Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

IDENTIFIKASI ANTI OKSIDAN PADA ALGA MERAH DAN


POTENSINYA SEBAGAI SUNSCREEN

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan oleh:

(Nama) (NIM) (Angkatan)


ERIKA PUTRI A 185080300111017 2018
ADELLIA NUR H 185080301111020 2018
FIRYAL HANIFAH 185080300111043 2018

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
PENGESAHAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : IDENTIFIKASI ANTI OKSIDAN


PADA ALGA MERAH DAN
POTENSINYA SEBAGAI
SUNSCREEN

2. Bidang Kegiatan : PKM-Penelitian Eksakta


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Erika Putri Aprilia
b. NIM : 185080300111017
c. Jurusan : Teknologi Hasil Perikanan
d. Universitas : Brawijaya Malang
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jln. Patimura no. 38, Kota
Pasuruan dan 082244721077
f. Alamat E-mail : erikapaa007@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : Adellia Nur Halisa
(185080301111020)
Firyal Hanifah
(185080300111043)
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No. Telp :
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti :
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Menyetujui, Malang, 4 Oktober 2018


Ketua Himpunan Ketua Pelaksana Kegiatan

(_____________) ERIKA PUTRI APRILIA


NIM. NIM. 185080300111017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................3
DAFTAR GRAFIK................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................6
IDENTIFIKASI ANTI OKSIDAN PADA ALGA MERAH DAN
POTENSINYA SEBAGAI SUNSCREEN

Oleh:
Erika Putri Aprilia, Adellia Nur Halisa, dan Firyal Hanifah
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya

RINGKASAN
Sumberdaya kelautan merupakan kekayaan alam yang memiliki peluang
besar untuk dimanfaatkan salah satunya adalah alga. Alga memiliki mekanisme
perlindungan diri sehingga tanaman tidak mengalami kerusakan akibat matahari.
Hal tersebut memberikan sedikit gambaran alga memiliki senyawa bioaktif yang
dapat menangkal paparan sinar ultraviolet dari matahari. Alga juga merupakan
salah satu penghasil karotenoid terbesar dengan banyak keragaman struktur.
Sunscreen merupakan sediaan kosmetika yang digunakan dengan maksud
melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan jalan memantulkan atau
menyerap sinar matahari secara efektif terutama pada daerah emisi gelombang
ultravioletSecara alami, kulit berusaha melindungi dirinya beserta organ di
bawahnya dari bahaya sinar UV, yaitu dengan membentuk butir-butir pigmen
melanin yang akan memantulkan kembali sinar matahari. Jika kulit terpapar sinar
matahari, maka akan timbul dua tipe reaksi melanin seperti penambahan melanin
secara cepat ke permukaan kulit dan pembentukan tambahan melanin baru.

