Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 1
BAB I .................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 2
1.1 Latar belakang ........................................................................................................... 2
1.2 Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
ISI........................................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian melamin formaldehid .............................................................................. 3
2.2 Sifat-sifat melamin formaldehid ............................................................................... 3
2.3 Reaksi Pembentukan ................................................................................................. 3
2.4 Proses Produksi melamin formadehide ..................................................................... 5
2.5 Kelebihan dan kekurangan melamin formaldehide................................................... 5
2.6 Kegunaan melamin formaldehyde ............................................................................ 6
BAB III ............................................................................................................................... 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
3.1 Simpulan ................................................................................................................... 7
3.2 Saran ........................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 8

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Menurut Pizzi (1983), perekat merupakan suatu bahan atau substansi yang
digunakan untuk merekatkan dua / lebih benda melalui ikatan permukaan
(sebagaimana dikutip oleh Agung Prasetyo ,2006) .Perekat adalah bahan yang
mampu mengikat dua permukaan atau lebih dengan ikatan yang kuat dan
permanen. Secara umum perekat adalah bahan yang memiliki kekuatan tarik
dan kekuatan geser yang tinggi. Perekat bekerja berdasarkan prinsip adesi, yaitu
gaya tarik-menarik antara molekul-molekul dari jenis bahan yang berbeda
(Wikipedia,2017).

Secara umum perekat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu perekat alami dan
perekat sintesis. Perekat alami adalah perekat yang terbuat dari bahan-bahan yang
langsung dari alam. Perekat alami contohnya seperti dari tumbuhan (starches/pati,
dextrins/turunan pati),berasal dari protein (kulit, tulang, susu dan lain-lain).
Perekat sintesis adalah perekat yang berasal dari bahan-bahan sintesis (bahan
kimia).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui apai itu perekat melamin formaldehid.


2. Mengetahui sifat-sifat dari perekat melamin formaldehid.
3. Mengetahui reaksi pembentukan perekat melamin formaldehid.
4. Mengetahui proses produksi dari perekat melamin formaldehid.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari perekat melamin
formaldehid.
6. Mengetahui penggunaan dari perekat melamin formaldehid.

2
BAB II

ISI

2.1 Pengertian melamin formaldehid


Menurut Ruhendi (1988), perekat melamin formaldehid merupakan salah
satu perekat thermosetting yang biasa digunakan dalam pembuatan papan partikel
(sebagaimana dikutip oleh Agung Prasetyo, 2006). Secara kimia melamin
formaldehyde merupakan gabungan dari melamin dengan senyawa formaldehyde

Melamin merupakan bahan yang dihasilkan oleh industri petrokimia


dengan rumus C3H6N6 juga dikenal dengan nama 2-4-6 triamino 1-3-5 triazine.
Senyawa ini berbentuk kristal monosiklik berwarna putih (Ikhwan arif nadhori,
2011).
Senyawa kimia formaldehyde (juga disebut metanal, atau formalin),
merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuk gas, atau cair
yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai
paraformaldehyde atau trioxane.

2.2 Sifat-sifat melamin formaldehid


Menurut Ruhendi (1988), sifat umum bewarna putih, kelarutan yang
rendah terhadap air dan alcohol, dapat mengeras pada suhu yang sangat rendah
(sebagaimana dikutip oleh Agung Prasetyo, 2006).

2.3 Reaksi Pembentukan


Reaksi pembentukan resin melamin-formaldehida merupakan reaksi
polikondensasi yang sampai pada tahap akhir penggunaannya terdiri dari tiga
tahap:
1. Tahap pertama adalah reaksi metilolasi dengan formaldehida
membentuk melamin termetilolasi.

3
Molekul melamin mengandung tiga gugus amina primer dan setiap
gugus tersebut mempunyai potensi untuk bereaksi dengan dua mol
formaldehida hingga dapat membentuk produk heksametilolmelamin, jika
rasio formaldehida/melamin cukup tinggi. Dalam medium alkali (pH >9)
maka produk yang dihasilkan secara esensial adalah trimetilolmelamin dan
heksametilolmelamin.

2. Tahap kedua adalah tahap kondensasi membentuk jembatan eter dan


melepaskan air atau pembentukan jembatan metilen dengan
melepaskan formaldehida, bergantung pada pH. Sebagai contoh
kondensasi dari molekul monometilolmelamin.

3. Tahap akhir adalah tahap kondensasi lanjut yang pada akhirnya


membentuk produk polimer terikatsilang dengan struktur jejaring tiga
dimensi.

4
Parameter yang sangat penting dalam pembentukan resin melamin-
formaldehida adalah (Piyantina Rukmini, 2017):
a. rasio molar atau rasio massa dari bahan baku (melamin dan
formaldehida)
b. kemurnian bahan baku
c. pH
d. waktu
e. temperature

2.4 Proses Produksi melamin formadehide


Bahan baku melamin dan formaldehid diumpankan ke reactor dengan
perbandingan mol sekitar 1: 3. Hasil yang keluar dari reactor selanjutnya disaring
dan ditransfer ke tangki pelarutan untuk dicampur dengan alcohol. Suhu dalam
tangki dipertahankan sekitar 55oC. Selanjutnya di dalam mixer, adonan dicampur
dengan alfa selulosa yang berfungsi sebagai bahan pengisi (filler). Setelah itu
dilakukan proses pengeringan dan pembentukan produk di dalam pulverizer untuk
kemudian disimpan (Rochmadi dan Ajar Permono, 2018).

Melamin dihasilkan dari urea oleh proses tekanan tingi katalis dan tekanan
tinggi non katalis yang semuanya terdiri dari satu atau dua tahap. Produk ini dapat
didaur ulang sebagai bahan baku pabrik urea.

2.5 Kelebihan dan kekurangan melamin formaldehide


a. Kelebihan Melamin formaldehide:
 Tahan terhadap air panas dan air dingin
 Tahan terhadap serangan mikroorganisme
 Tahan terhadap cuaca
 Penampilan yang bagus serta stabilitas yang tinggi
b. Kekurangan Melamin formaldehide:
 Harganya relatif mahal dibandingkan perekat lain
 Storage life yang relatif pendek

5
2.6 Kegunaan melamin formaldehyde
1. produk interior
2. sebagai perekat kayu lapis untuk eksterior maupun semieksterior dan
partikel board
3. furniture
4. laminasi dekoratif

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Perekat melamine formaldehyde merupakan salah satu perekat thermosetting
2. Sifat umum bewarna putih, kelarutan yang rendah terhadap air dan alcohol,
dapat mengeras pada suhu yang sangat rendah.
3. Reaksi pembentukan : reaksi metilolasi, reaksi kondensasi, reaksi kondensasi
lanjutan.
4. Bahan baku melamin dan formaldehid diumpankan ke reactor dengan
perbandingan mol sekitar 1: 3.

7
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, agung, 2006. Kualitas Papan Partikel Limbah dan Likuida Bambu
dengan Fortifikasi Melamin Formaldehide. [Skripsi]. Bogor ,Fakultas
Kehutanan.Institut Pertanian Bogor.

Rochmadi dan Ajar Permono, 2018 . Mengenal Polimer dan Polimerisasi ,


Yogyakarta:Gadjah Mada University Press .

Rukmini, Piyantina. 2017. Utilization of Casava Waste in The Production of


Plywood Adhesive Ekstender with Dextrin (with Acid Catalyst). Jurnal
Konversi Vol 6 No 2, Indramayu, Jawa Barat.

Tarigan, Melfi Dora. 2012 . Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (
Elaeis guineensis Jacq) untuk Papan Partikel Pada Berbagai Kadar
Perekat Likuida dengan Fortifikasi Melamin Formaldehide. [Skripsi]
.Bogor, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor

Wikipedia. 2017. Ensiklopedia bebas: Partikel [Online], (http://id.m.wikipedia


.org/ diakses 23 September 2018 pukul 13.20).

Anda mungkin juga menyukai