13SKRIPSI
13SKRIPSI
SUSI ERNAWATI
NIM.10.0854.B
PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) yang berjudul “ Gambaran Dukungan Suami pada Ibu
Pekalongan Tahun 2012” disusun oleh Susi Ernawati , telah diperiksa dan
Penguji KTI.
Pembimbing I Pembimbing II
Disusun Oleh :
Susi Ernawati
NIM.10.0854.B
Dewan Penguji
Penguji I Penguji II
Penguji III
Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) ini Telah Diterima sebagai Salah Satu Persyaratan
untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan
Ketua,
M. Arifin, M.Kep
4
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan bahwa apa yang tertulis dalam Karya Tulis Ilmiah
( KTI ) ini adalah benar adanya dan merupakan hasil karya saya sendiri. Segala
kutipan karya pihak lain telah saya tulis dengan menyebutkan sumbernya. Apabila
di kemudian hari ditemukan adanya plagiasi, maka saya rela gelar Ahli Madya
Peneliti,
Susi Ernawati
NIM. 10.0854.B
5
PRAKATA
Dalam penyusunan Karya Tulis ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan,
arahan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankanlah Penulis
6. Ibu Nina Zuhana Ssit, selaku Pembimbing I dan Ibu Nur Izah Priyogo, M.Kes.,
7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah
Dengan kerendahan hati Penulis menyadari Karya Tulis ini masih jauh
Penulis
7
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………..…….……………. i
PRAKATA ………………………………………………………….. v
ABSTRAK ……………………………………………………….... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Kehamilan …………………………..………..………… 8
C. Persalinan ……………………………………………… 11
A. Hasil …………………..……………………………….. 40
B. Pembahasan ……………………………………………. 40
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan ……………………………………………….. 43
B. Saran ……………………………………………………
43
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
9
Puskesmas Doro 2
Tabel 3.2. Definisi Operasional,Alat dan Cara Ukur, Hasil Ukur dan Skala 31
Variabel Penelitian
DAFTAR LAMPIRAN
10
TAHUN 2012
Susi Ernawati
Abstrak
BAB I
12
PENDAHULUAN
karena itu ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama
suami agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman
kandungan sekalipun kapan seorang ibu hamil akan melahirkan, yang bisa
dilakukan hanya meramalkan perkiraan waktu persalinan, ibu yang hamil juga
hanya bisa menunggu sambil berdo’a hingga masa persalinan datang dan bayi
menghindari kepanikan dan ketakutan serta bersikap tenang, dimana ibu hamil
dapat melalui saat-saat persalinan dengan baik dan lebih siap di samping
sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan
melahirkan.
menyenangkan, hal ini dapat mempengaruhi lama persalinan dan sikap ibu
nyaman, lebih percaya diri, dan ibu merasa damai. Ibu yang merasa takut dan
(Musbikin,2007,h.79).
istri lebih tenang dan faktor psikis dalam menghadapi persalinan merupakan
14
sangat berarti, dimana suami dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada istri,
secara detail kebutuhan istri dan menumbuhkan rasa percaya diri serta rasa
aman. Selain itu suami dapat bekerjasama dengan anggota keluarga dan teman
hidupnya berbeda dengan kehamilan anak kedua atau ketiga, ibu sudah punya
kecemasan itu menjadi tidak begitu besar, apalagi kita mengetahui kehamilan
membawa perubahan besar dalam diri ibu. Bukan cuma perubahan fisik
(tubuh yang makin membesar seiring tumbuh kembang janin), melainkan juga
seperti ibu merasa aman, mampu mengontrol diri, ibu mengalami kehangatan
namun tidak semua suami tidak peduli dengan kontak fisik selama persalinan
(Kartono, 2007,h.87).
15
ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri istri, istri menjadi lebih
mudah menyesuaikan diri dalam situasi kehamilannya itu karena suami adalah
orang pertama dan utama dalam memberi dorongan, Hal tersebut didukung
oleh Kartono (2007) bahwa dukungan dari suami pada wanita hamil sangat
dan memberikan rasa aman. Namun yang perlu diingat juga sebagaimana
dikatakan L. Sholihah (2004) selama masa kehamilan, suami juga sudah harus
menyiapkan diri menyambut kedatangan bayi, karena tidak semua suami siap
malah panik. Jadi suami perlu mempersiapkan diri dengan berbagai informasi
tentang persiapan persalinan, baik informasi yang didapat dari TV, majalah
sasaran ibu hamil 238 orang dan dari data Laporan Program Kesehatan Ibu
cakupan K4 90,8% dan selama tahun tersebut terdapat 173 persalinan yang
16
semuanya ditolong oleh tenaga kesehatan. Sementara dari jumlah ibu hamil
masalah kematian bayi didapatkan data terdapat 4 kasus bayi lahir mati dan 4
yang merupakan salah satu bentuk dukungan suami pada ibu bersalin.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tahun 2012.
17
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
baik.
3. Bagi puskesmas
E. Keaslian Penelitian
Jenis
No Judul Peneliti Sampel Lokasi Hasil
Penelitian
1. Hubungan Kusrini deskriptif 56 Puskesmas ada hubungan
Dukungan analitik orang Kedungwuni I dukungan
Keluarga terhadap keluarga
Tingkat Kecemasan terhadap tingkat
Ibu Hamil kecemasan pada
Primigravida ibu hamil primi-
Trimester Pertama gravida
trimester
pertama
dalam hal subjek penelitian, sampel, dan waktu penelitian. Pada penelitian ini,
Peneliti akan mengkaji gambaran dukungan suami pada ibu menjelang proses
persalinan.
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
280 hari atau 40 minggu atau 10 bulan, dengan catatan satu bulan terdiri dari 4
sejak menstruasi terakhir, bukan sejak terjadinya pembuahan, sebab yang bisa
diketahui pasti adalah hari haid terakhir. Kehamilan terjadi bila pada masa
ovulasi diadakan persetubuhan, sehingga sel telur dan sel sperma bertemu
(Saidun, 2003,h.68).
stress, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi
lowdermild, Jensen,2004,h.46).
sebagai berikut :
suami istri berusaha menerima kenyataan yang ada, komunikasi dan saling
kehamilan, nutrisi ibu hamil, dan hidup sehat selama kehamilan. Tentunya
kehamilannya dengan baik, secara fisik ibu sudah bisa merasakan gerakan
dan denyut jantung janin. Akan tetapi, pada periode ini perasaan cemas
program asi eksklusif, yaitu pemberian ASI saja tanpa makanan tambahan
21
2008,h.116).
tidak nyaman dan ingin segera melahirkan. Pada masa ini seorang wanita
tergantung pada ibu sepenuhnya. Dengan demikian ibu tidak akan merasa
(Huliana, 2008,h.118).
rasa aman pada istri dan dukunglah istri Anda untuk melakukan berbagai
kebutuhannya. Dengan cara ini, akan muncul rasa percaya diri sehingga
2008,h.120).
C. Persalinan
1. Pengertian persalinan
dari dalam janin melalui jalan lahir. Berbagai perubahan terjadi pada
2. Proses persalinan
dengan pembukaan lengkap (10 cm) serta dibagi menjadi dua fase
hingga tidak sama sekali. Kontraksi terjadi lebih stabil selama fase
diakhiri dengan kelahiran bayi, dan dibagi menjadi tiga fase yaitu fase
dan berirama.
2) Fase dua atau mengejan aktif, dari awitan usaha mengejan yang
c. Kala tiga persalinan, dimulai dengan saat proses kelahiran bayi selesai
dua fase yaitu fase pelepasan plasenta dan fase pengeluaran plasenta
3. Persiapan persalinan
keluarganya dan bidan. Ada lima komponen penting dalam rencana atau
a. Rencana persalinan.
1) Tempat persalinan.
menemukan masalah atau faktor risiko tertentu pada ibu dan janin,
dalam kondisi yang baik dan sehat, maka boleh saja bersalin di
dekat rumah . Hal ini agar ibu yang akan segera melahirkan
rujukan.
a) Bidan.
b) Dokter umum.
(Farrer,2003,h.86).
c) Dokter obsetri.
d) Perawat bidan.
yang bisa memfasilitasi ibu hamil yang perlu dirujuk atau dibawa
tetapi dapat berupa alat transportasi lain yang dapat membawa ibu
Perempuan RI,2004,h.61).
kelahiran dihadiri oleh ibu, ayah, saudara dan suami saja sudah
cukup (Jacken,2004,h.49).
membuat isteri merasa lebih kuat dan tabah menghadapi rasa sakit
dan jika terjadi kegawatan, karena banyak sekali kasus dimana ibu
(Pusdiknakes,2003,h.64).
kesehatan. Oleh karena itu peran kepala desa sangat penting dalam hal
ini untuk membujuk keluarga ibu hamil agar mau dirujuk ke fasilitas
dan tepat waktu jika penyulit terjadi. Setiap tenaga penolong atau
penyulit, upaya rujukan akan melalui alur yang tepat dan waktu yang
singkat. Jika ibu dan bayi baru lahir mengalami penyulit dan dirujuk ke
jika terjadi penyulit. Pada saat terjadi penyulit, seringkali tidak cukup
adalah letak tempat tinggal yang jauh dengan fasilitas kesehatan dan
yang bisa memfasilitasi ibu hamil yang perlu dirujuk atau dibawa ke
Ambulans desa tidak harus dalam bentuk mobil ambulans, tetapi dapat
berupa alat transportasi lain yang dapat membawa ibu hamil ke tempat
2004,h.73).
dan mencari dukungan dana dari dana pengusaha setempat untuk biaya
Perempuan RI,2004,h.77 ).
32
melahirkan.
d. Pola menabung.
ataupun rumah sakit. Tabungan ibu bersalin dapat disediakan oleh ibu
RI,2004,65).
jimpitan yang dikelola oleh bendahara desa dan ada LSM yang
menyediakan dana bersalin, ada juga yang dengan cara pinjaman biaya
Perempuan RI,2004,h.66).
seperti pembalut wanita atau kain, sabun dan sprei dan menyimpannya
b) Gurita
34
c) 2 buah baju
d) Selimut
g) Gendongan
h) Sabun bayi
(Jacken,2004,h.38).
D. Dukungan Suami
informasi atau nasihat verbal dan non verbal bantuan nyata atau tindakan yang
diberikan oleh keakraban sosial dan didapat karena kehadiran mereka dan
Indonesia adalah kekerabatannya yang kuat, dapat dilihat dari ketika ada
2010,h.110).
35
lain; orang tua bagi anak, istri atau suami, teman dekat, ataupun saudara.
perhatian.
1. Suami atau isteri, secara fungsional otomatis adalah orang yang paling
mengalami kesulitan.
2010,h.117 ):
keberadaannya.
kemampuannya.
2004,h.34), menunjukkan bahwa ada tiga sumber dukungan sosial yaitu dokter
atau paramedis, pasangan atau keluarga, dan orang yang mempunyai kondisi
sama. Adapun dukungan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pendampingan akan membuat ibu merasa aman, nyaman, lebih percaya diri,
dan ibu merasa damai. Akibat persalinan lama menimbulkan kelelahan dan
dilalukan. Semua itu tidak akan terjadi kalau persalinan tidak berlangsung
lebih lama.
mempunyai arti dalam hidup individu, antara lain : orang tua bagi anak,
antara keduanya.
2. Jenis dukungan sosial akan memiliki arti bila dukungan itu bermanfaat dan
dihadapi.
5. Waktu pemberi dukungan, situasi yang tepat, hampir sama dengan jenis
waktu yang lama untuk menyelesaikan masalah atau keluar dari masalah.
2. Mengatur posisi ibu, dengan membantu ibu tidur miring atau sesuai
dengan keinginan ibu disela-sela kontraksi dan mendukung posisi ini agar
3. Mengatur nafas ibu, dengan cara membimbing ibu mengatur nafas saat
bahwa jika istri berteriak padanya hanya karena sang istri tidak mungkin
2. Memijat bagian tubuh, agar anda tidak terlalu tegang atau untuk
atau potongan es untuk istri atau memanggil perawat atau dokter jika istri
membutuhkan bantuan.
mendorong dan memimpin istri agar mengedan dengan cara yang paling
efektif.
berkecil hati, mungkin suami tidak tega melihat istrinya kesakitan, jadi jangan
paksa suami karena hal ini berakibat fatal. Kehadiran suami tanpa tekanan dari
luar pada proses persalinan akan sangat penting dalam membantu istri
( Sholilah,2004,h.35).
