Anda di halaman 1dari 4

05/02/2012

Montessori

Maria Montessori lahir di Italia pada tahun 1870

Model Pembelajaran dan merupakan wanita pertama di Itali yang

Montessori
mendapatkan gelar Doctor of Medicine.

Pandangan Montessori tentang anak


 Pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan
penuh kasih sayang utk dapat berkembangnya
potensi bawaan anak.
 Suatu fase kehidupan di awal sangat Konsep Montessori
berpengaruh terhadap fase-fase kehidupan
 Anak mengkontruksi sendiri perkembangan jiwanya (child’s self construction)
selanjutnya.  Masa-masa sensitif (sensitive periodes)
 Anak akan mengembangkan pola-pola  Jiwa penyerap (absorben mind)

perkembangan & kekuatannya sejak lahir  Hukum-hukum perkembangan (the natural laws governing the child’s psychic

melalui pengalaman-pengalamannya growth)

Karakteristik Model Montessori

Model ini menekankan pada aktivitas yang dimunculkan


oleh anak dan menekankan pada adaptasi lingkungan
belajar anak pada level perkembangannya, dan peran
dari aktivitas fisik dalam menyerap konsep pembelajaran
dan kemampuan praktis Kondisi yang diperlukan dalam perkembangan anak:
 Suatu interaksi yang terpadu antara anak dengan
lingkungannya (baik benda ataupun orang)

 Adanya kebebasan bagi anak

1
05/02/2012

Masa-masa sensitif anak: Kurikulum dari pendekatan Montessori


Lahir – 3 tahun : pikiran dapat menyerap pengalaman sensoris
1,5 tahun – 3 tahun : perkembangan bahasa
• Pengelompokan secara vertikal tidak secara
1,5 tahun – 4 tahun : koordinasi & perkembangan otot
umur
minat pada benda-benda kecil
2 – 4 tahun : peneguhan gerakan
• Memiliki area-area yang menjadi pusat latihan.
minat pada kebenaran & realitas
menyadari urutan dalam waktu & ruang
• Metode pembelajaran dibagi menjadi 3 bagian:
2,5 tahun – 6 tahun : peneguhan sensoris
3 – 6 tahun : rawan pengaruh orang dewasa pendidikan motorik, sensorik, dan bahasa
3,5 – 4,5 tahun : menulis
4 – 4,5 tahun : kepekaan indera melalui pengembangan lima indera.
4,5 – 5,5 tahun : membaca

Latihan Kehidupan Praktis


Area-area yang menjadi pusat latihan
(LKP)
Latihan Kehidupan Praktis (LKP)
Tahap perkembangan di usia 2 – 6 tahun merupakan fase dimana
anak-anak mempunyai keinginan kuat utk meniru orang dewasa &
Penginderaan
hal ini sangat diperlukan utk perkembangan mereka.

Matematika
Anak diberikan kesempatan utk meniru apa yg dilakukan orang
dewasa.
Bahasa

Melalui aktivitas tsb anak dapat belajar utk membantu diri mereka
Kebudayaan
sendiri (self help), berkonsentrasi & mengembangkan kebiasaan
kerja.

Penginderaan Matematika
Area ini dirancang untuk memperbaiki perasaan/ kepekaan
anak untuk mempelajari keahlian.
Pengenalan matematika dilakukan melalui
Anak dapat belajar untuk menilai, memisahkan, dan penyesuaian, pemilahan, dan penyusunan
membedakan tinggi, berat, warna, bau, suara,
pengembangan bahasa & kosakata. terhadap apa yang dialami anak sehari-hari di
area LKP & penginderaan.
Melalui bahan-bahan tentang penginderaan anak dapat
mengembangkan kontrol otot utk hal-hal tertentu,
misalnya: mengontrol pensil saat menulis atau melukis
dg jari utk mengkoordinasikan mata dengan tangan.

2
05/02/2012

Bahasa
Kebudayaan
Montessori memekankan bahasa lisan sebagai dasar
dalam semua ekspresi bahasa. Perkenalan secara sederhana mengenai Geografi,
Sejarah, ilmu tentang tumbuh-tumbuhan dan sains
Bahasa diperkenalkan pada seluruh lingkungan Montessori melalui latihan individual, kelompok, dan aktivitas-
dengan mendengar dan menggunkana kosakata yang
aktivitas latihan.
tepat untuk seluruh kegiatan.

Interaksi edukatif Peran pendidik

 Menyediakan lingkungan yang bernuansa


ilmiah

 Berperan sebagai observer


Peran Peran Peran
pendidik anak lingkungan  Perancang aktivitas

Peran anak Peran lingkungan


Anak adalah pelajar aktif mereka dapat memilih Lingkungan menjadi pembuka jalan pikiran
aktivitas yang diinginkan dan guru dapat memberi
anak yang memungkinkan anak utk bereaksi
keputusan aktivitas yang sesuai dengan
secara bebas dan mengembangkan dirinya
perkembangan anak.
sendiri dalam pengembangan fisik, mental
dan spiritualnya.

3
05/02/2012

Kelebihan model Montessori Kelemahan Model Montessori

 Konsep-konsep pendekatan Montessori dapat diberikan


 Terlalu bersifat perseorangan sehingga memerlukan rasio
pada anak dari berbagai latar belakang & kondisi yg
perbandingan antara pendidik (guru) dan murid yang seimbang.
beragam.
 Model Montessori tidak terlalu mengembangkan interaksi sosial
 Memiliki konsep dan material (alat pendidikan) yang dalam proses pengembangannya hanya terfokus pada unsur
sistematis dan operasional sesuai dengan tahapan dan kreartivitas anak.
kemampuan anak.  Memerlukan media pembelajaran yang sangat beragam yg

 Memiliki buku panduan tentang sistem pembelajaran di khusus dikembangkan berdasarkan konsep Montessori.

lembaga pendidikan yg menerapkan model


pembelajaran Montessori

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai