OLEH :
Ifva Ardi Anisa Dwi
203110132
1A
Dosen Pembimbing:
Ns. Yessi Fadriyanti, S. Kep, M.Kep
b. Minum
Sehat : Air putih kurang lebih 1ltr
Sakit : Air putih kurang lebih 1ltr
c. Tidur
Sehat : 1X
Sakit : 2X
d. Mandi
Sehat : 2X
Sakit : 1X
e. Eliminasi
Sehat : 1X sehari
Sakit : 1X sehari
f. Aktifitas pasien
Sehat : Bekerja
Sakit : Istirahat
6. Pemeriksaan Fisik
- Tinggi / Berat Badan : 168cm / 70 kg
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Suhu : 36,8°0C
- Nadi : 94X / Menit
- Pernafasan : 27X / Menit
- Rambut : Rambut beruban dan berminyak
- Telinga : Simetri, tidak ada serumen,fungsi pendengaran baik
- Mata : Mengalami gangguan rabun dekat
- Hidung : Simeteris,secret(ada)
- Mulut : Tidak ada sariawan,mukosa kering
- Leher : Normal
- Toraks : I : Simetri,tidak ad benjolan dan luka
P: Tidak terdapat nyeri pada tekanan dada
P: Suara paru sonor
A: Irama jantung teratur
a. Pemeriksaaa Diagnostik :
- Pemeriksaan Radiologi : _______________________
Dll ....................................
( ____________________________ )
NIM :
ANALISA DATA
NAMA PASIEN :
NO. MR :
DS :
- Klien mengatakan - Hambatan jalan Bersihan jalan napas
napas terasa sesak napas tidak efektif
- Batuk berdahak sukar
dikeluarkan
- Sesak meningkat saat
- Hambatan
beraktivitas Pola napas tidak efektif
upaya napas
- Saat bernapas dada
terasa nyeri
- Napsu makan menurun
- Ketidakseimba
- Badan terasa lemah Intoleransi aktivitas
ngan antara
dan pegal-pegal
suplai dan
- Berkeringat di malam
hari kebutuhan
oksigen
DO :
- Dyspnea
- Sputum berlebih
- Tampak adanya
bantuan otot
pernapasan
- Bunyi napas terdengar
ronkhi
- Terpasang oksigen
nasal kanul 4
liter/menit
- Terpasang NaCl 0,9%
12 jam/kolf atau 14
tetes per menit
- Tampak pucat
- TD : 110/70 mmHg
(hipotensi)
- HR : 94x per menit
(normal)
- RR : 27x per menit
(tacipnu)
- T : 36,8 C (normal)
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN :
NO. MR :
Perencanaan
2.Pemantauan respirasi
2. Pola nafas yang tidak efeketif Setelah dilakukan 1. Observasi
sehingga menimbulkan dipnea , asuhan keperawatan - Monitor frekuensi,
dan mengunaan otot bantu selama 3x24 jam pola irama, kedalaman,
pernapasan nafas membaik dengan dan upaya napas
Kriteria hasil : - Monitor pola napas
1. Dyspnea - Monitor adanya
menurun produksi sputum
2. Penggunaan - Monitor kemampuan
otot bantu napas batuk efektif
menurun 2. Terapeutik
- Atur interval
pemantauan respirasi
sesuai kondisi klien
- Dokumentasi hasil
pemantauan
3. Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
NAMA PASIEN :
NO. MR :
A : Bersihan jalan
napas tidak efektif
berhubungan dengan
sekresi yang tertahan
masalah teratasi
sebagian
P : Melanjutkan
intervensi agar
sputum menurun ke
skala 5