A. Koefisien Partisi
Koefisien partisi adalah tetapan kesetimbangan suatu senyawa dalam pelarut non
polar atau polar, yang secara logaritma berhubungan dengan energy bebas. Koefisien
partisi (P) untuk bentuk molekul obat dihitung melalui persamaan sebagai berikut :
𝑃 = 𝐶𝑜/𝐶𝑤
Co = kadar obat dalam pelarut minyak (pelarut non polar)
Cw = kadar obat dalam pelarut air (pelarut polar)
Logaritma koefisien partisi (log P) adalah parameter hidrofobik yang karakteristik
dari gugus gugus kimia yang disubstitusikan dalam suatu senyawa induk.
log 𝑃 = log 𝐶𝑜 − log 𝐶𝑤
Untuk senyawa terionisasi, pengaruh derajat ionisasi (a) tidak boleh diabaikan.
𝐶𝑜
𝑃= (1 − 𝑎)
𝐶𝑤
Menurut Collander (1954), koefisien partisi dalam system pelarut 1 (P1)
mempunyai hubungan linier dengan system pelarut lain (P2), yang dinyatakan melalui
persamaan sebagai berikut
log 𝑃1 = 𝑘1 log 𝑃2 + 𝑘2
PSX = koefisien partisi system 1-oktanol/air senyawa induk yang tersubstitusi gugus X
𝜋 (+) berarti substituent dapat meningkatkan kelarutan senyawa induk dalam pelarut non
polar (oktanol) relative terhadap H
𝜋 (-) berarti substituent dapat meningkatkan kelarutan senyawa induk dalam pelarut polar
(air) relative terhadap H
hubungan nilai log P senyawa dengan nilai phi gugus-gugus dinyatakan sebagai berikut
𝑚
log 𝑃 = ∑ 𝜋
𝑙
Bila atom H dari gugus CH3 diganti dengan atom F(CH3 menjadi CF3), sifat
lipofiliknya akan meningkat, sehingga nilai phi gugus CF3 lebih besar disbanding phi
CH3. Demikian pula untuk nilai phi substituent hanya digantikan dengan F
C. Tetapan Fragmentasi f
Pada beberapa keadaan perhitungan logP teoritis dengan pendekatan phi
diragukan hasilnya, sebagai contoh nilai phi untuk atom H = 0,0 , sehingga nilai phi dari
CH3, CH2, dan CH adalah sama pada model Hansch, juga nilai phi dari C6H5, C6H4,
C6H3, dan C6H2. Demikian pula pengaruh sturktur yang melipat pada perhitungan log P
dari diphenhidramin juga meragukan, oleh karena itu diperlukan metode lain untuk
menghitung koefisien partisi dalam system 1-oktanol/air yang secara teoritis lebih baik.
Nys dan Rekker (1973), memperkenalkan parameter fragmentasi hidrofobik (f)
dari gugus atau atom suatu molekul yang dapat digunakan untuk menghitung nilai log P
seperti halnya dengan tetapan substituent phi Hansch, melalui persamaan sebagai berikut
𝑛
log 𝑃 = ∑ 𝑎𝑛 𝑓𝑛
𝑙
𝜋𝑥 = 𝑓𝑥 − 𝑓𝐻
c adalah tetapan yang besarnya sama dengan nilai intersep, yang disebabkan oleh adanya
kesalahan relative dalam melakukan percobaan. Nilai c yang ideal adalah 0.
Rekker-Manhold (1992) menyempurnakan nilai f yang dibuat oleh Nys-Rekker
untuk memperbaiki kesalahan relative dari perhitungan nilai log P.