Hari : Senin
Jam : 10:00
DO: - klien tampak pucat, lemas, akral teraba dingin HB 7,4 g/d
- TTV
TD :100/70 mmHg
RR :20x/mnt
N :80x/mnt
S :36,6◦c
E. Data pemikitran
Anemia adalah kondisi berkurangnya sel darah merah (eritosit dalam sirkulasi
darah atau massa hemoglobin, sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai
pembawa oksigen ke seluruh jaringan (Tarwoto 2007).
Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit, dan
jumlah sel darah merah di bawah nilai normal. Anemia terjadi sebagai akibat dari
defisiensi salah satu atau beberapa unsur makanan yang esensial yang dapat
mempengaruhi timbulnya defisiensi tersebut (Arisman 2007). Anemia didefinisikan
sebagai penurunan jumlah massa eritrosit sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya
untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer oleh penurunan
kadar hemoglobin.
F. Prinsip tindakan keperawatan
a. Definisi
Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan prilaku yang dinamis
dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia yang
meliputi komponen pengetahuan, sikap, ataupun praktik yang berhubungan
dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat,
serta merupakan komponen dari program kesehatan (Notoatmodjo, 2007).
b. Tujuan
Secara umum, tujuan pendidikan kesehatan ialah merubah perilaku
- Menolong individu dan keluarga agar mampu secara mandiri atau secara
c. Prinsip tindakan
1. Tahap prainteraksi
a. Membaca mengenai status pasien
b. Mencuci tangan
c. Meyiapkan alat
d. Tahap orientasi
e. Mengucapkan salam teraupetik kepada pasien
f. Validasi kondisi pasien saat ini
g. Menjaga keamanan perivacy pasien
h. Menjelaskan tujuan & prosedur yg akan dilakukan terhadap pasien &
keluarga
2. Tahap kerja
a. Mencuci tangan
b. Memakai sarung tangan bersih dan masker
c. Menciptakan lingkungan yang tenang
d. Mengusahakan agar klien tetap rileks dan tenang
e. Melaksanakan pendidikan kesehatan
3. Tahap terminasi
a) Evaluasi hasil kegiatan
b) Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
c) Akhiri kegiatan dengan bsik
d) Cuci tangan
G. Analisa tindakan
- Manfaat tindakan
Pemberian sari kurma berpengaruh terhadap kadar hemoglobin. Sari kurma yang
kaya akan zat besi dapat meningkatkan kadar hemoglobin. Kandungan sari kurma
juga dapat meningkatkan jumlah trombosit yaitu mineral seperti zat besi yang
essensial bagi pembentukan hemoglobin.
- Kekurangan dilakukan tindakan
Kadar hemoglobin setiap orang berbeda, oleh karena itu kebutuhan akan zat besi
pun berbeda tergantung dari tingkat keparahan penyakit yang di derita, sehingga
penggunaan sari kurma juga harus disesuaikan dengan kebutuhan zat besi setiap
orang. Selain sari kurma dibutuhkan juga tranfusi darah untuk memenuhi
kebutuhan jumlah hemoglobin pada klien yang mengalami anemia.
H. Tindakan keperawatan lain yang dilakaukan
a. Monitor TTV
- Nadi,Tekanan Darah, Suhu, Respirasi
b. Manajemen nutrisi
- Dorong klien agar tetap mengkonsumsi cairan adekuat
- Dorong klien agar selalu makan dalam porsi yang sedikit namun sering,
lebih kurang 2 jam sekali.
I. Hasil yang didapat setalah dilakukan tindakan
S : Klien mengatakan pusing, lemas dan mual
O : klien tampak pucat, lemas, akral dingin
TTV
TD :100/70 mmHg
RR :20x/mnt
N :80x/mnt
S :36,6◦c
A: - Masalah sedikit teratasi
- Monitor TTV
- Manajemen nutrisi
- Berikan penkes untuk mengkonsumsi sari kurma
- Kolaborasi pemberian obat dengan dokter
J. Evaluasi diri
Tindakan sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur)
K. Daftar Pustaka
Tarwoto. 2007. Buku Saku Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep dan Penatalaksanakannya. Jakarta:
Trans Info Media.
Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran.
Handayani W dan Haribowo A.S. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba medika.
Nanda. (2015). & Diagnosis Keperawatan Definisi Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 editor
T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.