Keyword: sunscreen, alga merah


BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sinar matahari sebagai sumber kehidupan dibumi ternyata tidak selalu
memberikan dampak yang menguntungkan karena dapat menimbulkan berbagai
kerugian pada kulit manusia. Sinar matahari yang sampai di permukaan bumi
dibedakan menjadi sinar ultraviolet A panjang gelombang 320-400 nm, ultraviolet
B panjang gelombang 290-320 nm dan ultraviolet C panjang gelombang 200-290
nm. Sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat berdampak
buruk pada kulit (Zulkarnain dkk., 2013). Secara alami, kulit berusaha melindungi
dirinya beserta organ di bawahnya dari bahaya sinar UV, yaitu dengan membentuk
butir-butir pigmen melanin yang akan memantulkan kembali sinar matahari. Jika
kulit terpapar sinar matahari, maka akan timbul dua tipe reaksi melanin seperti
penambahan melanin secara cepat ke permukaan kulit dan pembentukan tambahan
melanin baru. Namun apabila terjadi pembentukan melanin secara berlebihan dan
terus-menerus, maka akan terbentuk noda hitam pada kulit, dapat mengakibatkan
sunburn, eritema, hiperpigmentasi, penuaan dini bahkan kanker kulit (Tranggono,
2007). Untuk mencegah efek merugikan tersebut, diperlukan suatu bahan yang
,elindungi kulit dari paparan sinar matahari yaitu sunscreen.
Sunscreen merupakan sediaan kosmetika yang digunakan dengan maksud
melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan jalan memantulkan atau
menyerap sinar matahari secara efektif terutama pada daerah emisi gelombang
ultraviolet, sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena terpapar
sinar matahari (Soeratri dan Purwanti, 2004). Bahan aktif Sunscreen yang
digunakan dapat berupa senyawa sintetik ataupun senyawa yang berasal dari alam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa sintetik dapat menyebabkan
penyakit pada kulit. Karena itu, diperlukan senyawa alami yang dapat berperan
sebagai Sunscreen.
Sumberdaya kelautan merupakan kekayaan alam yang memiliki peluang
besar untuk dimanfaatkan salah satunya adalah alga. Senyawa alami yang
diekstrak dari alga dapat pula bertindak sebagai sumber potensial karena bersifat
fotoprotektif. Hal ini dikaitkan dengan kenyataan bahwa alga tidak bisa terhindar
dari paparan sinar matahari karena tanaman memerlukan sinar matahari untuk
proses fotosintesis. Meskipun begitu, alga memiliki mekanisme perlindungan diri
sehingga tanaman tidak mengalami kerusakan akibat matahari. Hal tersebut
memberikan sedikit gambaran alga memiliki senyawa bioaktif yang dapat
menangkal paparan sinar ultraviolet dari matahari. Alga juga merupakan salah
satu penghasil karotenoid terbesar dengan banyak keragaman struktur.
Alga Merah (Gracillaria Salicornia) merupakan jenis alga yang banyak
dibudidayakan di Indonesia dengan kondisi air payau (Sugiyatno, dkk, 2013).
Maftuch et al (2016), meneliti bahwa alga merah jenis Gracilaria mengandung
senyawa bioaktif alkaloid, flavonoid, tanin, dan fenol yang berperan sebagai
antibakteri, dan antioksidan (Widowati et al., 2014). Black (1990) menyatakan
bahwa senyawa bioktif yang memiliki sifat antioksidan memiliki potensi sebagai
fotoprotektor. Sinar UV dapat memacu pembentukan sejumlah senyawa reaktif
atau radikal bebas pada kulit.
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam Program Kreativitas Mahasiswa
Penelitian (PKMP) ini akan dilakukan penelitian mengenai uji aktivitas
antioksidan ekstrak kasar alga merah jenis Gracilaria Salicornia dan potensinya
sebagai sunscreen secara in vitro. Diharapkan melalui penelitian ini dapat
mengembangkan potensi alga merah jenis Gracilaria Salicornia sebagai sediaan
kosmetik topikal untuk mengatasi radikal bebas dari sinar ultraviolet matahari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut .
1. Bagaimana cara mengekstrak komponen dalam alga merah jenis
Gracillaria Salicornia menggunakan pelarut etanol?
2. Metabolit sekunder golongan apa yang terdapat pada ekstrak kasar alga
merah jenis Gracillaria Salicornia?
3. Berapa nilai aktivitas antioksidan pada ekstrak kasar alga merah jenis
Gracillaria Salicornia?
4. Berapa nilai SPF pada ekstrak kasar alga merah jenis Gracillaria
Salicornia?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, berikut beberapa tujuan yang ingin dicapai
dari implementasi penelitian ini adalah mengetahui :
1. Metode ekstraksi komponen dalam alga merah jenis Gracillaria Salicornia
menggunakan pelarut etanol.
2. Mengetahui komponen fitokimia yang terkandung dalam ekstrak kasar
alga merah jenis Gracillaria Salicornia.
3. Mengetahui aktivitas antioksidan nilai SPF dari ekstrak kasar alga merah
jenis Gracillaria Salicornia.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran penelitian ini berupa artikel ilmiah mengenai uji aktivitas antioksidan
ekstrak kasar alga merah jenis Gracilaria Salicornia dan potensinya sebagai
sunscreen secara in vitro.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Memperkaya khasanah keilmuwan mengenai aktivitas antioksidan alga merah
jenis Gracilaria Salicornia.

