Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REPORT

“Mewaspadai Dampak Banyak Pencemar Timbal (Pb) Di


Lingkungan Terhadap Kesehatan”

Matakuliah : Meteorologi dan Klimatologi


Dosen Pengampu : Riki Rahmad, S.Pd., M.Sc
NIP : 198809062015041001
Nama Penyusun : Islamiah Tri Adinda
NIM : 3183131032

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Kata Pengantar
Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya,
adapun topik dari kritisi jurnal ini adalah Mewaspadai Dampak Banyak
Pencemar Timbal (Pb) Di Lingkungan Terhadap Kesehatan. Penulis
berterima kasih kepada bapak Dosen Pengampu Riki Rahmad, S.Pd., M.Sc
yang telah memberikan bimbingannya.
Penyusunan critical jurnal review ini merupakan tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah di Jurusan
Pendidikan Geografi FIS Universitas Negeri Medan dan harapannya
dapat menjadi bahan referensi untuk kedepannya.
Dalam tugas Critical Jurnal Review ini, penulis menyadari
bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
tugas ini.

Wassalam,
Medan, Oktober 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................4
1.2 Tujuan..........................................................................................................4
BAB II RINGKASAN
2.1 Identitas Jurnal............................................................................................5
2.2 Ringkasan Jurnal..........................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN................................................................................9
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................................10
4.2 Saran............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical jurnal review yang berbentuk makalah ini berisi tentang
kesimpulan dari perbandingan yang akan penulis lakukan pada dua
jurnal dengan materi jurnal yaitu Mewaspadai Dampak Banyak
Pencemar Timbal (Pb) Di Lingkungan Terhadap Kesehatan. Penulis juga
menyertakan ringkasan dari masing-masing jurnal, dimana kedua jurnal
memiliki judul yang hampir sama dalam pembahasannya.
Dalam mengkritik jurnal tersebut, maka penulis dapat mengetahui
perbedaan antara kedua jurnal. Dan juga mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing jurnal. Pembuatan Critical Jurnal Report
ini bertujuan untuk memenuhi tugas individu KKNI. Semoga usaha ini
dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun
khususnya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan Critical Jurnal Review ini
adalah:
1. Bagaimana review maupun ringkasan jurnal tersebut?
2. Bagaimana penjelasan penulis jurnal pendekatan yang dapat
dilakukan dalam menangani Dampak Pencemaran Timbal (Pb).
3. Bagaimana Tanggapan Reviewer setelah membaca jurnal tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan critical jurnal
review ini adalah untuk dapat memberikan informasi dari setiap jurnal
serta dapat dipahami oleh para pembaca secara mendalam mengenai
setiap jurnal tersebut melalui isi ringkasan yang diikuti oleh kelemahan
dan kelebihan dari setiap jurnal.
BAB II
ISI RINGKAS JURNAL
2.1 Identitas Jurnal
Nama Jurnal Mewaspadai Dampak Bahan Pencemar Timbal
(Pb) di Lingkungan Terhadap Kesehatan
Volume 17
Jurnal
Tahun Jurnal 2005
Penulis Evi Naria
Jurnal

2.2 Ringkasan Jurnal


A. PENDAHULUAN
Komponen lingkungan, seperti air, tanah, dan udara telah
terkontaminasi bahan pencemar pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Kecenderungan pencemaran, terutama setelah perang dunia kedua
mengarah pada dua hal, yaitu pembuangan senyawa kimia tertentu
yang semakin meningkat terutama akibat kegiatan industri dan
transportasi.
Beberapa bahan pencemar yang terdapat pada lingkungan adalah
karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NO), sulfur dioksida (SO2),
dan partikel. Partikel merupakan padatan yang sangat halus, umumnya
berukuran kurang dari 10µ, dapat melayang – layang di udara, dan
ketika kita bernafas padatan ini dapat masuk ke dalam saluran
pernafasan kita.
Logam berat yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah kecil
akan berakumulasi di dalam tubuh, sehingga pada suatu saat juga
dapat menimbulkan efek negatif dan gangguan kesehatan.
Timbal atau timah hitam atau Plumbum (Pb) adalah salah satu
bahan pencemar utama saat ini di lingkungan. Hal ini bisa terjadi
karena sumber utama pencemaran timbal adalah dari emisi gas buang
kendaraan bermotor. Selain itu timbal juga terdapat dalam limbah cair
industri yang pada proses produksinya menggunakan timbal, seperti
industri pembuatan baterai, industri cat, dan industri keramik.

B. KAJIAN TEORI
Hasil pengukuran yang dilakukan oleh Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan (Bapedal) Daerah Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 3
Februari 2003 menunjukkan hasil bahwa kadar timbal di udara ambien
(bebas) Kota Medan adalah sebesar 3,5 μg/Nm3. Angka ini telah
melebihi baku mutu udara ambien untuk timbal, yaitu sebesar
2,0μg/Nm3.
Partikel timbal yang terdapat dalam asap kendaraan bermotor
berukuran 0,02–1,00µm, dengan masa tinggal diudara mencapai 4–40
hari. Partikel yang sangat kecil ini memungkinkan timbal terhirup dan
masuk sampai ke paru paru.
Hasil tes darah yang dilakukan Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan Daerah (Bapedalda) provinsi Jawa Timur dan Balai
Laboratorium Kesehatan (BLK) Surabaya pada bulan Juni 2001
menunjukkan bahwa dari 85 orang yang dites darahnya, sebanyak 45
orang atau 50% lebih mempunyai kadar timbal yang tinggi di dalam
darahnya.
Sumber utama adanya timbal di air berasal dari pembuangan
limbah yang mengandung timbal. Salah satu industri yang dalam air
limbahnya mengandung timbal adalah industri aki penyimpanan di
mobil, di mana elektrodanya mengandung 93% timbal dalam bentuk
timbal oksida (PbO2).
Timbal yang ada didalam air dapat masuk ke dalam organisme di
perairan, dan jika air tersebut merupakan sumber air konsumsi
masyarakat maka timbal tersebut tentunya akan masuk ke dalam tubuh
manusia.
Bahan pangan yang dikonsumsi manusia juga mengandung timbal
secara alami. Pada ikan dan binatang lain yang mengandung timbal
0,2-2,5mg/kg, pada daging atau telur mengandung timbal sebesar 0-
0,37mg/kg, padi-padian mengandung timbal sebesar 0-1,39mg/kg dan
sayur-sayuran mengandung 0- 1,3mg/kg
Kira-kira 40% dari timbal yang masuk melalui pernafasan,
diabsorbsi sampai ke saluran pernafasan. Sekitar 5-10% dari senyawa
timbal yang masuk diserap oleh saluran gastrointestinal.
Timbal juga akan didistribusikan ke darah, cairan ekstraselular, dan
beberapa tempat deposit. Tempat deposit timbal berada di jaringan
lunak (hati, ginjal, dan syaraf) dan jaringan mineral (tulang dan gigi).
Timbal yang terakumulasi dalam skeleton (tulang) diperkirakan sekitar
90% dari jumlah keseluruhan.
Kadar maksimum Pb yang masih dianggap aman dalam darah
anak-anak sesuai dengan yang diperkenankan WHO dalam Depkes
(2001) adalah 10µg/dl darah, sedangkan untuk orang dewasa adalah
10- 25µg/dl darah.

C. PEMBAHASAN
Secara visual akan muncul gejala dari dampak keterpaparan timbal
secara akut maupun kronis. Keterpaparan timbal secara akut melalui
udara yang terhirup akan menimbulkan gejala rasa lemah, lelah,
gangguan tidur, sakit kepala, nyeri otot dan tulang, sembelit, nyeri
perut, dan kehilangan nafsu makan sehingga dapat menyebabkan
anemia.
Beberapa gejala lain yang diakibatkan keterpaparan timbal secara
kronis di antaranya adalah kehilangan libido, infertilitas pada laki-laki,
gangguan menstruasi, serta aborsi spontan pada wanita. Pada laki-laki
telah terbukti adanya perubahan dalam spermatogenesis, baik dalam
jumlah, gerakan, dan bentuk spermatozoa, semuanya mempunyai nilai
yang lebih rendah dari standar normal.
Adanya timbal yang berlebihan dalam tubuh anak akan
mengakibatkan kejadian anemia yang terus menerus, dan akan
bedampak pada penurunan intelegensia. Salah satu cara yang dapat
kita lakukan adalah mengatur asupan harian yang berpotensi
mengandung timbal, seperti makanan. Tubuh kita masih bisa menerima
timbal dalam batas-batas tertentu.

