Anda di halaman 1dari 2

Metoda Montessori

In line with the way our prophet


Muhammad S.A.W treated the child

Dr. Maria Montessori,


Montessori diambil dari nama dr Maria Montessori, dokter wanita pertama dari Chiaravella, Italia.
Beliau selain menjadi dokter juga adalah seorang sarjana teknik, insinyur, dan antropolog. Latar
belakang ini yang membuat dr. Maria Montessori melihat anak tidak hanya dari satu sudut pandang,
tetapi dari berbagai sisi. Dr Maria Montessori memperhatikan bahwa anak-anak itu butuh stimulasi
inderanya. Beliau membagi usia anak 0–24t menjadi 4 bagian dengan rentang masing-masing 6t.

Dalam pendekatannya cara beliau mendekati anak-anak inshaAllah - alhamdulillah tidak jauh
dengan cara baginda memperlakukan anak. Memberi ruang, dekat dengan anak, mengijinkan anak
eksporasi, indah, tidak memaksa, apalagi memberi hukuman/pun hadiah. Serta yang terpenting
mengenalkan essensi keindahan tanpa memaksakan, mendzolimi anak, dengan cara kembali kepada
fitrahnya.

Tentang 0–6 tahun


Masa 0–6t adalah masa absorbent mind & sensitive period.

Absorbent mind : diibaratkan spons yang ditaruh di air, cepat dan mudah menyer apapun yang
terjadi di lingkungannya.
Sensitive period : masa dimana anak lebih responsif terhadap stimulasi tertentu dan sedang
tertarik mempelajari skill baru
Kepekaan / Sensitivity
 Kepekaan terhadap keteraturan
 Kepekaan terhadap lingkungan
 Kepekaan terhadap benda-benda kecil
 Kepekaan terhadap bahasa
 Kepekaan terhadap kelima indera

Perbedaan Cara BelajarAnak VS Orang Dewasa


 penggunaanindera
 proses vs hasil

Konsep DasarMetode Montessori:


 Guru sebagai fasilitator dan observer
 Prepared environment
 Follow the child
 Material
 Meaningful activity 👉 🏻 future learning
 Konkret 👉 🏻abstrak
 Sederhana 👉 🏻kompleks
 Filosofi penggunaan alas kerja
 Self correction
 Istilah ‘work’
 Penggabungan usia
 Kolaborasi bukan kompetisi
 Repetition / pengulangan
 Respect each other

5 Area Montessori
 EPL, exercise of practical life / praktik kehidupan sehari-hari
 Sensorial
 Budaya & Ilmu Pengetahuan
 Bahasa danLiterasi
 Matematika

Bagaimana Montessori membantu dalam akademis;


 Memperpanjang rentang konsentrasi
 Menumbuhkan semangat ‘gemar belajar’
 Memfasilitasi rasa ingintahu anak
 Membaca : paham makna
 Berhitung : paham konsep

Page 2

Anda mungkin juga menyukai