2. Menawarkan pengembangan potensi potensi alga merah jenis Gracilaria


Salicornia sebagai sediaan kosmetik topikal untuk mengatasi radikal bebas dari
sinar ultraviolet matahari.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Alga Merah
Makroalga merupakan biota penting sebagai salah satu komponen utama
penyusun ekosistem pesisir juga ikut berperan dalam menjaga keseimbangan
ekosistem. Selain itu makro alga merupakan salah satu sumberdaya alam hayati
laut yang bernilai ekonomis dan memiliki peranan ekologis sebagai produsen
yang tinggi dalam rantai makanan dan habitat biota-biota laut. Makro algae juga
termasuk dalam tanaman tingkat rendah yang umumnya tumbuh melekat pada
substrat tertentu seperti pada karang, lumpur, pasir, batu dan benda keras lainnya.
Selain benda mati, makro algae juga dapat melekat pada tumbuhan lain secara
epifitik. Pertumbuhan makro algae bergantung pada substrat mendapat pengaruh
langsung dari sedimentasi (Litaay, 2014).
Habitat utama makro algae adalah zona pasang surut yang berhubungan
dengan sedimen, sehingga mempengaruhi pertumbuhan makro algae. Dalam hal
ini makro algae merupakan ekosistem yang rentan terhadap berbagai aktivitas
manusia dan frekuensi transportasi perkapalan yang tinggi (Litaay, 2014).
Aktivitas masyarakat di perairan cenderung mempengaruhi keanekaragaman
makro algae (Langoy et al., 2011).
Alga, baik yang liar maupun yang telah dibudidayakan secara tradisional
digunakan sebagai obat diet (Wibowo, 2001), bahan makanan dan obat-obatan,
karena kaya akan protein, lipid, vitamin dan mineral yang sangat penting bagi
manusia. Temuan terakhir membuktikan bahwa rumput laut berpotensi sebagai
antivirus (Manilal et al., 2009), antibakteri (Izzati, 2007), antijamur (Khazanda et
al., 2007), antitumor (Zandi et al., 2010) dan antioksidan (Lestario dkk., 2008).
Faten et al. (2009) mengekstrak alga merah Gracilaria verrucosa menggunakan
pelarut etanol 70 % kemudian dipartisi menggunakan etil asetat, n-butanol dan
petroleum eter, didapatkan bahwasanya fraksi etil asetat dan petroleum eter
merupakan fraksi yang cukup aktif dalam menghambat radikal bebas
menggunakan DPPH dengan nilai IC50 masing-masing 85, 130 dan 135 ppm.
Selain itu, Nihlati dkk. (2008) melaporkan bahwa senyawa kuersetin dari
golongan flavonoid larut baik dalam pelarut eter, dan hasil pengujian aktivitas
antioksidannya didapatkan nilai IC50 sebesar 4,60 ppm yang mencerminkan
bahwasanya fraksi petroleum eter yang mengandung kuersetin memiliki aktivitas
antioksidan yang sangat kuat.

