DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya,sehingga makalah dengan Judul METODE PARTICIPATORY RURAL
APPRASIAL (PRA) ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini dimaksudkan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan dan Pengorganisasian
Masyarakat.
Sehubungan dengan penyelesaian penyusunan makalah ini, dengan rasa
rendah hati disampaikan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak
yang terlibat, semoga amal baik dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat
ganda dari Allah SWT. Aamiin.
Disadari bahwa makalah ini masih memiliki banya kekurangan, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan
makalah ini. Semoga paper ini dapat bermanfaat.
Kelompok I
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses yang mengembangkan dan
memperkuat kemempuan masyarakat untuk terus terliabat dalam proses
pembanguanan yang berlangsung secara dinamis sehingga masyarakat dapat
menyelaisaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara
bebas (independent) dan mandiri. Pross pemberdayaan masyarakat merupakan upaya
membantu masyarakat untuk mengembngkan kemampuanya sendiri sehingga bebas
dan mampu mengatasi masalah dan mengambil keputusan secara mandiri. Proses
pemberdayaan tersebut dilakukan dengan memberikan kewenangan ,aksesibilitas
terhadap sumberdaya dan lingkungan yang akomodatif.
Pendekatan pemberdayaan masyarakat yang diwujudkan dalam pembangunan
secara psrtisipatif kiranya sanagat sesuai dan dapat dilandasi untuk mengantisipasi
timbulnya perubahan-perubahan dalam masyarakat beserta lingkaungan strategisnya.
Sebagai konsep dasar pembanguanan pastisipatif adalah melakukan upaya
pembangunan atas dasar pemenuhan kebutuhan masyarakat itu sendiri sehingga
masyarakat itu mampu untuk berkembng dan mengatasi permasalahnya secara
mandiri,berkesinambungan dan berkelanjutan.
Dalam pemberdayaan masyarakat, seorang pemberdaya harus
menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat dan memperlakukan masyarakat
sesuai dengan moral, dan memandang warga sebagai subyek yang mempunyai hak
untuk mengatur kehidupan mereka serta mempunyai keinginan dan kemampuan
untuk berbuat demikaian. Pemberdaya wajib untuk memahami masyarakat dan
mendampingi secara mental dan inteletual dalam usaha perbaikan yang mereka
dambakan. Denga demikian dalam pemberdayaan masyarakat tidak lepas dari
masalah evaluasi. Untuk melaksanakan evaluasi apakah proyek/pembedayaan yang
telah dilakukan selama jangka waktu tertentu sudah mendatangkan perbaikan sesuai
yang diharapkan warga masyarakat, maka harus dilakukan suatu penelitian. Dua
1
metode penelitian evaluatif yang bersifat bottom-up adalah rapid rural
appraisal(PRA), dan participatory rural appraisial ( PRA).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Metode RRA / PRA Secara Harfiah ?
2. Mengetahui Pemahaman yang benar mengenai kedua istilah RRA / PRA ?
3. Mengetahui dikembangkannya metode partisipatif semacam RRA/PRA ?
4. Mengetahui Tujuan yang diperoleh Dengan Menggunakan Metode RRA ?
5. Mengetahui Sikap dan Perilaku Fasilitator RRA/ PRA yang partisipatif ?
6. Mengetahui Tim Fasilitator RRA/PRA ?
7. Mengetahui Prinsip-prinsip utama metode RRA/PRA ?
8. Mengetahui keterbatasan dan konsekuensi penggunaan metode RRA/PRA ?
9. Mengetahui Alat yang digunakan dalam RRA ?
10. Mengetahui Studi kasus RRA ?
11. Mengetahui Perbedaan RRA dan PRA ?
BAB II
PEMBAHASAN
Metode RRA / PRA
2
2.1 Pengertian Metode RRA / PRA Secara Harfi
Secara harfiah metode ini dapat diartikan sebagai: “pengkajian pedesaan dan atau
pesisir secara partisipatif “.
Definisi Participatory Rural Apprasial ( PRA ) adalah suatu metode
pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat,
yang mengutamakan pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan
pembangunan dan peningkatan kemandirian maupun kekuatan internal
masyarakat.
Sedangkan definisi Rapid Rural Appraisal ( RRA ) RRA adalah metode
kegiatan yang mempelalajari pedesaan secara cepat dan intensif untuk
memperoleh informasi yang baru dalam waktu yang terbatas dan dilakukan oleh
kelompok kecil yang menggunakan beberapa metode,alat dan teknik tertentu
Contoh penggunaan metode RRA seperti yang dilakukan oleh Sosekling SDA
(2011) Uji Model Perencanaan Sosial – Ekonomi Penggunaan Air Irigasi Secara
Hemat. Kegiatan ini bertujuan untuk penyempurnakan konsep pedoman rekayasa
sosial irigasi hemat air yang sebelum dipergunakan sebagai pedoman atau petunjuk
teknis untuk keperluan percepatan pengelolaan irigasi hemat air.
BAB III
PENUTUP
14
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebaiknya dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat harus dilakukan
berdasarkan tahapan-tahapan yang benar agar pada saat melaksanakan lebih mudah
dan keberhasilanya dapat terjamin. Selain pemilihan metode yang tepat juga dapat
mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan masyarakat, maka dari itu pilihlah metode
yang tepat dan mempertimbangkan keadaan masyarakat.
Daftar Pustaka