Anda di halaman 1dari 42

Red Flags

INTRODUCTION

PROFESSIONAL STANDARD

COMMON RED FLAGS

SPESIFIC RED FLAGS

FRAUD DETECTION MODEL


Red Flags are…

Red Flags yang digunakan dalam buku ini


disinonimkan dengan fingerprint of fraud.
Karena, ketika fraud terjadi ada sisa-sisa
kriminalitas yang tertinggal di tempat
terjadinya Red Flags tersebut.
Hal yang harus diingat adalah Red Flags
hanyalah sebatas Red Flags.Tetapi Red Flags
tidak mengartikan bahwa seseorang atau
suatu kelompok melakukan fraud atau akan
melakukan fraud.
Professional Standards
American Institute of Certified Public
Accountants(AICPA) :

Di bawah ini tabel/matrik yang dibuat dalam SAS


No. 9 Red Flag matrix :
Triangle/Tree Corruption Asset Financial
Misappropriation Statement
Pressure
Opportunity
Rationalization
The Information Systems Audit and
Control Association(ISACA)

The “Irregularities and Illegal Acts” merupakan


panduan untuk “Procedures for Information
System Auditing” yang aktif mulai 1 November
2003. Sectiion 4.1 menyediakan sebuah daftar
dari “Audit Consideration” yang didalamnya
termasuk Red Flags, yang khususnya di bagian
“Application of CAATs”
The Institute of Internal Auditors (IIA)

Bisa dilihat di The IIA’s International Standards for


the Professional Practice of Internal Auditing yang
tercantum dalam Section 1210.A2:

The internal auditor should have sufficient


knowledge to identify the indicators of fraud
but is not expected to have the expertise of a
person whose primary responsibility is
detecting and investigating fraud.
[Emphasis Added]
Common
Red Flags
Financial Asset
Statement Fraud Misappropriaton

Corruption
Financial Statement Fraud

Red Flags :
• Anomali Akuntasi
• Pertumbuhan yang sangat cepat
• Profit yang tidak biasa
• Kelemahan Internal kontrol
• Sikap Agresif dari manajemen eksekutif
• Obsesi manajemen eksekutif terhad apa harga
saham
• Micromanagement eksekutif manajemen
Aset Misappropriation

Red Flags :
• Perubahan sikap
• Tidak berani menatap orang lain
• Tingkat kemarahan meningkat
• Histori kerja yang tidak biasa
• Masalah karakter
• Kemarahan yang konsisten
• Kecendrungan untuk menyalahkan orang lain
• Perubahan gaya hidup
Corruption

Red Flags :
• Hubungan antara karyawan kunci dengan otoritas
vendor
• Kerahasian antara hubungan pihak ketiga
• Kelemahan untuk mengecek ulang pada persetujuan
manajemen untuk pihak ketiga yang ada.
• Anomali dalam pencatatan transaksi
• Anomali terhdap menyetujui vendor mana yang akan
dipakai.
Spesific
Red Flags
Financial Asset
Statement Misappropriation
Scheme Scheme

Corruption
Scheme
Financial Statement Scheme

Red Flags yang berlaku di kategori ini berlaku untuk semua jenis Skema
Laporan Keuangan (sebagian besar diambil dari SAS no 99) :

• Ancaman terhadap stabilitas keuangan atau profitabilitas dengan


ekonomi, industri, dan kondisi operasional internal
• Tekanan berlebihan pada manajemen untuk memenuhi persyaratan
keuangan yang agresif
• Bukti bahwa eksekutif atau anggota dewan memiliki
ketergantungan keuangan pribadi terhadap kinerja entitas
• Transaksi yang sangat kompleks atau hubungan kepada pihak ketiga
• Monitoring yang tidak efektif dari eksekutif
• Struktur organisasi Complex atau tidak stabil
• Pengendalian internal mencukupi, kekurangan terutama signifikan
atau kelemahan material
Kategori Financial Statement Scheme
dibagi menjadi 5 spesific frauds

Timing Fictitious Concealed


Difference Revenues Liabilities

Improper
Inadequate
Asset
Disclousures
Valuation
Timing Difference
Red Flags merupakan pusat skema yang
cara transaksi yang tidak benar tersebut
akan dilakukan

Pengisian saluran red flags termasuk


pengembalian barang dagangan yang
berlebihan, disertai dengan kredit
penjualan, terutama pada hari-hari awal
periode pelaporan keuangan baru
Fictitious Revenues
Pendapatan fiktif diciptakan dengan hanya
mencatat penjualan yang tidak pernah terjadi.
Red Flags yang terkait dengan jenis transaksi atau
hasil mereka termasuk :

– Tidak ada peningkatan aset (sisi lain dari entri untuk


menciptakan pendapatan fiktif)
– Pelanggan dengan data yang hilang (terutama alamat
fisik dan nomor telepon)
– Tidak menjelaskan perubahan dalam hubungan
tertentu atau tren rasio (misalnya, pendapatan
tumbuh tapi piutang tidak)
Concealed Liabilities
Keuntungan dapat meningkat ketidaketisan dengan
memindahkan kewajiban dari buku satu entitas yang
lain.

Red Flags yang terkait dengan jenis-jenis transaksi


meliputi:
– Transfer berlebihan dari satu entitas ke entitas yang terkait
– Transfer tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan dari satu
entitas ke entitas yang terkait
– Perbedaan karyawan perusahaan yang diaudit untuk anak
perusahaan yang berbeda atau badan usaha yang terkait
– Faktur vendor dan transaksi kewajiban lain yang tidak
tercatat dalam buku
Inadequate Disclosures
Pengungkapan yang tidak benar dapat menjadi
taktik penipu untuk menyembunyikan penipuan.

