Disusun oleh:
Halimatussa’diyah (1445161812)
M. Yohalmansa (1445163574)
April 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya tim penulis mampu menyusun dan menyelesaikan makalah dengan
judul Aktivitas Sistem Informasi Pada Organisasi Pendidikan Dan Pengertian
Konsep Dasar Strategi Daya Saing ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Teori Belajar dan Pembelajaran dari dosen kami yaitu Dr. Eliana Sari, M.M.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Sehingga, kritik dan saran akan menjadi masukan yang baik bagi kami
kedepannya. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
1
M. Suyanto, Marketing Strategy, (Yogyakarta: Andi Offset, 2007), h. 106
kepemimpinan yang memberi arah dan memahami realitas pasar dengan
menjadi yang pertama, kemudian menjadi yang lebih baik.2
2
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, Cet.1, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2010), h.
29
3 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
pelanggannya. Menurut Porter, persaingan akan terjadi pada beberapa
kelompok pesaing yang tidak hanya pada produk atau jasa sejenis, dapat
pada produk atau jasa subtitusi maupun persaingan pada hulu dan hilir4.
Persaingan merupakan proses kerja tanpa henti terhadap kemampuan
suatu perusahaan untuk mencari dan mempertahankan sebuah
keunggulan.5
4
Muchammad Fauzi,Manajemen Strategik, (Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, 2015), h.
71
5 Joan Magretta, Understanding Michael Porter, (Yogyakarta : Andi, 2014), h.9
6 Ibid, h. 16
7
Husein Umar, Strategik Manajemen In Action (Jakarta: PT. Gramedia Pustakama, 2003), hlm.
34
8
Michael Porter, Strategi Bersaing : Teknik Menga-nalisis Industri dan Pesaing (Jakarta: Erlangga,
2001), hlm. 35.
2.3 Cara Menentukan Daya Saing
9 Fred
R. David. Manajemen Strategis Konsep. Buku 1. Edisi 12. (Jakarta: Salemba
Empat, 2011), h. 145
10
Ibid, hal. 145
11
Michael Porter, Strategi Bersaing, Teknik Menganalisis Industry dan Pesaing, (Jakarta:
Erlangga, 2001), h. 91
Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus kuat dan
mampu untuk melakukan: koordinasi antar fungsi manajemen yang
terkait, merekrut tenaga yang berkemampuan tinggi, insentif
berdasarkan target (alokasi insentif berbasis hasil).
12
Op.cit. hal. 146
dihargai (dianggap biasa) oleh konsumen. Jika hal ini terjadi, maka
pesaing yang menawarkan produk standar dengan strategi biaya
rendah akan sangat mudah merebut pasar. Oleh karenanya, dalam
strategi jenis ini, kekuatan Departemen Penelitian dan
Pengembangan sangatlah berperan.
13
Ibid, hal. 147
oleh Michael E. Porter. Menggunakan konsep-konsep pengembangan,
organisasi industri ekonomi untuk menurunkan lima kekuatan yang
menentukan intensitas kompetitif dan karena itu daya tarik dari pasar14.
Porter menyatakan bahwa kelima kekuatan bersaing tersebut dapat
mengembangkan strategi persaingan dengan mempengaruhi atau
mengubah kekuatan tersebut agar dapat memberikan situasi yang
menguntungkan.
Menurut Porter, ada 5 kekuatan yang menpengaruhi persaingan
dalam suatu industri: (1) ancaman masuknya pendatang baru, (2)
kekuatan tawar menawar pemasok, (3) kekuatan tawar menawar
pembeli, (4) Ancaman produk substitusi, dan (5) persaingan dalam
industri. Untuk menyusun rancangan strategi yang baik dan agar dapat
menduduki posisi yang kompetitif dalam industrinya maka perusahaan
harus dapat meminimumkan dampak kelima kekuatan tersebut.15
14
Op.cit, hal. 147
15
Fred R. David. Manajemen Strategis Konsep. Buku 1. Edisi 12. (Jakarta: Salemba Empat,
2011), h. 146
16
WH Anitasari, Panca, Perencanaan Strategi Sistem Informasi dalam Meningkatkan
Daya Saing Sekolah pada SMK Komputer Mandiri Banjarbaru. Vol. 4 No. 1, Maret
2016, hal. 73-74
4) Proses pendidikan
5) layanan
6) Paska layanan pendidikan
Semakin banyak aspek yang dimiliki tentu akan
memperkuat struktur lembaga pendidikan secara maksimal,
sehingga masyarakat sebagai konsumen memiliki
bargaining power of customers.
17
Kotler dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2001), hlm. 230.
d. Memaksimalkan penjualan
Proses untuk memaksimalkan laba atau keuntungan tergantung dari
efektifitas strategi bersaingnya, selain itu juga tergantung pada
seluruh sistem yang ada dalam perusahaan serta unit-unit fungsional
lainya.