2.2 Antioksidan
Antioksidan, salah satunya karotenoid merupakan senyawa yang dapat
mencegah proses oksidasi radikal bebas. Pada manusia, reaksi oksidasi didorong
oleh spesies oksigen reaktif. yang jika tidak dinonaktifkan oleh senyawa
antioksidan, akan menyebabkan kerusakan protein dan mutasi DNA sehingga
menimbulkan penyakit kardiovaskuler, beberapa jenis kanker, penyakit
degeneratif dan penuaan. Senyawasenyawa antioksidan dapat melindungi
jaringan dari kerusakan kimiawi dengan menyerap energi oksidasi singlet oksigen
radikal ke dalam rantai karbon penyusunnya (Rao dan Rao, 2007).
Antioksidan didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda,
memperlambat, mencegah proses oksidasi lipid, lipoprotein, protein, dan DNA.
Antioksidan merupakan senyawa pemberi electron (electron donor) atau reduktan
(Winarsi, 2007). Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi
kekurangan electron yang dimiliki radikal bebas dengan melengkapi kekurangan
electron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai
dari pembentukan radikal bebas (Winarsi, 2007). Antioksidan alami yang
diperoleh dari tanaman atau hewan yaitu tokoferol, vitamin C, betakaroten, dan
flavonoid. Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi
flavon, flavonol, isoflavon, keteksin, dan kalkon. Sementara turunan asam sinamat
meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam klorogenat, dan lain-lain.

2.3 Sunscreen
Sinar UVB dapat menyebabkan penggelapan kulit dan pembentukan kanker kulit
(Zulkarnain et al., 2013). Willis dan Cylus (1977) juga menyatakan, sebagian besar sinar
UVB diabsorpsi oleh epidermis dan dapat menstimulasi melanogenesis yang paling
tinggi. Penggunaan krim tabir surya dapat mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh sinar
UV, sehingga dapat menurunkan probabilitas terjadinya kanker pada kulit. Zulkarnain et
al. (2013) menyatakan bahwa krim tabir surya dapat menyerap sedikitnya 85% sinar
matahari pada panjang gelombang 290-320 nm. Mambro dan Fonseca (2005), bahwa
diantara berbagai macam senyawa fenolik, flavonoid diduga komponen yang dapat
menangkal radikal induksi ultraviolet (UV), flavonoid juga diduga memberikan efek
perlindungan terhadap radiasi UV dengan berperan penyerap UV. Hasil penelitian
Purwaningsih et al. (2013) menunjukkan buah bakau (Rhizophora mucronata Lamk.)
mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 0,74 ppm
dengan komponen aktif fenolik, tanin, dan flavonoid.
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif
eksperimental laboratoris yang terdiri dari 6 tahap penelitian. Tahap 1 identifikasi
dan determinasi alga merah. Tahap 2 preparasi sampel meliputi pengumpulan,
pencucian, dan pengeringan. Tahap 3 ekstraksi alga merah. Tahap 4 Karakterisasi
ekstrak kasar alga merah meliputi uji fitokimia dan analisis FTIR. Tahap 5 uji
aktivitas antioksidan ekstrak kasar alga merah dengan DPPH. Tahap 6 penentuan
nilai SPF secara in vitro. Diagram alir keseluruhan penelitian terdapat pada
Gambar 3.1

3.2 Objek Penelitian


Alga merah jenis Gracilaria Salicornia yang berasal dari pantai kondang
merak malang.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian ini ± 5 bulan dengan jadwal seperti diatur pada bar chart
yang terdapat di sub bab 4.2 . Identifikasi makroalga dilakukan di Laboratorium
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya. Penelitian 2-6 dilakukan di
Laboratorium Penelitian Jurusan Teknologi Hasil Perikanan FPIK Universitas
Brawijaya.

