I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. R
No. RM : 1-40-58-00
Usia : 59 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl. MRS : 22 Oktober 2018
Tgl. Pengkajian : 23 Oktober 2018
Alamat : Jl. Laksana Intan
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Diagnosa medis : STEMI
Dokter yang merawat :
B. KELUHAN UTAMA
Saat MRS : Klien mengatakan nyeri dada menjalar ke belakang sejak tanggal 18 oktober 2018
pada malam hari, nyeri setelah beraktifitas, sesak napas berkurang, mual, muntah.
Saat Pengkajian : Nyeri kaki sebelah kanan dari lutut sampai ke telapak kaki.
C. RIWAYAT PENYAKIT
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Dari hasil pengkajian klien mengatakan nyeri kaki sebelah kanan dari lutut hingga ke
telapak kaki. Penyebab nyeri: penyakit asam urat, nyeri seperti kram, pada area lutut
sampai ke telapak kaki sebelah kanan, skala 3, nyeri terus-menerun. Klien juga
mengatakan merasa pusing ketika bangun dari tempat tidur. Klien mengatakan baru
mengetahui memiliki penyakit jantung saat masuk rumah sakit.
Keterangan :
: Laki-laki : Garis perkawinan
: Perempuan : Tinggal serumah
/ : Sudah meninggal : Garis keturunan
: Klien
4. Riwayat Sosial
Klien mengatakan selalu berhubungan baik dengan isteri dan anak-anaknya. Klien juga
mengikuti kegiatan yang sering dilaksanakan di lingkungan rumah klien.
D. KEADAAN UMUM
1. Kesadaran : Compos Mentis
Scale Coma Glosgow : 15
2. Tanda Vital
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Nadi : 86 x/menit
c. Pernapasan : 24 x/menit
d. Suhu : 36,7
e. SPO2 : 99%
E. PEMERIKSAAN FISIK
Area
No. Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan
1 Kulit dan Kepala Inspeksi: tidak ada lesi, distribusi rambut rata
Palpasi: tidak ada nyeri, tidak ada benjolan
2 Mata Inspeksi: Simetris, tidak ada lesi, konjungtiva merah muda, sclera putih,
pupil isokor, miosis.
Palpasi: tidak ada benjolan
3 Hidung Inspeksi: pernapasan spontan (+), tidak ada kelainan, pernapasan cuping
hidung (-), tidak ada lesi, polip (-)
Palpasi: benjolan (-)
4 Bibir dan Mulut Inspeksi: tidak ada lesi, mukosa merah muda, lidah bersih, gigi utuh, gigi
palsu (-)
5 Telinga Inspeksi: simetris, tidak ada lesi, alat bantu dengar (-)
Palpasi: nyeri tekan (-)
6 Leher Inspeksi: tidak ada lesi, JVD (-)
Palpasi: nyeri tekan (-), deviasi trakea (-),
7 Dada Inspeksi: Ictus kordis tak tampak, retraksi dinding dada simetris, tidak ada
benjolan, tidak ada lesi.
Palpasi: iktus kordis teraba
Perkusi: Sonor
Auskultasi: Vesikuler, Whe (-), Ron (-), Bunyi Jantung S1 S2, Mitral
Regurgitation
8 Axilla Inspeksi: tidak ada lesi
Palpasi: tidak ada benjolan
9 Abdomen Inspeksi: tidak perubahan warna kulit, tidak ada lesi
Auskultasi: BU (+)
Perkusi: Timpani
Palpasi: Hepar tidak teraba
10 Genetalia dan Tidak terkaji
Anus
11 Ektremitas atas ......................................................................................................................
dan bawah .......................................................................................................................
5555 5555
4444 5555
F. PENGKAJIAN 11 POLA KESEHATAN GORDON
1. Persepsi Terhadap Kesehatan – Manajemen Kesehatan
a. Keadaan Sebelum Sakit
Klien mengatakan saya sangat memperhatikan kesehatan, setiap ada keluarga yang
sakit akan dibawa untuk diperiksa baik ke puskesmas maupun ke rumah sakit.
b. Keadaan Saat Ini
Klien mengatakan saat ini saya selalu mempertahankan kondisi sebaik mungkin dan
mencegah memperburuk kondisi seperti rutin mengkonsumsi obat dan menjaga pola
nutrisi saya.
Masalah : .................................................................................................................................
4. Pola Nutrisi
a. Keadaan Sebelum Sakit
Klien mengatakan pola makan saat dirumah teratur 3xsehari dengan porsi yang cukup,
biasanya makanan yang dikonsumsi adalah ikan, daging ayam, dan sayur-sayuran.
b. Keadaan Saat Ini
Klien mengatakan pola makan saat dirumah sakit seperti biasa bisa menghabiskan
porsi rumah sakit dan teratur 3xsehari.
Masalah : .................................................................................................................................
5. Pola Eliminasi
a. Keadaan Sebelum Sakit
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit klien tidak memiliki masalah pada
defekasi, BAB 1xsehari, berbau khas. Dan BAK 5-6xsehari, berwarna putih
kekuningan.
b. Keadaan Saat Ini
Klien mengatakan tidak ada masalah selama dirumah sakit, pola eliminasi klien seperti
biasa sebelum masuk rumah sakit.
Masalah : .................................................................................................................................
8. Pola Koping
a. Keadaan Sebelum Sakit
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit ketika klien memiliki masalah, klien
selalu berdoa dan menceritakan kepada isterinya.
b. Keadaan Saat Ini
Klien mengatakan dengan keadaan yang sekarang klien selalu bersyukur bahwa isteri
anak-anak dan cucu klien selalu ada disampingnya.
Masalah : .................................................................................................................................
