Prosedur Adjustment Front Suspension 740 Yang Benar
Prosedur Adjustment Front Suspension 740 Yang Benar
Front Suspension Seal failure adalah salah satu issue product problem yang telah lama
melekat erat pada image 740 Articulated Dump Truck. Perjalanan proses kearah perbaikan
meliputi penggantian material seal dan perubahan design pun telah beberapa kali dilakukan
demi sebuah kesempurnaan agar mampu mencapai target life-nya. Faktor area operasional
yang lembab (high humidity) terutama pada area beriklim tropis seperti Indonesia menjadi
konklusi akhir faktor penyebab utama yang paling dominan. Hal ini diperkuat oleh kehadiran
air (water) dalam kompartmen suspension saat oil sample diambil dari beberapa suspension
dan juga dari penampakan failure mode beberapa permukaan seal yang rusak dengan tanda-
tanda pecah seperti kulit yang melepuh akibat luka bakar yang kita sebut dengan istilah
blistering.
Selain hal tersebut diatas, tidak bisa dipungkiri bahwa intervensi hawa aliran panas
disekitar suspensi sebelah kanan juga berkontribusi mempercepat proses pengrusakan seal
yang membuatnya menjadi lebih keras, getas dan brittle. Hydrolysis Seal/Cat Blue Seal yang
sekarang menjadi opsi terbaik yang kita punya sudah memperlihatkan peningkatan life time
hours yang cukup signifikan dibanding dua generasi pendahulunya. Namun menilik dari record
yang telah terkumpul masih ditemukan adanya kejadian failure berulang setelah suspension
seal di-upgrade dalam waktu yang relatif singkat. Kabar yang tentunya tidak menyenangkan
bagi dealer yang telah berkutat sekian lama dalam kubangan lumpur permasalahan persis
seperti halnya aplikasi Articulated Dump Truck itu sendiri.
Ada 4 kemungkinan penyebab mengapa hal tersebut bisa terjadi. Setiap pengurangan
salah satu faktor diantaranya akan semakin mengerucutkan permasalahan sehingga rootcause
utamanya dapat terlihat secara lebih gamblang.
1. Material maupun design seal yang memang masih belum cukup mampu
memperpanjang usia suspension.
2. Kesalahan input P/N seal, dimana sebenarnya P/N seal yang failed masih
menggunakan P/N lama (Heat Resistant Seal, warna kuning), ataupun P/N seal non-
Cat (seperti Economos Seal, warna merah).
3. Kesalahan instalasi yang menyebabkan seal rusak atau terlipat sehingga tidak dapat
bekerja sebagimana mestinya.
4. Kesalahan charging & adjustment ketinggian suspensi.
Poin 1 murni menjadi tanggung jawab Caterpillar untuk mencarikan fix solusinya,
dengan tetap memerlukan bantuan dealer merecord failure rate, mengcollect temuan-temuan
baru yang mengarah kepada rootcause serta input saran dari pengamatan aktual terhadap
1
kondisi kerusakan dan environmental di site. Poin 2–4 berada dibawah responsibility dealer
yang mesti pintar-pintar melakukan controlling dan sosialisasi kesemua elemen terkait karena
inilah area termudah yang masih sangat basic dan berada dalam jangkauan sehingga
pengelolaannya dapat dikontrol secara penuh.
Topik yang akan diangkat kali ini lebih difokuskan untuk membahas poin yang disebut
terakhir, oleh karena masih adanya kesimpangsiuran pemahaman prosedur kerja yang benar
maupun kurangnya awareness dibanding 2 poin sebelumnya yang sudah dapat diakomodir
dengan melakukan improvement pada SIMS reporting dan sosialisasi prosedur Dissassembly
& Assembly Suspension.
Merefresh kembali tentang procedure charging front suspension 740 yg benar sejak
sedari awal pengisian merefer ke Service Manual & SIS, meliputi langkah-langkah kerja
sebagai berikut:
Fig 1.1 Dimensi A - Ketinggian suspensi yang diukur dari bagian Top Wheel Rim ke Bottom Fender.
3
Fig 1.2 Letak port 1, 2 dan 3 pada front suspension cylinder
Ikuti 8 langkah diatas secara seksama, jangan hanya berpatokan pada kebiasaan
maupun instruksi dari orang lain yang belum tentu sudah sesuai mengikuti prosedur. Pada
saat inspeksi ke yard seringkali ditemukan kalau suspension cylinder dicharge hingga
mencapai ketinggian 75 cm dari Top Wheel Rim. Settingan ini terlalu tinggi bila dicompare
dengan unit baru yg masih original settingan dari factory, dimana didapatkan:
¾ Ketinggian rod dari saat fully retract hingga dicharge sebesar +/- 75 mm (total
polished rod saat fully retract 55 mm, sehingga total polished rod setelah diadjust
+/- 130 mm).
¾ Jarak antara Top Wheel Rim - Bottom Fender setelah adjustment = 67 sampai 69
cm.
Mengingat saat ini banyak terjadi suspension failure yg diikuti dengan masalah bearing
broken, kemungkinan kontribusi kesalahan charging oil & nitrogen ini memegang andil besar
dalam menciptakan excessive shock load. Adjustment suspension yang terlalu tinggi
memungkinkan Piston yang ada pada Rod kontak dengan Head di Cylinder ketika machine
mengalami hentakan saat berjalan di permukaan yang bergelombang. Hal ini terjadi karena
gap yang ada antara Piston dan Head sudah terlalu dekat sebagai akibat dari tingginya
settingan suspension. Hentakan yang dihasilkan tentunya akan mempercepat proses
pengrusakan suspension seal dan bearing yang notabene menyerap hampir semua beban
kejut setelah ban (tyre) sebelum menyalurkannya ke machine frame dan operator station.
Kesalahan fatal selanjutnya adalah melakukan proses charging nitrogen dan penyetelan
ketinggian suspension tanpa pengisian oli lebih dulu. Biasanya hal ini bisa terjadi sebagai
akibat miskomunikasi antara Workshop yang melakukan assembly dengan Field yang nantinya
melakukan instalasi ke unit. Oleh karena itu, perlu sebuah keseragaman proses kerja dan
disosialiasikan ke semua elemen terkait untuk mengantisipasi asumsi dari rekan teknisi Field
yang akhirnya selalu beranggapan kalau semua new rebuild suspension dari Workshop sudah
terisi oli dengan jenis dan kuantitas yang benar. Finalisasi kepastiannya harus tetap dilakukan 4
saat teknisi melakukan instalasi suspension ke unit.
NOTE
Untuk proses charging dan purging air, gunakan tool Nitrogen Charging Group dengan detail
penjelasan di Service Manual RENR5126.
Fig 2.2 175-5507 Nitrogen Charging Group Fig 2.3 175-7410 Nitrogen Charging Fitting Gp
Gunakan tool dibawah ini (tool A sudah merupakan bagian dari 175-7410 Nitrogen Charging
Fitting GP) untuk melakukan purging dan charging suspension cylinder.