Oleh
Agus Dedi
Dosen Kopertis Wilayah IV
dipekerjakan di FISIP Universitas Galuh
Abstrak
Dalam perkembangan sejarah politik dunia, nama filsuf besar Thomas Aquinas patut dicatat dengan tinta
emas. Hal ini disebabkan karena gagasan dan pemikiran-pemikiran politiknya mampu memberikan
kontribusi yang sangat positif dalam memajukan dan mengembangkan ilmu politik. Ajaran yang
dikembangkannya adalah tentang hukum alam, negara, dan kekuasaan. Selain itu juga Thomas Aquinas
dianggap sebagai salah satu filsuf yang mampu mengembangkan doktrin atau ajaran kristiani dengan sangat
baik. Dalam pandangannya masalah hukum, negara, dan kekuasaan tidak dapat terlepas dari hukum kodrat
(natural law), yang dalam pemikirannya diartikan sebagai partisipasi rasional dalam hukum abadi (eternal
law). Eternal law itu sendiri adalah kebijakan dan akal budi abadi tuhan.
Kata Kunci
hukum alam, negara, kekuasaan politik
dikemukakannya sebagai berikut: "manusia peperangan dari semua orang melawan semua
mempunyai suatu alat yang di milikinya orang. Pendeknya keadaan hidup manusia akan
berdasarkan kodrat alam yang tidak dipunyai oleh kacau balau (Apandi, 1977) Bertitik tolak dari
mahlukmahluk lainnya. Alat itu ialah "akal" hukum alam ini, Thomas Aquinas berpendapat
atau "fikiran" (reason, rede)" (Apandi, 1977 : bahwa eksistensi negara bersumber dari sifat
29). Penjelasan tersebut mengimplikasikan bahwa alamiah manusia. Salah satu sifat alamiah
dengan akal yang dimilikinya tersebut manusia adalah wataknya yang bersifat sosial
manusia dapat berupaya untuk memenuhi dan politis.
berbagai macam kebutuhan hidupnya. Menurut Thomas Aquinas, negara merupakan
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tentu lembaga sosial manusia yang paling tinggi
saja manusia tidak bisa bekerja sendiri. Manusia dan luas yang berfungsi menjamin manusia
memerlukan interaksi, kerjasama dengan memenuhi kebutuhan fisiknya yang
manusia lain untuk memenuhi semua kebutuhan melampaui kemampuan lingkungan sosial
hidupnya. Hal ini semakin menguatkan pe- lebih kecil seperti desa dan kota (Abdillah,
mikiran Thomas yang menjelaskan bahwa instinct 2012:49). Lebih dari itu, untuk mengembangkan
dan akal budi merupakan dua ciri atau karakte- akal budi dan pikirannya, individu juga
ristik kodrati yang menjadikan manusia sebagai membutuhkan komunitas politik, negara.
makhluk sosial dan makhluk politik (Suhelmi, Negara dengan demikian merupakan kebutuhan
1999 : 73). kodrati manusia.
Sebagai makhluk sosial dan politik tentu saja Sejalan dengan pandangan di atas,
manusia sangat tegantung kepada orang lain. Thomas Aquinas menjelaskan bahwa
Tidak mungkin manusia dapat mencapai negara merupakan bagian integral alam
kepuasan, harapan-harapan dalam angan- semesta, memiliki sifat dan karakter dasar
angannya dalam upaya mencapai kebaikan hidup yang mirip dengan mekanisme kerja alam
dilakukan sendiri tanpa ada bantuan dari pihak semesta pula. Negara merupakan suatu sistem
atau manusia lainnya. Kebutuhan atau tujuan yang memiliki tatanan hirarki, dimana
ketergantungan manusia kepada manusia lainnya yarn berada diatas memiliki fungsi untuk
itu dapat terlihat dalam berbagai aktivitas dalam memerintah, menata, membimbing dan mengatur
rangka pemenuhan hidupnya. yang berada di bawah atau lebih rendah.
Alur pemikiran Thomas ten tang bentuk
Negara negara dan pemerintahan lebih cenderung
Banyak para ahli pikir mendefinisikan mengikuti konsep Socrates, Plato, dan
hakekat tentang negara, akan tetapi belum ada Aristoteles, yaitu mereka menglasifikasikan
satu pun yang mampu mendefinisikan secara tiga macam bentuk pemerintahan yang baik dan
umum hakekat tentang negara secara lengkap. tiga bentuk pemerintahan yang buruk sedangkan
Hanya saja mereka sepakat bahwa, negara Plato memberikan contoh lima macam
merupakan organisasi terbesar dan bentuk negara. Menurut Plato, Aristrokasi
berfungsi mengatur perilaku manusia serta adalah bentuk yang paling tepat dan sempurna bagi
tujuan-tujuan hidup bersama. Bila orang suat negara ideal (Rapar, 2002:62). Selanjutnya,
sudah hidup bersama-sama dengan orang lain, plato mengungkapkan bahwa proses yang tak dapat
maka mau tidak mau ia harus membatasi diabaikan tentang dekade melalui mana bahkan
kebebasannya. Ia tidak bisa dapat melakukan aristokrasi yang sempurna yang ida usulkan harus
segala perbuatan yang ia kehendaki seperti berubah menjadi “timokrasi” tahun pemerintahan
ia dapat lakukan bila ia hidup seorang diri, sebab terhormat, yang harus diikuti oleh serangkaian
ia harus juga mengindahkan adanya orang- pemerintah oleh golongan kaya dari situ oleh
orang lain dan is tidak boleh mengganggu demokrasi dan akhirnya tirani (Dahl, 1980:79).