3.4 Cara Kerja


3.4.1 Identifikasi dan Determinasi Alga Merah
Identifikasi dan Determinasi Alga Merah Jenis Gracilaria Salicornia
dilakukan di Laboratorium Jurusan Biologi FMIPA Universitas Brawijaya.
3.4.2 Preparasi Sampel Alga Merah Jenis Gracilaria Salicornia
Sebanyak 4 kg dicuci dengan air, kemudian diiris kecil-kecil lalu dioven
pada suhu 38oC selama 24 jam dan dihaluskan menggunakan blender hingga
halus. Serbuk alga merah diayak menggunakan ayakan yang berukuran 60– 250
mesh.
3.4.3 Ekstraksi Alga Merah
Serbuk alga merah diekstraksi secara maserasi dalam pelarut etanol 96%
selama 3 hari, kemudian ekstrak disaring dan dipekatkan.
3.4.4 Karakterisasi Ekstrak Kasar Alga Merah
3.4.4.1 Uji Fitokimia
a. Flavonoid
Ekstrak kasar 5 mg ditambahkan dengan air panas 1-2 mL air panas dan sedikit
serbuk Mg. Kemudian ditambahkan 4-5 tetes HCl 37 % dan etanol 95 % dengan
volume yang sama lalu dikocok. Jika menunjukkan warna merah, kuning atau
jingga maka ekstrak kasar positif mengandung flavonoid (Febriany, 2004).
b. Alkaloid
Ekstrak kasar dimasukkan dalam tabung reaksi, ditambah 0,5 mL HCl 2 % dan
larutan dibagi dalam dua tabung. Tabung I ditambahkan 2-3 tetes reagen
Dragendorff, tabung II ditambahkan 2-3 tetes reagen Mayer. Jika tabung I
terbentuk endapan jingga dan pada tabung II terbentuk endapan kekuning-
kuningan, menunjukkan adanya alkaloid.
c. Steroid/Terpenoid
Ekstrak kasar diambil 5 mg dilarutkan dalam 2-3 mL kloroform, lalu ditambahkan
10 tetes asam asetat 8 dan 2-3 tetes H2SO4 pekat melalui dinding tabung, jika
terbentuk warna biru sampai hijau menunjukkan adanya steroid, sedangkan jika
hasil yang diperoleh berupa cincin kecoklatan atau violet pada perbatasan dua
pelrut menunjukkan adanya triterpenoid (Auterhoff dkk., 1987).
3.4.4.2 Analisis FTIR
Sampel dicampur dengan KBr (sampel : KBr = 1 : 3), digerus hingga
homogen agar menjadi pellet, kemudian dianalisis pita serapan gugus khas.
3.4.5 Uji Aktivitas Antioksidan dengan DPPH
3.4.5.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Larutan DPPH 0,2 mM sebanyak 3 mL dimasukkan ke dalam tabung
reaksi didiamkam ± 10 menit. Kemudian dimasukkan ke dalam kuvet hingga
penuh. Dicari λmaks larutan dan dicatat hasil pengukuran λmaks untuk digunakan
pada tahap selanjutnya (Rahayu, dkk., 2010).
3.4.5.2 Penentuan Waktu Kestabilan Pengukuran Antioksidan
Dibuat larutan ekstrak 100 ppm sebanyak 25 mL, kemudian diambil
sebanyak 2,25 mL. Ditambahkan 0,2 mM larutan DPPH sebanyak 0,75 mL,
kemudian dicari waktu kestabilan setelah inkubasi dan sebelum inkubasi pada
rentangan waktu 5 – 50 menit dengan interval 5 menit. Sampel diukur pada λmaks
dan waktu kestabilan yang telah didapatkan.
3.4.6 Penentuan Nilai SPF Secara In Vitro
Sebanyak 125 mg ekstrak kasar alga mrah jenis Gracilaria Salicornia
ditambahkan etanol 90% sebanyak 10 mL campur hingga homogen. 1 mL larutan
ekstrak dilarutkan dalam etanol 90% hingga 10 mL (enceran 1). Diencerkan 1 mL
enceran 1 dengan etanol 90% hingga 10 mL (larutan uji 1). Larutan uji 1 disaring
dengan ultrafilter, ambil filtrat (larutan uji 2). Dibuat kurva serapan uji dalam
kuvet 1 cm, dengan panjang gelombang antara 290 dan 360 nm, gunakan etanol
sebagai blanko. Kemudian tetapkan serapan rata-ratanya (Ar). Serapan larutan uji
1 menunjukkan pengaruh zat yang menyerap maupun yang memantulkan sinar
UV dalam larutan, serapan larutan uji 2 menunjukkan pengaruh zat yang
menyerap sinar UV dalam larutan saja.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15–
1 5.177.000
25%)
Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan
2 4.047.000
(30–40%).
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15-
3 2.850.000
25%).
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan,
4 426.000
lainnya sebutkan (Maks. 10%)
Jumlah 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2
Jenis kegiatan Bulan ke-
I II III IV V
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Studi Literatur
Persiapan Alat Bahan
Pelaksanaan
Penelitian
Pengambila Data dan
Pengamatan
Pembuatan Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Faten, M., Abou, E., and Emad, A.S. 2009. Antioxidant Activity of Extract
and Semi-Purified Fractions of Marine Red Macroalga, Gracilaria
Verrucosa.Australian. Journal of Basic and Applied Sciences. Kairo:
Biochemistry Department, Faculty of Agriculture, Cairo University. 3(4),
3179-3185.

