Anda di halaman 1dari 19

AchmadZainyDahlan

01June1998
Pandeglang

15512145
MahasiswaAktif
ProgramStudiArsitektur
FakultasTeknikSipildanPerencanaan
UniversitasIslamIndonesia
Yogyakarta
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH DESAIN DAN LAYOUT RUANG KELAS


PONDOK PESANTREN TERHADAP EFEKTIVITAS BELAJAR SANTRI
Studi Kasus : Pondok Pesantren Salafiy Terpadu Ar-Risalah Lirboyo Kota Kediri

Dosen Pembimbing : Ir. Supriyanta MSI.

Oleh :
Achmad Zainy Dahlan
15512145
ABSTRAK

Pondok pesantren merupakan suatu tempat bagi para santri untuk belajar atau mengaji
ilmu pengetahuan agama kepada kiai atau guru ngaji, biasanya tempat itu berbentuk
asrama dengan desain bangunan apa adanya yang menunjukkan kesederhanaannya.
Namun pada masa sekarang ini desain bangunan dari pondok pesantren itu bukan lagi
mengenai kesederhanaan, akantetapi lebih kepada menyediakan tempat yang nyaman
dan kondusif yang dapat meningkatkan efektivitas belajar santri. Terlebih pondok
pesantren saat ini tengah menjadi sorotan dunia pendidikan Indonesia, maka selain
dari konsep visi misi serta administrasi pesantren, desain bangunan pondok pesantren
ini juga merupakan point dasar yang harus diperhatikan karena berkaitan dengan
tempat yang mewadahi para santri untuk beraktivitas. Metode penelitian yang
digunakan adalah studi survei lapangan, dokumentasi, dan wawancara. Data yang di
dapat nantinya akan digunakan untuk proses desain lebih lanjut.

Kata Kunci : Pondok Pesantren, Efektivitas Belajar, Desain Bangunan


LATAR BELAKANG

Telah banyak pondok pesantren yang berkembang di Indonesia, terutama di Jawa


Timur. Namun kendati demikian masih banyak pondok pesantren yang hanya
memfokuskan pada visi misi dan administrasi saja sehingga kurang memperhatikan
pentingnya desain bangunan sebagai tempat yang menunjang dan mewadahi
berbagai program dan aktifitas di lingkungan belajar yang ditempati oleh para
santrinya dalam jangka waktu yang lama.

Maka dari pada itu untuk menciptakan suatu atmosfer yang nyaman dan kondusif
untuk aktivitas belajar santri, dibutuhkan desain bangunan yang sesuai pula dengan
memandang semua aspek yang bersangkutan.

Berbicara mengenai pentingnya desain bangunan pondok pesantren itu tidak


luput dari layout ruang-ruang yang ada didalamnya, khususnya ruang kelas atau ruang
belajar bagi para santri. Layout ruang kelas ini memiliki peranan yang penting ketika
dikaitkan dengan efektivitas belajar santri.
LATAR BELAKANG

Setiap layout atau tata ruang belajar akan menyesuaikan dengan metode yang
digunakan saat pembelajaran, terlebih didalam kurikulum pondok pesantren memiliki
beragam jenis metode pembelajaran. Seperti yang ada di Pondok Pesantren Salafiy
Terpadu Ar-Risalah Lirboyo Kota Kediri, pondok pesantren ini sudah berbasis “Terpadu”
sehingga didalam sistem pembelajarannya sudah memadukan semua fan ilmu yang
dibutuhkan santri untuk menjadi generasi islam yang sempurna. Dengan sistem
tersebut maka akan banyak juga metode pembelajaran yang akan terjadi didalamnya,
yang juga semakin banyak metode pembelajarannya maka semakin banyak pula layout
atau tata ruang belajar yang akan tercipta.

Kemudian dengan berbagai macam layout atau tata ruang belajar tersebut, besar
kemungkinan banyak terjadi permasalahan didalam proses belajar mengajarnya yang
akan berdampak pada efektivitas belajar para santri. Bagaimana menciptakan layout
yang sesuai dengan metode pembelajarannya sehingga menghasilkan proses belajar
mengajar yang efektif.
RUMUSAN MASALAH

Apa pengaruh desain dan layout ruang kelas terhadap efektifitas belajar santri ?
Bagaimana hubungan antara desain dan layout ruang kelas dengan
efektifitas belajar santri ?

TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui desain dan layout ruang kelas dan hubungannya dengan efektifitas
belajar santri di Pondok Pesantren
Mengetahui desain dan layout ruang kelas yang baik dalam upaya meningkatkan
efektivitas belajar santri di Pondok Pesantren

MANFAAT PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi akademisi pondok pesantren
sebagai rujukan dalam meneliti maupun merancang layout ruang kelas yang sesuai
dengan metode pembelajaran yang dihadapi dan mampu meningkatkan efektivitas
belajar santri di pondok pesantren.
KAJIAN TEORI

PONDOK PESANTREN

Pesantren adalah lembaga pendidikan islam, dimana para santri tinggal di pondok (asrama)
dengan materi pengajaran kitab-kitab klasik, ilmu al-Qur'an dan ilmu umum. Kegiatan didalam
pondok pesantren ini sangat padat dari mulai bangun di sepertiga malam sampai malam hari lagi
ketika waktunya istirahat. Karena itu fasilitas yang menunjang kehidupan santri di pondok
pesantren seharusnya sangat kompleks, seperti masjid/musholla, ruang belajar, asrama dan lain
lain.

DESAIN RUANG KELAS

Terdapat beberapa standar ruang kelas yang baik dan ideal, seperti contoh memiliki nilai akustik
yang baik, pencahayaan yang sesuai dan sirkulasi yang nyaman. Ruang kelas pun tidak hanya
dalam bentuk ruangan saja, melainkan space atau ruang, bisa saja ruang kelas itu merupakan
ruang terbuka yang tidak ada sekat pembatas sama sekali.
TATA RUANG KELAS

Terdapat banyak sekali model tata ruang belajar dengan ragam variatif, yang semuanya memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri. Adanya tata ruang belajar ini memiliki tujuan pokok yaitu
untuk menciptakan dan mengarahkan kegiatan siswa dan mencegah munculnya tingkah laku
siswa yang tidak diharapkan melalui penataan tempat duduk dan perlengkapan di dalam kelas.
Diharapkan dengan adanya penataan ruang belajar ini mampu memenuhi prinsip-prinsip tata
ruang kelas itu sendiri yang terdiri dari 4 elemen, yaitu : visibility, accessibility, fleksibilitas dan
keindahan.

EFEKTIVITAS BELAJAR

Efektivitas adalah suatu kondisi yang menunjukkan keberhasilan untuk mencapai tujuan tertentu
secara maksimal sesuai yang telah direncanakan. Dan terkait dengan efektifitas belajar yaitu
ketika pembelajaran dapat dikatakan efektif jika siswa aktif belajar dengan baik dan hasil belajar
siswa tuntas, serta mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai secara optimal.
METODE PENELITIAN

JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu menganalisa dan menyajikan data tentang
fakta, keadaan dan fenomena yang terjadi sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan
disimpulkan. Penelitian ini menggunakan metode ekploratif, yaitu pengelompokan suatu gejala
dan fakta tersebut.

JENIS DATA

DATA PRIMER DATA SEKUNDER

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

TEKNIK OBESRVASI TEKNIK WAWANCARA TEKNIK DOKUMENTASI


VARIABEL LAYOUT TEMPAT DUDUK

Kelebihan : guru dapat menjangkau seluruh peserta didik sehingga


pembelajaran dapat maksimal.
Kekurangan : kondisi ini digunakan untuk kelas yang jumlah siswanya tidak
terlalu banyak.
Model U

Kelebihan : memungkinkan guru melakukan interaksi dengan setiap tim


(kelompok siswa). Siswa juga dapat mendiskusikan masalah belajarnya
dengan siswa satu kelompoknya.
Kekurangan : Kondisi kelas biasanya ramai dan materi yang disampaikan
tidak dapat disampaikan secara maksimal dalam kondisi kelas yang
Corak Team
demikian.

Kelebihan : menjadikan mudah permasalahan yang dianggap berat/sulit


karena didiskusikan secara bersama.
Model Meja Kekurangan : Dapat mengurangi peran penting siswa.
Konfrensi
Kelebihan : sistem ini dapat menyelesaikan permasalahan kelompok
secara bersama dengan peserta didik yang jumlahnya banyak, dapat
menjadikan mudah permasalahan yang dianggap berat/ sulit.
Kekurangan : pembelajaran kurang efektif dalam penerimaan dan
Model
pemberian tugas, karena siswa umumnya lebih suka bermain.
Lingkaran

Kelebihan : mengurangi jarak di antarsiswa maupun antar siswa dengan


guru, sehingga siswa dan guru mempunyai pandangan yang lebih baik
terhadap lingkungan kelas dan mampu aktif dalam pembelajaran
Kekurangan : Kondisi kelas biasanya ramai dan materi yang disampaikan
Model Susunan
Chevron
tidak dapat disampaikan secara maksimal dalam kondisi kelas yang
demikian.

Kelebihan : mengurangi kebosanan siswa yang terbiasa dalam penataan


ruang secara konvensional (tradisional)
Kekurangan : lingkungan yang sangat terbatas untuk belajar aktif
Auditorium
Kelebihan : siswa mampu di jangkau oleh pandangan guru, kelas tampak
lebih teratur dam rapi, dan guru dapat mengawasi dari depan.
Kekurangan : guru biasanya kurang memperhatikan siswa yang ada di
belakang. Siawa yang tempat duduknya dibelakang tidak dapat menerima
Model pelajaran secara maksimal.
Tradisoinal

VARIABEL EFEKTIVITAS BELAJAR


METODE PENELITIAN

DATA LOKASI

Secara geografis, Pondok Pesantren Salafiy Terpadu Ar-Risalah terletak di Desa Lirboyo,
Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, menempati satu kompleks dengan Pondok
Pesantren Lirboyo.
METODE PENELITIAN

DATA LOKASI

Tabel 3.1 Metode Pembelajaran Gambar 3.1 Pembelajaran di PPST. Ar-Risalah


di PPST. Ar-Risalah Lirboyo Kota Kediri Lirboyo Kota Kediri
METODE PENELITIAN

DATA LOKASI

Tabel 3.2 Layout Belajar di dalam Pembelajaran Gambar 3.2 Pembelajaran di PPST. Ar-Risalah
di PPST. Ar-Risalah Lirboyo Kota Kediri Lirboyo Kota Kediri
METODE PENELITIAN

AKTIVITAS PENGGUNA

Pondok Pesantren Salafiy Terpadu Ar-Risalah merupakan pondok pesantren yang memiliki 3
konsentrasi keilmuan, yaitu sekolah umum (SMP, SMA), Madrasah Qur'an Ar-Risalah (MQA), dan
Madrasah Diniyyah Ar-Risalah. Ketiga konsentrasi keilmuan tersebut diberikan kepada para
santri full mulai pagi hingga malam selama satu minggu dan hanya libur pada hari jum'at.
Olehkarena nya aktifitas yang ada di pondok pesantren ini sangat padat, selain waktu untuk
belajar para santri dituntut juga untuk mampu hidup mandiri.

Gambar 3.3 Pembelajaran di PPST. Ar-Risalah Lirboyo Kota Kediri


Santri Putra

Santri Putri
Guru Umum

Guru Diniyyah
Guru Qur’an
Perangkat Pondok
Abdi Ndalem

Laboratorium Musholla Musholla Ruang Guru

Kamar Mandi Ruang Makan Kamar Pondok Kelas Multifungsi

Aula Kantor Fasilitas Ruang Kosong Gambar 3.4 Denah


Fasilitas Kamar Mandi
PPST. Ar-Risalah Lirboyo
Kota Kediri
DENAH LANTAI 1 DENAH LANTAI 2 DENAH LANTAI 3
DAFTAR PUSTAKA

Ÿ Anita Lie. 2002. Cooperative Learning. Jakarata: PT. Ÿ Mudasir . 2011. Manajemen Kelas. Pekanbaru: Zanafa.
Gramedia Widiasarana. Ÿ Mulyasa . 2009. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung:
Ÿ Bambang Warsita. Teknologi Pembelajaran. Jakarta: PT. PT. Remaja Rosdakarya.
Rieneka Cipta. Ÿ Mulyasa . 2009. Kurikulum Yang Disempurnakan.
Ÿ Geertz, Clifford. 2014. Agama Jawa Abangan Santri Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Priyai Dalam Kebudayaan Jawa. Terjemahan Aswab Ÿ Muhammad Soleh Hamid. 2011. Metode Edutaiment.
Mahasin dan Bur Rasuanto. Depok: Komunitas Bambu. Jakarta : Diva Press
Ÿ Iskandar . 2009. Psikologi Pendidikan. Ciputat: Gaung Ÿ Oemar Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:
Persada perss. Bumi Aksara.
Ÿ Jeeane Ellis Ormrod. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Ÿ Syaiful Bahri Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Erlagga. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.
Ÿ John W. Santrock. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Ÿ Slavin, Robert E. (2009). Cooperative Learning (Teori,
Perpustakaan Nasional. Riset dan Praktik). Bandung: Nusa Media
Ÿ Kelvin Seifert. 2008. Manajemen Pembelajaran dan Ÿ Udin S. Winaputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar.
Intruksi Pendidikan. Jogjakarta: IRCioD. Jakarta : Universistas Terbuka Departemen Pendidikan
Ÿ Jogi Yanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Nasional.
Yogyakarta
Thank
You UJIAN
TENGAH
SEMESTER

KARYATULISILMIAH
Segalabentuksaran
danmasukanakansangat
bermanfaatbagikelanjutan
penelitianini

TerimaKasih:)

Anda mungkin juga menyukai