kebebasan orang-orang lain. Bentuk Negara yang paling terbaik adalah
Dengan tidak adanya lembaga yang bentuk Aristokrasi (pemimpin dipegang oleh
mengatur, sebagai dikatakan oleh Thomas kaum cendikiawan dan yang paling buruk
Hobbes, Manusia yang satu akan merupakan adalah bentuk pemerintahan Tirani
serigala bagi manusia yang lain dan akan terjadi (pemimpin yang dianggap memilih jasa cukup
besar terhadap negara) Menurut bahwa alam selalu diperintah oleh satu pengendali
Aristoteles, pemerintahan yang terbaik atau pihak. Ilustrasi yang dapat menjelaskan
adalah Monarkhi dari yang terburuk adalah pernyataan tersebut misalnya, tubuh manusia
Demokrasi. Sedangkan menurut Socrates yang semua anggota-anggotanya hanya
terdapat lima tipe sistem pemerintahan, yaitu digerakkan oleh satu faktor atau satu bagian
aristokrasi, timokrasi, oligarki, demokrasi, tubuh, yaitu hati. Contoh lainnya juga dapat
dan tirani (Surbakti, 1992:25). dilihat dalam dunia binatang. Analogi yang dapat
Dalam membahas bentuk negara Thomas dikemukakan sebagai berikut:
Aquinas, lebih sejalan dengan Aristoteles, hal itu Lebah hanya memiliki satu raja. Fenomena
tampak dari dua kriteria yang dimunculkan ini menyiratkan makna bahwa keseluruhan alam
yakni menyangkut jumlah penguasa dan tujuan semesta (universe) diatur hanya oleh satu
tujuan yang hendak dicapai olel negara yang Tuhan pencipta, penata, pengatur segala yang
bersangkutan (satu orang, beberapa orang, dari ada di muka bumi ini beserta seluruh kejadi-
banyak orang, kemudian tujuannya, untuk annya. Tuhan tidak memiliki saingan. Hal
kepentingan penguasa ata u untuk ini semua menurut Thomas dianggap sesuai
kepentingan atau kesejahteraan umum). dengan penalaran dan akal budi (reason).
Berdasarkan dua kriteria tersebut di atas Thomas Hal lain yang kiranya perlu dijelaskan di sini
Aquina mengklasifikasikan bentuk-bentuk adalah komparasi tentang bentuk negara. Bila
negara (pemerintahan) menjadi empat bentuk, dalam penjelasan sebelumnya dinyatakan bahwa
yaitu Monarkhi, Aristokrasi, Timokrasi, dan Monarki merupakan bentuk negara yang dianggap
Demokrasi. paling baik, maka sebaliknya Tirani adalah
Uraian tentang keempat bentuk negara merupakan bentuk negara paling buruk.
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Demokrasi meskipun buruk masih dapat
Pertama, negara yang diperintah satu orang dan diterima (tolarable) dibandingkan dengan tirani.
bertujuan mencapai kebaikan bersama dinamakan Alasan yang dapat dikemukakan adalah dalam
Monarki, tetapi bila tujuannya hanya mencapai negara tirani kemungkinan terjadinya
kebaikan pribadi, penguasanya bengis dan tidak penyelewengan kekuasaan (abuse of power) sangat
adil maka negara itu dinamakan Tirani. besar atau terbuka lebar.
Kedua, Negara yang diperintah beberapa orang Selanjutnya menurut Thomas meskipun
mulia dan memilki tujuan kebaikan bersama penguasaan negara oleh satu orang memiliki
dinamakan Aristokrasi sedang bila tidak, negara keutamaan atau keunggulan seperti dalam sistem
itu dinamakan Oligarki (Dalam Oligarki penguasa kekuasaan monarki model penguasa tunggal dalam
negara menindas rakyat nya melalui represi suatu pemerintahan juga memiliki peluang
ekonomi. Penguasa oligarki adalah orang-orang atau potensi untuk menjadi penguasa tiran.
yang memilki harta kekayaan melimpah). Biasanya penguasa tunggal berubah menjadi
Ketiga, negara yang bertujuan mencapai tiran karena tidak adanya sistem pengawasan
kebaikan bersama, dijadikan kebebasan sebagai yang berfungsi sebagai alat kontrol terhadap
dasar persamaan politik, kuatnya kontrol kekuasaannya yang berbasiskan kekuasaan
kaum jelata terhadap penguasa dan negara secara turun temurun. Oleh karena itu, untuk
bersangkutan diperintah banyak orang dinamakan menghindari munculnya penguasa tiran dalam
Timokrasi atau Politea. suatu negara menurut Thomas perlu
Keempat, bentuk negara yang dipimpin oleh diciptakan beberapa mekanisme sebagai berikut:
beberapa orang disebut Demokrasi. Menurut Pertama, seorang penguasa tunggal atau raja
Thomas Aquinas bentuk negara demokrasi lebih yang memerintah hendaknya harus diangkat
baik dibandingkan bentuk negara Tirani, sebab berdasarkan pemilihan yang dilakukan oleh
di dalam bentuk Demokrasi memiliki ciri pemimpin-pemimpin masyarakat. Raja harus
terdapatnya hak kontrol dari warga masyarakat dipilih berdasarkan kompetensi dan kualitas
yang ada dalam pemerintahan tersebut. Negara pribadi yang dimilikinya (elected). Kekuasaan
dengan penguasa tunggal disebut bentuk negara yang dimilikinya tidak boleh diperoleh karena
terbaik. Hal ini dapat dipahami karena sesuai warisan dari penguasa sebelumnya. Oleh karena itu
dengan hakikat hukum slam dalam hal ini Thomas sangat menolak prinsip kekuasaan ber-