41
karena suami tidak tega, lekas panik, saat melihat istrinya kesakitan atau tidak
tahan bila harus melihat darah yang keluar saat persalinan. Tipe suami seperti
BAB III
KERANGKA KONSEP
B. Definisi Operasional
Tabel 3.2. Definisi Operasional, Alat dan Cara Ukur, Hasil Ukur dan Skala
Variabel Penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
variabel, tidak ada variabel bebas dan variabel terikat, bersifat umum yang
tipe desain survey. Pendekatan cross sectional adalah jenis penelitian yang
hanya satu kali pada suatu saat (Nursalam,2007,h.45). Survei adalah suatu
1. Populasi
sebanyak 45 orang.
2. Sampel
dengan tekhnik total populasi yaitu semua ibu hamil trimester ke-3 pada
a. Kriteria inklusi.
b. Kritria eksklusi.
D. Etika Penelitian
adalah :
1. Informed concent
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
47
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkkan pada hasil
riset.
E. Instrumen Penelitian
yang diperlukan.
1. Uji validitas
kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita
ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item
2005,hh.129-131)
2. Uji reliabilitas
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
2005,h.133).
berikut :
eksklusi.
penelitian.
H. Pengolahan Data
berikut :
50
satu persatu untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut telah diisi semua
tabulasi dan analisa data serta untuk menjaga rahasia identitas responden.
disiapkan
I. Analisa Data
sehingga dapat diketahui frekuensi atau modus dari dukungan suami pada ibu
kesimpulan.
BAB V
A. Hasil
Tabel 5.1. Distribusi Responden tentang Dukungan Suami pada Ibu Hamil
Menjelang Proses Persalinan
B. Pembahasan
kategori kurang. Sehingga sebagian besar ibu hamil pada prinsipnya telah
suami bekerja hingga sore hari, sebagian besar ibu hamil pergi untuk
sebagai orang paling dekat dengan isteri adalah orang yang paling
dukungan suami yang baik menjelang proses persalinan pada isteri akan
nyaman, lebih percaya diri dan ibu merasa damai (Burroughs & Leifer,
2008,h.55).
53
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil pelaksanaan karya tulis ilmiah ini, maka dapat ditarik
B. Saran
2. Bagi puskesmas
wilayah kerja yaitu Desa Pungangan, Desa Sidoharjo, Desa Rogoselo, Desa
Harjosari, Desa Larikan dan Desa Sawangan yang terdiri dari daerah dengan
atas permukaan laut dan dengan luas wilayah kerja secara keseluruhan adalah
32,85 km2. Dua desa diantaranya yaitu Desa Pungangan dan Desa Sidoharjo
Karanganyar
12.949 jiwa, yang terdiri dari 6.580 jiwa laki-laki dan 6.369 jiwa perempuan
yang tinggi baik laki-laki maupun wanita, dimana sebagian besar adalah
3. Bantuan suami untuk mengantar isteri saat periksa kehamilan (31 %).
kehamilan (4 %).
kesehatan (9 %).
penghargaan.
57
KUESIONER PENELITIAN
DUKUNGAN SUAMI PADA IBU MENJELANG PROSES PERSALINAN
DI WILAYAH PUSKESMAS DORO 2 KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN 2012
59
C. DUKUNGAN SUAMI
Berikan tanda V pada kolom jawaban yang menurut Saudara paling tepat!
KISI-KISI KUESIONER
1. Dukungan Suami
Nomor Pertanyaan
Jumlah
Variabel Sub Variabel Positif Negatif
Soal
(favourable) (unfavourable)
Dukungan Suami 1. Perhatian secara 1,22 2
emosi
2. Bantuan instrumental 4,5,16,17,18, 6
19,
3. Pemberian informasi 6,10 2
4. Penilaian 2,8,11,12,13, 7,9 10
15,21,24
5. Penghargaan 3,14,20,23 4
Total 22 2 24
Proposal Karya Tulis Ilmiah ( KTI ) dengan judul “ Gambaran Dukungan Suami
Kabupaten Pekalongan Tahun 2012” yang disusun oleh Susi Ernawati, telah
Pembimbing I Pembimbing II