Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN KISI KISI FARMAKOGNOSI

1. Nama hewan asal dari cera alba , cera flava, Gallae , Cetaceum
cera alba Apis Mellifera (L.) dan species lain.
cera flava Apis Mellifera (L.)
gallae Quercus infectoria (Oliver)
cetaceum Physeter macrosephallus
Physeter catodon (L.) dan Hyperoodon
rostratus (Miller)

2. Penggunaan dari Ichtamolum, Glychirrizae succus , Pix liquida, adeps lanae , cetaceum ,
mel depuratum , cera alba, cera flava , vaselin album, vaselin flavum, paraffin liquidum,
paraffin solidum, dan camphora
Icthammolum antiseptika lemah, obat batuk
glychirrizae succus obat batuk
Pix liquida obat eksim menahun dan obat batuk
adeps lanae Sebagai salep, sabun, pasta, pil dan serbuk.
cetaceum Bahan salep
mel depuratum Sebagai sumber hidrat arang yang mudah
dicerna, reduktor dalam sediaan-sediaan
ferro.
cera alba Bahan salep
cera flava Bahan salep
vaselin album Bahas salep, pencahar lemah
vaselin flavum Bahan salep, pencahar lemah.
paraffin liquid Bahan salep dan pencahar
paraffin solid Bahan pengeras salep, zat tambahan
camphora Karminativa, obat kejang, obat gatal, obat
encok, anti iritansia.

3. Cara panen atau cara memperoleh balsam tolu , balsam peruvianum, benzoinum, opium,
agar, champora, gom arab bebas enzim, gallae, dan cera alba.
balsam tolutanum Dibuat irisan-irisan berbentuk huruf V yang
sedemikian dalam sampai mengenai
kayunya. Cairan yang keluar ditampung
dalam cawan-cawan kecil. Isi cawan
dikumpulkan kedalam kantong – kantong
yang ditaruh di atas punggung keledai.
balsam peruvianum Mulai umur 5 tahun sampai 30 tahun atau
lebih dapat diambil balsemnya. Pada
permulaan bulan November / Desember
batang dipukul - pukul(tanpa menge-
lupaskan kulitnya pada sekeliling-nya dengan
meninggalkan sisa yang utuh.
Kulit yang dipukul-pukul itu akan retak atau
digoreskan irisan – irisan padanya. Setelah 5
– 6 hari, kulit yang rusak itu dibakar dan
seminggu kemudian kulit itupun
lepaslah/dikelupas.
Dari kayunya keluar cairan ditampung
dengan secarik kain yang ditutupkan pda luka
jika kain sudah penuh dengan balsem lalu
dicelupkan ke dalam air mendidih, balsam
yang lebih berat akan mengendap dan
dipisahkan.
Aliran balsam yang kedua timbul 7 – 10 hari
kemudian, ini dikumpulkan seperti di atas.
Setelah itu luka diserut dan keluarlah aliran
balsam yang ketiga. Kulit yang rusak itu akan
sembuh dalam jangka waktu 2 tahun
setelah itu dapat diperlakukan seperti
semula.

benzoinum Kemenyan ini keluar akibat patologis (pada


tanaman sendiri tiada saluran damar).
Setelah pohon mencapai umur 6 tahun
dibuat luka dekat asal cabang yang terendah.
Cairan yang pertama keluar adalah yang
terbersih, menghasilkan kemenyan yang
paling putih, dan bau yang paling enak.
Pembuatan luka dapat diulangi tiap tahun.
tahun dibuat luka dekat asal cabang yang
terendah.
Cairan yang pertama keluar adalah yang
terbersih, menghasilkan kemenyan yang
paling putih, dan bau yang paling enak.
Pembuatan luka dapat diulangi tiap tahun
opium Beberapa hari setelah daun mahkota gugur,
dan buah menjadi tua, pada buah ditorehkan
garis-garis mendatar, tegak lurus atau
berpilin seperti kumparan. Getah yang
keluar dibiarkan mengering 24 jam
kemudian dikupas dengan pisau tumpul.
Umumnya sebagian epidermis buah ikut
terkupas dan merupakan 6–10 % opium.
Buah candu hanya menghasilkan getah 1 kali.
Ditempat yang amat panas iklimnya
penorehan dapat diulangi 2-3 kali. Jika udara
panas dan kering, getahnya yang terkumpul
sedikit dan kental. Jika udara lembab,
hasilnya lebih banyak tetapi kadar airnya juga
lebih tinggi.
agar Cara California :
Ganggang direndam air, dibersihkan dari
pasir dan kotoran lainnya, direbus dengan
tekanan, disaring selagi masih panas, sari
dimasukkan ke dalam tabung – tabung
pendingin, gudir yang terjadi digerus,
dibekukan dan dipisahkan dari air
dinginnya secara disaring hampa berputar,
pengeringan selanjutnya dilakukan
dengan mengalirkan udara panas.

