Disusun Oleh
Untuk itu penulis menyadari SAP ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi
kesempurnaan SAP ini.
Akhir kata penulis mengharapkan agar SAP ini bermanfaat dan berguna
bagi pembaca dan bagi penyuluhan ini. Atas perhatianya penulis ucapkan terima
kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal ini
dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk memulihkan
kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan pokok untuk
bayinya.
Oleh karena itu diperlukan gizi / nutrisi yang dapat memenuhi
kebutuhannya. Pada kesempatan ini marilah kita bersama – sama untuk melihat
jenis gizi seperti apa yang diperlukan oleh seorang ibu dalam masa nifas atau
menyusui, karena sebagai seorang bidan tentunya harus tahu tentang kebutuhan
gizi seorang ibu nifas atau menyusui.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu post partum
mengetahui dan menambah wawasan ibu-ibu untuk dapat memenuhi kebutuhan
gizi/ nutrisi yang diperlukan selama masa nifas, sehingga ibu-ibu post partum
dapat menjalani masa nifas dengan baik tanpa mengalami masalah.
Tujuan Khusus
1. ibu mengetahui takaran gizi yang harus dikonsumsi ibu saat masa nifas.
2. Ibu mengetahui bagaimana pola nutrisi yang harus dicukupi selama masa
nifas.
3. Ibu mengetahui dan memahami manfaat yang didapat oleh ibu jika ibu
mengonsumsi makanan yang telah dianjurkan secara teratur.
4. Ibu dapat menyusun menu seimbang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan pada masa nifas/menyusui
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Leaf leat
V. Metode penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
2. 2. Kegiatan inti
a. Menjelaskan pengertian
dan manfaat dan fungsi 30 menit
3. Penutup f. Mendengarkan
a. Bersama audien dan memerhatikan
menyimpulkan materi.
b. Mengevaluasi materi yang
telah diberikan.
c. Menutup dan memberi salam a. Ikut menyimpulkan 5 menit
materi
b. Menjawab pertanyaan
c. Menjawab salam
1. Definisi Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang
berarti “makanan”. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti
(penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai
suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh
manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang
tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
sehat serta gigi yang sehat pula.
2. Manfaat dan fungsi gizi pada ibu masa nifas/menyusui
Masa nifas atau masa menyusui adalah masa yang sangat penting, hal
ini dikarenakan setelah ibu melahirkan akan memerlukan waktu untuk
memulihkan kembali kondisinya dan mempersiapkan ASI sebagai makanan
pokok untuk bayinya. Oleh karena itu diperlukan gizi atau nutrisi yang
dapat memenuhi kebutuhannya. Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya.
Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui akan
meningkat 25 %, karena berguna untuk proses kesembuhan karena setelah
melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk
menyehatkan bayi. Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh
terhadap infeksi, mencegah konstipasi, dan memulai proses pemberian ASI
eksklusif. Asupan kalori perhari ditingkatkan sampai 2700 kalori. Asupan
cairan perhari ditingkatkan sampai 3000 ml (susu 1000 ml). Suplemen zat
besi dapat diberikan pada ibu nifas selama 4 minggu pertama setelah
kelahiran.
Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh
makhluk hidup, yaitu:
d. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot,
fungsi syaraf dan memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat
pada gandum dan kacang-kacangan.
e. Sayuran hijau dan buah
f. Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan
enam porsi per hari. Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼
cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu iris roti dari bijian utuh, ½
kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers, ½
cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram
mi/pasta dari bijian utuh.
g. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14
gram perporsi) perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram
keju, tiga sendok makan kacang tanah atau kenari, empat sendok
makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua sendok makan
selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang
goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau
dua sendok makan saus salad.
h. Garam
i. Cairan
j. Vitamin
1) Vitamin A
2) Vitamin B1 ( Thiamin )
3) Vitamin B2 ( Riboflavin )
4) Vitamin B3 ( Niacin )
5) Vitamin B6 ( Pyridoksin )
7) Folic Acid
9) Vitamin D
10) Vitamin K
11) DHA
2 Protein (g) 48 12 16 12
4 Vitamin D (mg) 5 5 5 5
5 Vitamin E (mg) 8 2 4 2
9 Niasin (mg) 9 0, 1 3 3
13 Vitamin C (mg) 60 10 25 10
16 Besi (mg) 26 20 2 2
17 Seng (mg) 15 5 10 10
19 Selenium (mg) 55 15 25 20
5. Contoh menu ibu menyusui
Jenis Makanan Usia Bayi 0-6 Bulan Usia Bayi > 6 Bulan
Nasi 5 piring 4 piring
Ikan 3 potong 2 potong
Tempe 5 potong 4 potong
Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sendok 5 sendok
Susu 1 gelas 1 gelas
Air 8 gelas 8 gelas