Tanggal: 21-10-2018
Pantoprazole (1x1) 1. Tukak lambung, Pasien yang 1. Pruritus, yaitu rasa Bekerja dengan cara
2. Gastroesofageal hipersensitif gatal di seluruh atau menghambat sel-sel di
refluks disease pantoprazol beberapa bagian lapisan lambung untuk
(GERD), tubuh menghasilkan asam
3. Infeksi H. pylori,
2. Mual lambung, sehingga
3. Muntah produksi asam lambung
4. Sindrom Zollinger-
4. Nyeri kepala berkurang. Dengan
Ellison,
Nama Obat, Frekuensi
Pemberian, Dosis, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Cara Pemberian
5. Esofagitis Erosif. 5. Nyeri dada berkurangnya asam
6. Nyeri lambung lambung, luka (tukak) pada
7. Perut kembung lambung dan erosi pada
8. Konstipasi esofagus dapat dicegah atau
9. Diare dipercepat
penyembuhannya.
Aspilet (1x1) Obat ini diperuntukkan Memiliki riwayat 1. Akan timbul reaksi Aspilet tablet ini akan
pada pasien yang penyakit asma, tungkak alergi pada pasien mencegah terjadinya
mengalami serangan lambung atau mag, seperti gatal-gatal, penyakit kardiovaskular
penyakit seperti stroke, pendarahan dibawah kulit, bengkak pada bibir, seperti pasien yang
serta pada saat terserang mempunyai riwayat lidah dan di seluruh menderita diabetes militus
penyakit jantung. penyakit hemophilia serta wajah. serta thromboembolic.
pasien yang sedang 2. Mengalami batuk Karena obat ini tergolong
menjalani pengobatan berdarah, mual, obat anti trombotik, maka
atau terapi menggunakan hingga mutah kendala pembekuan darah
antikoagulan. 3. Tinja yang (thrombosis) terutama pada
dikelurkan saat mengalami serangan
berwarna hitam dan jantung dan pasca stroke.
berdarah
4. Mengalami demam
selama lebih dari 3
hari
5. Mengalami
perasaan tidak
nyaman pada uluh
hati dan lambung
6. Adanya gangguan
fungsi hati dan
ginjal
7. Menderita kantuk,
sakit perut, sakit
kepala dan mag
Nama Obat, Frekuensi
Pemberian, Dosis, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Cara Pemberian
CPG (1X75mg) 1. Pencegahan kejadian 1. sakit kepala, mual, 1. Mimisan Cara kerja clopidogrel
atherothrombotic mudah memar, gatal, 2. Feses berdarah adalah dengan mencegah
pada pasien yang dan mulas 3. Batuk darah pelekatan keping darah dan
menderita infark 2. Perdarahan 4. Sesak napas penyumbatan yang
miokard (dari intrakranial, 5. Nyeri yang berbahaya. Clopidogrel
beberapa hari sampai perdarahan menyebar sampai adalah obat antiplatelet
kurang dari 35 hari), retroperitoneal dan lengan atau bahu yang membantu menjaga
stroke iskemik (dari 7 saluran pencernaan, disertai dengan aliran darah tetap lancar di
hari sampai kurang diskrasia darah, dan mual dan dalam tubuh.
dari 6 bulan) atau thrombotic berkeringat
penyakit arteri perifer thrombocytopenic 6. Mati rasa
lainnya. purpura. 7. Kulit pucat, lemah
2. Non-ST segment lesu, demam, atau
elevation acute kulit atau mata
coronary syndrome menguning atau
(unstable angina atau 8. Mudah memar,
non-Q-wave pendarahan tidak
myocardinal wajar (di hidung,
infarction), mulut, vagina, atau
dikombinasikan rektum), bintik-
dengan bintik ungu atau
acetylsalicylic acid merah di bawah
(ASA/aspirin). kulit
3. ST segment elevation
acute myocardinal
infarction,
dikombinasikan
dengan
acetylsalicylic acid
(ASA, aspirin) pada
pasien yang dirawat
secara medis yang
memenuhi syarat
untuk terapi
Nama Obat, Frekuensi
Pemberian, Dosis, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Cara Pemberian
trombolitik
Allopurinol (1x300mg) Obat untuk mengobati reaksi hipersensitivitas 1. Demam, sakit Allopurinol bekerja dengan
asam urat dan beberapa terhadap allopurinol tenggorokan, dan mengurangi jumlah asam
jenis batu ginjal. Obat ini sakit kepala parah, urat yang dibuat oleh tubuh.
juga digunakan untuk kulit mengelupas, Peningkatan kadar asam
mencegah peningkatan dan ruam kulit urat dapat menyebabkan
kadar asam urat pada merah masalah asam urat dan
pasien yang menerima 2. Gejala awal dari ginjal.
kemoterapi kanker. setiap ruam kulit,
Pasien kemoterapi kanker tidak peduli
dapat mengalami seberapa ringan
peningkatan kadar asam 3. Rasa sakit atau
urat akibat pelepasan perdarahan ketika
asam urat dari sel kanker buang air kecil
yang mati 4. Mual, nyeri perut
bagian atas, gatal-
gatal, kehilangan
nafsu makan,
penurunan berat
badan, urine gelap,
tinja berwarna
sepertin tanah liat,
sakit kuning
(menguningnya
kulit atau mata)
5. Kencing lebih
sedikit dari
biasanya atau tidak
sama sekali
6. Nyeri sendi, gejala
flu
7. Kesemutan, mati
rasa, nyeri,
kelemahan otot
Nama Obat, Frekuensi
Pemberian, Dosis, Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi Perawat
Cara Pemberian
yang parah atau
8. Mudah memar,
perdarahan yang
tidak biasa (hidung,
mulut, vagina, atau
dubur)
9. bintik-bintik ungu
atau merah di
bawah kulit Anda