Wibowo, S.T. 2001. Potensi Jenis-Jenis Rumput Laut dari Pantai Sayang
Heulang-Pameungpeuk Garut Sebagai Antibakteri Escherichia coli. Jurnal
Biologi. Bogor: Jurusan biologi, Institut Pertanian Bogor

Manilal. A., Sujith, S., Selvin, J., Kiran, G.S., Shakir, C. 2009. In vivo
Antiviral Activity of Polysaccharide from the Indian Green Alga,
Acrosiphonia orientalis (J. Agardh): Potential Implication in Shrimp
Disease Management, Journal of Fish and Marine Sciences. Department of
Microbiology. India: Bharathidasan University. 1 (4): 278-282.

Izzati, M. 2007. Skreening Potensi Antibakteri pada Beberapa Spesies


Rumput Laut terhadap Bakteri Patogen pada Udang Windu. Jurnal
BIOMA. Semarang: Universitas. Vol. 9, No. 2. 62 – 67.

Auterhoff, H., dan Kovar, K.A. 1987. Identifikasi Obat, Bandung: ITB

Khazanda, K.A., Wazir, S.T.G., Samina, K., Shahzadi, S. 2007. Antifungal


Activity, Elemental Analysis And Determination Of Total Protein Of
Seaweed, Solieria Robusta (Greville) Kylin From The Coast Of Karachi.
National Center of Excellence for Aanalytical Chemistry. Pakistan:
University of Sindh, Jamshoro-76080.

Lestario, N.L., Sugiarto, S., Timotius, K.H. 2008. Aktivits antioksidan dan
Kadar Fenolik Total dari Ganggang Merah (Gracilaria Verucosa). Jurnal
Teknologi dan Industri Pangan. Salatiga: Universitas Kristen Satya
Wacana. Vol XIX No 2.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


A. Identitas Ketua
1 Nama Lengkap Erika Putri Aprilia
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknologi Hasil Perikanan
4 NIM 185080300111017
5 Tempt Tanggal Lahir Pasuruan, 27 April 2000
6 E-Mail erikapaa007@gmail.com
7 Nomor Telepon/ Hp -/082244721077

B. Riwayat Pendidikan
C. SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Kandangsapi SMPN 1 Pasuruan SMAN 4 Pasuruan
2 Pasuruan
Jurusan - - MIPA
Tahun masuk- 2006-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus

D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1

E. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Progam Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada
Masyarakat.

Malang, 4 Oktober 2018


Pengusul

(Erika Putri Aprilia)


NIM. 185080300111017
A. Identitas Anggota 1
1 Nama Lengkap Adellia Nur Halisa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknologi Hasil Perikanan
4 NIM 185080301111020
5 Tempat / Tanggal Lahir Pasuruan, 06 Desember 1999
6 E-mail adellianh612@gmail.com
7 No. Telepon / HP 081231247422/089696147789

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN SMPN 8 SMAN 4
Nama Institusi
Warungdowo 1 Pasuruan Pasuruan
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Progam Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada
Masyarakat.