D. KESIMPULAN DAN SARAN


Bahan pencemar timbal telah dibuktikan terdapat pada berbagai
komponen lingkungan utama pendukung kehidupan, yaitu udara, air,
tanah, dan bahan pangan. Mewaspadai pencemaran timbal adalah
tindakan preventif yang bijaksana agar tidak terjadi gangguan
kesehatan.
Tindakan yang lebih bijak lagi adalah mengurangi pencemaran
timbal pada sumbernya, dan mengurangi pencemaran timbal
dilingkungan. Cara yang dapat kita tempuh antara lain menggunakan
bensin tanpa timbal, sehingga emisi timbal ke udara menjadi
berkurang. Cara lain yang juga dapat dilakukan adalah dengan
menanam pohon pohon yang dapat menyerap timbal terutama timbal
yang terdapat diudara.
BAB III
PEMBAHASAN
a. Relevansi jurnal dengan Meteorologi dan Klimatologi
Relevansi yang diterima dari jurnal Mewaspadai Dampak Banyak
Pencemar Timbal (Pb) Di Lingkungan Terhadap Kesehatan dan
pembelajaran Meteorologi dan Klimatologi yang dipelajari reviewer
memiliki kesamaan hingga jurnal tidak terlalu sulit untuk dipahami
oleh reviewer atau pembaca lainnya. Pembahasan dari penjelasan akan
geomorfologi tampaknya lebih dominan dibandingkan masalah utama
yakni ‘Pencemaran’ berada dalam pembahasan jurnal ini.
b. Membahas pokok masalah pada pendahuluan jurnal
Pembahasan akan perubahan bentuk bumi memang tidak pernah
habis untuk kita bahas, termasuklah hal sepele yang kita lihat di
lingkungan kita sehari-hari namun memiliki suatu nilai mendalam.
Permasalahan yang dipertanyakan pada jurnal ini sebenarnya cukup
simpel seperti ‘apa yang dapat membuat masalah Pencemaran bisa
menjadi sesuatu yang menarik?’ segala yang tercantum dalam pembukaan
jurnal dapat kita amati dalam kesaharian itu merupakan cara yang baik
dalam penelitian gejala-gejala alam.
c. Cakupan kajian teori jurnal
Pencakupan kajian teori yang dipakai dalam jurnal bisa kita uji
demi mendapat kebenaran dari tiap kalimat yang terdapat pada jurnal
tersebut.
d. Kerangka pemikiran penulis jurnal pada pembahasan
Pada pembahasan yang dibahasa adalah Pencemaran limbah Timbal
yang merupakan pembahasan yang seharusnya dari jurnal tersebut. Hal
ini membuat pembaca lebih memahami tujuan Penulis Jurnal
e. Tanggapan akan sudut pandang penulis jurnal
Dari sudut pandangan itu, penulis jurnal seperti berada diposisi
orang kedua yang menjelaskan dengan posisi menjadi salah satu
penerima dampak yang mengkhawatirkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pencemaran yang di akibatkan oleh Timbal (Pb) sangatlah
mengkhawatirkan, selain menjadi salah satu pengganggu perubahan
cuaca ekstream di atmosfer, namun menyebabkan masalah penyakit lain
pada manusia dengan menghirup, meminum, dan memakan sesuatu yang
telah terkontaminasi oleh Timbal diudara, air, dan.
Pembahasan akan pencemaran pada jurnal tersebut menyadarkan
pembaca akan berbahayanya limbah kendaraan dan pabrik. Dan dapat
meningkatUdarakan reaksi cinta lingkungan kepada para pembaca.
4.2 SARAN
Saran yang dapat pembaca berikan adalah, agar dapat
mencantumkan juga dampak positif keberadaan gas Timbal tersebut
bagi makhluk hidup dan penjelasan teori penelitian dimohon agar
diperjelas bukan hanya hasil riset saja yang terjabarkan.

Anda mungkin juga menyukai