tanah. serta meratakan dinding tebing tanah/menggaruk terutama pada perbukitan. Sebagian besar
excavator dilengkapi dengan arms hidrolik dan kabel yang terdapat dibagian depan lengan berfungsi untuk
menggerakan bucket agar dapat mengangkat, meletakan dan mengeruk material . Kebanyakan pompa
hidrolik dikendalikan dari gearbox power
Excavator/Backhoe mampu menggali segala jenis tanah kecuali batuan yang harus
dihancurkan terlebih dahulu Sesuai dengan namanya, alat ini dibuat agar dapat berfungsi
sebagai penggali maupun pemuat tanah tanpa harus banyak berpindah tempat dengan
menggunakan tenaga power take off dari mesin yang dimilikinya.
1. Bagian – bagian excavator/ backhoe
Secara garis besar bagian excavator/ backhoe ada 3 bagian utama yaitu Bagian atas
yang (dapat berputar) disebut superstructure, Bagian bawah (untuk gerak maju,
mundur/berjalan) disebut Undercarriage Attachment unit, adalah perlengkapan yang
diganti sesuai kebutuhan (bucet, Arm,Boom, Arm Cylinder, attachment hoist cylinder dll.
Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat crawler (rantai) atau wheel
mounted (roda karet) merupakan bagian untuk berjalan. Khusus pada excavator wheel
mounted dimaksudkan agar memiliki kecepatan gerak atau berpindah dari suatu tempat
ketempat lain dengan relative lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan crawler
excavator, sehingga wheel excavator besar memiliki dua mesin penggerak, yang pertama
sebagai mesin penggerak travelling unit kendaraannya (truck) dan lainnya merupakan
mesin penggerak alat excavator seperti revolving unit maupun penggerak attachment
unit dalam melakukan fungsinya sebagai alat penggali, pengangkat maupun pemuat.
Sedang bagian revolving unit merupakan bagian untuk berputar mendatar.
1. Pengendali attachment
Pengendalian attachment unit dari excavator dapat dibedakan dengan dua macam cara,
yaitu :
a. Pengendalian dengan Cable controlled
b. Pengendalian dengan Hydraulic controlled
- Minyak Pelumas : Kebutuhan minyak pelumas dan minyak hidrolis tergantung pada
besarnya bak karter (crank case) dan lamanya periode pengganti minyak pelumas,
biasanya antara 100 sampai 200 jam pemakaian. Untuk kebutuhan minyak pelumas,
minyak hidrolis, gemuk dan filter biasanya pembuat memberikan prakiraan yang
dinyatakan dalam liter/jam tergantung kondisi medan. Kondisi medan terbagi menjadi 3
yaitu :
· Ringan : Gerakan – gerakan teratur dan banyak istirahat, tidak membawa muatan penuh
· Sedang : Gerakan-gerakan teratur muatan tidak penuh
· Berat : Bekerja terus menerus dengan tenaga mesin penuh.
Apabila dari pabrik tidak memberikan prakiraan konsumsi minyak maka dapat dihitung
dengan rumus:
Keterangan : q : Kebutuhan minyak (gallon/jam)
HP : Daya mesin ( tenaga kuda )
C : Kapasitas bak karter ( galon)
t : waktu pemakaian ( jam )
- Biaya ban : Biaya ban tergantung dari harga ditempat alat yang bersangkutan dioperasikan
dan prakiraan umur ban menurut pengalaman atau menuurut rekomendasi pabrik
pembuatnya. Besarnya biaya penggantian ban ditentukan dengan rumus berikut:
- Penggantian suku cadang : Suku cadang yang dimaksud adalah bajak, ujung mata pisau
pada buldoser dan alat-alat khusus lainnya yang kerusakannya lebih cepat disbanding
suku cadang yang lain, waktu kerusakan tidak tentu, tergantung pemakaian dan medan
kerja. Untuk menghitung biaya suku cadang khusus ini tidak termasuk dalam pos
perbaikan dan pemeliharaan tapi dihitung dalam pos tersendiri.
- Gaji Operator : Untuk menghtung gaji atau upah operato, factor yang mempengaruhi
adalah kecakapan dan pengalaman operator, kemampuan pemilik alat dan kondisi social
Negara yang bersangkutan.