Malang, 4 Oktober 2018


Pengusul

(Adellia Nur Halisa)


NIM. 185080301111020
A. Identitas Anggota 2
1 Nama Lengkap Firyal Hanifah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknologi Hasil Perikanan
4 NIM 185080300111043
5 Tempat / Tanggal Lahir
6 E-mail firyalhnf14@gmail.com
7 No. Telepon / HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
MI At-Taqwa SMAN 76
Nama Institusi MtsN 31 Jakarta
Jakarta Jakarta
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-Lulus 2007-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah / Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Seminar Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Progam Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada
Masyarakat.

Malang, 4 Oktober 2018


Pengusul

(Firyal Hanifah)
NIM. 185080300111043
A. Biodata Dosen Pembimbing
1 Nama Lengkap

2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomer Telepon/HP

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Progam Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada
Masyarakat.

Malang, .................2018
Dosen Pendamping

(xxxxxxxxxxxxxx)
NIDN. xxxxxxxxxxxxxx
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Nama Alat Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
Gelas beaker 250 mL 5 50.000 250.000
Gelas beaker 50 mL 5 30.000 150.000
Cawan petri 15 30.000 450.000
Mikropipet 1 605.000 605.000
Pipet tetes 5 3.000 15.000
Tabung reaksi 10 7.000 70.000
Erlenmeyer 50 mL 5 22.000 110.000
Erlenmeyer 250 mL 5 50.000 250.000
Botol semprot 250 mL 1 19.000 19.000
Batang pengaduk 25 2 4.000 8.000
cm
Spektrofotometer UV- Uji analisa 5.000/sampel 250.000
Vis (50 sampel)
SEM Uji analisa 300.000/sampel 3.000.000
(10 sampel)
SUB TOTAL Rp 5.177.000
Akuades 1 jurigen 100.000/jurigen 100.000
(20 L)
SUB TOTAL Rp. 4.047.000

2. Konsumsi
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Konsumsi (Rp)
Konsumsi Konsumsi 3 orang 9.500 2.850.000
peneliti selama 5
bulan (1 bulan
penelitian
selama 20 hari)
SUB TOTAL Rp. 2.850.000

3. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp)
Kertas A4 70 Administrasi 2 rim 30.000 60.000
gram
Tinta printer Print 3 50.000 150.000
Biaya komunikasi - 100.000
Biaya tak terduga - 146.000
SUB TOTAL Rp. 426.000

4. Total Pengeluaran
Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)
Peralatan Penunjang 5.177.000
Bahan Habis Pakai 4.047.000
Biaya Konsumsi 2.850.000
Lain-lain 426.000
TOTAL Rp. 12.500.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Prog
Alokasi
ram Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Stud Ilmu
(jam/minggu)
i
1 Erika Putri Aprilia S1 Kimia 48 1. Koordinasi
(185080300111017) THP jam/minggu pengambilan dan
pengolahan data
2. Penyusun
laporan keuangan
3. Pembuatan
jurnal dan artikel
2 Adellia Nur Halisa S1 Kimia 48 jam/ 1. Pengambilan
(185080301111020) THP minggu dan pengolahan
data toksisitas
2. Pembuat
poster
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jalan Veteran, Malang 65145, Indonesia
Telp. (0341) 551611, Fax. (0341) 565420
E-mail : rektorat@ub.ac.id http://www.ub.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Erika Putri Aprilia
NIM : 185080300111017
Progam Studi : Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx yang diusulkan untuk


tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Malang, .................2018
Mengetahui, Yang Menyatakan,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Universitas Brawijaya

(Prof.Dr.Ir.Arief Prajitno, MS. ) (xxxxxxxxxxxxxxxxxxx )


NIP. 19550213 198403 1 001 NIP. xxxxxxxxxxxxxxxxx

Anda mungkin juga menyukai