Red Flags meliputi:


– Catatan pengungkapan yang begitu dikaburkan
sehingga sulit untuk menentukan sifat sebenarnya dari
peristiwa atau transaksi
– Penemuan kontinjensi hukum yang dirahasiakan, atau
acara penting lainnya
– Penemuan penipuan yang dirahasiakan
Improper Asset Valuation
Keuntungan dapat meningkat dengan meningkatkan
nilai aset.

Red Flags meliputi:


– peningkatan tidak biasa atau tidak dapat dijelaskan nilai
buku aset
– tren yang tidak biasa dalam rasio atau hubungan aset ke
bagian lain dari laporan keuangan
– Pelanggaran GAAP dalam pencatatan beban sebagai aset
– Kecenderungan manajemen menjadi tidak responsif ketika
auditor internal melaporkan aset yang perlu dihapus dari
neraca
Asset Misappropriation Schemes

1 •Cash Larceny

2 •Billing Schemes

3 •Payroll Scheme
1) Cash Larceny
Red flags termasuk :
• Penurunan yang tidak biasa atau tidak dapat
dijelaskan dalam tingkat deposito di bank
• Perbedaan yang tidak biasa atau tidak dapat
dijelaskan antara rekening atau laporan kegiatan dan
informasi laporan bank
• Perubahan gaya hidup dari seorang karyawan
2) Billing Schemes
Red flags termasuk :
• Penggunaan kotak pos untuk alamat hanya dari
vendor, atau sebagai pengganti dari alamat fisik
• Kurangnya data kontak yang cukup: hilang nomor
telepon dan sebagainya
• Penggunaan faktur excel yang dihasilkan oleh
vendor
• Nomor faktur berurutan dari vendor
• Alamat yang sesuai dengan alamat karyawan
• Vendor yang tagihannya hanya untuk layanan
Pass-Through Vendor

Red flags termasuk :


• Tips dari karyawan bahwa entitas membayar terlalu
banyak untuk barang atau jasa tertentu
• Bukti bahwa harga tinggi yang dibayar untuk produk
atau jasa tertentu
• Keuntungan menurun, meningkatnya beban pokok
penjualan
• Varians tidak menguntungkan pada laporan kinerja
Non accomplice
Vendor

Red flags termasuk :


• Penggunaan nomor faktur di luar jangkauan operasi
normal
• Tingkat pembelian yang tidak biasa atau tidak dapat
dijelaskan dari vendor
• Pembelian barang khusus yang tidak biasa atau tidak
dapat dijelaskan
Personal Purchases

Red flags termasuk:


• Aktivitas yang tidak biasa atau tidak dapat
dijelaskan pada kartu kredit korporasi
• Pembelian item yang tidak biasa
• Kelebihan anggaran belanja karyawan yang
konsisten
2) Payroll Schemes
Ghost
Employee
Red flags termasuk :
• Meningkatnya biaya upah yang tidak dapat dijelaskan
atau tidak biasa
• Gaji bagi karyawan yang:
1. tidak pernah berlibur
2. tidak pernah mengambil cuti sakit
3. tidak memiliki pajak yang dipotong
4. tidak memiliki pemotongan
5. tidak memiliki nomor jaminan sosial (SSN) atau yang
tidak valid
6. memiliki POB dan tidak ada alamat fisik
Commission

Red flag meliputi:


 peningkatan pengeluaran komisi
 Perubahan tingkat komisi dari waktu ke waktu
 Tingkat pengembalian yang lebih tinggi atau
kredit untuk satu penjual
Falsified
Wages

Red flag meliputi:


 Jumlah uang lembur yang tidak biasa
 Perubahan tingkat gaji yang tidak biasa
 Pembayaran yang tidak jelas atas jam
kerja
Check
Tampering

Red flag meliputi:


 terlalu banyak cek kosong
 kehilangan cek
 Penerima pembayaran dipertanyakan
 Menduplikasi atau ceknya keluar dari
urutan
Skimming

Red flag meliputi:


 Pendapatan lebih rendah dari pendapatan
yang diharapkan
 Keuntungan aktual yang kurang dari proyeksi
 Gross margin secara signifikan kurang dari
proyeksi
Lapping

Red flag meliputi:


 Keluhan pelanggan tentang pembayaran
yang diposting lama setelah pengecekan
diposkan
 Adanya memanipulasikan angka piutang
Corruption schemes
Conflicts of Interest

Sebuah konflik kepentingan yang terjadi ketika sebuah


individu atau organisasi yang memiliki kepentingan masing-
masing, salah satu yang mungkin bisa merusak motivasi
untuk bertindak selain dari yang seharusnya.

Red flag meliputi:


 transaksi dalam jumlah besar dengan vendor tertentu.
 penemuan hubungan antara karyawan dan pihak ketiga
yang sebelumnya tidak diketahui
 pemisahan tugas yang lemah dalam menentukan kontrak
dan menyetujui faktur
Bribery

Tindakan pemberian atau penerimaan sesuatu yang


bernilai dengan tujuan untuk mempengaruhi tindakan
orang yang menerima.

Red flag meliputi:


a. Perubahan gaya hidup dari seorang karyawan
b. Penemuan hubungan antara karyawan dan vendor
c. Pemisahan tugas yang lemah dalam menyetujui
vendor dan faktur
Economic extortion

Merupakan kebalikan dari penyuapan (bribery). Dalam


economic extortion, bukannya penjual yang menawarkan
sesuatu yang bernilai untuk mempengaruhi keputusan,
melainkan pegawai/karyawan perusahaan yang meminta
pembayaran dari penjual/vendor untuk suatu keputusan
yang akan menguntungkan penjual tersebut.
Fraud detection model

Cara-cara yang di
gunakan auditor agar
fraud yang terjadi
tersebut dapat terdeteksi
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai