberapa orang disebut Demokrasi. Menurut Pertama, seorang penguasa tunggal atau raja
Thomas Aquinas bentuk negara demokrasi lebih yang memerintah hendaknya harus diangkat
baik dibandingkan bentuk negara Tirani, sebab berdasarkan pemilihan yang dilakukan oleh
di dalam bentuk Demokrasi memiliki ciri pemimpin-pemimpin masyarakat. Raja harus
terdapatnya hak kontrol dari warga masyarakat dipilih berdasarkan kompetensi dan kualitas
yang ada dalam pemerintahan tersebut. Negara pribadi yang dimilikinya (elected). Kekuasaan
dengan penguasa tunggal disebut bentuk negara yang dimilikinya tidak boleh diperoleh karena
terbaik. Hal ini dapat dipahami karena sesuai warisan dari penguasa sebelumnya. Oleh karena itu
dengan hakikat hukum slam dalam hal ini Thomas sangat menolak prinsip kekuasaan ber-

CAKRAWALA  Vol. 4  No. 4  Maret 2014 148


Agus Dedi Analisis Pemikiran Filsafat Politik Thomas Aquinas

dasarkan turunan (hereditypower). Dengan cara Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan,


dipilih atau diangkat oleh para pemimpin dalam arti bahwa ada satu pihak yang
masyarakat maka seorang penguasa negara akan memerintah dan ada pihak yang diperintah,
berpotensi untuk memiliki suatu tanggung satu pihak yang memberi perintah, satu pihak
jawab terhadap pelaksanaan kekuasaan negara. yang mematuhi perintah. Tidak ada persamaan
Setelah diangkat, langkah selanjutnya adalah martabat, selalu ada yang lebih tinggi
sistem pemerintahan harus diatur sedemikian rupa daripada yang lain.
sehingga penguasa itu tidak lagi memiliki Berhubungan erat dengan masalah kekuasaan
kesempatan untuk menjadi seorang tiran. adalah pengaruh, sehingga sering dikatakan
Kedua, mekanisme lain untuk menutup bahwa pengaruh adalah bentuk lunak dari
kemungkinan yang memunculkan potensi kekuasaan. Dalam hal ini biasanya seseorang
lahirnya seorang tiran adalah dengan membatasi yang mempunyai kekuasaan juga mempunyai
kekuasaan penguasa tunggal yang bersangkutan. pengaruh di dalam dan di luar bidang
Ketiga, kesempatan seorang penguasa untuk kekuasaannya. Tetapi tidak semua orang yang
menjadi seorang tiran akan sangat tertutup jika mempunyai kekuasaan yang sama, mempunyai
dalam sistem pemerintahan ter sebut terdapat pengaruh yang sama besarnya karena masalah
kepemilikan kekuasaan secara bersama-sama, mak- pengaruh berkaitan dengan pribadi seseorang
sudnya adalah terjadinya share of power dalam yang memegang kekuasaan.
sistem pemerintahannya. Negara merupakan integrasi dari kekuasaan, ia
Hal lain yang perlu dijelaskan berikutnya adalah organisasi pokok dari kekuasaan. Negara
adalah jika mekanisme yang telah dilakukan untuk adalah alat dari masyarakat yang mempunyai
menutup kemungkinan munculnya seorang yang kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan
telah dilaksanakan namun tetap muncul gejala manusia dalam masyarakat dan menertibkan
penguasa tiran, Thomas berpendapat bahwa kalau gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.
kasus seperti itu tetap terjadi maka seluruh Jean Bodin mengemukakan ada beberapa
rakyat yang diperintah boleh mentolerir tirani teori tentang kekuasaan, diantaranya
tersebut. Alasan yang dapat dijelaskan adalah "bahwa kekuasaan di dalam negara datangnya
kalau tirani itu dilawan untuk dijatuhkan maka dari Tuhan, oleh karena itu seorang kepala negara
akan terjadi suatu malapetaka politik dalam yang menjalankan kekuasaan di dalam negara
negara tersebut yang tentu saja akibatnya hanya sebagai wakil Tuhan saja dan bukan
akan membuat rakyat semakin menderita. menjalankan kekuasaan sendiri ataupun
Berdasarkan uraian tersebut Thomas kekuasaan milik negara".
Aquinas memiliki pendapat bahwa bentuk Sejalan dengan pendapat tersebut di atas,
negara atau pemerintahan yang terb aik Thomas Aquinas merumuskan bagaimana
dipimpin oleh satu orang (Monarki), hal ini seharusnya kekuasaan dipergunakan dan tujuan-
lebih memungkinkan terciptanya perdamaian tujuan, serta tugas-tugas penguasa politik
dan kesatuan negara sehingga sifat destruktif ditetapkan. Karena kekuasaan berasal dari
dapat dihindari. Tuhan, haruslah dipergunakan demi
kebaikan bersama dan tidak dibenarkan,
Kekuasaan karena itu berarti 'pengingkaran terhadap
Secara umum kekuasaan dapat diartikan anugerah Tuhan.
sebagai kemampuan dari seseorang atau
kelompok orang untuk mempengaruhi Benang Merah Pemikiran Filsafat Politik
tingkah laku seseorang atau kelompok lain Thomas Aquinas
sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu Pemikiran-pemikiran filsafat politik
menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan Aquinas sangat memberikan pengaruh yang
dari orang yang mempunyai kekuasaan itu. positif bagi perkembangan ilmu politik.
Gejala kekuasaan ini merupakan sesuatu Aquinas dapat dianggap telah mengembangkan
yang lumrah dalam kehidupan bermasyarakat, sebuah pandangan poliik sebagai kekuatan positif
dalam berbagai bentuk kehidupan bersama. dalam kehidupan manusia. Pemikiran-
pemikirannya mampu mengakomodasi

CAKRAWALA  Vol. 4  No. 4  Maret 2014 149


Agus Dedi Analisis Pemikiran Filsafat Politik Thomas Aquinas

hierarki tradisional dengan bangkitnya mampu mengembangkan suatu pandangan


gagasan-gagasan tentang komunitas dan menyusun politik sebagai kekuatan positif dalam
parameter-parameter untuk pembahasan kehidupan manusia.
masalah - masalah moral yang sulit dalam Pemikirannya tentang hukum alam,
lingkup politik lewat kehebatan penanganannya negara dan kekuasaan telah memberikan
atas hukum alam. Aquinas berkesimpulan lewat gambaran bahwa kebaikan dapat dipahami
pengamatan berbagai masalah kontemporer yang lewat akal budi. Kebaikan selain dapat dipahami
ditemukannya. Pandangan-pandangannya sering lewat akal juga diperkuat lewat hukuman alam
kali dikutip sebagai sesuatu yang mampu yang pantas berdasarkan kehendak Tuhan.
memberikan wawasan dan kejelasan atas suatu Aquinas juga memandang bahwa kebenaran
masalah atau fenomena yang ditemukan alami klasik yang menekankan keluhuran
dalam kehidupan masyarakat. sebagai rute menuju tindakan benar dan
Pandangan lain yang perlu dicermati di sini kebahagiaan. Selanjutnya Aquinas juga
adalah konsep Aquinas yang tampaknya sangat memandang hukum alam merupakan cara-
kental dengan unsur religi. Misalnya konsep atau cara sekunder untuk mendesakkan perilaku,
pandangannya tentang terdapat dua rute menuju baik pada kasus seseorang yang jahat dan tidak
pengetahuan, yaitu lewat akal dan lewat mampu melakukan tindakan luhur.
iman. Alam adalah suara hukum alam. Menyoroti tentang interaksi antar manusia,
Gagasan bahwa Tuhan secara bertahap menanam- konsep sosialitas yang merupakan bagian
kan insting dan kemampuan yang seandainya dari kebenaran yang diajarkan hukum alam.
diikuti secara tepat, akan membawa pada tindakan Dalam konsep ini dinyatakan bahwa negara
benar. Akan tetapi akal itu sendiri memiliki merupakan bentuk lengkap dari sosialitas
kelemahan. Sekalipun dapat menyediakan manusia yang pada hakekatnya sangat
pengetahuan tentang dunia ini, ia hanya tergantung antara yang satu dengan yang
sedikit mengungkapkan masa depan. Dalam hal lainnya.
inilah tugas pokok iman, dan kitab sucilah yang
menjadi pedoman atau pemandunya. DAFTAR PUSTAKA
Salah satu kebenaran yang diajarkan hukum Achmad, Abdilla Fauzi. 2012. Tata Kelola
alam (juga dengan hukum ilahi) adalah sosialitas Bernegara dalam Perspektif Politik. Jakarta:
manusia. Keluarga dan menurut Aquinas adalah Golden Terayon Press
hal yang alami. Setiap individu tidak akan Afandi Muchtar., 1977. Ilmu-Ilmu Kenegaraan
dapat memenuhi kebutuhan dan (Suatu Studi Perbandingan). Bandung.
memperoleh kesejahteraannya sendiri. Dengan Lembaga Penelitian FISIP UNPAD.
demikian dapat dinyatakan bahwa negara Dahl, Robert. 1980. Analisa Politik Modern. Jakarta:
merupakan bagian terlengkap dari sosialitas. Radar Jaya Offset
Meskipun pencapaian kesepakatan di antara banyak Dolf Gaav W, Bernard., 1988. Fisafat Abad 20.
individu merupakan suatu hal yang sulit Tiara Wacana Yogya.Yogyakarta.
akan tetapi meneguhkan atau membentuk Losco, Joseph &Williams, Leonard., 2005.
kesatuan dan menciptakan kedamaian adalah Political Theory, Kajian Klasik dan
merupakan tanggung jawab utama penguasa. Kontemporer. Raja Gravindo Persada, Jakarta.
Hal ini juga merupakan kondisi-kondisi awal Rapar, J.H. 2002. Filsafat Politik Plato,
yang dibutuhkan seandainya masyarakat (yang Aristoteles, Augustinus, Machiavelli.
dibimbing oleh gereja) ingin menempuh usaha Jakarta:Raja Grafindo Persada.
terpenting yaitu memperoleh keselamatan jiwa Suhelmi, Ahmad., 1999. Pemikiran Politik Barat
dalam kehidupannya. Darul Falah, Jakarta.
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik.
PENUTUP Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Thomas Aquinas memberikan pengaruh Syarbaini, Syahrial dkk. 2011. Pengetahuan Dasar
yang sangat besar terhadap perkembangan Ilmu Politik. Bogor:Ghalia Indonesia
sejarah peradaban manusia. Pandangan atau
pemikiran-pemikiran Thomas Aquinas

CAKRAWALA  Vol. 4  No. 4  Maret 2014 150

Anda mungkin juga menyukai