Cara Jepang :
Ganggang yang dipelihara di dekat pantai
dikeringkan,dipukul – pukul untuk
memisahkan pasir, kerang dan kotoran
lainnya, berganti – ganti dicuci dan dijemur
sampai pucat warnanya, kemudian disari
agarnya

Cara Australia :
Ganggang dibersihkan dari pasir dan
dikelantang, direbus pada suhu 94o – 98o
selama 2 – 4 jam sebagai larutan 4% dan pH
dibuat 5 - 6, bagian – bagian yang padat
dipisahkan secara pemusingan dan cairan
yang telah jernih dicuci dengan norit,
dikentalkan, didiamkan, kotoran – kotoran
organik dibilas dengan aliran air dan
dikeringkan pada suhu 40o – 50o.

champora Potongan akar, batang dan cabang dialiri uap


air, uap yang berisi minyak ditampung dalam
kamar pendingin yang air pendinginnya
mengalir dari atas kebawah melewati dinding
kamar, kamfer menempel disebelah atas
dan sebelah bawah terdapat minyak dan
air. Minyak disaring untuk memisahkan
kamfer yang ada disitu. Kamfer yang
diperoleh masih kotor berwarna agak
jambon dan lunak. Untuk pemurniannya
dicampur kapur sebanyak 1/5 bobotnya
dipanaskan dalam periuk besi untuk
membuang air dan minyak atsiri (suhu 100o)
setelah itu suhu dinaikkan sampai 175o –
200o untuk mensublimasikan kamfernya.
gom arab bebas enzim Bagian gom arab dicampur dengan 1,5 bagian
air, campuran dipanaskan dalam aliran uap
air selama 1 jam atau dalam uap air bersuhu
107o selama 30 menit. Campuran diratakan
sebagai lapisan-lapisan tipis pada lempeng
kaca, kemudian dikeringkan.
cera alba Dulu diputihkan secara dijemur dan bentuk
pita-pita tipis. Sekarang dioksidir dengan
hidrogenperosida, kalium permanganat atau
benzoil-peroksida.
4. Zat berkhasiat dari adeps lanae, tiroidum, cera alba, cela flava, aloe , catechu.
adeps lanae Ester-ester lemak dengan kolesterol,
oksikolesterol, gamma-lanosterol, lano-sterol
dihidrolanosterol dan agnosterol.
Adapun asam lemaknya adalah asam
palmitat, asam miristinat, asam lano-
palmitat, asam lanoserat, asam serotat dan
asam karnaubat, alkohol-alkohol, setil -
alkohol dan karnaubiealkohol
tiroidum Tiroksin, triyodotironin, diyodotirosin, Mono
yodo tirosin
cera alba Mirisin (Mirisilpalmitat), terdapat pula asam
serotinat, serasin (campuran parafin), asam
melisinat, seril-alkohol
cera flava Mirisin (=Mirisilpalmitat), serin atau asam
serotinat, asam melisinat, mirisil-alkohol,
hidrokarbon heptakosan dan hentrakontan.
aloe Damar, aloin, air dan abu. Sifat Purgatif
disebabkan oleh 3 pentosida yaitu
barbaloin (=aloin), isobarbaloin dan
betabarbaloin. Hidrolisa dari barbaloin
antara lain menghasilkan aloe emodin dan
d-arabinosa.
catechu 25–50% asam katekutanat, 2-8% isokatekin
dan akakatekin, kuersetin, zat merah kateku.

5. Bagian yang digunakan adeps lanae, cera alba, cera flava, cetaceum, dan gelatin.
adeps lanae Lemak yang dimurnikan dari bulu domba
cera alba Malam dari sarang yang telah dibersihkan
dan yang telah diputihkan
cera flava Malam yang telah dibersihkan dari sarang
apis
cetaceum Malam padat murni yang diperoleh dari
minyak lemak yang terdapat pada kepala,
lemak dan badan ikan.
gelatin Gelatina adalah protein yang diperoleh dari
bahan kalogen.

6. Betuk sediaan vaselin album, vaselin flavum, paraffin liquidum, paraffin solidum, cera alba.
vaselin album - Bacitracini Neomycini
Polymix ini unguentum (F.N).
- Balsamum Album (F.N).
- Betamethasoni cremor (F.N).
- Cloramphenicoli unguentum (F.N).
- Chrysarobini unguentum (F.N).
- Clioquinolini cremor (F.N).
- Getamycini cremor (F.N).
- Dexamethasoni Phophatis cremor (F.N).
- Dibucaini cremor (F.N).
- Gentamycini unguentum (F.N).
- Hyoscini oculentum (F.N).
- Ichtamoli unguentum (F.N).
- Hydrocortisoni unguentum (F.N).
- Tetracyclini Hydrochloridi unguentum
(F.N).
- Triamcioloni Acetonidi cremor (F.N).
- Triamcioloni Acetonidi unguentum (F.N).
- Triprllenamini cremor (F.N).
- Zinci unguentum (F.N).
- Vaselinum Hydrophylium (F.N).
vaselin flavum - Aethylis Aminobenzoatis unguentum
(F.N).
- Aethylis Aminobenzoatis Tannini
unguentum (F.N).
- Balsamum Rubrum (F.N).
- Olei Iecoris unguentum (F.N).
- Peruviani unguentum (F.N).
- Prednisoloni unguentum (F.N).
- Recorcinoli unguentum compositum
(F.N).
- Zinci pasta (F.N).
paraffin liquid - Betamethasoni cremor (Form. Nas).
- Cliquilini cremor (Form. Nas).
- Cliquinolini Hydrocortisoni cremor (Form.
Nas).
- Clioquinolini Hydrocortisoni (F.N)
- Gentamycini cremor (Form. Nas).
- Dexamethasoni Neomycini cremor (Form.
Nas).
- Dibucaini cremor (Form. Nas).
- Dienostroli cremor (Form. Nas).
- Gentamycini unguentum(Form. Nas).
- Hydrocortisoni cremor (Form. Nas).
- Hyoscini oculentum (Form. Nas).
- Prednisoloni unguentum (Form. Nas).
- Triamcinologi Acetonidi unguentum
(Form. Nas).
- Unguentum Leniens (Form. Nas).
paraffin solid Balsamum Album
Balsamum Rubrum
cera alba Methylis Salicylatis unguentum (F.N),
Unguentum Leniens

cetaceum Unguentum Leniens (Form. Nas).

camphora - Lotio Kummerfeldi (Form.nas)


- Solutio Camphora spirituosa (F.N)
- Tabulae Acidi acetylosalicylici
compositum (FOI)
7. Pemerian cera alba, cera flava, cetaceum, adeps lanae, gelatin, thyroidum, balsam
peruvianum, balsa tolutanum, papainum, opium, tragakan, aloe, dan gom arab
cera alba Zat pada lapisan tipis bening warna putih
kekuningan, bau lemah.
cera flava Zat padat, jika dingin agak rapuh, jika hangat
enjadi elastis, bekas patahan buram dan
berbutir warna coklat kekuningan, bau enak
seperti madu.
cetaceum Massa hablur bening, licin, warna putih
mutiara, bau dan rasa lemah
adeps lanae Zat serupa lamak, liat, likat warna kuning
muda atau kuning pucat, agak tembus
cahaya bau lemah dan khas.
gelatin
thyroidum Serbuk warna kekuningan hingga coklat, bau
lemah, mirip bau daging rasa asin.
balsam peruvianum Cairan kental tidak lengket, bebas dari serat
warna coklat tua, lapisan tipis transparan
berwarna ciklat kemerahan, bau khas, enak,
rasa pahit dan getir, bau aromatik khas
menyerupai vanilin.
balsam tolutanum Bau aromatik mirip buah vanilin rasa
aromatik, jika dihangatkan dan ditekan
diantara 2 lempeng kaca dan diperiksa
dengan kaca pembesar, tampak hablur asam
sinamat.
opium Masa padat, coklat, bau khas kuat rasa khas
sangat pahit.
tragakan
aloe Semua jenis jadam berasa sangat pahit dan
menimbulkan rasa mual.
gom arab Hampir tidak berbau, rasa tawar seperti
lendir.
papainum Putih atau putih kelabu, bau khas, rasa
lemah mirip pepsin, sangat mudah terurai

8. Nama lain vaselin flavum, vaselin album, paraffin liquidum, paraffin solidum, cera alba,
cera flava, cetaceum
vaselin album Vaselni putih, White petrolium
vaselin flavum Vaselin kuning, petrolium.
paraffin liquidum Parafin cair, White mineral oil liquid
petrolium, Mineral oil.
paraffin solidum Parafin padat.
cera alba Malam putih, White Bees Wax.
cera flava Malam kuning, Yellow Bees Wax
cetaceum Setaseum, Spermaseti
9. Nama tanaman asal Natrii alginas, dan jenitri
natrii alginas Nacrocystis pyrifera (Turn.), Laminaria
sacharina (L.) Laminaria digitata (L.)
Nereocystis luetkeana (Mers.)
Jenitri (gallae) Quercus infectoria (Oliver)

10. Jenis – jenis jadam (aloe)


jadam curracao Jadam Curacoa diperoleh dari Aloe
barbadensis, Aloe vera, Aloe vulgaris.
Batang sangat pendek dan mengayu, bunga
kuning terang. Pada permulaan musim
semi, daun - daun dipotong pada
pangkalnya, diletakkan miring dalam lubang
bentuk V. Cairan yang keluar ditampung
dalam tong, dibiarkan menguap di udara
atau direbus dalam panci tembaga sampai
kental, dimasukkan cetakan dan dibiarkan
menjadi keras
jadam cape Jadam Cape diperoleh dari Aloe ferox; Aloe
africana , Aloe Spicata (=aloe eru
varcernuta). Batang tinggi seperti pohon
sampai 5 meter, daun - daun sebanyak 30-
50 helai, bunga putih. Daun yang telah
dipotong ditampung cairannya dalam kanvas
atau kulit kambing. Cairan ini kemudian
dikumpulkan dalam drum atau kaleng,
direbus selama 4 - 5 jam dengan dituang ke
dalam cetakan dan dibiarkan menjadi keras.
jadam sekotrina Jadam Sekotrina , Massa yang licin,
mengkilap warna hitam kemerahan sampai
hitam kecoklatan kadang - kadang lunak.
Mudah dipatahkan, patahan berbentuk
kerang dengan tepi yang tajam, jadam yang
segar disimpan lama, bau mirip campuran
putik krokus dan mira.

11. Kualitas opium


persyaratan kadar Kadar morfina tidak kurang dari 10,0 %
(dihitung sebagai morfin anhidrat).
jenis-jenis 1. Opium Turki disebut juga Opium Smira,
Opium Asia kecil, Opium Konstatinopel.
Luarnya keras, sebelah dalam lunak, plastik
coklat kemerahan. Untuk mencegah
melengketnya satu sama lain, sebelah luar
ditempeli sisa-sisa daun candu dari
tanaman Rumex. Bau sangat khas dan pahit.

2. Opium Masedonia (Opium Saloniki)


berasal dari Papapaver Somniferum var
album dan jenis yang abu-abu-ungu. Kadar
morfina tinggi (13-17%) kodeina 0,464%,
narseina 0,025%.

3. Opium Iran (Opium Persia), getah


opium yang terkumpul dicampur dengan
gom sampai sama rata, dipotong bentuk
batu bata, dijemur, dibungkus kertas
merah (jarang kertas putih) dan diikat
dengan tali merah atau kuning. Kadar
air lebih kecil dari opium Turki, bau
apek rasa sangat pahit.

4. Opium India, kadar morfina rendah,


kadar narseina lebih tinggi dari kadar
morfina, warna coklat tua atau kehitaman
jika masih menyerupai pasta.

5. Opium Tiongkok, berupa bulat


pipih,dibungkus kertas putih.

6. Opium Mesir, mutu rendah yang terbaik


hanya berisi 6-7% morfina, sering dipalsukan
dengan pasir, abu, biji-biji tanaman, sari
buah candu, gom arab, tragakan, jadam,
potongan-potongan besi.
keterangan Opium dianggap bermutu rendah jika :
- Warna kehitam-hitaman.
- Rasa manis, kurang pahit dan agak
memualkan
- Konsistensi lunak seperti lemak.
- Jika dipotong, halus atau berisi benda
asing.
- Tidak memberi warna coklat tua pada
ludah.
- Tidak membentuk cairan kental dengan
air.
- Tidak meninggalkan bekas yang sama
rata gelap setelah digoreskan pada
kertas.

12. Keterangan gelatin


gelatin Gelatina adalah protein yang diperoleh dari
bahan kalogen.
Ada dua macam tipe gelatina yaitu :
Type A dengan titik iso-electric pada pH 7-9,
Type B dengan titik iso-electric pada pH 4,7-
5,0

Kwalitas dan sifat-sifat gelatina ditetapkan


oleh perbandingan antara glutina dan
khondrina yang terdapat padanya.
Gelatina makanan dapat dibuat dari 3
sumber utama, yaitu : tulang-tulang yang
sudah bersih, kulit babi yang baru dibekukan,
dan kulit sapi muda.
Tulang yang diolah dengan asam klorida
menghasilkan garam kalsium yang larut
dalam Osein.

Osein dan kulit sapi muda jika diolah dengan


kapur, memberikan kolagen kotor yang
setelah dimurnikan pada pH 5 – 6
menghasilkan gelatin tipe B.

Kulit babi yang diolah dengan asam klorida


dan disari pada pH 3,5 – 5 akan menghasilkan
lemak dan gelatin tipe A.

13. Keluarga adeps lanae, cera alba, dan gallae


adeps lanae Bovidae
cera alba Apidae
gallae Fagaceae

Anda mungkin juga menyukai